ANALISA POLITIK STRATEGI NASIONAL SITUASI & KONDISI TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA BERBANGSA BERNEGARA

PEMERINTAH DAN
WILAYAH TRIGATRA (WILAYAH, SUMBER DAYA(ALAM,BUATAN,BUDAYA, & MANUSIA) & PENDUDUK DENGAN STUDI KASUS
DI KOTA BUKITTINGGI
Strategi SWOT

KEKUATAN

KELEMAH
AN

Wilayah Geografi
1

Sumber Daya
2a (Alam)

2b (Buatan)

a. Secara geografis kota Bukittinggi terletak a. kota Bukittinggi secara ekonomi mampu a. Capaian investasi total pada tahun 2010
pada
1o2817,26 - 3o58082LS dan mengembangkan berbagai kerjasama dan
mencapai
Rp
4.580.972.827.244,00
137o3410,6 - 141o08,22BT.
kemitraan
yang
sejajar,
saling
dengan rincian PMDN sebesar Rp
b. Kotamadya Bukittinggi dengan luas wilayah menguntungkan, saling memperkuat dengan
1.884.925.869.797,00 dan PMA sebesar
I
94.000 ha. didominasi oleh kawasan terbuka daerah-daerah sekitarnya.
2.696.046.957.447,00
berupa hutan sekunder sampai primer.
b. Kemudian disusul pertumbuhan pada b. Unit usaha di Bukittinggi pada tahun 2010
c. Luas Kotamadya Bukittinggi adalah 940
subsektor tanaman pangan sebesar 6,62
ada sekitar 78.122 unit dengan
Km2 atau 94.000 Ha
persen dan subsektor kehutanan sebesar
penyerapan tenaga kerja sebesar 292.625
.
6,52 persen.
orang dan nilai investasi sebesar Rp.
c. secara geografis Bukittinggi didukung oleh
878.063.496.000,00.
daerah-daerah yang kaya sumber daya alam c. Penanaman
Modal di Bukittinggi
dilaksanakan
melalui
program
peningkatan promosi dan kerja sama
investasi serta program peningkatan iklim
investasi dan realisasi investasi.
a. Banyaknya yang menjadikan daerah a. Penyediaan sarana dan prasarana serta a. Sebagian besar lokasi industri-industri
bantaran sungai sebagai tempat pemukiman.
fasilitas untuk menunjang pengembangan
besar di bawah pengelolaan pihak lain/
b. Dbandingkan dengan kota/kabupaten lainya,
SDA yang masih minim.
swasta.
II
Bukittinggi memiliki luas wilayah yang b. Keadaan iklim yang tidak menentu akibat b. Sinergi antara pelaku industri dengan
relatif kecil dengan jumlah penduduk yang
global warming mempengaruhi hasil SDA
pemda masih rendah dan kurangnya
relatif besar.
khususnya pertanian.
fasilitas pendukung di lokasi industri.
c. Kawasan geografis yang berhutan dan c. Banyaknya orang yang tidak memperhatikan
c. Banyaknya orang asing yang mengambil
bergunung-gunung tanpa didukung saran betapa kayanya sumber daya alam di kota
alih dalam sumber daya industri di kota
transportasi menyebakan terputusnya arus Bukittinggi sehingga banyak yang tidak
Bukittinggi
komunikasi khususnya daerah terpencil.
dimanfaatkan dengan baik, padahal ini dapat
memperbaiki perekonimian masyarakat kota
Bukittinggi.

2c (Budaya)

2d (Manusia)

Penduduk
3

a. Rancangan bangunan melambangkan

a. Mayoritas
penduduk
di kota
Bangunan Tradisional Melayu dan India
Bukittinggi memeluk agama Katolik
a. Mereka mampu mengambil nilai-nilai
Muslim, sedangkan gaya arsiteknya
b. Beragam agama yang berbeda yaitu
yang menurut mereka baik untuk
perpaduan antara Indonesia, Persia dan
islam, Kristen katolik dan protestan,
diformulasikan menjadi sebuah adat baru
Eropa
budha, hindu.
yang dilaksanakan di dalam pemerintahan
b. Memiliki ritual tiwah yaitu upacara adat
c. Hubungan antar penduduk yang baik
kerajaan/kesultanan Bukittinggi itu sendiri
keagamaan yang merupakan kebudayaaan
walaupun berasal dari suku dan agama
.
religi.
yang berbeda
b.Berbagai kelompok adat dan suku bangsa
c. Kultur budaya kota Bukittinggi yang
diakui di dalam masyarakat Bukittinggi.
terdiri dari suku dan agama yang berbeda
c. Berbagai
kebudayaan
tersebut
diinkorporasikan ke dalam budaya
mereka.

a. Kurang tersedianya perawatan terhadap

kebudayaan khususnya monumen dan
peninggalan bersejarah.
b. Fasilitas objek budaya yang tak memadai
c. Ketidak jelasan pembagian lahan untuk
kepentingan obyek wisata, pertanian dan
hunian sehingga adanya konflik hak guna
lahan.

a.
a. Pada tahun 2009, diproyeksikan
b. Masih ada masyarakat yang tidak tahu
penduduk Kota Bukittinggi mencapai
akan ilmu pengetahuan dan teknologi
1.621.053 jiwa.
serta sistem informasi seperti internet.
b. Rendahnya
tingkat pendidikan
c. Tingkat kompetitor yang rendah dan pasif
SDM yang bekerja, terlihat dari
di kalangan pelajar.
tingkat pendidikan penduduk yang
d. Pelayanan kesahatan yang masih kurang
bekerja.
di beberapa tempat atau kecamatan
c. kepadatan penduduk mencapai 7.001
jiwa/km

a. Merupakan ibu kota sekaligus ibukota a. Bukittinggi memiliki posisi strategis sebagai a. Salah satu upaya yang dilakukan a. Menjaga dan melestarikan nilai seni dan a.
Peningkatan
pengembangan a. Pembukaan lapangan kerja untuk
provinsi menjadikan daerah ini strategis
gerbang
(pintu
masuk)
kegiatan pemerintah kota untuk mengembangkan
budaya daerah di Kota Bukittinggi
penduduk agar mempunyai penghasilan
kesehatan di Indonesia khususnya di Kota
sebagai pusat pemerintahan dalam mengatur
perdagangan barang dan jasa, baik industri kreatif di Bukittinggi adalah b. Budaya asing yang masuk ke Kota
tetap dan mengurangi pengangguran.
Muton dapat meingkatkan kesehatan
III
kebijakan otonomi daerah.
perdagangan domestik maupun luar negeri dengan memediasi pelaku usaha dengan
Bukittinggi mengalami filtrasi hanya
b. Laju pertumbuhan penduduk yang
manusia.
b. Tersedianya kawasan terbuka hijau yang
(ekspor-impor)
pemilik modal, baik melalui perbankan,
budaya yang membangun saja yang
terkendali hanya sebesar 2,66% terkait
b. Pengenalan ilmu pengetahuan dan
semakin mengarah kekeadaan yang lebih b. Posisi geografis Bukittinggi ini telah maupun lembaga lain.
diterima
keberhasilan prohram KB
Teknologi
baik dibandingkan dengan permukiman.
mendorong perkembangan kota dalam dua b. Pembenahan infrastruktur sebagai ujung c. Kebudayaan Kota Bukittinggi belum
c.
Angka
Harapan
Hidup
Proporsi jumlah siswa yang
c. Mempunyai luas wilayah geografis yang kutub pertumbuhan secara fisik, yaitu daerah
tombak keberhasilan perkembangan Kota
terdegradasi, hal ini dikarenakan masih c.
penduduk Kota Bukittinggi di hitung
luas sehingga dapat mengoptimalisasi Belawan dan pusat Kota Bukittinggi saat ini.
Bukittinggi
terpeliharanya adat istiadat masyarakat.
lulus ujian terus meningkat baik untuk
oleh Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi.
pembangunan daerah.
daya buatan atau industri di kota
tingkat SD,SMP, ataupun SMA.
a. semakin jaman ke jaman masyarakat c. Sumber
Bukittinggi dapat bersaing di perdagangan
semakin pintar dalam hal jual-beli
internasional dan dapat terus berkembang
ditambah semakin sadarnya akan
dari tahun ke tahun.
sumber daya alam yang kaya di kota
Bukittinggi.

ANCAMAN

a. Sulitnya relokasi penataan kawasan kumuh

terutama dikawasanbantaran sungai.
b.Masalah perencanaan tata ruang perkotaan
IV yang disebabkan oleh keterbatasan dana dan
lemahnya koordinasi pihak yang terkait.
c. Penggunaan air tanah oleh sebagian besar
rumah tangga sebagai sumber air bersih
berpotensi untuk menurunkan
kuantitas dan kualitas sumber air tanah.

a. .
a. Tumbuhnya kawasan industri
yang
a. Tidak terjaminnya kesejahteraan individu a. Minimnya jumlah pencari kerja di kota
b. Banyaknya para pengusaha atau petani dan
kurang memenuhi syarat-syarat kesehatan a. Kebudayaan
lokal
yang
semakin
diakibatkan kepadatan penduduk hasil
Bukittinggi
nelayan yang mengimpor segala hasil ke
yang akan menyababkan pencemaran air,
berkurang peminatnya di negeri sendiri.
transmigrasi.
b. Sebagian besar tenaga kerja berusaha di
Negara-negara lain.
udara maupun tanah
b. Kecintaan terhadap produk budaya dalam b. Timbulnya konflik sosial antara indvidu
lapangan usaha jasa
c. Pencemaran lingkungan yang marak dengan b. Usaha Mikro Kecil dan Menengah
engeri yang rendah.
c. Ketertinggalan penduduk pedalaman c. Meningkatnya usia harapan hidup
angka polusi yang tinggi.
(UMKM)
dan
Koperasi
sebagai c. Hak atas produk kebudayaan palangkaray
dalam masalah ilmu pengetahuan dan
(sehat), maka struktur penduduk akan
d. Kurang optimalnya upaya konservasi,
penggerak
lokomotif
perekonomian
akan dikuasai oleh negara atau orang
teknologi.
semakin tua .
rehabilitasi Sumber Daya Alam
daerah tidak berjalan optimal.
asing.
c. Banyaknya warga asing yang mengambil alih sumber
daya buatan atau industri yang terdapat di kota
Bukittinggi.