Anda di halaman 1dari 71
Es 2000 cop ETNOBOTANI AREN (Arenga pinnata Merr.) PADA MASYARAKAT PAKKULOMPO GOWA, SULAWESI SELATAN Oleh : ANDI BASO MUHTAR £01495060 JURUSAN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2000 Meiahanle Rhye spb bt it Dusen yg ade padaya iba bars wnengtabi Mescke aesjown® Apa AAs Wadaheulehopohab hen toh nga apohob You Erapaugalangeyag iu date Pog Baga yoy Saal” Mevche.userjasoab, Hepuayoan Ala Woah qpohab horns tioh Bcobwa?™ 28M Wsiniane 8687) Kupersenbahkan untub masa depanki, boluargaku dari Rinbarayaku ANDI BASO MUHTAR_ E 0149506(b : “ETNOBOTANI AREN (renga pinnaia Mert.) PADA MASYARAKAT PAKKULOMPO GOWA. SULAWESI SELATAN’ di bawah bimbingan Ir, Iwan Hilwan, MS dan Ir, Dodik Ridho Nurrochmat. M.Se. RINGKASAN Pengelolaan hutan selain metperhatikan masalah pesigembanzan potensi sumberdaya hota fat yong lebih tinggi sesvai dengan prinsip kelestarian, juga dituntut ‘untuk mendapatkan ail ‘untuk turut seri di dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada di sekitar hut aii any Pemanfaatan aren telah dilakukan secara curun-temuran tapi ‘ungan suku ajay keluarga Pengelahiwan ini terancam puna Karena semakin derasnya aris, modemisasi yang melanda sa generasi muda, Dalam upaya meningkatkan produksi usalia pertanian secafa lestarie maka perlu diadakan swat m aren oleh masyarakat sekitar kawasan hutan, kondisi ckologi penelitian tentang ‘cara-cara pemian ca, Serta untuk Jiuteraksi antara masyarakat dengan ekosistent hut menyclamatkan informasi teniang potensi’ sumberdaya aren yang bemilai ekonomis dan belum dikembangkan, Tujuan penelitian ini adalah iss Koudisi ekologis dan potensi sumberdaya aren pada lokasi penelitian penyadap aren di sekitar kawasan hutan 1. Menga ‘Menganalisis Kondisi sosial ekonomi mnasyara 5. Mengkaji secara umuin tentang permanfaatan polon aren ofeli mmasyarakan di sekitar hutan, ‘Sedangka terkait pada program peningkatan kes Kata etnobotani berasal dari dua suku kata Yunani y% ‘manfaat penelitian inj adalah sebagai salah satu Sumbangan bagi pibak-pihak yang wtraan masvarakat di sekitar kawasan butan nub tw? etnos (bangsa) dan botani (t wuhan), emobotant adalah imu yang mempelajari hubungan langsung antara manusis dengan h cabang ‘wmbuban dalam kegiatan pemanfaatan secara adisional. Defiuisi lain dari euobpiani ada imu pengetahwan yang mendalami tentang prinsip dan konsépsi masvarakat temang sumberdaya nabati di lingkunganoya tidak.saja untuk Keperluan ekonomi tetapi juga untuk Kepentingan spiritual dan nilai budaya lainnya, -lrenga pinvota Mert: sering dikenal juga den; Arenga sachariferva Labill. Termasuk ah mnili Caryatoideae dari famili Arecacene. Beberapa nama daeralinya antta lain ke dalam sub Sugar Palin. (bt (Jawa): Sementara masyarakat Makassar di lokasi penelitian menyebutava Indra ‘Aren merupakan tumbubwn berbiji tertulup (Angiospermae. berbatang (egak. Keras dan bertajuk {ebal kehitamn-hitaman, Tinggi dapat meucapai 20 m dav diselinuti oleh serat (ijuk) berwarna hitam, berbentuk. siay: Enaw (Indonesia). Taren, Kénrung (sundin: dren, Lirang, Vearggung Berdaun majenwk menvirip tangkai daun berbemtuk pelepalt tandan atau mayang (spikes) yang terletak pada nuls-ruas batang, Bunga jantan dan betina terletak pada mayang yang berbeda di dalam satis pohion (berumah satu) ‘Aren inerupakan polion kenidupan atau polion mul funysi dengan berbagat macam pemanfaatan, Nira aren digunakan untuk pembuatan gula, wik (alkahol) dan cuka, Batang aren dewasa dapat diolah menjadi pati. Huk dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, Daum aren dapat digunakan sebagai baban pengeati kertas rokok. Buah aren dapat digunakan sebagai bahan ‘mokanan yang disebut kolang-kaling. Batang aren bagian thn sering digunakan untuk saluran air. tongt usuk genting dan tangkai pipa. Tula keranjang. Akar dann dapat digu fen digunakan sebagai obat Keneing batu, selain itt dapat jug sebagai bahan sapu lidi dan dijadikan benang kail arena mempunyai sifat sang kuat, Pohon-pohion aren di lokasi penetitian merupakan tusil pertumibulan alam, Tempat tubal: fen munya menyebar secara berkclompok pac lereng-lereng bukit dan sepanjang tepi sungai Ca‘re dan Pangkatan. Aren twinbub dengan baik pada lahan-lahan Kebun camparan dan lalan butan sekunder vang tidak produltif berupa semak belukar. Pertumbuhan pohon aren cukup optima. tliat dan tinggi, diameter dan lebur tajuk serta penyebaran dan Kerapatanya Nila dominonst aren pada plot pe ‘asi lainasa, yaitw sebesar 77, O9%lilia! Tabel 1). Hal int ane mmatan sangat tinggi dibanding v jukkan bala aren menwusal sebesar 77, 09% ruang ‘umbul: pada tahanelahan temy nya nilai dominsinsi tersebut Karena aren tumbubs pada hutan sckunder dan semak belukar yang dimantatkan seba jumnbubnya, Tin sumber balan bakar untuk memasak gula, sehingga tumbuhan yang mampu tumbub optimal dan berkembang dengan baik hanya jenis-jenis yang mempunyai nilai ekonomis seca lang ‘abel 1. Indeks Nilai Penting Lima Jenis Vegetasi P: ing Domina 13.595 16,894 11.696] “0.64 0.40] ‘Sumer Diol dards pee hn 3000 Status Kepemilikan Jahan merupakan milik Keluarga ya nd £ diperoleh secara turun-temunin jam upaya menentukan pembagian Musyawarah desa atau keputusan adat tidak pent dilaks Jahan sadapan, Pembagian Jahan kepada perorangan sepenulmya diputuskan oleh ali waris yang bersangkwian atau atas dasir kesepatan bersima semua anggota keluarga rumah tanga ya i Jahan, bedanya, ren pada dasaya sama dengan status kepenli bersangkutan, Kepemilikon pohon pohon aren dapat dipindahtangankan untuk satu kali periode sadapan selain dibuat gula juga dapat Peinanfvatan pohon aren oleh masyarakat pa dlibuat ak, kolang ddan cuka, Namunt yang beri’ ekonomis can Taku di pasar hanya ling, sap li jing. Sapu lidi dan cuka dimanfaatkan hanya untuk Kebutulan rumah tanga gla, twak dan Kolang-ka Rata-rata pendapatan penyadap gula aren adalah Rp, 12,793,290.00 sedangkan rataerata pendapatan ketuarga penyadap gut dan quak aren adatal Rp.15.175.630.00 Dari Tabel 2 juga terlihat smbuat_wak aren memberikan bahwa rata-rata tambahan pendapatan keluarya penyadap ontribusi yang tidak sedikit yaitt sebesir Rp, 2.382.340.00 per tahunna. Peneapatan eumab tanga 1 secara langsung telah merupakan penghosilan bersih rumal tangga Karena dari keg Diaya produksi ya Untuk merndahkan dalam menganatisis tis Tokasi penelitian, maka penulis mengelompokkan responden menjadi dua golongan. saitu golongan meme dibutubkan sebesar Rp, 0200, cat pendapatan Keluarga penyadap aren pada responden yang hanya membuat gul aren dan golongan responden yang selain membuat gua smembuattuak, Keluarga penyadap gula secara umum mempunyi tingkat pendapatan tebilt sendal dibandingkan dengan Keluarga penyadap gula dan tuak. Sebanyak 7 orang (33.33%) keluarga penyadap gula yang pendapatannya rendah, sedangkan Keluarga penyadap gula dan tak hanya 1 orang (6.25%). Sebaliknya keluarga penyadap gula aren yang tingkat pendapatannya sedang sampai tinggi sebanyak Lt orang (66.67%). sedangkan Keluarga penyadap gula din twak aren sebonyak 13 orang (93.75%0, Tabel 4. Tingkat Kesejalteraan Masyarakat Penyadap Area! “Tingkat pendapatan pe Kapita Penyadap gula aren Penyadap gala dan wak er tafmn Responden % Responden | _% [ Miskin (Rp 800.0000) a wo | wo | Total 3 oF 2p to | ‘Santer Drala dat ds prior 00 = Rterin Garis Kemahinon ment ogy (1977) pensadap gut maupun keluarga penyadap gala Dari tabel di alas terlihat bahwa baik keluary ddan twak semuanya (100%) di atas garis kemiskinan, Dari seluruh rangkaian penelitian yang telah dilakukan. maka dapat disimpulkan bahwa Area yang tumbuh seeara alami di lereng-lereng bukit dan sepanjang sungai tumibuh dengan Kondisi yang boaik dan mendominasi habitatnya baik horisontal maupun vertikal dengan kerapatan mencapai 100 ~ Jahan Sang sederizana serta tanpa dukungan Temba 250 pohoha, Meskipun dengan teknologi pei rakat di lokasi penelitian semuans iup datas garis Keniskinan dengan pemasaran y Lingkat kesejahteraan sang tinggi dari basil pengolahun aren menjadi gula. Sayang sekali besaunya manfaat yang diperoleh oleh masyarakat dari Kegitan mensadap pohon aren tidak diseriai dengan ygua dikhawatirkan Kelestarian aren werancam pada waktw tupaya pemeliharan habitat aren sé mendatang, SKRIPSI ETNOBOTANI AREN (Arenga pinnata Merr.) PADA MASYARAKAT PAKKULOMPO GOWA, SULAWESI SELATAN ANDI BASO MUHTAR 01495060 Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan Pada Fakultas Kehutanan ~ IPB SJURUSAN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2000 Judul Skripsi Binobotani Aren (Arenga pinata Mert.) pada Masyarakat Pakiulompo Gowa, Sulawesi Selatan Nama Mahasiswa : Andi Baso Muhtar NRP 21801495060 Program Studi Manajemen Hutan Sub Program Studi : Pembinaan Hutan/Ekologi Hutan Menyetujui, Dosen Pembimbing IL (0c, Iwan Hilwan, MS) Tanggal § Mai 2000 Tanggal: 8 Mev 2000 Mengetahui Ketua Jurusan Manajemen Hutan Kehutanan IPB RIWAYAT HIDUP. Penulis dilahirkan di Palopo, Sulawesi Selatan pada tanggal 19 Mei 1976 sebagai putra kedua dari dua bersaudara pasangan Ayahanda Andi Mubtar Op Langke dan lbunda Andi Itta Opu Nunung, Jenjang pendidikan pertama yang ditempuh adalah Sekolah Dasar Negeri No. 457 Pongko, Kec. Bone-bone pada tahun 1983. Pada tahun ke-lima sekolah dasar penulis pindah ke Sekolah Dasar Negeri No. 252 Batu Pasi Kec, Wara Utara, Palopo dan berhasil menamatkan pendidikan dasar pada tahun 1989, Kemudian penulis mefanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Palopo ulus pada tahun 1992, Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Makassar dan lulus pada tahun 1995 di SMA Negeri 2 Palopo. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1995 melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa IPB (USMI) pada Fakultas Kehutanan tercinta, program studi Manajemen Hutan. Selanjutnya menekuni ilmu-ilmu pengetahuan pada bidang ekologi hutan, Sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan, penulis melaksanakan Praktek Umum Kehutanan (PUK) di Sukabumi, Praktek Umum Pengelolaan Hutan (PUPH) di KPH Bogor, Praktek Kerja Lapang (PKL) di HPH PT. Sumalindo Lestari Jaya, Kalimantan Timur, dan Penclitian Masalah Khusus di PT. INHUTANI I Unit II] Makassar pada bulan Februari hingga April 2000 dengan judul Emobotani Aren (Arenga pinnata Merr.) pada masyarakat Pakkulompo Gowa, Sulawasi Selatan. Dan dinyatakan lulus dalam ujian sidang komprehensip pada tanggal § Mei 2000. KATA PENGANTAR, Bissnillakirrahmanirrahim Alhamdulillahirabbit lamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaitan, juga tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua fihak yang telah memberikan batuan, bimbingen, motivasi dan pengertian yang tulus dan ikblas, Skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB dengan judul Etnoboteni Aren (Arenga pinnata Merr,) pada Masyarakat Pakkulompo Gowa, Sulawesi Selatan, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempuma, akan tetapi dengan segala keterbatasan tersebut, penulis berharap semoga karya kecil ini dapat bermenfaat bagi yang memerlukan dalam rangka mewujudican Rimba Raya yang Lestari Bogor, Mei 2000 Penulis, kepada UCAPAN TERIMA KASTH Pada lembaran ini penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingea semua fihak telah memberikan bantuan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesailan karya kecil ini. 1 10 u Bapak Ir, Iwan Hilwan, MS dan Bapak Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc. selaku dosen pembimbing atas waktu, bimbingan, arshan dan kesabarannya, Bapak Ir, Sucahtyo Sadiyo, MS dan Bapak Ir, Agus Hikmat, M.Sc. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini Papa, mama, kakak, adik, paman, bibi beserta semua keluarga yang telah dengan tulus ikhlas memberiken dorongan moril dan bantuan materil schingza penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana di IPB Seluruh staf dab karyawan PT. Inhotani I, Khususnya Unit IT Makassar Satuan \Wilayah Gowa-Maros atas semua bantuan dan informasi yang telah diberikan Bapak Kepala Desa Borisallo beserta seluruh stafnya yang telah memberikan informasi dan penginapan serta pelayanan yang gratis, Setiap crew ASMAT APARTMENT ; Wawan atas tumpangannya, AA Erwin sebagai tetangga sabar, Mas Mukhlis atas petunjuknya, Aswandi atas pinjamannya, Hadi atas olok-oloknya, Mudji thea telah minjamin sepatu, tas, kemeja dll, Eko sebagai teman mudji, Adi kumis atas pertanyaannya, Bang Zakir atas perhatiannya, nan Abo atas angin-angin busuknya, Hari poe atas ‘Ade smoke atas masukennya, banyolannya, Yunus atas petunjuknya, Yudi atas ketawenya, pram atas rokoleya, Heru atas senyumnya, Iwan ocim atas pujiannya, Adji atas kipas anginnya, Ridwan atas debat-debat aktualnya, Uin ijuk atas candanya, Awing, Pe’i , Arief, Suhixman, Warto dan Lubis kita semua telah menjadi keluarga besar ok! Jerry thank for your care, Rahmat atas canda tawanya, Romos atas persahabatannye serta semua yang pemah kenal Baso di Pinky Apartment. Pandit, Agus, Jack dan Igor terima kasih telah bersana kami hidup sengsara Ira dan Dina bantuan dan perhatian Kalian sangat beracti bagiku juga buat semua penghuni Wisma Fauziah thank a fot Efa dan Lina di Putri 26 terima kasih banyak atas semua bantuannya Personil Amazon® terima kasih atas semua bantuan dan pinjaman kalian, especially thank for Bva kecil 13. 14, 15, 16. 17. 18, 20, 2 Dadang dan semua penghuni Jamparing, Andi Rizona terima kasih atas komputemya semoga nazak kena virus Iman Thole dan Guruh terima kasih atas saket dan bola tennisnya juga atas semua bantuan kalian_ main lagi yuk | Joe atas semua literatumya cepat nyusul yah I believe you can do that. Yanik dan Aan terima Kasih atas Kesetiaannya, Kebersamaannya dan ketulusannya Jl never forget yout, juga buat selucuh MNH — 33. Asida thank for your Kodak and your simile Desi, Ati and the Gank thank for every thing, I can’t mentioned your help | ‘Segenap Rimbawan dan Rimbawaty Angkatan 32 Fakultas Kehutanan IPB ‘Semmua Senior terima kasih atas bimbingan dan Ospeknya Karena kalian aku betah di campus fahutan tercinta Seluruh adik-adike angkatan 33, 34, 35, dan 36 terima Kasih atas kritik dan masukannya serta canda tawanya, Seluruh rekarerekan Diploma Departemen Kehutanan dan Perkebunan, serta semua adik-adik diploma reguler terima atas cerita pengalaman dan canda tawanya, Winda atas motivasinya I'll keep it in my heart... Forever! DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISL... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR, esse DAFTAR LAMPIRAN.... 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2. Tyjuan.. 1.3. Manfeat Penelitian. 1.4 Hipotesis vi Il, TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Etnobotani eee 2.2. Tinjauan Umum Morfologt ren... 2.3. Penyebaran dan Tempat Tumbuh Aren ... 2.4 Permudaan Aren.... : 2.5 Manfaat Aren 2.6 Pendapatan Keluarga 2.7 Tingkat kemiskinan ... ena AL Ii METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu penelitian..... 3.2. Bahan dan Alat....n z 3.3. Kerangka Penelitian, 3.4 Metode Pengumpulan Data. 3.5. Pengumpulan Data : 3.6 Analisis Data. 3.6.1 Anal 3.6.2. Anal 3.7 Konsep dan Pengukurab IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 41 Letak dan LUas oon 16 4.2 Topogtafi nn erenene 16 4,3. Tanah dan Geologi. . 16 44 Tim oe 7 4.3. Penduduk...ccsrennenneseee AT 4,6 Aksesibilitas dan Sarana Ekonomi... 18 iti V,. HASIL DAN PEMBAHASAN Sa 52 53 54 55 56 37 58 59 5.10 Curahan Waktu Kerja... 5.11 Pemasaran Hasil Sadapan. i 5.12 Pemeliharaan Habitat Aren dan Pengembangan Usaha Peayadapan.. Kondisi Botani dan Ekologis Habitat Aren Struktur Vegeta... sen Kepemilikan Lahan dan Pohion Aged... Pemanfaatan Pohon Aten. Proses Produksi Gula Aren... Potensi Produksi. Masukan Produ! Pondapatan Rumah Tangea Peayap Pendapatan per Kapita per Tahun. ‘VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan.... 41 6.2 Sara .o.eo 4l 42 DAFTAR PUSTAKA. LAMPIRAN DAFTAR TABEL Nomor Teks Tabel 1, Mata Peneaharian Penyadap Gula Aren di Dusun Pakkulompo..... abel 2, Dimensi Pertumbuhan Pohion Aren. Tabel 3. Indeks Nilai Penting Tingkat Tiang dan Pohon, Tabel 4. Pendapatan Rate-rata per Tahun Keluarga Penyadap Aren ‘abel 5. Distribusi Tingkat Pendapatan Keluarga Penyadap Aren ‘Tabel 6. Klasifikasi Tingkat Pendapatan per Kapita per Tahun... ‘abel 7. Kontribusi Curahan Waktu Kerja Terhadap Pertambahan Pendapatan ‘Tabel 8. Harga Gula Aren Pada Tingkat Konsumen di Beberapa Tempat...... iv Halaman 32. 33 35 36 . 38 DAFTAR GAMBAR Nomor Teks Halaman Gambar 1. Pohon Aren Dewasa.. te 10 Gambar 2, Bagan Alur Kerangka Penelitian....... dae rare Gambar 3. Kondisi Ekologis Tempat Tumbuh Aten. nunsese Gambar 4, Kondisi Ruang Tumbuh Aren yang Optimal 00 20 Gambar 5. Aren Tumbuh Mengelompok pada Hutan Sckundcr..... 20 Gambar 6, Bagan Alir Pemanfaatan Aren 25 Gambar 7, Bagan Alir Proses Pembuatan Gula .... nw 26 Gambar 8. Tahap-tahap Pembuatan Gula Aren : 27 Gambar 9, Banga Jantan dalam Tahap Dipukul-pukul dan Digoyang-goyang. 28 28 Gambar 10. Penyadap Sedang Memanjat Pohon Aren untuk Mengambil Nita....cc00 Gambar 11. Air Nira Sedang Mendidih...... Gambar 12. Contoh Pohon Aren yang Baik ea 29 Gambar 13, Peralatan Produksi Gul... . 30 Gambar 14. Rumah yang Besar Merupakan Simbol Kesejabteraan 0.0.00 35 Gambar 15. Kegiatan di Pasat Bontojai....cssnnnnmnnnnnnnnneee . 38 . 38 Gambar 16, Kegiatan di Pasar Sungguminasa .... vi DAFTAR LAMPIRAN ‘Nomor Teks Halaman ‘Lampiran 1. Daftar Pertanyaan dan wawancara dengan Responden «0... 4B Lampiran 2. Nama Bahan dan Alat yang Dipakai dalam Proses Penyadapan Aten... 48 Lampiran 3. Karakteristik Responden Rumah Tanga Penyadap Gula Aren 49 Lampiran 4, Karakteristik Responden Rumah Tanga Penyadap Gula dan Tuak Aren...... 90 Lampiran 5. Pendapatan Rumah Tangga Penyadap Gula Area... : 31 Lampiran 6. Pendapatan Rumah Tangga Penyadap Gula dan Tuak Area... 32 Lampiran 7, Curahan Waktu Kerja Penyadap Gula Area ..... 33 Lampiran 8. Curahan Waktu Kerja Penyadap Gula Aren.. 54 35 Lampiran 9, Peta Lokasi Penelitian See PENDAHULUAN - Latar Belakang Pengelolaan hutan selain memperhatikan masalah pengembangan potensi sumberdaya hutan untuk mendapatkan nilai manfeat yang lebih tinggi sesuai dengan prinsip kelestarian, juga dituntut untuk turut serta di dalam upaya peningkatan kesejahtraan masyarakat yang berada di sekitar hutan khususnya masyarakat yang memanfaatkan hasil hutan untuk ‘memenubi kebutuhan hidupnya. Upaya ini dimaksudkan untuk momenuhi kebutuhan bahan pangan dan sebagai sumber pendapatan masyarakat sekitar kawasan hutan, Masyarakat sekitar hutan dan sumberdaya hutan yang tersedia di dalamnya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, Sejarah telah menceritakan bahwa sejak awal keberadaannya hingga ke zaman modem ini manusia senantiasa menggantangkan hidupaya dari sumberdaya hutan Khususnya bagi masyarakat yang berbatasan langsung dengan Kawasan hutan, Antara masyarakat dan sumberdaya hutan yang ada telah terjalin suata ketergantungan yang tidak dapat dipisahkan, Pembangunan hutan hanya akan berhasil jika pembinaan masyarakat sckitar hutan dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk membanta meningkatkan produksi usaha pertanian secara lestari, maka perlu diadakan suatu penelitian tentang cara-cara pemanfatan Takan dan hutan olch masyarakat sekitar kawasan hutan, Kondisi ekologi Jahan yang dimanfuatkan serta interaksi antara ‘masyarakat dengan ekosistem hutannya, Pohon aren (Arenga pinnaia Mert.) merupakan salah satu jenis tumbuhan kehidupan yang sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat di sckitar kawasan hutan namun belum dibudidayakan secara intensif, Pohon aren juga merupakan salah satu jonis tumbuhan yang, tumbuh alami hampir di seluruh wilayah kepulauan Indonesia, Melihat aspek manfaat dan tompat tumbubnya, maka aren dan sistem usaba taninya kemungkinan mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai usaha ekonomi masyarakat di sekitar hutan, Bentuk pemanfaatan aren telah dilakukan secara turun-temurun tapi hanya di lingkungan ‘terancam punah Karena semakin derasnya anus suku atau keluarga saja, Pengetahuan moderisasi yang melanda generasi muda. Penelitian terhadap pemanfaatan aren oleh masyarakat merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan informasi tentang potensi sumberdaya aren yang bernilai ekonomis dan belum dikembangkan, Masyarakat yang selama inj telah memanfaatkan hutan bisanya mempunyai prinsip hhidup yang senantiasa selaras dengan alam, namun karena perkembangan teknologi yang seiring dengan peninghatan tuntutan Kebutuhan hidup sering kali membuat mereka memanfaatkan sumber daya hutan secara tidak terkendali. Tanpa adanya upaya pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tersebut maka sumber daya yang selama ini menjadi sumber pendapatan Keluarga akan punah. Faktor lain yang akan mempercepat proses ekspioitasi sumber daya tersebut adalah perkembangan jumlah penduduk dan keterbatasan sumberdaya Jahan yang ada, Karena itu merupakan hal yang penting untuk segera dilakukan penelitian secara seksama mengenai pola hubungan antara masyarakat dengan sumberdaya alam yang tersedia i dalam hutan, potensi sumberdaya yang ada serta pengaruhnya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. juan Penelitian ‘Tujuan penelitian ini adalah is Kondisi ekologis dan potensi sumber daya aren yang terdapat pada 1. Mengans Jokasi penelitian 2. Menganalisis kondisi sosial ekonomi masyarakat penyadap aren di sekitar kawasan hutan 3. Mengkaji secara umum tentang beberapa aspek pemanfaatan pohon aren oleh iasyarakat di sekitar kawasan hutan, 1.3, Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat sebagai sumbangan bagi pihak-pihak yang terkait pada program peningkatan kesejahtraan masyarakat di sekitar kawasan hutan, 1.4, Hipotesis Interaksi antara masyarakat dengan pohon aren pada lokasi penelitian akan memberi pengaruh baik bagi masyarakat maupun terhadap pohon aren berupa 1. Pemanfaatan pohon aren oleh masyarakat setempat dapat meningkatkan ‘kesejabteraan dan merupakan salah satu sumber pendapatan keluarga. 2. Dengan adanya pemanfaatan aren oleh masyarakat, maka kelestarian habitat aren akan terganggu. I, TINJAUAN PUSTAKA. 24, Etnobotani Istilah etobotani belum banyak dikenal di Indonesia, meskipun dalam prakteknya sudah banyak dilakukan terutama oleh ahli botani dan antropologi, Kata etnobotani berasal dari dua suku kata Yunani yaitu etmos (bangsa) dan Boteny (tumbub-tumbuhan), etnobotani adalah ilmu yang mempelajari hubungan langsung antara manusia denigan tumbuban dalam kegiatan pemanfastan secara tradisional (Soekarman dan Riswan, 1992). Definisi Jain dari etnobotani ‘menurut Martin (1995) adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara masyarakat Lokal dengan tumbuhan sekitarnya, ‘Sedangkan menunut Sudarsono (1992) etnobotani adalah cabang imu pengetahuan yang mendalami tentang prinsip dan konsepsi masyarkat tentang sumberdaya nabati di Jingkungannya. Dalam hal ini adalah upaya untuk mempelajari kelompok masyarakat dalam. mengatur sistem pengetahuan anggotanya mengahadapi tetumbuhan dan lingkungannya, yang digunakan tidak saja untuk keperluan ekonomi tetapi juga untuk kepentingan spiritual dan nilai budaya lainnya, Pemanfaatan yang dimaksud di sini adalah pemanfataan baik sebagai bahan obat, sumber pangan, dan sumber kebutuhan hidup manusia lainnya. Dewasa ini etnobotani mendapatkan perhatian yang khusus dati para abli, terutama abi imu tidak ada masalah, akan botani. Mereka menyadari bahwa status etnobotani sebagai tetapi status obyek penelitiannya sangat rawan karena cepatnya laju erosi sumberdaya. Banyak sumberdaya tumbuhan belum diketahui manfaatnya sehingga belum diangeap bemilai ekonomi, disamping itu pengetahuan tradisional pemanfaatan tumbuhan olch suku- suku tertentu sadah mulai hilang sebelum informasi itu dicatat atau diketahui dan Umbut atau pondoh aren dapat digunakan sebagai saturan, 7 Bush aren dapat digunakan sebagai bahan makanan yang disebut kolang-kaling, © Daging buah aren dapat mengakibatkan iritasi kulit, schingga pada zaman dahulu sering digunakan untuk penubaan ikan. © Batang aren bagian Iuar sangat keras dan awet, dan sering digunakan untuk saluran air, tongkat, usuk genting dan tangkai pipa. © Tolang daun dapat digunakan sebagai bahan sapa lidi dan keranjang, © Akar aren digunakan sebagai obat kencing batu, selain itu dapat juga dijadikan benang kail karena mempunyai sifat yang kuat, © Nira aren selain digunakan untuk pembvatan gula juga dapat digunakan sebagai ‘bahan pembuatan tuak (alkohol) dan cuka. Nira aren yang segar dan manis baik bagi penderita konstipasi (constipation) kronis phathisis dan disentri. 2.6.Pendapatan Keluarga Pendapatan kotor usahatani adalah produk total dari usahatani dalam jangka waktu tertentu, baik yang dijual maupun yang tidak dijual. Pendapatan bersih usahatani adalah selisih antara pendapatan kotor dengan pengeluaran total usahatani, Pendapatan bersih aan rumah rumah tangga adalah pendapatan bersih hasil usahatani ditambah dengan pent tangga lainnya seperti upah kerja yang diperoleh dari luar sektor usahatani seperti buruh dan dagang. Untuk rumah tangga di pedesaan yang hanya mempunyai faktor produksi tenaga kerja, pendapatan mereka ditentukan oleh besamya kesempatan kerja yang tersedia dan tingkat upah yang berlaku, Penyediaan tenaga kerja yang berlebih di pedesaan menyebabkan kebutuhan makan ‘tingkat upah turun sampai pada batas minimum untuk dapat menjam sehari-hari, Tingkat upah ini akan tetap sampai semua tenaga dapat diserap. (Kasryno, 1984) 2.7.Tingkat Kemiskinan Tingkat pendapatan berkaitan dengan tingkat kemiskinan. Pengkaitan tinekat pendapatan dengan tingkat kemiskinan dimaksudkan untuk menentukan penggolongan yang nan. Sajogyo dalam Dina (2000) menyatakan bahwa lebih obyektif mengenai batas kemis! emiskinan adalah suatu tingkat hidup yang berada dibawah standar kebutuhan hidup ‘minimum yang ditetapkan berdasarkan atas kebutuban pokok pangan yang membuat orang ccukup kuat untuk bekerja dan sehat berdasarkan atas beras dan gizi Sajogyo daiam Dina (2000) membagi tingkat kemiskinan sebagai berikut € Miskin, apabila tingkat pengeluaran perkapita pertahun lebih rendah dari setara 480 kg beras untuk daerah kota dan 320 kg beras untuk daerah desa @7 Miskin sekali, apabila tingket pengeluaran per kapita por tahun lebih randah dari setara 360 kg beras untuk dacrah kota dan lebih rendah dari setara 240 kg beras untuk daerah desa © Paling miskin, apabila tingkat pengeluaran per kapita per tahun lebily randah dari setara 270 kg beras untuk daerah kota dan lebih rendah dari setara 180 kg beras untuk daerah desa © Untuk garis paling miskin (melarat) sejak tahun 1979 dihilangkan dan kemudian ditambah dengan garis nyaris miskin apabila tingkat pengcluaran per kapita per tahun lebih randah dari setara 720 kg beras untuk daerah kota dan lebih rendah dari setara 480 kg beras untuk daerah desa Il, METODOLOGI mpat dan Waktu Peneli Penelitian ini dilakukan di Dusun Pakkulompo, Desa Borisallo, Kecamatan ParangloE Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, merupakan kawasan hutan yang dikelola oleh PT. INHUTANI I Unit III Makassar. Penelitian dilakukan dari tanggal 25 Februari sampai dengan tanggal 29 Maret tahun 2000, 3.2.Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah spesimen berbagai jenis tanaman yang tumbuh pada areal petak pengamatan terutama jenis aren (Arenga pinata Merr,) dan masyarakat penyadap aren serta masyarakat sckitar kawasan hutan, Alat-alat yang digunakan adalah Pita ukur (30 m), pita keliling (150 cm), tali plastik, golok, tally shect, alat tulis menulis, alat dokumentasi, sasak kayu, etiket gantung, koran, kuisioner, ‘ape recorder, timbangan dan kalkulator. 3.3. Kerangka Penelitian Lingkup penelitian Sumberdaya aren yang imanfaatkan oleh masyarakat Latar b permasal: 1. Potensi area 2, Pemanfaatan aren oleh smasyarakat sekitar hutant 43, Kesejaliteraan masyarakat ppenyadap aren alkang Kondisi sosial ekonomi masyarakat sokitarhutan Kelestarian aren a Hipotesis ae 1. Pemanfaatan aren Sasaran penelitiau dapat meningkat- ‘Acuan bagi pendakatan kan kesejahteraan program pembinaan 2. Kelestarian aren akan terganggu Kebijakan aturan pengelotaan 3.4, Metode Pengumpulan Data Unit Pengamatan Unit pengamatan pada kawasan hutan yaitu petak sampling berukuran 20 m x 20 m yang mewakili suatu tegakan hutan, Pada petak ini dilakukan analisa vegetasi untuk mengetahui jenis vegetasi, menduga stratifikasi tajuk dan menghitung indcks nilai penting (INP). Penduduk yang memanfaatkan aren scbagai sumber mata pencahariannya dan kawasan hutan tempat tumbubnya aren. Pengambilan sampel untuk melakukan wawancara dan kuesioner menggunakan rumah tangga sebagai unit sampel Aspek yang diamati a. Aren © Kondisi botani dan ekologi habitat pohon aren © Struktur vegetasi habitat aren ©7 Kerapatan jenis aren per hektar b, Masyarakat penyadap aren © Kepemilikan lahan © Hiasil usaha (pokok dan sampingan) E Curahan waktw kerja ¢. Manfaat aren © Pemanfaatan aren oleh masyarakat © Nilai Ekonomi aren © roses produksi gula aren 4, Pemasaran © Kelembagaan © Saluran distribusi € Keuntungan (harga tingkat petani) 7 Harga akhir (tingkat konsumen) . Budaya Pemilihan tenaga kerja penyadap Pembagian areal sadapan Pelatifan penyadap eeag Pemeliharaan tegakan aren 2 3.5.Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang meliputi survei terstruktur, observasi sampling dan wawancara bebas. Penelitian survei adalah penelitian yang mengembil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun dan Affandi, 1985). Menurut Nazir (1988) metode survei adalah penyclidikan yang diadakan untuk memperolch falta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang intitusi sosial, ‘ekonomi, atau politik dari suatu kelompok atau dacrah. Penyclidikan dalam metode survei dilakukan dalam waktw yang bersamaan terhadap jumlah individu atau unit, baik secara sensus atau dengan mengeunakan sampel, Survei terstruktur dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap responden tempilih dengan metode representative (lokasi, ckonomi, pendidikan dan umur). Obsevasi dilakukan dengan pengamatan terhadap berbagai kegiatan dan keadaan di daerah penelitian, baik rumah tangga maupun Tapangan. Sedangkan wawancara dilakukan secara mendalam {indepth interview) terhadap para tokeh pimpinan formal, pimpinan informal, ‘informan’,serta responden khusus. Pengambilan data vegetasi dan kondisi ckologis habitat aren dilakukan dengan membuat jalur berpetak berukuran 20 m x 100 m sebanyak 3 buah yang diletakkan secara ibagi menjadi 5 plot contoh pengamatan yang representative. Masing-masing petak contoh berukuran 20 mx 20m. Pengambilan bahan herbarium untuk setiap jenis pohon dan tiang yang tumbuh pada habitat aren, khususnya yang terdapat dalam petak contoh pengamatan, Bahan herbarium tersebut kemudian diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri ilmiahnya di Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan Bogor. Selain mengumpulkan data primer di lapangan, juga digunakan berbagai data sekunder yang menunjang dalam pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, Data sekunder yang sangat berkaitan dengan penelitian ini yaita monograph desa, data statistik penduduk desa, dan peta-peta daerah pengamatan. 3.6. Analisis Data Data yang diperoleh dari lapangan baik dari hasil pengamatan maupun hasil wawancara serta data penunjang lainnya diolah dengan menggunakan formula-formula ekonomi sederhana untuk mengetahui tingkat pendapatan petani penyadap serta tingkat 3 kemiskinan menurut kriteria Sajogyo. Data yang telah diolah tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif dan komparatif 3.6.1, Analisis data vegatasi Untuk melihat komposisi jenis vegetasi pada komunitas hutan di lokasi penelitian, maka dilakukan analisi data vegetasi pohon, tiang, pancang, dan semai dengan menghitung Indeks Nilai Penting (INP) pada petak pengamtan. Parameter vegetasi yang dihitung adalah seperti di bawah ini Jumlah individu suatu jenis batang/ha) Tuas Petak Contoh Aecuteteed a, Kerapatan jenis (K) Kerapatan suatu jenis X 100% K if (KR) ee Kerapatan seluruh jenis eae __ Jumlah sub petak ditermukan suata jenis ¢ Frekuensi suatu jenis (F) = ‘Joisfah selurah petak eontoh Frekncnsi suatu ienis Frekuenst seluruh j itachi d, Frekuensi relatif jenis (FR) : Luas bidane dasar suatu jenis 2 e. Dominansi jenis (D) = Gaspaakeotsh ‘fha) Dominansi suatu jenis £ Dominansi jenis (DR) * Dominaisebnabjens * 10% g, Indcks Nilai Penting (INP) = KR + FR+DR (%) 3.6.2. Analisis data sosial ekonomi is «a. Penclapatan penyadap dart usaha penyadapan Perhitungan pendapatan dari usaba penyadapan adalah pendapatan bersih dengan formulasi sebagai berikut : m =TR-TC Keterangan : % = Pendapatan responden dalam tahun terakhir (Rp) ‘TR. =Total Penerimaan (Rp) TC =Total Biaya (Rp) 4. Pendapatan ‘otal keluarga penyadap Perhitungan pendapatan rumah tangga penyadap digunakan formulasi rumus sebagai berikut = T= Pat Pb + Pc dimana: PT. =Pendaptan total rumah tangga penyadap Pa =Pendapatan keluarga dari usaha penyadapan gula aren Pb =Pendapatan keluarga dari usaha penyadapan tuak Pc =Pendapatan keluarga dari usaha non penyadapan . Pendapatan per kapita Perhitungan pendapatan per Kapita adalah dengan membagi pendapatan total keluarga dengan jumtah anggota keluarga PT PK = —— AK Dimana: PK Pendapatan per kapita PT = Pendapatan total rumah tanga penyadap AK = Jumlah anggota keluarga a. Curahan waktu kerja Curahan waktu Kerja dianalisis dengan menghitung jumlah waktu yang dibutubkan untuk kegiatan-kegiatan yang produktif. Besamya curahan waktu kerja yang digunakan oleh keluarga penyadap kemudian dibandingkan dengan besarnya pendapatan sehingga akan diketahui produktivitas kerja. Selain produktivitas kerja juga dapat diketahui perbandingan kontribusi waktu yang dibutubkan untuk usaha penyadapan terhadap total waktu kerja, Kontribusi penggunaan waktu kerja untuk usaha penyadapan tersebut kemudian dibandingkan dengan besamya pendapatan yang iperoleh dari usaha penyadapan, e. Distribusi pendapatan dan kriteria kemiskinan Sajogyo Analisis ini digunakan untuk membandingkan jumlah penduduk sejahtera, miskin, Distribusi pendapatan dengan miskin sekali dan paling miskin di daerah peneli membuat kalisifikasi pendapatan per kapita per tahun menjadi lima golongan pendapatan, Tingkat pendapatan pada tiap kelas tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria Sajogyo. Dalam hal ini tingkat pengukuren setara per kapita per tahun dikonversiken ke dalam nilai rupiah dengan menggunakan harga beras rata-rata di ‘Ada Khusus membeli gula tersobut ‘Apakah ada semacam koperasi ‘Apakah ada pengelompokkan kualitas ‘Ada berapa macam ukuran kemasan zee Berapa harga untuk masing-masing kemasan: Vang hast penjualan digunakan untuk apa Manfaat aren ‘Apa saja manfeat pohon aren selain ula” —: (pilth yang sesuai) Oiljuk (dijual) (OTuak (nira) OCuka (nira) CKertas rokok (daun) ChAtap rumah (jjuk) (i Kolang-kaling (buah) GRacun ikan (buah) —C)Talang (batang) (Usuk genteng (batang) OKeranjang (lidi) Sapa lidi (lidi) OSapu ijuk (ijuk) CLainaya... 2, Dari manfaat di atas apa saja yang dapat dijual : (isi jike ada) ‘Apakah batang aren dapat dijual Siapa yang membelinya, harganya berapa “Apakah nira aren segar dapat diminum ‘Adakah perlakuan sebelum diminum NO Produk Harga | Satuan | MAStSHAP | Periode panen | Ket 1 [tk 2__| Tuak 3__| Cukal | Keriasrokok 3_| Kolang-kaling t 6 | Racun ikan { [7 _| Talang 3 [Usuk genteng 9 | Keranjan a 10_| Sapu iat 1 | Sapa Tuk 12 | Lainnya ‘Apakah gula aren dapat dipakai sebagai obat: (Ya Tidak —_CATidak tabu Jika ya, untuk penyakit apa Kepan fuk dapat diambil Dalam satu pohon dapat dihasilkan berapa banyak ijuk : ‘Apakah lidi dari ijuk juga dimanfaakan =: CYa = CiTidak ~ OTidak tahu Ijuk ini biasanya dipakai untuk apa saja = __ Sisa-sisa serat ijuk yang ukurannya pendek, apakah tetap dipakai Berapa harga ijuk per kg Rp. Sere Apakah buah aren juga dimanfaatkan : Ya Ofidak DiTidak tahu Jika ya, dijadiken apa Fe Buah yang bagaimana yang dapat diambil : __ Berapa banyak buah yang dapat diambil Setiap berapa kali dapat diambil ES 5. Tika dijual berapa harganya Rp ‘Apakah daun aren dapat dimanfaatkan =: (Ya C)Tidak Tidak tau Untuk apa, jika dijual harganya berapa —: Rp. ‘Apakah akar aren digunakan sebagai obat : (Ya Tidak C)Tidak tahu Jika bisa, untuk penyakit apa ‘Apakah daun aren bisa dibuat kertas rokok : Ya C)Tidak [Tidak tahu _Jika ya dijual dengan harga berapa 2 Rp_ Selain gula, apakah nira dapat dibikintuak :OYa OTidak — O)Tidak talu Sika ya, bagaimanakah caranya ‘Apakah tuak dapat dijual, harganya berapa_: Rp Ht Sclain tuak apakah juga dibuat cuka O¥a OTidak OTidak tahu Bagaimanakah caranya _ ‘Apa cuka juga dijual, harganya berapa R Jika ditebang batang aren dibuat apa Civa OTidak— OTidak tahu Rp tee eee Ya Oi Tidak O Kadang-kadang Gya O Tidak O Kadang-kadang 20, 21 22. 23, 24, . Uangnya digunakan untuk apa 25, 26. 21. 28, 29, 30, 31 Jika dijual, berapa banyak yang boleh dijual Berapa harganya Kemana dijualnya Kepada siapa dijualnya Bagaimana care dijualnya Pengelvaran untuk belanja setiap harinya berapa : Rp Untuk daerah hutan apakah juga dikolola oleh masyart ‘Apa saja yang boleh diambil dalam hutan tersebut Kapan hutan tersebut boleh dibuka Berapa lama kebun/sawah tersebut ditanarni Berapa lama kebun/sawal tersebut diberakan Lampiran 2, Nama Bahan dan Alat yang Digunakan dalam Proses Penyadapan Aren No] Alatdan Bahan Nama daerah Nama Timiah 1 Tangga Awo* T_| Tabung penampung nira_| Pettung | 2 | Pemukul Bebas | 3 Pengaduk Kayu asam | 4_| Pembungkus gula Daun Rengngen| 5 Tali pengikat gula Kulit war 6 | Campuran adonan gula__| Buah kemiri Aleurites moluccana | [7_[Campuran nira segar Daun kirasa’ | 8 | Campuran tak Buah bul 9 Kulit bul 10 | Sendok Tulang sapi 11_| Gayung Kulit buah maja 2 | Cetakan Tempurung kelapa_| Cocos nucifera Keranjanj ‘Bambu apus Lampiran 3 Karakteristik Responden Rumah Tanga Penyadap Gula Aren di Ousun Pakkulompo Kab. Gowa Sulawesi Selatan, bulan Maret 2000 RG a - = aN ens lia cae 4 60 6 30 6 6 2 67 0 40 3 3 53 ° 36 @ 4 [Te 4 45 7 4 5 32 6 12 5 2 [6 70 6 50 6 5 Eee? Eee| BO. 6 37 10 7 [8 28 6 19 3 2 ° 69 4 40 6 3 10 | 87 o 38 5 4 rn 46 8 20 7 3 12 56 8 42 2 2 13 25 8 8 2 2 14 25 @ 5 2 2 18 35 3 15 3 2 jo_| 53 8 20 3 3 |e [| 0 41 5 3 18 55 é 30 10 6 19 49 6 33 7 4 20 48 6 30 a 5 21 42 6 35, 5 3 [ata-rata [80.190 4810 28.476 SATE 3571 Lampiran 4 Karakteristik Responden Rumah Tangga Penyadap Gula Aren dan Tuak {di Dusun Pakkulompo Kab. Gowa Sulawesi Selatan, bulan Maret 2000 oom. No | ae a 82 6 | 34 4 37 9 6 48 6 20 45 9 |__25 “|. 3 | 2 28 9 12, L 22 6 25 40 0 20 Z 8 6 15 3 [6 “45 [20 6 3 13 20 6 nr} 14 40. 9 25 15 19 9 3 16 34 6 15 ‘ata-ratal 97.438 | 6.250 17.378 Lampiran § Pendapatan Rumah Tangga Penyadap Gula Aren di Dusun Pakkulompo Kab. Gowa Sulawesi Selatan, bulan Maret 2000 7] Sumiah angola” [Pendapatan sah] ae Pendapatar eer i - le ees en [Bertani | betemak | de ae EEN leptiannn epominn ep 0) 7,300.00] 4,500.00] 4,000.00 a a 0.00 15, od 00 ‘sejahiera 5,110.00] 3,600.00|_ 3,000.00] 0.00) 0.00 11,710.00] sejahtera 5,140.00] 5,400.00] 0.00 0.00/" 0.09] 0,510.09} sejahtera T 8,760,00| 4,500.00] 2,000.00 0.00 0.00 15,260.00 sejahtera 5 0.00] 8,375.00 0.00] 2,060.00 0.00 5,455.00 sejahtera 5 5,475.00| 6,750.00] 5,000.00 0.00] 2,000.00 19,225.00 sejahtera 10 12,775.00) 4,500.00] 0.00 0.00 0.09] 17,275.00 sejahtera 3 5,110.00] 2,250.00] 0.00 0.00| 7,000.00 8,360.00|__2,786.87| _sejahtera € 4,598.00] 4,500.00) 0.00] 0.00 0.00 9,089.00} 1,516.50| _sejahtera 3 6,387.50] 5,400.00] 2,000.00) 0.00 0.00] 73,787.50 2,757.50| _sejahtera 7 7,300.00] 3,600.00 2,000.00| 0.00 0.00] 2,900.00] 7,842.86] _sejahtera 2 35,640.00] 3,375.00| 3,000.00 0.00 0.09) 12,215.00] 6,107.50] _sejahtera 2 3,408.55] 2,250.00] 0.00| 7,040.00 0.00 6,696.55 3,348.27] _sejahtera 2 5,110.00[ 4,500.00 0.00] 0.09 0.00 9,610.00|"4,805.00| _sejahtera 3 3,832.50] 1,125.00] 4,000.00 0.00] 0.09} 8,957.50|_2,985.83| _sejahtera eceereeeereeeee 5,110.00] 4,500.00 0.00 0.00) 0.00 9,610.00} 3,203.33) sejahtera 5 72,775.00 _3,600.00| 2,000.00] 0.00 0.00 18,375.00] 3,675.00] _sejantera 10 10,220.00| 4,500.00] 5,000.00 0.00 0.00 19,720.00] 1,972.00] _ sejahtera 7 8,760.00] 3,375.00 0.00 0.00 0.00 12,135.00] 1,783.57] _sejahtera tf 71,680.00] 5,400.00 4,000.00] 0.00} 0.00) 21,080.00 1,916.36] _sejahtera HHS: 4,380.00] 4,500.00] 2,000.00} 0.00) 0.00 10,880.00 2,176,0C|_sejahtera 115 139,040.55] 85,500.00] _$8,000.00| 3,120.00] 3,000.00] 268,860.55 7,520.21] 348 6,620.98 4,071.43] 1,809.52| 148.57] 142.88 12,703.36 _2,739.0¢| _sejahtera ‘Sumber : Data primer bulan Maret 2000 *) kriteria garis kemiskinan menurut Sajogyo (1977) Lampiran 6 Pendapatan Rumah Tangga Penyadap Gula Aren dan Tuak di Dusun Pakkulompo Kab. Gowa Sulawesi Selatan, bulan Maret 2000 ha | Feidapatan verre | Pandan pai ion penyadapan, [rotal [Be oe i Lae 7 penvadenan ee a | ee Fberegang] buh ae ee ta | Kategon” San) Re cook lee oatey co asee| Gomer emo 7 $5,475.00] 3,650.00] 3,600. cal 4 oe 00] 0.00] 0.00 76,725.00] 2,389.29) sejantera T 4,260.00) 2,737.50] 3,800.00} 3,000.00] 0.00) 0.00) 13,717.50] 1,959.64] sejahtera 6 2,920.00} 3,650.00] 3,375.00 1,000.00 0.00| 700.00] 17,645.00] _ 1,940.83] sejahtera 8 7,300.00) 7,825.00| 3,800.00] 3,000.00 0,00| 0.00 15,725,00| 1,965.63) sejantera 8 4,380.00] 3,650.00] 3,500.00] 2,000.00] 1,040.00 0.00) 14,670.00] 2,445.00) sejahtera 4 5,840.00} 7,300.00] 3,375.00] 0.00] 0.00 0.00 16,515.00] 4,128.75] ‘sejahtera 6 “4,380.00 1,825.00] 4,500.00] 2,000.00] _0.00| 0.00] 12,705.00] 2,117.50) sejahtera 5 0.00} 5,475.00] 4,050.00| 4,000.00] 0.00] 0.00 19,365.00] 3,873.00], sejantera 5 3 110.00] 5,475.00] 4,500.00] 4,000.00] 0.00) 0.00] 19,085.00) 3,817.00] sejahtera 10 3 0.00} 18,250.00|~ 2,250.00| 0.00) 10,00] 7,000.00) 27,500,00|_7.166.67| sejahtera a 3,850.00] _6,750,00| 4,000.00 0.00/ 0.00 19,510.00[ 2,167.76) sejahtera ar 1,825.00| 2,700.00) 0.00 0.00] 0.00) 8,905.00] 4,452.50) sejahtera 5 4: 380.00] 3,650.00/ 3,600.00) 0.00} 0.00] 0.00 11,630.00] 2,326.00| ‘sejahtera 5 920.00) 7,300.00| 3,375.00] 1,000.00) 0.00] 0.00 44,595.00] 2,919.00] sejahtera Pearce '840.00| 4,562.50| 3,375.00] 1,000.00 0.00] 0.00] 14,777.50| 7,338.75] sejahtera re: %5,840.00| 3,650.00] 2,250.00 0.00 0.00 0.00] 71,740,00| 1,956.67] sejahtera jumlah 86 74,095.00] 78,475.00] 58,500.00] 29,000.00{ 4,040.00] 1,700.00) 242,810.00] 53,014.00] rate-rota 5.38 4,830.94) 4,904.69] 3,656.25] 1,812.50) 85.00] 106.25) 45.175.83 3,313.37] sejahtera ‘Sumber : Data primer bulan Maret 2000 *) kiteria garis kemiskinan menurut Sajogyo (1977) Lampiran 7 Curahan Waktu Kerja Rumah Tanga Penyadap Gula Aren di Dusun Pakkulompo Kab, Gowa Sulawesi Selatan, bulan Maret 2000 eaen r (Ganka Bat aa 0.986 3.945 0.986 0.986 0.986 7.890 | 0.493 4.973, 1.973 0.658 0.036 | 6.082 0.986 4.973 0.986 0.986 0.493, 5425 | | 0.986 1.973 0.986 0.658 0.493, 5.096 0.000 | 0.000 0.000 1.644 (0.000 _ 1.644 0.493, 2.959 0.493 4.315 0.000 5.260 2.959 0.986 0.986 0.000 | 5.918 3.945 0.986 | 0.658 0.000 6.082__| 2.959 0.493 0.986 0.986 7.397 2.959 0.986 0.658 0.986 6575 | 3.945 0.493, 0.658 0.986 7.088 2.959 0.986 0.658 493 | 6.082 4,973 0.986 | 0.658 0.000 4.110 4.982 0.996 0.986 0.000 | _7.690 2.050 | 0.986 | 0.658 0.086 | 6.575 | 2.958 986 | 1.315 0.000 6.247 4973 | 1.973 0.986, 0.498 5.918 2.959 0.986 0.986 0.986, eAtt 3.045 | _ 0.986 0.986 0493 | 6.904 4.932 0.986 0.986 41,973 9.863 24 0.493, 2.950 0.986 0.986 0.986 att ratacrata| 0.798 2.958 0.963 0.924 0.587, 6.231 ‘Sumber : Diolah dati data primer, bulan Maret 2000 Keterangan 1 2 (nx 12 x 30/1365 (nx 4x 30)/365 n= jam kerja aktual per hari ISVULSININGY Lampiran 6 CCurahan Waktu Kerja Rumah Tangga Penyadap Gula Aren dan Tuak di Dusun Pakkulompo Kab. Gowa Sulawesi Selatan, bulan Maret 2000 ie a) come ee ee 1 0.986 ovss | 5.918 2 0.658 0.986, 6.082 : coer enerlereme mn 1.644 0.986 8.055 _7 0.986 1.973 7.890 3 Coates 9 0.986 0.986, 7.397 10 0.658 0.000, 5.589, 4 oes | 0.986 “7.088 12, 0.658 0,000 $589 Fea toss ttopo=el sree 14 0.986 0.986 8.877 415 _0.658 0.986 6.575 16 1.315 0.000 6.247 rata-rata | 0.894 2.959 0.955 0.904 0.678 6.390 Keterangan 1 = (nx 12 x 309/365 2= (nx 4 x 30)365, jam kerja produktif per hari

Anda mungkin juga menyukai