Anda di halaman 1dari 3

Coklat Vanila

Mel, banguun .. sudah jam berapa ini? Kamu mau tidak sekolah?
Amelia terkejut dan segera melihat jam weker diatas mejanya Astaga
sudah jam segini, Iya Ma, bentar lagi Ia tergopoh-gopoh menuju kamar mandi.
Beberapa menit kemudia Amelia telah siap dengan seragam sekolahnya,
lalu ia segera menuju ruang makan namun hanya mengambil sedikit roti dan
meminum seteguk susu, Ma, Amel berangkat ya, sudah telat nih Makanya kamu
telat sih bangunnya, ya sudah hati-hati ya. Itu suruh kakak mu saja dulu
mengantar kesekolah boleh juga tuh ma, kak anterin ya, aku udah telat nih iya
deh. Ma, Ryan nganterin Amel dulu ya iya-iya, hati-hati ya.
Amelia atau yang biasa dipanggil Amel itu adalah seorang gadis
cantik,periang dan sedikit manja terhadap kakak maupun ibu dan Ayahnya. Ia
masih duduk dibanggu kelas 3 SMA.
Sesampainya didepan sekolah, Amelia turun dari motor thanks yaa kakak
Iyan dengan nada centil sambil tertawa geli Eleh ni anak, giliran diturutin aja
permintaannya pasti mulai centilnya hahaha, iya dong kak, nanti sekalian jemput
ya rayu Amel kepada kakak tersayangnya itu. Tuh kan, Oke deh. Nanti sms aja
yaa Oke deh. Ia kemudia bergegas berlali menuju kelas karena bel sudah
berbunyi.
Sesampainya dikelas, kedua sahabatnya Tiya dan Rendy tengah asik
berpacaran, Hey, kalian pagi-pagi sudah berduaan gerutu Amel yang nampak iri
melihat kedua sahabatnya itu sedang asik bercumbu. makanya Mel, cari pacar
dong, masak kalah sih sama aku ejek Tiya kepada sahabatnya itu, kamu mulai
deh, aku kan belum menemukan yang pas dihati tau Amel mencoba membela
dirinya sendiri. sudah-sudah, kalian ini pagi-pagi sudah berantem. Sabar ya Mel,
nanti juga kalo udah waktunya bakalan ketemu Rendy mencoba menenangkan hati
sahabatnya itu. hm.. kapan ya ada cowo ganteng, baik, setiaa, dan mau nerima
aku apa adanya bisik Amel dalam hatinya. woy, dia malah ngelamun Tiya
mebuyarkan lamunan Amel, sssttt, si Bejo udah dateng tuh, diam-diam.
selamat pagi anak-anak sapa pak Bejo kepada siswa-siswinya, selamat
pagi pak baiklah, keluarkan satu lempir kertas, kita ulangan sekarang ya! apa?

Kita belum belajar pak! teriak salah seorang siswi yang tidak setuju dengan
keputusan pak Bejo. tidak-tidak, anak-anak ku, kita hari ini tetap ulangan, ayo
cepat keluarkan kertas kalian!, uuuuu teriak seluruh siswa yang mau tidak mau
harus mengikuti keputusan dari gurunya itu.
haduh, ulangan dadakan itu memang agak sedikit kamseupay ya, mana aku
kagak belajar lagi semalem gerutu Tiya yang merasa jengkel karena ulangan hari
ini hm, aku juga tidak belajar mbak bro. Eleh, gak belajarnya kamu kan pasti
bisa aja jawab soal-soal matematika tadi Mel. Oh iya, kamu sama siapa pulang
hari ini? aku dijemput sama kakak ku, kenapa Ya? Oh engga, Cuma mau
memastikan aja kamu pulang sama siapa, aku kan perhatian sama kamu bebh,
Iyuh, kirain kenapa. Baru juga peratian segitu doang, ya udah deh, aku udah
dijemput sama kak Ryan nih, aku duluan ya Amel berjalam meninggalkan kelas
sambil melambaikan tangan kepada Tiya dan Rendy.
Duh, kamu lama banget deh, berakar pantat ku nungguin kamu dari tadi
Mel iya, maaf-maaf deh mas bro yasudah, cepat naik, kakak udah ditungguin
nih sama Kak Nia, lalu mereka menuju sebuah cafetaria yang telah biasa mereka
datangi.
Hay, Kak Nia. Maaf ya lama, heheh Amel menyapa pacar kakak nya itu
sambil cengengesan. maaf ya sayang, gara-gara Amel nih lama banget iya nggak
kenapa kok, kalian mau mesen apa nih? aku samain kayak kamu ya aku es krim
coklat vanila.
Pesanan pun datang, mereka mulai menikmati pesanannya.
Saat tengah menikmati es krimnya, mata Amel tertuju pada seorang lakilaki tampan, dan berpenampilan cool yang saat itu baru memasuki cafetaria. duh,
cakepnya bisiknya didalam hati. Pandangan Amel pun saat itu terus tertuju pada
laki-laki tampan tersebut.
udah sore pulang yuk Yan, yuk Mel?, Amel terkejut, dan suara pacar
kakaknya itu membuyarkan pandangan Amel. hah? Iya kak? Amel seperti orang
bego, menjawab pertanyaan dari pacar kakaknya itu. ayo pulang, udah sore oh,
iya deh, yuk dengan berat hati ia meninggalkan cafetaria itu.
Keesokannya, Amel kembali mendatangi cafetaria itu, Ia berharap laki-laki
yang kemarin ia lihat datang kesana lagi. Seperti biasa ia memesan es krim yang

sangat ia sukai yaitu es krim coklat vanila. Tak lama kemudian, laki-laki itu pun
datang dan melihat seisi ruangan untuk mencari tempat duduk. Lalu laki-laki itu
menuju tempat duduk Amel dan bertanya boleh aku duduk disini?, dengan
spontan iya menjawabnya gugup ah? i..iya, boleh kok kenalin, namaku Rio, kamu
siapa? mm, aku? Namaku Amelia wah kamu suka degan es krim coklat vanila
ya? iya dong, ini es krim kesukaanku. masak? Aku juga suka. Dari sana lah
mereka berdua mulai dekat. Sering jalan bersama, dan Rio sering mengantar
Amel kesekolah.
Hingga suatu hari, Rio mengajak Amel ke suatu tempat yang indah.
Mel
Iya?, Rio mengambil tangan Amelia.
jujur, aku suka sama kamu sejak pertama kita bertemu di cafetaria itu,
aku sayang sama kamu Mel, kamu mau nggak jadi pacarku? tanya Rio dengan
penuh keseriusan.
Amel menjawabnya dengan terbata-bata karena saking gugupnya iya Rio,
aku juga sebenernya juga suka sama kamu, aku juga sayang sama kamu yang
benar Mel? Jadi gimana? Kamu mau jadi pacarku? Iya aku mau. Rio memeluk
Amel dengan penuh rasa sayang. aku sayang sama kamu Mel Rio mengulang
perkataannya, lalu mengecup kening Amel iya aku juga sayang sama kamu Rio.
Lalu Rio mengantarkan Amel pulang karena hari sudah mulai sore.
Mel, siapa sih itu? Kok belakangan ini sering banget nganterin kamu
pulang? kakak Amel bertanya dengan penuh curiga. siapa? Oh itu, namanya Rio
kak, dia temenku Amel menjawabnya gugup dan segera berlari menuju kamarnya.
Mel, kamu pacaran sama dia? tanya kakak Amel sambil membentak. enggak kak
apaan sih kakak ini bentak-bentak gajelas bohong! Bilang saja kalau kamu
pacaran sama dia engga kak, engga... Amel belum berani mengakui kalau dia
sudah pacaran dengan Rio. ahh, sudah-sudah, kakak tidak mau dengar! Pokoknya
besok kamu ajak dia makan malam bersama

Anda mungkin juga menyukai