Anda di halaman 1dari 3

Ria Dwi Izahyanti (20214006)

Pertanyaan :
Didalam batuan terdapat porositas, jika dihubungkan dengan metode seismik, metode
gravitasi dan metode geolistrik, apakah ketiga metode tersebut dapat digunakan untuk
mendeteksi batuan berpori di bawah permukaan bumi? Jika dapat, jelaskan metode tersebut
dalam menganalisa batuan berpori?
Jawaban :
Metode geolistrik, metode gravitasi dan metode seismik merupakan metode yang
sering digunakan dalam proses eksplorasi tambang, hidrokarbon maupun panas bumi.

Metode Gravitasi
Metode gravitasi merupakan metode yang didasarkan pada pengukuran medan
gravitasi. Metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa ()
suatu batuan terhadap lingkungan sekitarnya. Variasi rapat massa () ini digunakan
untuk menginterpretasi posisi lateral dari batuan yang berpotensi. Selain itu juga
metode ini dapat digunakan untuk mengetahui kondisi geologi/struktur bawah
permukaan. Dalam bidang eksplorasi, dari model yang dihasilkan dapat diketahui
anomali medan gravitasi yang bisa mengindikasikan adanya suatu akumulasi mineral
tertentu. Namun metode gravitasi tidak dapat menentukan litologi dari batuan tersebut
secara pasti.

Metode Seismik
Metode seismik sering digunakan dalam mencitrakan kondisi bawah permukaan
bumi, dengan menggunakan prinsip perambatan gelombang mekanik. Gelombang
seismik membawa informasi mengenai litologi dan fluida bawah permukaan dalam
bentuk waktu datang (travel time), amplitudo gelombang, frekuensi dan fase
gelombang. Waktu datang gelombang pantul akan memberikan informasi kecepatan
rambat gelombang (velocity).
Persamaan yang digunakan untuk mencari kecepatan (vp) diperoleh :

matriks

gelombang
a

Pori

matriks

Ria Dwi Izahyanti (20214006)


dimana:
x

Untuk menghasilkan interpretasi bawah permukaan yang lebih akurat, maka perlu
untuk mengintegrasikan antara data seismik dan data log sumur. Salah satu metode
yang digunakan dalam integrasi data seismik dan data log sumur adalah metode
inversi seismik impedansi akustik. Dengan menggunakan inversi seismik impedansi
akustik, dapat diketahui informasi sifat fisis batuan reservoir secara langsung dari data
seimik yang dikontrol oleh data log sumur. Impedansi akustik (IA) merupakan
parameter fisis yang didefinisikan sebagai perkalian antara nilai kecepatan gelombang
seismik dengan densitas batuan.
... (1)
IA merupakan sifat fisis batuan yang nilainya dipengaruhi oleh jenis litologi,
porositas, kandungan fluida, kedalaman, tekanan dan temperatur. Maka dari itu IA
dapat digunakan sebagai indikator jenis litologi, nilai porositas, jenis hidrokarbon, dan
pemetaan litologi dari suatu zona reservoir.

Metode Geolistrik
Dalam metode geolistrik arus listrik diinjeksikan melalui elektroda AB. Arus listrik
akan mengalir di bawah permukaan bumi melalui lapisan-lapisan batuan yang
memiliki tahanan jenis yang berbeda-beda. Sepasang elektroda tegangan MN yang
dibentangkan pada jarak tertentu akan mengukur besar tegangan listrik dipermukaan
bumi. Dari hasil pengukuran diperoleh data-data berupa arus listrik (I), beda potensial
(V) dan factor geometri (K). Dengan mengetahui nilai tegangan dan arus listrik maka
nilai tahanan jenis perlapisan batuan bawah permukaan dapat diprediksi. Hubungan
antara tahanan jenis material (), potensial (V) dan arus (I) adalah sebagai berikut
(Telford, 1990) :
... (2)

Ria Dwi Izahyanti (20214006)


Dimana adalah tahanan jenis (ohm m), V adalah beda potensial (volt), I adalah
arus listrik (mA) dan K adalah faktor geometri yang besarnya tergantung susunan
elektroda. Struktur bawah permukaan kemungkinan merupakan lapisan-lapisan
dengan tahanan jenis berbeda-beda. Banyak faktor yang mempengaruhi tahanan jenis
ini, diantaranya (Kenneth, 1994) adalah porositas, yaitu perbandingan antara volume
rongga (pori-pori) terhadap volume batuan itu sendiri. Volume pori-pori batuan yang
besar akan memberikan kandungan cairan yang lebih banyak sehingga harga tahanan
jenisnya pun akan semakin kecil. Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat suatu
rumusan empiris yang disebut Hukum Archie, sebagai berikut:
... (3)
= tahanan jenis air didalam pori
= porositas
saturasi
a, m, dan n merupakan parameter-parameter petrofisika dimana masing-masing adalah
tortuousitas, faktor sementasi, dan eksponen saturasi.
Kesimpulan :
Dari penjelasan ketiga metode tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Metode gravitasi kurang dapat memberikan informasi mengenai batuan berpori di
bawah permukaan bumi dikarenakan pada metode ini hanya menginformasikan
tentang adanya anomali medan gravitasi yang mengindikasikan suatu akumulasi
mineral tertentu tanpa dapat menentukan litologi dari batuan secara pasti.

Metode seismik dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai batuan


berpori di bawah permukaan bumi dengan cara mengintegrasikan antara data seismik
dan data log sumur dengan metode inversi seismik impedansi akustik.

Metode geolistrik dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai batuan


berpori di bawah permukaan bumi tetapi secara kuantitatif, meskipun tidak dapat
diturunkan langsung dari besaran yang terukur namun dapat menentukan nilai
porositas melalui persamaan Archie dengan menggunakan besaran tahanan jenis dari
data yang terukur.

Anda mungkin juga menyukai