Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Formula di Afrika
ALISHA SETIANI
(41155010140023)
PT. NESTLE INDONESIA
Nestl Indonesia adalah anak perusahaan Nestl S.A., yang berpusat di Vevey, Swiss,
dan telah beroperasi selama hampir 150 tahun.
Sebagai perusahaan gizi, kesehatan dan keafiatan terkemuka di dunia, Nestl mulai
beroperasi di Indonesia tahun 1971. Nestl Indonesia kini mempekerjakan lebih dari
3.300 karyawan dan mengoperasikan 4 pabrik yaitu Pabrik Kejayan di Jawa Timur
untuk mengolah produk susu seperti DANCOW dan BEAR BRAND, Pabrik Panjang
di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAF, Pabrik Cikupa di Banten untuk
memproduksi produk kembang gula FOX'S, POLO dan CRUNCH, serta Pabrik
Karawang di Jawa Barat untuk memproduksi DANCOW, MILO dan CERELAC.
Moto Nestl "Good Food, Good Life" menggambarkan komitmen Nestl untuk
senantiasa memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan
produk-produk yang memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu makanan dan
minuman yang berkualitas, bergizi, aman untuk dikonsumsi, serta lezat rasanya.
Orang-orang dari budaya berbeda melihat hal-hal dengan cara yang berbeda
artinya akan ada banyak pandangan yang sesuai dengan budayanya masing-
masing
Orang-orang dari budaya yang berbeda memiliki cita-cita dan ideologi yang
berbeda
Orang-orang dari budaya yang berbeda memiliki selera yang berbeda, sikap,
gaya hidup, adat istiadat dan ritual
Dan ada faktor yang jarang dilihat tetapi tidak bisa kita abaikan seperti faktor ras dan
agama
Ras dan agama adalah dua pilar dari perbedaan budaya, mungki mereka tidak terlihat
jelas di bidang pemasaran tetapi intervensi yang kuat dari ras dan agama dalam
membangun perbedaan budaya tidak bisa dipungkiri.
Agar berhasil dalam pemasaran sangat penting untuk memahami dasar-dasar
perbedaan budaya apalagi Nestle adalah salah satu perusahaan Internasional dengan
tinggakt pemsaran yang dilakukan menuju negara-negara, eksistensi atau image yang
dibangun harus kuat melalui strategi pemasaran. Nestle harus menyesuaikan dengan
berbagai jenis budaya. Sangat penting untuk mengingat betapa pentingnya budaya
lokal, pada saat yang sama orang tidak boleh mengabaikan budaya bisnis, budaya
sosial , dan budaya politik
Sebuah strategi pemasaran yang sukses adalah salah satu yang selalu
menghubungkan seluruh budaya ini, dan tidak pernah mengabaikan faktor-faktor yang
mempengaruhi perbedaan
global
Untuk kasus Nesle di Afrika, mereka tidak memikirkan bahwa mengingat
perbedaan budaya , tingkat buta huruf di Afrika maupun instruksi penggunaan yang
kurang tepat mengenai susu bubuk di Afrika, presepsi terhadap pemakaian susu
formula yang muncul pada masyarakat Afrika diabaikan oleh Nestle. Mereka
beranggapan bahwa susu formula lebih baik untuk anak mereka sehngga mereka
mengabaikan ASI dan terus menerus menggunakan susu produk dari nestle karena
terjadinmalnutrisi, seharunya perusahaan