-Informal: Sikap dan keyakinan yang diterima secara tidak kritis.
-Formal: Sikap kritis terhadap kepercayaan yang dijunjung tinggi. -Spekulatif: Melihat perkembangan sains dan teknologi, dan memperkirakan apa efeknya terhadap kehidupan manusia -Logosentris: Berkaitan dengan analisis bahasa & istilah-istilah. Fungsinya untuk memberikan sudut pandang terhadap masalah yang sedang terjadi. -Aktual: Problem yang berkembang di masyarakat dicarikan jawabannya oleh para ahli filsafat. Metodologis deduktif & Induktif: Metode induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan di fenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Contoh : - Jika ada udara, maka manusia akan hidup. Demikian juga hewan dan tumbuhan. Jadi, jika ada udara, maka mahkluk hidup akan hidup. Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Contoh: Masyarakat indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiaan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial. Karakteristik Ilmu (Archie Bahm): 1. Problem : Tidak semua masalah menunjukkan ciri keilmiahan. Suatu masalah dikatakan ilmiah jika memenuhi persyaratan. Yaitu : Masalah yang ada dihadapi dengan sikap dan metode ilmiah, Masalah yang terus mencari solusi, Masalah yang saling berhubungan dengan masalah dan solusi ilmiah lain secara sistematis, dan Masalah yang menawarkan masalah yang dapat dikomunikasikan dan capable. 2. Sikap : Sikap ilmiah meliputi 6 karakteristik pokok, yaitu : - Ingin Tahu -Spekulasi = keinginan untuk mencoba memecahkan masalah yang ditandai dengan menemukan solusi dengan usulan 1 hipotesa atau lebih. -Kemauan untuk objektif -Keterbukaan = kemauan untuk mempertimbangkan semua saran yang relevan dengan hipotesa, metodologi, dan bukti yang berhubungan dengan masalah. -Kemauan untuk menangguhkan penilaian atau menunda keputusan sampai diperoleh semua bukti yang diperlukan. -Tentatif = meragukan validitas suatu hipotesa orang lain.. 3. Metode : ada 5 langkah, yaitu : menyadari akan masalah, menguji masalah, mengusulkan solusi, menguji usulan, memecahkan masalah.Polemik : satu vs banyak metode, metode ilmiah dikatakan satu karena dapat diterapkan pada semua objek material. Namun metode ilmiah dapat dipahami dengan banyak jalan. 4. Aktivitas : Mengacu pada proses. Aktivitas adalah apa yang dikerjakan oleh ilmuan, research yang prosesnya panjang dan bertahap untuk menghasilkan ilmu baru. Ada 2 aspek riset, yaitu: Aspek individu = ilmu pengetahuan adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang khusus. Aspek sosial = Ilmu pengetahuan telah menjadi sebuah usaha institusional yang luas 5. Penyelesaian Masalah : Merupakan tujuan akhir yang membenarkan sikap, metode dan aktivitas riset. Sebagai batu loncatan untuk riset selanjutnya, mencapai riset. 6. Pengaruh : - Teknologi & Industri (ilmu terapan/empirik) -Masyarakat & Peradaban (sistem nilai, agama, dan sosial)
Sudut pandang John Ziman terhadap pengertian ilmu secara konvensional:
-Aspek Keahlian : Ilmu diperoleh dari riset orang yang berkompeten. -Aspek metodologi : -Aspek dokumentasi : -Aspek instrumental : Transformasi filsafat sebagai ilmu, dan perkembangannya: