Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Kelompok 7
1. Abraham W Setiawan (F1315100)
2. I Made Adi Primanta (F1315050)
3. Mukhlis Erisnanto (F1315065)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Ringkasan Kasus
Perkembangan perekonomian Eropa yang dipicu salah satunya oleh teknologi informasi
mensyaratkan adanya kepastian keamanan penggunaan internet. Hal ini dikarenakan fakta bahwa 60%
masyarakat Eropa menggunakan internet secara teratur dan 87%nya memiliki akses melalui telepon
selular. Pada tahun 2009 pun Eropa menjadi pasar broadband terbesar di dunia. Kepastian keamanan
dipersyaratkan mengingat dewasa ini semakin banyak ancaman cyber attack melalui internet.
Pada tahun 2007 Estonia mengalami cyber attack besar-besaran yang menyerang pemerintah,
sistem perbankan, media, dan jasa lainnya. Penyerangan ini menggunakan berbagai teknik mulai dari
yang sederhana hingga teknik mutakhir yaitu distributed denial-of-service (DDoS). Serangan ini
berlangsung hingga tiga minggu menyebabkan Estonia harus memutus akses jaringan dari luar negara
yang berakibat pada kerugian ekonomi yang berjumlah jutaan dolar.
Saat yang sama, Arsys, sebuah perusahaan pendaftaran domain penting di Spanyol, juga
menjadi target hacker internasional. Arsys melaporkan bahwa hacker telah mencuri kode yang
digunakan untuk mentautkan link ke server eksternal yang berisikan kode jahat (malicious code) ke
halaman Web beberapa kliennya.
Pada tahun 2009 diestimasikan ada 10 juta komputer terinfeksi Conflicker, termasuk negaranegara di Eropa yaitu Perancis, Inggris dan Jerman. Conflicker dapat mengunduh dan mengunggah
malware dari website yang dikendalikan, dan jika komputer telah terinfeksi, hacker dapat dengan
mudah mengendalikannya.
Belakangan ini, ancaman malware yang lebih mutakhir dideteksi menargetkan sistem industri
di Jerman, Norwegia, China, Iran, India, Indonesia, dan negara lainnya. Malware yang dikenal dengan
nama Stuxnet, menginfeksi Windows PCs yang menjalankan sistem pengendalian yang disebut
Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) pada perusahaan Jerman, Siemens. Stuxnet
diperbanyak melalui USB devices. Malware ini yang tersembunyi di shortcut sampai program yang
dijalankan, akan berjalan secara otomatis jika konten USB yang terinfeksi dibuka. Ahli menyebutkan
bahwa Stuxnet dibuat untuk mencuri informasi penting pada industri. Meskipun tidka menimbulkan
kerusakan yang signifikan, namun ini membuktikan bahwa ancaman malware pada industri di Eropa
tidak dapat dipandang sebelah mata.
Pada tahun 2004, European Commision mendirikan European Network and Information
Security Agency (ENISA) untuk menggantikan grup yang didirikan EU untuk menangani masalah
keamanan informasi. ENISA bertujuan untuk mengamankan infrastruktur informasi, mempromosikan
standar keamanan, dan mengedukasi masyarakat tentang isu kemanan informasi.
ENISA kemudian menyelenggarakan pelatihan European Critical Information Infrastructure
Protection (CIIP) pada November 2010 yang menguji efisiensi prosedur dan hubungan komunikasi
antar negara apabila terjadi insiden yang mempengaruhi koneksi internet secara normal. ENISA
berperan sebagai fasilitator dan perantara informasi untuk Computer Emergency Response Teams
(CERT), bekerja bersama baik masyarakat publik maupun pihak swasta pada sebagian besar anggota
EU.
European Commision telah mengumumkan agenda digital untuk Eropa. Tujuannya adalah
untuk menjelaskan peran utama yang akan dimainkan informasi dan komunikasi di tahun 2020. Pada
bidang keamanan, inisiatif ini memperhitungkan impleementasi dari pengukuran keamanan privasi
dan membangun jaringan yang berfungsi baik dari CERT untuk mencegah cybercrime dan merespon
cyber attacks secara efektif.
B. Pertanyaan Kasus
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan, jawaban atas pertanyan kasus dapat kami paparkan
sebagai berikut :
1. Apa yang disebut dengan botnet?
Jawaban : Botnet (Robot Network) adalah sekumpulan program atau bots yang saling terhubung
melalui Internet yang berkomunikasi dengan program-program sejenis untuk melakukan tugas
tertentu. Botnet biasanya disusupkan pada jaringan computer menggunakan perangkat lunak
yang bisa dijalankan, dimonitor, dan dikendalikan dengan remote oleh pembuatnya (Master
refer). Siklus kerja Botnet secara umum adalah sebagai berikut:
Creation.
Botmaster akan mengembangkan software bot-nya dengan cara memperbaiki kode yang
BAB III
REFERENSI
Laudon, Kennet & Jane Laudon. Management Information System Edisi 14. 2016. Pearson.