Anda di halaman 1dari 4

Gambar 2

1. Korpus kalosum, untuk memfasilitasi komunikasi antar belahan otak.


Fungsi belahan kanan berbeda dari yang dari otak kiri, harus ada
beberapa hubungan antara kedua bagian otak dalam rangka memfasilitasi
berfungsinya sistem saraf secara keseluruhan. Di sinilah korpus kalosum
berperan besar. Korpus kalosum memfasilitasi hubungan ini dengan
bertindak sebagai jembatan antara dua belahan dan transmisi informasi
dari satu belahan otak yang lain.
2. Serebrum

(otak

besar),

berfungsi

untuk

gerak

sadar

seperti

kontraksi otot rangka dan fungsi belajar, emosi, memori, dan persepsi.
Dan otak besar dibagi menjadi tiga area yaitu :
1. Area sensorik, yang berhubungan dengan penerimaan rangsang dari
reseptor yang terletak di indra
2. Area motorik, mengendalikan pergerakan otot rangka
3. Area asosiasi, berkaitan dengan memori, emosi, nalar, kemauan,
pertimbangan, dan intelegensia
3. Kelenjar pituitari (kelenjar hipofisis),fungsi :
o Memproduksi hormon pertumbuhan
o Mengatur sistem endokrin
o Memproduksi hormon yang mempengaruhi fungsi otot dan ginjal
o Memproduksi hormon yang mengontrol kelenjar endokrin lain
o Penyimpanan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus
4. Pons varolli (jembatan Varol), merupakan serabut saraf yang berfungsi
menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan
otak besar dan sumsum tulang belakang
5. Medulla spinalis (sum-sum tulang belakang)
Penghubung impuls dari dan menuju ke otak
Memberi kemungkinan jalan yang terpendek pada ferak refleks

atau sebagai pusat pengatur gerak refleks


menghantarkan impuls dari otak ke reseptor (indra)
menghubungkan otak dengan seluruh tubuh

6. Serebelum (otak kecil), berperan dalam mempertahankan sikap tubuh,


mengoordinasi otot-otot sebagai alat gerak seperti pergerakan otot
ekstensi (meluruskan) dan pergerakan otot fleksi (membengkokkan), serta
merupakan pusat keseimbangan
7. Talamus, berfungsi menerima semua rangsang dari reseptor (kecuali bau)
dan meneruskannya ke area sensorik otak besar
Daftar Pustaka :
http://biologi.budisma.net/fungsi-korpus-kalosum.html
http://budisma.net/2015/04/fungsi-kelenjar-pituitari.html
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2015/07/10-bagian-bagian-otak-manusiabeserta.html
http://www.berpendidikan.com/2015/10/fungsi-sumsum-tulang-belakang.html

gambar 1
A. Tengkorak,berfungsi

untuk

melindungi

otak,

organ

sensorik

dan

mendukung struktur tubuh


B. Meninges (selaput otak), berfungsi :

Melindungi

otak

dan

sumsum

bentuk

cedera

mekanik

tulang

belakang

Memberikan darah suply ke tengkorak dan belahan

Menyediakan ruang untuk aliran cairan serebrospinal

C. Otak

besar,

berfungsi

untuk

gerak

sadar

seperti

kontraksi otot

rangka dan fungsi belajar, emosi, memori, dan persepsi. Dan otak besar
dibagi menjadi tiga area yaitu :

4. Area sensorik, yang berhubungan dengan penerimaan rangsang dari


reseptor yang terletak di indra
5. Area motorik, mengendalikan pergerakan otot rangka
6. Area asosiasi, berkaitan dengan memori, emosi, nalar, kemauan,
pertimbangan, dan intelegensia
D. Otak

tengah

(mesensefalon),

mengontrol

berbagai

fungsi

penting

seperti sistem visual dan pendengaran serta gerakan mata, pengaturan


suhu tubuh, kontrol motorik, dan siklus tidur. Selain itu, otak tengah
berpengaruh pendengaran, penglihatan, dan gairah.
E. Otak kecil (serebelum) berperan dalam mempertahankan sikap tubuh,
mengoordinasi otot-otot sebagai alat gerak seperti pergerakan otot
ekstensi (meluruskan) dan pergerakan otot fleksi (membengkokkan), serta
merupakan pusat keseimbangan
F. Sum-sum

lanjutan

(medulla

oblongata)

berfungsi

mengatur

refleks

biologis seperti denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, melakukan


gerak menolan, bersin, batuk, bersendawa, dan muntah
G. Sum-sum tulang belakang (medulla spinalis), berfungsi :
o Penghubung impuls dari dan menuju ke otak
o Memberi kemungkinan jalan yang terpendek pada ferak refleks
atau sebagai pusat pengatur gerak refleks
o menghantarkan impuls dari otak ke reseptor (indra)
o menghubungkan otak dengan seluruh tubuh
H. Lapisan luar (duramater),berfungsi sebagai pelindung otak dan sum-sum
tulang belakang
I. Lapisan tengah (arachnoid), fungsi :

sebagai alat bantu peredaran cairan serebrospinal

sebagai pemisah antara lapisan duramater dan piamater

sebagai peredam otak dari guncangan mengingat sifatnya yang


seperti bantalan.

J. Ruang subarachnoid, berisi cairan serebrospinal, dimana cairan ini


berfungsi

untuk

melindungi

sistem

saraf

pusat

dari

trauma

(tekanan/benturan) dari luar dan mempertahankan lingkungan cairan


sesuai untuk otak serta memberi perlindungan terhadap benturan ringan
dan luka mekanik lainnya (sebagai bumper/penyangga).
K. Lapisan dalam (piamater), berfungsi untuk menutupi dan melindungi
sistem saraf pusat, melindungi pembuluh darah, dan mengedarkan cairan
serebrospinal.
Sumber :
http://kartika.xyz/biologi-klas-xi/struktur-dan-fungsi-meninges-kranial/
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/03/arachnoid-artikel-lengkap.html
http://febriansandi.blogspot.co.id/2012/10/otak-manusia-dan-fungsinya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Otak_tengah

Anda mungkin juga menyukai