LKM 14
LKM 14
Tujuan
Jumlah
Baterai ukuran D
Pemegang Baterai
Saklar SPST
Kotak Penghubung
Multimeter Digital
Kabel Penghubung
v
t
Rangkaian
a. Sebelum menyusun rangkaian, potong kawat konstanta sepanjang 50 cm
sebanyak 3 potong dan gulung setiap potongan menggunakan pensil sampai
terbentuk lilitan kawat. Sisakan 1 cm pada setiap ujungnya.
b. Lakukan langkah yang sama untuk kawat konstanta dengan panjang 100 cm dan
150 cm.
c. Lakukan langkah di atas untuk kawat tembaga 100 cm.
d. Masukkan jepit buaya berstekker ke dalam soket kotak penghubung.
e. Jepit ujung-ujung lilitan kawat 50 cm dengan jepit buaya seperti pada gambar 1.
Jepitan tersebut harus sangat dekat ke ujung-ujung kawat sehingga tidak
mengurangi kawat. Perhatikan kedua ujung kawat yang berdekatan jangan
sampai saling bersentuhan.
1
Gambar 1
f.
Gambar 2
Langkah langkah Percobaan
Bagian 1 : Hambatan dan Panjang
a. Tutup saklar dan baca tegangan dan arus.
b. Catat hasil pengamatan pada tabel.
c. Matikan dan ganti lilitan kawat konstanta 50 cm dengan lilitan kawat konstanta 100
cm. Catatan, sekarang anda menggunakan panjang kawat 2 kali lebih panjang dari
sebelumnya, tetapi luas penampang dan bahannya sama.
d. Ulangi langkah-langkah a dan b.
e. Ulangi langkah c dan d dengan menggunakan lilitan kawat konstanta 150 cm.
Sekarang anda gunakan kawat panjang 3 kali lebih panjang dengan jenis kawat yang
sama.
f. Hitung hambatan setiap kawat (lilitan) dan catat hasilnya pada tabel.
Bagian 2 : Hambatan dan Luas Penampang
a. Jepit 2 buah kawat konstanta 50 cm di antara jepit buaya pada kontak penghubung,
paralel satu dengan yang lainnya seperti ditunjukkan pada gambar 3. Atur posisi
kedua buah lilitan kawat sehingga tidak saling bersentuhan satu sama lainnya. Juga,
atur dengan hati-hati lilitan setiap kumparan tidak saling bersentuhan.
Perlu anda ketahui bahwa dua buah kawat yang panjang dan luas penampangnya
sama dihubungkan sejajar identik dengan satu buah kawat dengan luas penampang
dua kali lebih besar dengan panjang yang sama.
Gambar 3
b. Cari hambatan dua buah lilitan kawat menggunakan metode yang sama seperti
bagian 1.
c. Catat hasilnya pada tabel pengamatan.
d. Matikan rangkaian (buka saklar) dan jepit kawat konstanta 50 cm ke tiga paralel
dengan dua buah kawat sebelumnya, hati-hati jangan membiarkan lilitan kawat
terhubung satu dengan yang lainnya.
e. Carilah hambatan tiga buah kawat seperti sebelumnya dan catat hasilnya.
Bagian 3 : Hambatan Kawat Tembaga
a. Gunakan metode yang sama seperti di atas untuk menentukan hambatan kawat
tembaga 50 cm catat V dan I.
b. Bandingkan hambatan kawat konstanta 50 cm dengan hambatan kawat tembaga 50
cm (yang memiliki luas penampang yang sama).
Pengamatan
Bagian 1 : Hambatan dan Panjang (Kawat Konstanta)
No
50
100
150
V (volt)
I (ampere)
R=
v
t
()
Penampang kawat
2a
3a
V (volt)
I (ampere)
R=
v
t
()
Jumlah kawat
100
V (volt)
I (ampere)
R=
v
t
()
Perbandingan hambatan kawat konstanta 100 cm dengan hambatan kawat tembaga 100
cm
dengan
luas
penampang
yang
sama
adalah .......................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
............
KESIMPULAN
Dengan kata-kata sendiri, jelaskan bagaimana hambatan penghantar (resistor) bisa
ditentukan menggunakan voltmeter dan ammeter!
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Tulis prinsip yang menyatakan hubungan antara hambatan dengan panjang dan luas
penampang sebuah penghantar!
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................