Anda di halaman 1dari 3

Laki-laki 40 tahun mengeluh nyeri yang semakin lama semakin memberat pada

telinga kiri sejak 3 hari yang lalu disertai dengan demam. Sebelumnya pasien
sempat mengalami batuk pilek disertai hidung yang tersumbat selama +/- 7 hari.
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Lakukan anamnesis pada pasien


Lakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan pada pasien
Lakukan pemeriksaan penunjang dan interpretasi hasil
Tentukan diagnosis
Lakukan tatalaksana pada pasien dan edukasi
Jelaskan pada pasien langkah selanjutnya

Checklist THT - OMA

No
.
1.
2.
3.
4.
5.

Keterampilan

Memperkenalkan diri
Menanyakan identitas pasien
Menanyakan keluhan utama pasien (onset, durasi)
Menanyakan progresivitas keluhan
Menayakan keluhan penyerta:
Demam
Riwayat batuk pilek sebelumnya
Keluar cairan dari telinga
Berdenging / grebek2
Gangguan pendengaran
Keluhan pusing berputar
Nyeri kepala / muntah
Menanyakan riw. Pengobatan
Menanyakan riw. Kebiasaan (mengorek-ngorek telinga),
Menanyakan RPD: DM, HT, keluhan serupa, alergi
Menanyakan RPK
Menanyakan riw. trauma
PEMERIKSAAN FISIK
Informed consent
Cuci tangan
Periksa keadaan umum
Periksa vital sign
Memakai lampu kepala
Duduk berhadapan dengan pasien dengan kaki tertutup di kanan/kiri
Inspeksi telinga luar, daerah preaurikuler dan retroaurikuler
(apa terdapat edem, hiperemis, hematom, sikatriks, mikrotia)
Palpasi kedua telinga luar, daerah preaurikuler dan retroaurikuler
(apa terasa nyeri jika kedua telinga ditarik, apa terdapat nyeri tekan
tragus)
Pegang daun telinga, tarik kea rah posterior dan superior
Inspeksi liang telinga (dengan otoskop / lampu + speculum)
(apa liang telinga lapang, terdapat serumen, edema, terdapat secret,
furunkel, hiperemis)
Inspeksi membrane timpani, perhatikan maleus, reflex cahaya dan
pars tensa dan pars flacccida membrane timpani
(laporan bila normal: MT utuh, tidak ada perforasi, tidak hiperemi,
terdapat reflex cahaya pada jam 5 atau 7)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes Rinne
Tes Swabach
Tes Weber

6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.

11.

1.
2.
3.

Tatalaksana:
1.
2.
3.
4.
5.

Stadium oklusi dekongestan (obat tetes hidung Hcl efedrin 0,5) + AB


Stadium hiperemis AB + obat tetes hidung + analgetik
Std. supurasi AB + miringotomi
Std. peforasi: AB + cuci telinga
Std. resolusi: AB

Anda mungkin juga menyukai