Anda di halaman 1dari 6

Dari Daring Kementerian Luar Negeri:

Kuatkan Hubungan dengan Ceko, Menlu Retno Dorong 5 Kerja Sama Prioritas
Kamis, 25 Februari 2016

Kuatkan Hubungan dengan Ceko, Menlu Retno Dorong 5 Kerja Sama Prioritas
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, menerima kunjungan resmi Menteri Luar Negeri
Republik Ceko, Lubomir Zaoralek di Jakarta, Kamis (25/02) pagi. Menlu Retno melakukan pertemuan khusus
dengan Menlu Ceko membahas perkembangan hubungan bilateral kedua negara, potensi pengembangan kerja
sama di berbagai bidang, serta menandatangani Perjanjian Bebas Visa untuk Pemegang Paspor Diplomatik dan
Dinas RI-Ceko serta Memorandum Saling Pengertian (MoU) Pembentukan Konsultasi Bilateral.
Kunjungan Menlu Zaoralek tersebut penting bagi peningkatan kerja sama dan kemitraan Indonesia-Ceko.
Pertemuan bilateral kedua Menlu tersebut membahas 5 (lima) bidang kerja sama yang menjadi prioritas kedua
negara. Bidang kerja sama tersebut ialah perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan dan people-to-people
contact.
"Hubungan bilateral Indonesia dengan Ceko, khususnya di bidang ekonomi, berjalan dengan baik dan terus
berkembang. Namun kedua negara masih perlu untuk mengoptimalkan potensi dan peluang yang dimiliki," kata
Menlu Retno.

Melalui MoU Pembentukan Konsultasi Bilateral kedua negara dapat secara reguler me-review pelaksanaan kerja
sama bilateral. Dengan demikian, peluang atau potensi yang dimiliki kedua negara dapat dioptimalkan untuk
mendorong kerja sama di berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi.
Berdasarkan nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Eropa Tengah dan
Timur, Ceko merupakan mitra keempat terbesar Indonesia setelah Rusia, Ukraina dan Polandia, dengan total
perdagangan pada tahun 2014 sebesar USD 260.51 juta. Selain itu, total nilai investasi Ceko di Indonesia pada
periode 2010 hingga kuartal ketiga tahun 2015 sebesar USD 34.35 juta.
Kunjungan Menlu Ceko yang disertai oleh 31 pelaku usaha Ceko ini memiliki arti penting untuk semakin
memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin lebih dari 23 tahun sejak pecahnya Cekoslovakia
menjadi dua negara, Republik Ceko dan Republik Slowakia.
Ceko merupakan salah satu dari 75 negara yang diberikan fasilitas bebas visa kunjungan untuk tujuan wisata ke
Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden No.104 tahun 2015. Fasilitas tersebut diyakini dapat mendorong
peningkatan kontak antar pelaku usaha dan direct trade kedua negara serta jumlah kunjungan wisatawan asal
Ceko ke Indonesia.
Melalui Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas RI-Ceko, kedua negara dapat semakin
mendorong people-to-people contact dan membuka peluang yang lebih luas untuk pengembangan dan
peningkatan hubungan bilateral, dengan adanya kemudahan bagi para pemegang paspor dinas dan Diplomatik
kedua negara melakukan kunjungan kerja/dinas.
Selama di Jakarta, selain melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI, Menlu Ceko melakukan kunjungan
kehormatan kepada Presiden RI, Ketua DPD RI, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Menteri
Perdagangan, Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri perhubungan. Disamping itu, Menlu Zaoralek juga
menghadiri forum bisnis antara pengusaha Indonesia dan Ceko di Jakarta dan Yogyakarta. Dalam kesempatan
kunjungan ke Indonesia, Delegasi Menlu Ceko juga akan mengunjungi Yogyakarta dan melakukan kunjungan
kehormatan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono. (Sumber: Dit. ETT/Infomed)

Dari Daring Kompas.com:

Indonesia-Ceko Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi


Kamis, 25 Februari 2016 | 14:21 WIB

Kristian Erdianto

Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Republik Ceko Lubimir Zaoralek
di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2016). Dalam pertemuan tersebut kedua Menlu
menandatangani perjanjian pembentukan forum konsultasi bilateral dan perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan
dinas RI-Ceko. Selain penandatanganan perjanjian, Menteri Retno juga membahas mengenai berbagai peningkatan hubungan
bilateral di bidang ekonomi.

JAKARTA, KOMPAS.com Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar
Negeri Ceko Lubimir Zaoralek di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2016).
Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu menandatangani perjanjian pembentukan forum konsultasi bilateral dan
perjanjian bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas RI-Ceko.
Selain penandatanganan perjanjian, Menteri Retno juga membahas mengenai berbagai peningkatan hubungan
bilateral di bidang ekonomi.
"Kami membahas berbagai potensi kerja sama untuk menerjemahkan hubungan baik kedua negara menjadi kerja
sama yang saling menguntungkan," ujar Menteri Retno saat memberikan keterangan usai pertemuan tertutup.
Sementara itu, Menlu Zaoralek membawa 31 orang pelaku bisnis yang rencananya akan bertemu dengan beberapa
pengusaha Indonesia dalam pertemuan bisnis selama kunjungan diplomatiknya, dari 25-27 Februari 2016.
Para pengusaha Ceko tersebut bergerak dalam bidang potensial, yakni pertanian, pertambangan, gelas dan
keramik, industri pesawat terbang, militer, dan pertahanan.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama, terutama di sektor bisnis dan ekonomi. Seminar bisnis juga
akan dilakukan selama saya di sini," ujar Menlu Zaoralek.
Selain itu, pertemuan kedua menteri ini juga membahas kerja sama terkait pariwisata, energi, pendidikan,
teknologi informasi, dan upaya pemberantasan terorisme internasional.
Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Dari Daring MetroTV News:

Indonesia-Republik Ceko Sepakati Potensi Berbagai Kerja Sama


Sonya Michaella - 25 Februari 2016 14:30 WIB

Pertemuan Menlu Retno Marsudi dan Menlu Republik Ceko (Foto: Sonya MIchaella/MTVN)

Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sepakati berbagai potensi kerja sama dengan
Menteri Luar Negeri Republik Ceko Lubomir Zaoralek.
"Kami sepakat untuk menguatkan hubungan bilateral terutama di bidang ekonomi dengan Republik Ceko," ungkap
Menlu Retno Marsudi di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Selain bidang ekonomi, kedua Menlu ini juga membahas peningkatan hubungan bilateral di bidang perdagangan,
pariwisata, energi, pendidikan, pertahanan juga soal terorisme dan ekstremisme.
"Ceko merupakan mitra dagang Indonesia terbesar keempat di kawasan Eropa Tengah dan Timur setelah Rusia,
Ukraina dan Polandia. Total investasi Ceko di Indonesia dalam lima tahun terakhir sebesar USD 34,35 juta,"
lanjutnya.
Sebaliknya, untuk meningkatkan perdagangan, Menlu Zaoralek membawa 31 orang pelaku bisnis yang akan

bertemu dengan pengusaha Indonesia di pertemuan business meeting kedua negara hari ini juga.
Di bidang pendidikan juga akan ditingkatkan dengan dibukanya beasiswa ke dan dari dua negara ini.
"Pada 2015, Indonesia memberikan sekitar 180 beasiswa untuk ke Ceko dan akan kita tingkatkan lagi pada tahun
ini," pungkas Menlu Retno.
Pada pertemuan bilateral ini, kedua menlu juga menandatangani dua kesepakatan yaitu Perjanjian Pembentukan
Forum Konsultasi Bilateral dan Perjanjian Bebas Visa untuk pemegang paspor diplomatik dan dinas RI-Ceko. FJR

Anda mungkin juga menyukai