Anda di halaman 1dari 3

Hemato

Seorang perempuanberumur 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pucat.


1. Lakukan anamnesispada pasien ini!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang mendukung diagnosis pada pasien ini!
3. Lakukan pengambilan darah venapada pasien ini!
4. Tentukandiagnosispasien ini!
5. Tentukan tatalaksana farmakologi pasien ini, lalu tuliskan dalam resep dan
serahkan resepnya kepada penguji!
6. Lakukan komunikasi dan edukasi pada pasien ini!
Keluhan utama: pucat
Riwayat Penyakit Sekarang(History of present illness):
Pucat di telapak tangan dan bibir diketahui sejak 1 minggu yang lalu. Bila keadaan
dingin, tangan dan bibir tampak semakin pucat. Badan terasa lemah, lesu, dan cepat
lelah bila melakukan aktivitas yang cukup berat. Kepala sering terasa pusing dan
berputar-putar (seperti mau jatuh) apabila akan berdiri dari posisi duduk.
Keluhan lain terkait keluhan utama: tidak ada keluhan demam, sesak nafas
maupun perdarahan.
Riwayat pengobatan:Pasien belum pernah berobat karena keluhan pucatnya ini.
Riwayat Penyakit Dahulu(Past Medical History):
Hampir setiap 1 atau 2 bulan pasien mengalami flu (batuk, pilek, dan kadangkadang disertai demam), dan sembuh setelah minum obat dari dokter di poliklinik.
Tidak ada riwayat pucat sebelumnya maupun perdarahan
Tidak ada riwayat transfusi darah sebelumnya
Pasien mengalami menstruasi setiap bulan. Lama dan jumlah menstruasi normal.
Riwayat Penyakit Keluarga (Family History):
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan pucat, memiliki penyakit
darah atau kanker maupun riwayat transfusi darah.
Riwayat pribadi dan sosial (Social History):
Olah raga: jarang dilakukan
Merokok: pasien tidak merokok
Diet: selama 1 bulan terakhir ini nafsu makan menurun. Setiap hari pasien hanya
makan 1-2 kali saja dengan nasi, sayur dan lauk (tahu, tempe, daging, ikan atau
telur), tetapi tidak selalu habis setiap kali makan. Pasien sangat gemar minum es
teh (3-4 gelas/hari).
Hubungan dengan tetangga dan teman baik
PROSEDUR PENGAMBILAN SAMPEL DARAH VENA
1. Mencuci tangan, mengenakan jas laboratorium dan sarung tangan
2. Memberikan penjelasan dan meminta persetujuan (informed consent) kepada
pasien sebelum melakukan tindakan
3. Bersihkan daerah fossa cubiti dengan kapas-alkohol, lalu biarkan sampai kering
4. Pasang torniket pada lengan atas (3 cm di atas fossa cubiti) pasien
5. Tangan pasien diminta untuk menggenggam kuat
6. Fiksasi vena dengan jari kiri
7. Dengan menggunakan tangan kanan, tusuk kulit dan vena dengan jarum spuit
disposable hingga mencapai ke dalam lumen vena

8. Longgarkan torniket, lalu minta pasien untuk melepas genggaman tangannya dan
tariklah spuit hingga keluar darah dan mendapatkan darah sebanyak yang
diinginkan
9. Lepaskan torniket
10. Letakkan kapas-alkohol di atas jarum, kemudian tariklah jarum dan spuit untuk
melepaskannya
11. Mintalah pasien untuk menekan kapas-alkohol selama beberapa menit
12. Lepaskan jarum dari spuit dan alirkan 2 ml darah ke dalam botol yang
mengandung 2 mg EDTA, lalu campur seluruhnya
13. Tutuplah botol secara rapat, berikan label dan kirim ke laboratorium secepatnya
Kandidat dapat menentukan diagnosis dengan benar, yaitu: anemia defisiensi besi
Kandidat dapat menentukan tatalaksana farmakologi yang benar dan menuliskan dengan
benar pada resep, yaitu:Sulfat ferrosus 3x60 mg/hari

Seorang perempuanberumur 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pucat.


1. Lakukan anamnesispada pasien ini!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang mendukung diagnosis pada pasien ini!
3. Lakukan pengambilan darah vena pada pasien ini!
4. Tentukandiagnosispasien ini!
5. Tentukan tatalaksana farmakologi pasien ini, lalu tuliskan dalam resep dan
serahkan resepnya kepada penguji!
6. Lakukan komunikasi dan edukasi pada pasien ini!

Anda mungkin juga menyukai