Anda di halaman 1dari 15

BUKTI AUDIT DAN

PENDUKUNGNYA
FITRI YANI LUBIS (C1C013033)
DWI NARTI (C1C013082)
ANDRI NOPRIAN (C1C013127)

BUKTI AUDIT

1.

Menurut Kamus Terbaru Bahasa Indonesia (Reality publisher,2008),


bukti adalah sesuatu yang dijadikan sebagai keterangan nyata, sesuatu
yang dipakai sebagai landasan keyakinan kebenaran terhadap kenyataan,
sesuatu yang menyatakan kebenaran peristiwa; hal yang menjadi tanda
perbuatan jahat yang diperlukan untuk penyidikan perkara pidana.
Bukti audit meliputi:
Catatan akuntansi berdasarkan laporan keuangan
contoh: catatan akuntansi: cek dan bukti elektronik hasil transfer, faktur,
kontrak, buku besar dan pembantu, jurnal penyesuaian, dan pernyataan
lain terhadap laporan keuangan yang tidak memengaruhi dalam formal
jurnal penyesuaian, data seperti worksheet dan spreadsheetyang
mendukung biaya alokasi, perhitungan, dan rekonsiliasi, dan disclosure.

2. Informasi lain yang menguatkan catatan akuntansi dan


mendukung alasan logika, auditor mengenai kebenaran
penyajian dalam laporan keuangan.
Contoh: waktu pertemuan; konfirmasi dari pihak
ketiga; laporan para analisis; manual pengendalian
internal; informasi yang diperoleh melalui langkah
audit, seperti penyelidikan, observasi, atau inspeksi
catatan atau dokumen; informasi yang dikembangkan
oleh auditor yang mengizinkan auditor untuk mencapai
kesimpulan melalui alasan logis yang valid.

TRANSAKSI DAN BUKTI TRANSAKSI


Pengertian Transaksi
Transaksi merupakan kegiatan yang merubah posisi
keuangan suatu entitas dan pencatatannya, dimana
data/bukti/dokumen pendukung disediakan dalam kegiatan
operasi suatu organisasi sektor publik, baik pemerintah
pusat, pemerintah daerah, yayasan, LSM, maupun partai
politik.
Bentuk Transaksi
1. Kas
2. Kredit
3. Barter

Dasar Hukum Transaksi


Dasar hukum dapat berupa Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, Keputusan Menteri Dalam Negeri,
Peraturan Menteri Dalam Negeri, Peraturan Menteri
Keuangan, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan,
dan peraturan terkait.
Bukti Transaksi
Jurnal, buku besar dan buku pembantu, dan buku
pedoman akuntansi yang berkaitan serta catatan seperti
lembaran kerja (worksheet) dan spread sheet yang
mendukung alokasi biaya, perhitungan, dan rekonsiliasi
keseluruhannya merupakan bukti yang mendukung
laporan keuangan.

PELAKU/PIHAK YANG TERLIBAT


DALAM TRANSAKSI KEUANGAN
PUBLIK
Pihak yang terlibat dalam transaksi adalah bendahara
organisasi sektor publik baik organisasi pemerintah
pusat, pemerintah daerah, yayasan, LSM, maupun
partai politik dengan pihak penyedia jasa/
.

SYARAT SAH BUKTI KEUANGAN


PUBLIK
1.
2.

3.

4.
5.

6.

Bukti transaksi dibuat oleh penyedia layanan/penjual.


Pada
bukti
transaksi,
diberi
nama
penerima,
ditandatangani/diparaf dan dicap oleh penerima transaksi atau
pimpinan organisasi.
Tertulis keterangan waktu terjadinya transaksi (tanggal, bulan,
tahun).
Tertulis barang/jasa apa saja yang ditransaksikan.
Tertulis jumlah uang yang ditransaksikan sesuai dengan
pertukaran barang dan jasa yang dilakukan.
Adanya materai ada jumlah transaksi tertentu, misalnya
transaksi di atas Rp 1.000.000, maka pada nota/kuitansi
ditempel materai Rp 6.000.

TEKNIK VERIFIKASI BUKTI


TRANSAKSI
Tugas verifikasi adalah:
1. mencegah terjadinya penyimpangan yang dapat
merugikan negara.
2. Adanya kebenaran formal dan substantif serta
kelengkapan dokumen yang dikirimkan ke Kantor
Pelayanan dan Kas Negara.
3. Mengetahui apakah peraturan perundang-undangan
yang berlaku telah ditaati oleh satuan kerja.

Ruang lingkup verifikasi mencakup aspek-aspek


berikut:
1. Aspek ketersediaan dana.
2. Aspek ketepatan tujuan pengeluaran.
3. Aspek kebenaran pembebanan anggaran.
4. Aspek kebenaran tagihan.
5. Aspek kelengkapan bukti pengeluaran dan dokumen
pendukungnya.

Pelaksanaan verifikasi.
1. Verifikasi ketersediaan dana.
2. Verifikasi ketepatan tujuan.
3. Verifikasi kebenaran pembebanan anggaran.
4. Verifikasi kebenaran tagihan.
5. Verifikasi kelengkapan bukti pengeluaran.

BUKTI TRANSAKSI REALISASI


ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA
NEGARA
Bukti transaksi realisasi anggaran pendapatan belanja
negara dapat dipahami sebagai dokumen yang
diterbitkan oleh lembaga keuangan berwenang atas
transaksi realisasi anggaran pendapatan belanja negara
berikut nomor transaksinya. (contohnya, nomor
transaksi penerimaan negara, nomor transaksi bank,
atau nomor transaksi pos). Contoh bukti transaksi
realisasi anggaran pendapatan belanja negara antara
lain: nota kredit bank, bukti transfer, surat perintah
pemindahbukuan, dan lainnya.

DATA SURVEI
Data survei berasal dari hasil penelitian. Penelitian survei
adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
yang pokok (Singarimbun, 1995). Survei merupakan studi
yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala
suatu kelompok atau perilaku individu. Survei adalah suatu
desain yang digunakan untuk penyelidikan informasi yang
berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan
antarvariabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada
intervensi, survei mengumpulkan informasi dari tindakan
seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan
nilai.

Contoh bukti dari data survei, antara lain:


a.
Data Badan Pusat Statistik (BPS).
b. Data SUSENAS.
c.
Data PODES (Potensi Desa).
d. Hasil survei masyarakat/lembaga survei yang relevan.

Data Dari Laporan Keuangan Lembaga


Lain
Data dari Perusahaan Negara.
Data dari Perusahaan Swasta.
Data dari Bank Sentral.
Data dari Bank Umum lainnya.
Data dari Bank Swasta.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai