Argento Metri
Argento Metri
Argentometri
Istilah Argentometri diturunkan dari bahasa latin
Argentum, yang berarti perak. Jadi, Argentometri
merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar
zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan titrasi
berdasar pembentukan endapan dengan ion Ag+.
Pada titrasi argentometri, zat pemeriksaan yang telah
dibubuhi indikator dicampur dengan larutan standar
garam perak nitrat (AgNO3). Dengan mengukur
volume larutan standar yang digunakan sehingga
seluruh ion Ag+ dapat tepat diendapkan, kadar
garam dalam larutan pemeriksaan dapat ditentukan.
( Day and Underwood, 1992).
Kelarutan
Kelarutan diartikan sebagai
konsentrasi bahan terlarut dalam
suatu larutan jenuh pada suatu suhu
tertentu. Larutan sebagai campuran
homogen bahan yang berlainan.
Untuk dibedakan antara larutan dari
gas, cairan dan bahan padat dalam
cairan. Disamping itu terdapat
larutan dalam keadaan padat
(misalnya gelas, pembentukan kristal
HARGA HASIL
KELARUTAN (Ksp)
Harga Hasil Kali Kelarutan (Ksp) suatu senyawa ionik
yang sukar larut dapat memberikan informasi tentang
kelarutan senyawa tersebut dalam air. Semakin besar
harga Ksp suatu zat, semakin mudah larut senyawa
tersebut.
Hasil kali kelarutan = (CA+)M (CB-)N titrasi
argentometri adalah titrasi dengan menggunakan
perak nitrat sebagai titran dimana akan terbentuk
garam perak yang sukar larut. Jika larutan perak nitrat
ditambahkan pada larutan kalium sianida maka mulamula akan terbentuk endapan putih yang pada
pengadukan akan larut membentuk larutan kompleks
yang stabil (Harrizul.1995).
REAKSI PENGENDAPAN
Reaksi pengendapan merupakan
reaksi yang salah satu produknya
berbentuk endapan. Endapan terjadi
karena zat yang terjadi tidak atau
sukar larut didalam air atau
pelarutnya. Tidak semua zat
mengendap, sehingga reaksi
pengendapan juga dipergunakan
untuk identifikasi sebuah kation atau
anion.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Temperatur
Sifat alami pelarut
Pengaruh ion sejenis
. Pengaruh pH
Pengaruh hidrolisis
Pengaruh ion kompleks
INDIKATOR
ARGENTOMETRI
a.Cara Mohr: Dilakukan dalam suasana netral, sebagai
indikatornya digunakan kalium kromat. Kalium kromat
dibuat dengan melarutkan 10g kalium kromat dengan
aquades secukupnya hingga 100ml.digunakan untuk
mentitrasi larutan klorida dengan larutan baku perak nitrat.
Titik akhir titrasi ditentukan dengan terbentuknya perak
kromat yang berwarna merah bata (merah intensif).
b. Cara Volhard: Dilakukan dalam suasana asam dengan
indikatorFe3+ dan titikakhir titrasi dengan cara ini adalah
merah yang berasal dariFe(SCN)2+.
c. Cara Fajans: Dilakukan dalam suasana sedikit asam,
indikatornya adalahindikator adsorpsi misalnya flourescen
dan titik akhir titrasinya adalah endapan merah atau rose.