KONSULEN
dr. Toha Sapari, Sp.B
Disusun Oleh :
Fisca Luvitta Yanthi
10310154
I IDENTITAS PASIEN
II
Nama
: Ny. Khodijah
Usia
: 70 th
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Tasikmalaya
Status
: Menikah
Pekerjaan
: IRT
Suku
: Sunda
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
ANAMNESIS
Keluhan utama : Benjolan disertai luka di payudara kiri
Riwayat penyakit sekarang :
Sejak 7 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh
adanya benjolan pada payudara sebelah kiri. Keluhan disertai dengan
adanya luka, nyeri dan keluar darah dari luka tersebut. Keluhan ini diawali
dengan timbulnya benjolan 7 bulan yang lalu yang Mula-mula benjolan
itu sebesar kelereng, kemudian lama-lama membesar hingga sebesar telur
angsa. Kemudian dari benjolan tersebut timbul luka yang dialami pasien
sekarang. Keluhan juga disertai benjolan pada ketiak di bagian kiri.
Pasien juga sering mengeluhkan nyeri pada tulang belakang dan os
sering meras panas pada bagian belakang tubuhnya. Nyeri pada tulang
punggung sudah 5 bulan dialami pasien. Keluhan tidak disertai dengan
demam, sakit kepala hebat, rasa penuh di ulu hati, sesak maupun batuk.
Riwayat operasi
Pasien belum pernah operasi pada daerah dada maupun organ reproduksi
Riwayat pengobatan
Selama Pasien megalami sakit seperti ini pasien sering minum obat-obat
tradisional.
Riwayat penyakit keluarga
III
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
: compos mentis
Vital sign
:
TD
Rr
: 20 x/menit
Hr
: 84 x/menit
: 36,8 0c
Status Generalis
a
Pemeriksaan kepala
Rambut
Mata
Hidung
Bibir
Gigi
b Pemeriksaan leher:
Tidak ada pembesaran KGB, thyroid dan tidak ada peningkatan JVP
c
Pemeriksaan thoraks
a
Paru-paru :
Depan:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Belakang :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Jantung :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
d Pemeriksaan abdomen
Inspeksi
: datar
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
Pemeriksaan ekstrimitas
Kekuatan otot
Sensibilitas
Refleks fisiologis
Refleks patologis
Edema
: 5555
5555
: dextra dan sinistra tidak ada kelainan
: (+/+)
: (-/-)
: (-/-)
STATUS LOKALIS :
Pemeriksaan mammae sinistra :
IV
RESUME
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab darah : ( 2 Oktober 2015 )
Hb 9,4 gr/dL
Ht 33 %
Leukosit 7.200/mm3
Trombosit 226.000/mm3
DIAGNOSA KERJA
Ca mammae sinitra dengan ekstensi ke kulit mammae sinistra, KGB axilla
sinistra, + Anemia ( T4bN1M0 )
VII
PENATALAKSANAAN
Konservatif
Umum
o Diet biasa
o Edukasi penderita mengenai penyakitnya dan hal-hal yang dapat
dilakukan penderita untuk mendeteksi dini kelainan pada
payudara
Khusus
Ceptriaxone
Ketolorak
Tranfusi PRC 1 labu (cek Hb 6 jam post tranfusi)
Hb >10 gr/dL rencana operasi
Operatif
Biopsy incisi mammae sinistra
Usulan Radikal mastektomi, kemoterapi, radioterapi.
VIII
LAPORAN OPERASI
Dx Operasi : tumor mammae sin susp maligna T4bN1M0
Post Operasi: IDCM Sin T4bN1M0
Tindakan
: Radikal mastektomi
Ditemukan massa di mammae sin. Tampak retraksi (+) ulkus (+) skin
dimpling (+)
Ditemukan masa KGB ukuran 4x6x2, 4x2x2, kenyal, batas tegas
IX
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Dubia ad malam
Quo ad funtional
: Dubia ad malam
Quo ad Sanationam
: Dubia ad malam
PEMBAHASAN
Anatomi Payudara
Payudara pada wanita menonjol mulai dari iga ke II/III sampai ke VI/VII
dan dari dekat pinggir sternum sampai garis axilla anterior. Tetapi jaringan
payudara sebenarnya bisa lebih luas lagi sampai ke klavikula sebagai suatu lapisan
jaringan tipis dan ke medial sampai ke garis median, ke lateral sampai pinggir
otot latissimus dorsi. Ada suatu bagian dari payudara yang disebut buntut dari
payudara atau axillary projection of the breast.
Struktur Dasar
Terdiri atas kelenjar, jaringan ikat fibrosa dan jaringan lemak Jaringan
kelenjar, yang dinamakan kelenjar dan saluran tubuloalveolar, membentuk 15
sampai 20 lobus yang mengelilingi nipple, masing-masing bermuara ke duktus
lactiferous. Di tiap lobus terdapat lobulus-lobulus. Jaringan ikat fibrosa
memberikan struktur penahan dalam bentuk tali fibrosa atau ligament
suspensorium yang dihubungkan baik ke kulit maupun ke fascia. Jaringan lemak
terutama pada permukaan dan area tepi.
Setiap kelenjar mammae terdiri atas sekitar 15 sampai 20 lobus. Terdapat
ligament Cooper yang meluas dari fascia pectoralis profunda ke fascia kulit
superficial yang memberikan tahanan. Payudara dibagi menjadi empat kuadran,
yaitu upper inner quadrant (UIQ), lower inner quadrant (LIQ), upper outer
quadrant (UOQ) dan lower outer quadrant (LOQ).
Vaskularisasi
Perdarahan payudara terutama dari cabang arteri perforantes anterior dari
arteri mammaria interna, arteri torakalis lateralis yang bercabang dari arteri
aksilaris, dan beberapa arteri interkostalis.
Drainase limfatik
payudara, apabila ada kerusakan akibat proses pembedahan maka dapat terjadi
defisit fungsional pada saraf yang terkena, sebagai contoh :
Nervus
N. torasikus (of Bell)
N. torakodorsalis
Otot/area
persarafan
Serratus
anterior
Latissimus
dorsi
Defisit fungsional
Winging scapula
minor
Menyebran
g
axilla
secara
transversal
menuju
bagian
dalam
lengan
Anestesi pada
dalam lengan
bagian
Benjolan
Kecepatan tumbuh
Rasa sakit
Nipple discharge
Krusta di areola
Benjolan di ketiak
Batuk
Sesak
Pemeriksaan Fisik
a
Status lokalis :
Massa tumor
Lokasi
Ukuran
Konsistensi
Permukaan
Bentuk dan batas tumur
Jumlah tumor
Terfiksasi atau tidak ke jaringan sekitar payudara, kulit, m.
Pectoralis, dan dinding dada
Perubahan kulit
Kemerahan, dimpling, edema, nodul satelit
Peau dorange, ulserasi
Nipple
Tertarik
Erosi
Krusta
Discharge
Status KGB (jumlah, ukuran, konsistensi, terfiksir satu sama lain atau
jaringan sekitar)
KGB aksila
KGB infraklavikula
KGB supraklavikula
Lokasi organ
B Pemeriksaan radiodiagnostik/imaging
1 Recommended (diharuskan)
a
Foto thorax
CT-scan
Laboratorium
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium rutin dan
pemeriksaan kimia darah yang sesuai dengan perkiraan metastasis.
Faktor reproduksi
Karakteristik reproduksi yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker
payudara adalah nulliparitas, menarche pada usia muda, keteraturan siklus
menstruasi, menopause pada umur lebih tua dan kehamilan pertama pada usia tua.
Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat
kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker
payudara. Wanita dengan riwayat kehamilan cukup bulan pada usia di bawah 18
tahun memiliki risiko terkena kanker payudara sepertiga dibandingkan dengan
wanita yang baru memiliki anak di usia 30 tahun.
Penggunaan hormon
Hormon eksogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan
dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat penigkatan
kanker payudara yang bermakna pada penggunaan terapi estrogen replacement.
Suatu analisa mengatakan walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara
pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu
yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker ini sebelum
menopause.
Riwayat tumor jinak payudara
Wanita dengan riwayat tumor jinak payudara, dapat terjadi peningkatan risiko
terjadinya kanker payudara sebanyak empat kali dan risiko ini akan terus
meningkat hingga 30 tahun setelah didiagnosa tumor jinak payudara.
Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan
kanker payudara pada wanita pasca menopause. Penelitian terbaru menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh diet terhadap keganasan ini.
Konsumsi lemak
Konsumsi lemak diperkirakan sebagai faktor risiko terjadinya kanker payudara.
ObesitasRiwayat radiasi dinding dada
Paparan dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan
terjadinya risiko kanker payudara. Dari bebrapa penelitian yang dilakukan
disimpulkan bahwa risiko akibat radiasi berhubungan secara linier dengan dosis
dan umur saat terjadinya pemaparan.
Riwayat keluarga dan faktor genetik
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat
penderita yang akan dilaksanakan untuk skrining kanker payudara. Terdapat
peningkatan risiko keganasan ini pada wanita yang keluarganya menderita kanker
payudara.
Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan erat
dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen susceptibilitas
kanker payudara, probabilitas untuk terjadinya kanker payudara sebesar 60% pada
umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun.
Klasifikasi payudara
Pengklasifikasian kanker payudara secara histoligi menurut WHO/ Japenese
Breast Cancer Society ) dapat dibedakan melalui pendekatan, yaitu :
1
Invasive carcinoma
a. Invasive ductal carcinoma
- Papillobulor carcinoma
- Solid tubular carcinoma
- Schirrhous carcinoma
b. Special types
- Mucinous carcinoma
- Medullary carcinoma
Stadium 2b
Stadium 3a
Stadium 3b
Stadium 3c
Stadium 4
Tis
T1
T0
T1
T2
T2
T3
T0
T1
T2
T3
T3
T4
T4
T4
Tiap T
Tiap T
N0
N0
N1
N1
N0
N1
N0
N2
N2
N2
N1
N2
N0
N1
N2
N3
Tiap N
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M0
M1
Posisi berbaring
Posisi berdiri
> 50
Kehamilan/menyusui
DAFTAR PUSTAKA
Karakteristik
Bulat, mobile, tidak
nyeri
Lunak hingga keras,
bulat,
mobile,
kadang nyeri
Noduler, ropelike
Irregular,
stelate,
keras, batas tidak
tegas
Irregular,
stelate,
keras, batas tidak
tegas
Irregular,
stelate,
keras, batas tidak
tegas
www.emedicine.com/plastic/topic521.htm#section~introduction
www.wisc.edu/wolberg/breast.html
www.wisc.edu/wolberg/breast.html#anatomy
www.cancerbacup.org.uk/Cancertype/Breast/Typesofbreastcancer/Pagetsdisea
se#5830