Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN UOP: FILTRASI

KELOMPOK 4 (KAMIS, 8 OKTOBER 2015)


Afdhal Hanaf
Nadia Huda Apriliana
Pangiastika Putri Wulandari
Sekar Hanun Ulwani
Yolla Miranda

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


2015

Teori Dasar

Pengertian

Persamaan

klasifikasi

Filtra
si
Jenis Cake

Media Filter

1. Pengertian
Adalah proses pemisahan zat padat dari fasa zat pelarutnya (yang
merupakan suatu slurry) dengan menggunakan media porous
(media berpori) seperti membran, di mana zat padatnya akan
tertinggal sedangkan fasa zat pelarutnya akan terpisahkan dan
diteruskan.

2. Klasifkasi
Berdasarkan prinsip kerjanya, filtrasi dapat dibedakan menjadi :
Jenis Filtrasi

Prinsip

Filtrasi Tekanan (Pressure Filtration)

Pengaliran bahan berdasarkan beda


tekanan yang terjadi

Filtrasi Gravitasi (Gravity Filtration)

Pengaliran bahan berdasarkan gaya


berat masing-masing komponen

Filtrasi Vakum (Vacuum Filtration)

Pengaliran bahan berdasarkan prinsip


penghampaan

3. Media Filter
Berdasarkan gradien tekanan dan permeabilitas
Membran mikrofiltrasi
Beroperasi pada tekanan 0.1-2 bar dengan batasan permeabilitas lebih besar dari 50

Membran ultrafiltrasi
Beroperasi pada tekanan antara 1 bar dengan batasan permeabilitas 10-50
Membran nanofiltrasi
Beroperasi pada tekanan 5-20 bar dengan batasan permeabilitas 1.4-12
Membran reverse osmosis
Beroperasi pada tekanan 10-100 bar dengan batasan permeabilitas 0.05-1.4

Media flter

Secara umum, media filter dibedakan atas 2 :

Media Filter Primer

berupa kain, kertas saring, atau suatu


membran,
yang
dipasang
pada
permukaan filter.
Media Filter Sekunder

Zat padat yang tertahan di permukaan


filter membentuk lapisan cake yang
dapat berfungsi sebagai media filter yang
sesungguhnya.

Jenis Cake
Mengalami perubahan struktur
Compressible karena adanya tekanan (ruang
porous dalam cake mengecil dan
cake
tahanan filtrasi membesar)

Non
compressible
cake

Tidak mengalami perubahan


struktur walaupun diadakan
penekanan terhadapnya

Persamaan-persamaan dalam
Filtrasi

Persamaan Routh
..(1)
.(2)
Keterangan :

= total
volum filtrate
= luas permukaan filter
= tahanan filter cloth
= tahanan spesifik cake
= berat solid / volum liquid

Persamaan Lewis
.(3)

Dimana pada persamaan ruth dan lewis konstanta j, h, n, m, dan K


ditentukan oleh percobaan

Metode penelitian

Metode Penelitian Filtrasi

Alat

Bahan

Percobaan

Alat

INSTALASI ALAT
FILTRASI

Alat

POMPA

Alat

Drain Valve

Alat

Return Valve

Alat

Feed Valve

Alat

Filtrate Delivery
Valve

Alat

Pressure Gauge

Alat

Handle

Alat

Tray

Alat

Filter chamber

Alat

Susunan antara
Plate dan Frame

Alat

Plate

Alat

Frame

Alat

Filter Cloth

Alat

Rubber Packing

Alat

Filter Press

Alat

Resevoar Tank

Alat

Resevoar Tank

Alat

Stirrer

Alat
Pengambil Slurry

Gelas Ukur

Bahan

Tepung

Air

PERCOBAAN

Masukan tepung
dan air ke dalam
tank

Tunggu beberapa
saat sampai
tepung dan air
homogen

Membuka plate
dan frame dengan
memutar handle

Tahap Percobaan

Valve 2 dibuka dan


valve 3 (Feed
valve) ditutup

memasukkan filter
cloth dan rubber
packing dengan
susunan

Menyalakan mesin
filtrasi (pompa di
nyalakan)

Lanjut ke slide
berikutnya

Tutup valve 1
(drain valve) dan
pastikan valve 2
(return valve)
tertutup

Letakan gelas ukur


di bawah selang
keluaran valve 4

Tahap Pesiapan

Susunan antara plate


dan frame :
Plate awal, rubber
packing, filter cloth,
frame, filter cloth,
rubber packing, plate,
rubber packing, filter
cloth, frame, filter
cloth, rubber packing,
plat dst.

Melepaskan susunan
plate, frame, kertas
saring di filter
chamber

Mengambil slurry
dan letakan di
baskom yang sudah
ditimbang
sebelumnya

Mematikan mesin
(pompa)

Mengukur baskom
yang sudah berisi
slurry dan
mencatatnya

Mengatur Valve 2
dan valve 3 agar
mendapatkan
tekanan yang
konstan

Tahap akhir

Menyuci dan
merapihkan semua
peralatan

Mengukur volume
filtrate tiap 2 menit

lakukan sebanyak
10 kali pada tiap
tekanan yang
berbeda (2, 4 dan 5
psi)

Lanjutan..

PERCOBAAN
Membuka valve 4
(filtrate delivery
valve)

Analisis Percobaan

Percobaan : FIltrasi

Tujuan :

1.

Tes filtrasi pada tekanan konstan menggunakan filter press


kecil untuk observasi mekanisme pemisahan solid-liquid

2.

Uji persamaan filtrasi Ruth & Lewis dan menentukan


konstanta yang ada pada persamaan tersebut

3.

Mengukur jumlah filtrat per satuan waktu pada filtrasi


larutan slurry pada tekanan konstan

Stirrer

Return Valve

Feed Valve

Pressure Gauge
Frame & Plate
Filter Press

Reservoar Tank

Handle

Drain Valve

Trays

Base Frame

Pump

Power Switch
Filtrate Delivery Valve

Prinsip Kerja

Memisahkan padatan dari campuran fasa cair dengan


driving force perbedaan tekanan

Mendorong fasa cair melewati medium filter, plate dan


frame, sehingga terbentuk filtrat dan cake

Prinsip kerja filtrasi tekanan (pressure filtration)

Bahan Slurry

Air (Liquid)

Tepung Terigu

Mudah didapatkan

Ukuran partikel cukup kecil

Tidak mencemari lingkungan

Bersifat non-compresible

Tidak perlu pengolahan limbah


yang rumit

Mudah didapatkan

Lebih ekonomis

Mudah larut dalam air

Peralatan

Reservoar yang digunakan


adalah tangki

Pengaduk impeler dua daun :

Menjaga homogenitas campuran


Mencegah terjadinya pengendapan tepung
Dipasang miring

Pompa dinyalakan setelah slurry dimasukan dan tidak


boleh menyala ketika slurry dalam reservoar hampir habis

Peralatan

Urutan filter press :


Plate-rubber-filter cloth-frame-filter
cloth-rubber-plate
Pada setiap alat ada lubang di tiap sudut
sebagai jalur masuk slurry dan filtrat
Handle harus ditutup hingga tidak ada
slurry yang bocor
Tray dibersihkan terlebih dahulu

Valve

Drain Valve : harus ditutup saat akan memasukkan slurry

Return Valve : dibuka saat memasukan slurry untuk


resirkulasi

Feed Valve : dibuka untuk mengalirkan slurry ke filter press,


diatur agar tekanan selalu konstan selama percobaan
berlangsung

Filtrate Delivery Valve : diatur konstan saat percobaan


dimulai

Filter Press

Rubber : mencegah kebocoran

Filter cloth : menyaring slurry

Plate dan frame : menyaring cake dari filtrat

Tidak boleh ada lipatan dalam filter press

Data Pengamatan

Variabel Bebas : Tekanan (2psi, 4psi, 5psi)

Variabel Kontrol : Waktu


(selama 2 menit untuk 1 kali pengambilan data)

Variabel Terikat : Volum filtrat

Hasil Pengamatan

Tekanan 2 psi = 0,137895


bar
t

Vf (ml) Vf (ml)

Tekanan 4 psi = 0,27579 bar

Vf (ml) Vf (ml)

Tekanan 5 psi = 0,344738


bar
t

Vf (ml) Vf (ml)

120

160

160

120

260

260

120

480

480

240

155

315

240

258

518

240

460

940

360

150

465

360

251

769

360

430

1370

480

150

615

480

243

1012

480

420

1790

600

148

763

600

242

1254

600

420

2210

720

147

910

720

239

1493

720

419

2629

840

146

1056

840

221

1714

840

400

3029

960

144

1200

960

205

1919

960

390

3419

1080

138

1338

1080

168

2087

1080

375

3794

1200

127

1465

1200

166

2253

1200

355

4149

Pengolahan Data

Pengolahan Data

Persamaan Routh

Kemudian membuat grafik t/Vf vs Vf untuk menentukan nilai J dan h


y

Saat tekanan 2 psi (P = 0,137895 bar)

t/Vf
0,75000
0
0,76190
5
0,77419
4
0,78048
8
0,78637
0
0,79120
9
0,79545
5
0,80000
0
0,80717
5
0,81911
3

Vf
160

t/Vf vs Vf

315

0.840000

465

0.820000

615

0.800000

763
910
1056
1200
1338
1465

Nilai h :
f(x) = 0x + 0.75

0.780000
0.760000
0.740000

Nilai J :

0.720000
0.700000

200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

Saat tekanan 4 psi (P = 0,27579 bar)

t/Vf

Vf

0,4615385

260

0,4633205

518

0,4681404

769

0,4743083 1012
0,4784689 1254

t/Vf vs Vf
0.5400000
0.5200000

0.4800000

0,4900817 1714

0.4600000

0,5174892 2087
0,5326232 2253

f(x) = 0x + 0.44

0.5000000

0,4822505 1493

0,5002606 1919

Nilai h :

Nilai J :

0.4400000
0.4200000

500

1000

1500

2000

2500

Saat tekanan 5 psi (P = 0,344738 bar)

t/Vf
0,250000
0
0,255319
1
0,262773
7
0,268156
4
0,271493
2
0,273868
4
0,277319
2
0,280783
9
0,284660
0
0,289226
3

Vf

t/Vf vs Vf

480
940
1370

0.3000000
0.2900000
0.2700000

2210

0.2600000

2629

0.2500000

3419
3794
4149

f(x) = 0x + 0.25

0.2800000

1790

3029

Nilai h :

Nilai J :

0.2400000
0.2300000

1000

2000

3000

4000

5000

Grafk Perbandingan Persamaan


Routh
t/Vf vs Vf
0.900000
0.800000

f(x) = 0x + 0.75

0.700000

P=2 psi
Linear (P=2 psi)
P=4 psi
Linear (P=4 psi)
P=5 psi
Linear (P=5 psi)

0.600000
0.500000

f(x) = 0x + 0.44

0.400000
0.300000

f(x) = 0x + 0.25

0.200000
0.100000
0.000000

1000

2000

3000

4000

5000

Tabel Konstanta dari Persamaan


Routh

P (psi)
Konstanta
2

20000

33000

100000

7481

7322,7

12365

Pengolahan Data
Persamaan Lewis

y = a

x +

Kemudian membuat grafik log t vs log Vf

Saat tekanan 2 psi (P = 0,137895 bar)

log t
2,07918
1
2,38021
1
2,55630
3
2,68124
1
2,77815
1
2,85733
2
2,92427
9
2,98227
1
3,03342
4
3,07918
1

log Vf
2,20412
0
2,49831
1
2,66745
3
2,78887
5
2,88252
5
2,95904
1
3,02366
4
3,07918
1
3,12645
6
3,16583
8

log t vs log Vf

3.5
3

f(x) = 1.04x - 0.21

2.5
2
1.5

Nilai m :

1
0.5
0
2.00002.20002.40002.60002.80003.00003.20003.4000

Nilai C :

Saat tekanan 4 psi (P = 0,27579 bar)

log t
2,07918
1
2,38021
1
2,55630
3
2,68124
1
2,77815
1
2,85733
2
2,92427
9
2,98227
1
3,03342
4
3,07918
1

log Vf
2,41497
3
2,71433
0
2,88592
6
3,00518
1
3,09829
8
3,17406
0
3,23401
1
3,28307
5
3,31952
2
3,35276
1

log t vs log Vf
3.500000
3.000000

f(x) = 1.06x - 0.49

2.500000

Nilai m :

2.000000

1.500000
1.000000

Nilai C :

0.500000
0.000000
2.000000

2.500000

3.000000

3.500000

Saat tekanan 5 psi (P = 0,344738 bar)

log t

log Vf

log t vs log Vf

2,079181 2,681241
2,380211 2,973128

3.5

2,556303 3,136721

2,681241 3,252853

2.5

2,778151 3,344392

2,857332 3,419791

1.5

2,924279 3,481299

2,982271 3,533899

0.5

3,033424 3,579097
3,079181 3,617943

f(x) = 1.07x - 0.79

0
2.6000 2.8000 3.0000 3.2000 3.4000 3.6000 3.8000

Nilai m :

Nilai C :

Pengolahan Data

Persamaan Lewis

= a

+ b

Kemudian membuat grafik log t vs log P untuk menentukan nilai


n dan K

Mencari nilai n dan K


Menggunakan Persamaan Lewis
Asumsi : Vf yang digunakan adalah 1200 ml (berada di range
3 variasi tekanan yang digunakan)

Pada tekanan 2 psi (P = 0,137895 bar)

Mencari nilai n dan K


Pada tekanan 4 psi (P = 0,27579 bar)

Pada tekanan 5 psi (P = 0,344738 bar)

Mencari nilai n dan K


t

log t

log P

960,87

0,137895 2,982665

-0,86045

586,15

0,27579 2,768009

-0,55942

314,31

0,344738 2,497358

-0,46251

Log t vs log P
3.2

2.8
2.6
2.4
-0.8

-0.7

-0.6

cm2

Nilai n :

Menghitung m ratarata :

f(x) = - 1.1x + 2.06

-0.9

A = 9,5 cm x 10,5 cm = 99,75

-0.5

2.2
-0.4

Nilai k :

Grafk Perbandingan Persamaan


Lewis
log t vs log Vf
3.5
3

f(x) f(x)
= 1.04x
- 0.21
f(x)
=
1.07x
- 0.79
=
1.06x
- 0.49

2.5
2
1.5
1
0.5
0
2.0000 2.5000 3.0000 3.5000 4.0000

P=2 psi
Linear (P=2 psi)
P=4 psi
Linear (P=4 psi)
P=5 psi
Linear (P=5 psi)

Tabel Konstanta dari Persamaan


Lewis

Konstanta

P (psi)
2

1,0367

1,0572

1,0667

1,61659

3,07114

6,12632

t (s)

960,87

586,15

314,31

1,0991

0,1198

Analisis Hasil

Analisis Hasil
Pada tekanan yang lebih tinggi akan memberikan
volume filtrat yang lebih besar
Perhitungan dilakukan untuk menentukan konstantakonstanta berdasarkan Persamaan Routh dan
Persamaan Lewis pada beda tekanan konstan (P1 =
0,137895 bar, P2 = 0,27579 bar, dan P3 = 0,344738
bar)
Persamaan Routh menunjukkan seiring dengan
peningkatan P, maka tahanan filtrasi (h) akan semakin
besar

Analisis Hasil

Tahanan filtrasi semakin besar karena dengan


meningkatnya P, laju alir volume filtrasi akan semakin
cepat sehingga pembentukan cake sangat mudah
Ketika waktu semakin bertambah maka penumpukan cake
pada filter juga semakin besar sehingga pertambahan
volume filtrat yang dihasilkan semakin sedikit

Analisis Hasil

Persamaan Lewis merupakan suatu persamaan yang


mengkorelasikan sebagai laju volume filtrat per luas penampang
frame sebagai hubungan eksponensial terhadap beda tekanan
dan waktu.

Semakin tinggi suatu P sistem, nilai dari konstanta Lewis (m)


pun akan semakin besar

Analisis Grafk

Analisis Grafk
t/Vf vs Vf (Pada P = 2 psi)
0.840000
0.820000

f(x) = 0x + 0.75

0.800000
0.780000
0.760000
0.740000
0.720000
0.700000

200 400 600 800 1000 1200 1400 1600

Berdasarkan Persamaan Routh, dari


grafik tersebut dapat disimpulkan
bahwa waktu berbanding lurus
dengan kuadrat dari volume filtrat
yang dihasilkan.
Hubungan antara waktu per
volume filtrat sebanding dengan
volume filtrat yang dihasilkan
Memiliki gradien positif

Analisis Grafk
log t vs log Vf (Pada P = 2 psi)
3.5
3

f(x) = 1.04x - 0.21

2.5
2
1.5
1
0.5
0
2.0000 2.2000 2.4000 2.6000 2.8000 3.0000 3.2000 3.4000

Berdasarkan Persamaan
Lewis, dari grafik tersebut
dapat disimpulkan bahwa
logaritma dari waktu
berbanding lurus dengan
logaritma volume filtrat yang
dihasilkan saat melakukan
percobaan.
Memiliki gradien positif

Analisis Grafk
Berdasarkan Persamaan Lewis, dari
grafik tersebut dapat disimpulkan
bahwa logaritma dari waktu berbanding
terbalik dengan logaritma beda tekanan
saat melakukan filtrasi
Memiliki gradien negatif

Analisis Kesalahan

Pemutar pada pressure


gauge sulit diarahkan,
jarum pengarah sering
tidak stabil

Jarum pengarah pressure


gauge tidak bisa melebihi
6 psi, meski pemutar
sudah maksimum

Saat pertengahan operasi,


praktikan memutar feed
valve sehingga sirkulasi
aliran terganggu, hal ini
menyebabkan filtrat tidak
keluar selama beberapa
waktu

Pengerukan cake pada


rangkaian filter tidak
bersih karena sulitnya
mengambil sisa di pinggir
bejana/yang menempel

Analisis Kesalahan
Pada saat awal praktikum,
filtrat sudah mulai
terbentuk namun
praktikan masih mengatur
valve keluaran, sehingga
mempengaruhi
perhitungan vol filtrat

Kebocoran alat karena


terlalu sulit dalam
memutar handle

Sirkulasi tekanan & aliran


tidak baik karena
pengaturan pemutar yang
tidak maksimal (kondisi
pemutar longgar),
sehingga aliran keluar
filtrat tidak stabil

Pada saat awal praktikum,


sudah ada cake di bagian
tray keluaran yang
menempel sehingga
mempengaruhi berat cake
yang dihitung

Kesimpulan
Filtrasi adalah suatu proses pemisahan zat padat terhadap zat cair dari suatu
slurry dengan menggunakan suatu media berpori atau porous.
Zat padat yang tertinggal pada filter disebut Filter cake yang terus terbentuk
pada filter seiring berjalannya waktu memiliki peran sebagai filter sekunder.
Semakin tinggi tekanan akan memberikan volume filtrat yang lebih besar,
sehingga pembentukan cake makin mudah
Peningkatan P, maka tahanan filtrasi (h) akan semakin besar
Ketika waktu semakin bertambah maka penumpukan cake pada filter juga
semakin besar sehingga pertambahan volume filtrat yang dihasilkan semakin
sedikit

Referensi

Tim penyusun. 1989. Petunjuk Praktikum Proses dan Operasi Teknik I. Depok:
Laboratorium Proses dan Operasi Teknik TGP FTUI.
NPTEL. 2012. Principles of Filtration, Constant Pressure and Volume Filtration. http://
nptel.ac.in/courses/103104043/Lecture_pdf/Lecture36.pdf (di akses pada 13 Oktober
2015)

Anda mungkin juga menyukai