Biografi
Biografi
Dalam hasil Pemilu Legislatif 2014, Dimyati Natakusumah kembali ditetapkan KPU menjadi
Calon Legislatif DPR-RI terpilih 2014-2019, yang sekarang mewakili daerah pemilihan DKI
Jakarta III. Serta pada tanggal 4 Juli 2014, Dimyati resmi dilantik dan menjabat sebagai Wakil
Ketua MPR-RI, menggantikan Lukman Hakim Saifuddin, hingga masa akhir periode legislatif
DPR dan MPR RI 2009-2014.
Visi & Misi
VISI :
Membangun kesejahteraan masyarakat untuk masa depan bangsa dengan ridho Allah SWT
Kesejahteraan yang dimaksud bukan hanya kesejahteraan yang dicerminkan dengan laju
pertunmbuhan ekonomi yang tinggi, tingkat inflasi yang stabil, dan kesempatan kerja yang luas.
Kesejahteraan harus juga dimaknai dengan distribusi pendapatan dan sumberdaya ekonomi yang
adil dan merata, terdapat kebebasan politik yang santun, kebebasan mengekspresikan pendapat,
berserikat, berkumpul dan seterusnya. Jadi rakyat harus sejahtera secara lahir dan batin serta
terhindar dari rasa lapar dan takut. Kesejahteraan tersebut merupakan kesejahteraan yang
sesungguhnya bagi rakyat Indonesia.
Ridho itu artinya rela, mencari Ridho Allah artinya mencari apa yang membuat Allah rela pada
kita. Bangsa ini menjadi bangsa yang sangat serakah, masyarakat nya saling menindas,
menyakiti, merampas hak orang yang lemah. Kemanusiaan diinjak-injak dan keamanan sosial
diusik. Padahal sikap-sikap itu tampak menang sesaat, tapi sebenarnya mengundang murka
Allah, bukan mencari ridho Allah. Maka carilah kerelaan tuhan, cintailah sesama, tegakkan
keadilan, utamakan kepentingan umum, banyaklah berbuat baik, pasti Tuhan semesta alam akan
rela pada kita.
MISI :
Mewujudkan nilai-nilai keadilan dengan menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat
dibidang humkum dan perundang-undangan, hak asasi manusia dan keamanan.
Adil menjadi inti dalam kontek kenegaraan, dan sebagai tujuan utama dalam pembentukan suatu
negara. Jika suatu negara (masyarakat) tidak memiliki nilai-nilai keadilan, maka akan terjadi
kesewenang-wenanan, dan bisa menimbulkan perilaku anarkis yang sangat merugikan bagi
keberlangsungan negara tersebut. Adil berarti tidak berat sebelah, tidak memihak; atau
menyamakan yang satu dengan yang lain. Secara terminologis adil memiliki makna
mempersamakan sesuatu dengan yang lain, baik dari segi nilai maupun dari segi ukuran,
sehingga sesuatu menjadi tidak berat sebelah dan tidak berbeda satu sama lainnya.
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
Riwayat Organisasi