K3 PDF
K3 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoretis
1. Sumber Daya Perusahaan
a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan
Sumber daya perusahaan merupakan alat yang digunakan
perusahaan dalam mencapai tujuannya (Amirullah, 2005 : 6). Sumber daya
yang kompetitif bagi sebuah bisnis terdiri dari beberapa elemen utama,
meliputi:
1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang
yang harus disediakan untuk memperoleh faktor-faktor produksi
seperti membeli bahan baku dan alat-alat yang dibutuhkan, serta
membiayai gaji tenaga kerja.
2) Sumber daya manusia berkerja sama melakukan proses kerja untuk
mencapai tujuan perusahaan.
3) Sumber daya material merupakan faktor produksi yang diperlukan
dalam
melaksanakan
aktivitas
bisnis
untuk
diolah
dan
laba
di
masa
depan
melalui
aktivitas
operasi
2. Persediaan
a. Pengertian Persediaan
Persediaan barang secara umum digunakan untuk menunjukkan
barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual kembali atau
untuk memproduksi barang yang akan dijual (Baridwan, 2000 : 149).
Persediaan sendiri dapat dibedakan menjadi persediaan perusahaan dagang
dan perusahaan manufaktur. Persediaan barang dagang adalah persediaan
rata-rata yang pada akhirnya akan menekan laba yang akan diperoleh
perusahaan.
3. Piutang
a. Pengertian Piutang
Piutang merupakan elemen modal kerja yang juga selalu dalam
keadaan berputar secara terus menerus dalam rantai perputaran modal
kerja. Piutang adalah aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul
sebagai
akibat
dari
dilaksanakannya
praktik
penjualan
kredit
yang
diperoleh
perusahaan.
Biaya-biaya
tersebut
adalah
4. Aktiva Tetap
a. Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap terkait dengan faktor produksi yang digunakan
perusahaan untuk menjalankan kegiatan produksi dan operasional
perusahaan. Perusahaan melakukan investasi dalam aktiva tetap dengan
harapan perusahaan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan
dalam aktiva tetap tersebut. Pengertian aktiva tetap antara lain:
1) Aktiva tetap ialah properti yang berwujud dan bersifat relatif permanen
yang digunakan dalam operasi bisnis (Stice et al., 2005 : 141).
2) Aset tetap adalah asset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada
pihak lain, atau untuk tujuan administrative dan diharapkan untuk
digunakan selama lebih dari satu periode (IAI, 2009 : 16.2).
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan aktiva tetap
merupakan investasi yang dilakukan perusahaan dalam jangka panjang
(lebih dari satu tahun), tidak untuk dijual kembali tetapi digunakan untuk
menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
perputaran
aktiva
tetap
dapat
digunakan
dalam
menentukan apakah tingkat aktiva tetap yang dimiliki sudah sesuai dalam
usaha menciptakan penjualan. Perputaran aktiva tetap dapat dihitung
dengan membagi penjualan dengan rata-rata aktiva tetap, dan diartikan
sebagai jumlah uang dalam penjualan yang dihasilkan dari setiap satuan
mata uang yang diinvestasikan dalam aktiva tetap (Stice et al., 2005 : 785).
Satuan perputaran aktiva tetap adalah kali per tahun (periode akuntansi).
5. Kas
a. Pengertian Kas
Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai
operasi perusahaan. Termasuk dalam pengertian kas adalah check yang
diterima dari para langganan dan simpanan perusahaan di bank dalam
bentuk giro atau permintaan deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat
diambil kembali setiap saat oleh perusahaan. Kas merupakan nilai uang
kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam jangka
waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan
finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi tingkat likuiditasnya
b. Perputaran Kas
Tingkat perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan
kas yang dilakukan oleh perusahaan, karena tingkat perputaran kas
menggambarkan menunjukkan kecepatan arus kas kembali dari kas yang
telah diinvestasikan pada aktiva. Kas diperlukan perusahaan baik untuk
membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan
investasi baru dalam aktiva tetap. Semakin tinggi tingkat perputaran kas
berarti makin cepat kembalinya kas masuk pada perusahaan. Dengan
demikian kas akan dapat dipergunakan kembali untuk membiayai kegiatan
operasional sehingga tidak mengganggu kondisi keuangan perusahaan.
6. Profitabilitas
Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara
laba dengan aktiva atau modal yang digunakan untuk menghasilkan laba
tersebut (Riyanto, 2001 : 35). Pada umumnya dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
No
Nama peneliti, tahun, dan
Variabel penelitian
judul penelitian
1
Sipangkar
(2009), Variabel independen
Pengaruh
Perputaran adalah
perputaran
Persediaan terhadap Tingkat persediaan, variabel
Profitabilitas
Perusahaan dependen
adalah
pada Perusahaan Otomotif Return on Assets
yang terdaftar di Bursa Efek (ROA).
Indonesia.
2
Sitanggang
(2008) Variabel independen
Pengaruh
Tingkat adalah
perputaran
Perputaran Piutang terhadap piutang,
variabel
Profitabilitas
pada
PT. dependen
adalah
Gresik Cipta Sejahtera Return on Assets
Cabang Medan.
(ROA).
3
Gunarto (2007) Analisis Variabel independen
Efektifitas
Pengaruh adalah
perputaran
Tingkat Perputaran Piutang piutang
dan
dan Perputaran Persediaan perputaran
terhadap
Rentabilitas persediaan, variabel
Ekonomi pada KPRI cabang dependen
adalah
Semarang.
rentabilitas
ekonomi.
4
Sinurat (2007) Tingkat Variabel independen
Efisiensi
Pengelolaan adalah
perputaran
Aktiva
Tetap
serta aktiva tetap, variabel
Pengaruhnya
terhadap dependen
adalah
Profitabilitas
pada
PT profitabilitas.
Perusahaan Gas Negara
(Persero
Tbk)
SBU
Distribusi
Wilayah
III
Sumbagut Distrik Medan.
Sumber: diolah penulis, 2011
Hasil penelitian
Tingkat perputaran
persediaan tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
ROA.
Tingkat perputaran
piutang
tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
ROA.
Tingkat perputaran
piutang
dan
perputaran
persediaan
berpengaruh
signifikan terhadap
rentabilitas
ekonomi.
Tingkat perputaran
aktiva
tetap
berpengaruh
signifikan terhadap
profitabilitas.
adalah
perputaran
aktiva
tetap,
variabel
dependen
adalah
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian
teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan
tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis dan
merupakan tempat penulis memberikan penjelasan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan variabel ataupun masalah yang ada dalam penelitian.
Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dilihat
kerangka konseptual pada gambar 2.1.
Perputaran Persediaan
(X1)
Perputaran Piutang
(X2)
Ha
Perputaran Kas
(X4)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Profitabilitas: Return
On Assets (Y)
Efisiensi
penggunaan
sumber
daya
perusahaan
dapat
dievaluasi
piutang yang tinggi maka dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan, sehingga
laba bersih yang diterima akan tinggi jumlahnya. Tingginya laba akan
mempertinggi pula tingkat profitabilitas. Dengan demikian tingkat perputaran
piutang yang tinggi akan mempengaruhi tingkat profitabilitas.
Perputaran aktiva tetap merupakan jumlah rupiah penjualan yang
dihasilkan dari setiap rupiah aktiva tetap dalam satu tahun. Semakin tinggi
perputaran aktiva tetap suatu perusahaan maka semakin efisien perusahaan
tersebut dalam menggunakan aktiva tetapnya untuk menghasilkan penjualan.
Efisiensi dalam menggunakan aktiva tetap akan mengurangi biaya operasi dan
akan mempertinggi jumlah laba yang akan diperoleh, yang pada akhirnya akan
mempertinggi tingkat profitabilitas. Maka, tingkat perputaran aktiva tetap akan
mempengaruhi tingkat profitabilitas.
Tingkat perputaran kas menunjukkan kecepatan arus kas kembali dari kas
yang telah diinvestasikan pada aktiva. Kas yang cepat kembali berarti kas akan
segera digunakan kembali dan akan menghindarkan kesulitan keuangan, yaitu
meminimalkan biaya atau risiko tidak kembalinya kas yang telah diinvestasikan
pada aktiva. Kemampuan untuk meminimalkan biaya atau risiko tersebut pada
akhirnya akan meningkatkan laba. Sedangkan jumlah kas yang terlalu besar
berarti makin besarnya uang yang menganggur dalam perusahaan sehingga
tingkat profitabilitas perusahaan akan turun Dengan demikian tingkat perputaran
kas mempengaruhi tingkat profitabilitas.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian (Sugiyono, 2005 : 51). Dari kerangka konseptual dan uraian teoretis
tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah perputaran persediaan,
perputaran piutang, perputaran aktiva tetap dan perputaran kas berpengaruh
terhadap profitabilitas baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.