Tuhan memberimu banyak jalan agar kamu melangkah. Langkahkan kakimu, dan percayalah
bahwa Tuhan akan membimbingmu ke jalan yang benar.
Relakan jika memang harus berakhir. Karena akhir sebuah kisah adalah pertanda bahwa
akan ada kisah yang baru.
Terkadang, kamu harus rela melepaskan yang telah dimiliki demi memiliki sesatu yang baru.
Apapun impianmu, yakini saja bahwa kamu bisa mewujudkannya. Keraguan hanya akan
melemahkanmu.
Jangan mencari yg sempurna tuk dicinta, yg kamu butuh hanya dia yg mau temanimu melalui
segalanya, tanpa pernah menyerah
Tak perlu iri dengan kelebihan orang lain, karena setiap kita memiliki kelebihan. Iri hanyalah milik
mereka yg tak menghargai kelebihannya.
Kebahagiaan bukan milik mereka yg hidup dalam kemewahan, tapi juga milik mereka yg hidup dalam
kesederhanaan tapi tak lupa berucap syukur.
Keberhasilan diperoleh dari kesungguhan niat, kegigihan berupaya, dan kesabaran berdoa.
Bukahkah Allah Subhaanahu wa taala memerintahkan kita mempersiapkan diri untuk hari esok?
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr:18)
Kecuali galau itu sebuah amal shaleh, maka jika hidup dihabiskan untuk galau, kita akan menjadi manusia
merugi.
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran. (QS. Al Ashr).
Jadi jangan isi hidup dengan banyak kegalauan. Ada hal besar yang harus kita persiapkan demi masa depan
kita. Demi hari esok, semua di akhirat kita. Galau itu tiada artinya.