HKI-Kaltim
ISBN: 978-602-19421-0-9
2.3. Bioindikator
Bioindikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kista Artemia salina Leach yang diperoleh dari Lab.
Mikrobiologi FMIPA USU, Provinsi Su matera Utara.
HKI-Kaltim
ISBN: 978-602-19421-0-9
Uji flavonoi d
Sampel 3 g ditambahkan etil asetat, kemudian dipanaskan selama 15 menit hingga pelarutnya tinggal sedikit,
kemudian ditambahkan FeCl3 . Bila timbu l warna hijau keh itaman menunjukkan adanya flavonoid .
2.5.4. Uji Toksisitas Dengan Metode BSLT
a. Penetapan Kista Artemia salina Leach
Kista A. salina Leach ditimbang kurang lebih 50 mg dan dimasukan ke dalam Erlen meyer yang berisi 500 mL air
laut yang sudah disaring, kemudian dipasang aerator. Biarkan salama 48 jam dengan pencahayaan lampu TL agar
menetas sempurna. Larva yang sudah menetas dipipet ke dalam botol percobaan dan diberi ekstrak sesuai perlakuan.
b.
Persiapan sampel
Pembuatan larutan ekstrak 2000 pp m. Sebanyak 20 mg ekstrak dit imbang dengan teliti, kemud ian dilarutkan
dalam 10 mL air laut. Untuk ekstrak yang sukar larut, dapat ditambahkan dengan DMSO 1% (5 tetes) untuk
men ingkatkan kelarutan. Konsentrasi 200 pp m d ibuat dengan memipet 2 mL elstrak 2000 pp m dan ditambahkan air laut
sampai 20 mL. Konsentrasi 20 pp m d ibuat dengan memipet 2 mL larutan konsentrasi 200 pp m dan ditambahkan air laut
sampai 20 mL.
Larutan sampel 500 pp m dibuat dengan cara memipet 2,5 mL larutan ekstrak 2000 pp m dan ditambahkan air laut
diaddkan sampai 10 mL. Konsentrasi 100 pp m dibuat dengan cara memipet larutan ekstrak 200 pppm sebanyak 5 mL
HKI-Kaltim
ISBN: 978-602-19421-0-9
dan ditambahkan air laut 5 mL. Larutan sampel 10 pp m dibuat dengan cara memasukkan 5 mL larutan ekstrak 20 pp m
dan ditambahkan 5 mL air laut.
c.
Regresi;
Probit
Response frequency = ju mlah larva mati
Total observe = ju mlah larva hidup
Factor = kosongkan
Covariete =konsentrasi
No
1
2
3
4
5
6
Tabel 1. Hasil uji fitoki mia ekstrak metanol dan etil asetat daun Pala
Ekstrak
Uji Fitokimi a
n-heksana
Metanol
Etil asetat
Total Flavonoi d
Alkaloid
- Meyer
- Dragendrof
+
+
- Wagner
Steroid
Terpenoid
+
+
+
Flavonoid
+
+
+
Saponin
Tanin
+
-
Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan hasil uji fitokimia ekstrak metanol daun Pala mengandung senyawa alkalo id ,
flavonoid, terpenoid dan tanin, sedangkan ekstrak etil asetat mengandung senyawa alkalo id, flavonoid dan terpenoid.
Senyawa tanin tidak terdapat pada ekstrak etil asetat disebabkan karena senyawa tanin hanya larut dalam pelarut protik
(Ginting, 2013). Ekstrak n-heksana mengandung senyawa golongan terpenoid. Pada ekstrak total flavonoid
mengandung hanya golongan flavonoid.
3.3 Uji Toksisitas Dengan Metode BSLT
Ekstrak kental metanol, et il asetat, n-heksana, dan total flavonoid yang diperoleh diuji aktiv itas sitotoksiknya
terhadap Kista Artemia salina Leach. Hasil u ji sitotoksik ekstrak metanol, et il asetat, n-heksana, dan total flavonoid
daun Pala terhadap Kista Artemia salina Leach ditunjukkan pada Tabel 2.
HKI-Kaltim
ISBN: 978-602-19421-0-9
Tabel 2. Hasil uji toksisitas ekstrak metanol, etil asetat, n-heksana, dan total flavonoi d dengan metode BSLT
KONS ENTRAS I (ppm)
10
Jlh larva
hidup
Ekstrak
Jumlah
larva
hidup
Jumlah
larva
mati
M etanol
25
Ekstrak
etil asetat
Ekstrak
n-heksana
11
Total
flavonoid
Keterangan :
100
Jlh larva
hidup
500
Jumlah
larva
hidup
Jumlah
larva
mati
20
18
17
28
29
16
21
24
Jlh larva
hidup
Jumlah
larva
hidup
Jumlah
larva
mati
LC50
(ppm)
27
45
89,72
37
45
15,34
19
26
45
118,00
38
45
30,92
ju mlah kista/larva pada masing-masing konsentrasi adalah 15 ekor, total untuk tiga kali perulangan =
45 ekor
Berdasarkan Tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa ekstrak etil asetat daun Pala mempunyai aktivitas sitotoksik yang
paling kuat dengan nilai LC50 15,34 pp m yang diikuti berturut-turut total flavonoid, ekstrak metanol dan ekstrak nheksana dengan LC50 30,92 p m; 89,72 pp m dan 118,00 ppm. Sifat sitotoksik dari ekstrak etil asetat bebas tanin diduga
karena dalam ekstrak ini mengandung golongan flavonoid yang masih mengikat gugus gula (glikosida), d iketahui
senyawa yang mengandung gugus OH lebih bersifat aktif untuk membunuh kista Artemia salina Leach. Hal ini berbeda
dengan total flavonoid yang sudah dipisahkan glikosidanya (gula) mempunyai akt ivitas sitotoksik yang lebih rendah
dibandingkan dengan ekstrak etil asetat yang mengandung glikosida.
Ekstrak metanol mempunyai akt ivitas sitotoksik yang lebih kuat dibandingkan dengan ekstrak n-heksana. Hal ini
diduga karena pada ekstrak metanol mengandung senyawa flavonoida yang mengandung glikosida sehingga senyawa
ini masih berperan menyumbang akt ivitas sitotoksik, sedangkan pada ekstrak n-heksana hanya mengandung golongan
terpenoid yang sifat toksistasnya lebih rendah. Dalam hal in i senyawa flavonoid diduga yang menyumbang keaktifan
dalam menghambat pertumbuhan larva Artemia salina Leach dengan cara merusak struktur dinding sel, menghambat
kerja en zim, menghambat fungsi membran sel, dan atau menghambat sintesis protein dan asam nukleat.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpul an
Hasil uji aktivitas sitotoksik ekstrak etil asetat, total flavonid metanol, dan n-heksana dengan metode Brine
Shrimp Lethality Test (BSLT) berturut-turut LC50 15,34 ppm; 30,92 ppm; 89,72 pp m dan 118,00 ppm.
4.2. Saran
1. Perlu dilakukan isolasi dan penentuan struktur terhadap total flavonoid daun Pala mengingat mengingat ekstrak
tersebut mempunyai akt ivitas sitotoksik yang kuat
2. Perlu d ilakukan pengujian antikan ker dari ekstrak etil asetat dan total flavonoid karena senyawa -senyawa yang
mempunyai aktiv itas sitotoksik biasanya juga bersifat sebagai antikanker
DAFTAR PUSTAKA
Carballo JL., 2002. Comparison between two brine shrimp assays to detect in vitro cytotoxicity in marine natural
products. BM C Biotechnology.
Ginting, B., 2013, Prosiding Seminar Nasional Kimia 2013, Un iversitas Sumatera Utara .
Gupta, A.D., and Deepak Rajpurohit, 2011, antioxidant and antimicrobial activity of nutmeg (Myristica fragrans
Houtt), Nuts & Seeds in Health and Disease Prevention.
Preedy, V.R., Ronald Ross Watson,Vinood B. Patel, 2011, Nuts and Seeds in Health and Disease Prevention, academic
press is an imprint of elsevier.
HKI-Kaltim