Anda di halaman 1dari 10

A.

ANALISA KELAYAKAN TEKNIS


1. Kebutuhan Investasi Pabrik
Hasil analisis kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa investasi
awal yang dibutuhkan sebesar Rp559,585,000terdiri dari investasi berupa
bangunan, tanah, listrik dan air serta investasi berupa peralatan, seperti
ditunjukkan pada tabel 1.Hal tersebut di atas sesuai dengan hasil analisis
Arifin (2005), yang menempatkan jenis investasi dan modal kerja sebagai
langkah awal dalam perhitungan untuk memperkirakan jumlah investasi dan
modal usaha yang dibutuhkan dari pendirian suatu usaha industri kecil.
Tabel 1. Biaya Investasi Pabrik
unit/
satua
n

Kelompok
No.
Biaya
pengujian
BPOM dan
sertifikat
1 halal

Jumla
h

2 Tanah

berka
s
kavlin
g

3 Bangunan
pemasangan
4 listrik
pemasangan
5 air PDAM
Pemasangan
6 Gas LPJ
mesin/perala
7 tan
a. mesin
pemeram
b.saringan
c.kain kasa
d.Neraca
e.cutter

unit

paket

paket

unit

f.kompor gas
g.mesin
press cup
h. mesin
pengaduk

2
4
2
2
6
3
2
50

unit
unit
meter
unit
buah
unit
unit
buah

Harga/
Unit (Rp)

Total Harga
(Rp)

Rp
5,000,000

Rp5,000,00
0

Rp
150,000,000
Rp
300,000,000
Rp
5,000,000
Rp
2,000,000
Rp
860,000

Rp150,000,
000
Rp300,000,
000
Rp5,000,00
0
Rp2,000,00
0
Rp1,720,00
0

Rp20,000,000
Rp200,000
Rp40,000
Rp475,000
Rp15,000
Rp800,000
Rp870,000
Rp300

Rp40,000,0
00
Rp800,000
Rp80,000
Rp950,000
Rp90,000
Rp2,400,00
0
Rp1,740,00
0
Rp15,000

Umur
(Tahu
n)

Penyusutan (Rp)

25

Rp12,000,000

Rp10,000,000

4
1
4

Rp200,000
Rp80,000
Rp237,500

3
2

i.cup
j. Tangki
k. blending
machine

buah
buah

k.gayung
total
mesin/perala
8 tan
Inventaris
kantor:

unit

buah

a. Meja
b. Kursi
c. Rak
keranjang

buah

buah

buah

Rp150,000
Rp30,000
Rp20,000,000

Rp700,000
Rp300,000
Rp500,000
Rp80,000

d. Kalkulator
Total
kebutuh
an
investas
i

total
inventaris
kantor

Rp450,000
Rp60,000
Rp40,000,0
00
Rp86,585,0
00

Rp4,900,00
0
Rp2,400,00
0
Rp1,500,00
0
Rp480,000

Rp10,517,500

Rp140,000

Rp60,000

Rp125,000

Rp16,000

Rp9,280,00
0

Rp341,000

Rp559,585,
000

Rp22,858,500

Selanjutnya dilakukan pembelian bahan baku utama dalam


produksi, yaitu Gelatin dan bahan baku penolong berupa HCl teknis, asam
sirtat, dan aquadest, seperti ditunjukkan pada tabel 2. Begitu pula dalam
penyediaan biaya variabel, biaya tetap dan biaya gaji bagi pelaksana
produksi, yaitu tenaga kerja tidak langsung, yaitu pimpinan, bendahara dan
tenaga pemasaran. Begitu pula penyediaan biaya gaji bagi tenaga kerja
langsung, seperti ditunjukkan pada tabel 3, 4 dan 5. Data-data tersebut di
atas selanjutnya dikelompokkan ke dalam biaya tetap (fixed cost) dan
biaya berubah (variabel cost) yang dapat mempengaruhi biaya produksi
secara keseluruhan, seperti ditunjukkan pada pada tabel 6 dan 7.
2. Biaya Tenaga Kerja
Tabel 2. Daftar Gaji Pekerja
No.

Uraian

Jumla
h

Satuan

Gaji/bulan
(Rp)

Total gaji/bulan

Total gaji / Tahun (Rp)

1 Pimpinan

orang

2 Bendahara

orang

3 Sekretaris
Karyawan
tetap:
a.
Supervisor
b. Bagian
produksi
c. Bagian
pemasaran

orang

orang

Karyawan
4 tidak tetap:
a. Cleaning
service
b. Satpam
c. Tenaga
Kesehatan

Rp
6,225,000
Rp
4,150,000
Rp
4,150,000

Rp
4,150,000
Rp
orang
2,075,000
Rp
orang
2,075,000
total

6
2

Rp
6,225,000
Rp
4,150,000
Rp
4,150,000
Rp
12,450,000
Rp
12,450,000
Rp
4,150,000

Rp74,700,000
Rp49,800,000
Rp49,800,000

Rp149,400,000
Rp149,400,000
Rp49,800,000
Rp348,600,000

orang
Rp
orang
1,556,250
Rp
orang
1,556,250
Rp
orang
1,556,250
total
total keseluruhan

2
3
1

Rp
3,112,500
Rp
4,668,750
Rp
1,556,250

Rp37,350,000
Rp56,025,000
Rp18,675,000
Rp112,050,000
Rp460,650,000

3. Biaya Kebutuhan Bahan Baku


Tabel 3. Biaya Kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Penolong

No.

uraian

nanas
Acetobact
er
xylinum

Rp5,000

total
biaya/bul
an
Rp150,00
0

total
biaya/tahun
Rp1,800,00
0

Rp200,0
00

Rp6,000,0
00

Rp72,000,0
00

jmlh/ha
ri

penyusut
an

hasil/h
ari

jml/bula
n

unit/satu
an

harga
satuan

90

97

2910

kg

kg

30

900

3
4
5
6

ZA
asam
cuka

60

1800

kg

30

liter

gula

9
3

270
90

liter
liter

garam

Rp1,400
Rp100,0
00
Rp11,00
0
Rp2,500

Rp42,000
Rp3,000,0
00
Rp330,00
0
Rp75,000
Rp9,597,
000

Rp504,000
Rp36,000,0
00
Rp3,960,00
0
Rp900,000
Rp115,164
,000

4. Biaya Lain-Lain
Tabel 4. Biaya Lain-lain Pertahun

No.
1
2
3
4

Uraian
Gas LPG
12 kg
cup
sablon
kemasan
Biaya
Listrik

5 Air PDAM
Transport
6 asi
Biaya
7 Promosi
Biaya
8 PBB

Pembiay
aan

Jumlah/Bul
an

satu
an

variabel

buah

variabel

50

variabel

2000

variabel

variabel

buah
lemb
ar
pake
t
pake
t

variabel

tetap

tetap

liter

Harga
Satuan
(Rp)
Rp380,00
0
Rp300
Rp100
Rp1,500,
000
Rp2,000,
000
Rp322,50
0
Rp200,00
0

Jml.Biaya/Bula
n (Rp)

Jmlh.Biaya/Tahun

Rp760,000

Rp9,120,000

Rp15,000

Rp180,000

Rp200,000

Rp2,400,000

Rp1,500,000

Rp18,000,000

Rp2,000,000

Rp24,000,000

Rp645,000

Rp7,740,000

Rp400,000

Rp4,800,000
Rp500,000

Total

Rp66,740,000

5. Biaya Produksi
Menurut Giatman (2007) bahwa beberapa jenis biaya bervariasi
langsung dengan perubahan volume produksi, sedangkan biaya lainnya relatif
tidak berubah terhadap jumlah produksi. Pembagian biaya produksi menjadi
biaya tetap dan biaya variabel dilakukan pula oleh BI (2010) bertujuan untuk
memudahkan dalam proses perhitungan biaya operasional per bulan dan per
tahun produksi. Berdasarkan hal tersebut di atas maka biaya produksi

dikelompokkan menjadibiaya tetap dan variabel seperti ditunjukkan pada


Tabel 5

Tabel 5. Biaya Produksi PerTahun


Uraian
Biaya tetap (Fixed cost) (A)
a. Gaji Karyawan Tidak
Langsung
b. Biaya penyusutan
c. Biaya Promosi
d. Biaya PBB
TOTAL BIAYA TETAP
Biaya variabel (variabel
cost) (B)
a. Biaya bahan baku
b. Biaya kebutuhan gas
c. Biaya kemasan dan label
d. Biaya listrik
e. Biaya PDAM
f. Biaya transportasi
g. Gaji supervisor Produksi
h. Gaji Karyawan Prodksi
i. Gaji Karyawan Pemasaran
Total biaya variabel
TOTAL BIAYA PRODUKSI
(A+B)

Jumlah

Rp286,350,000
Rp22,858,500
Rp4,800,000
Rp500,000
Rp314,508,500

Rp115,164,000
Rp9,120,000
Rp2,580,000
Rp18,000,000
Rp24,000,000
Rp2,000,000
149400000
Rp149,400,000
Rp49,800,000
Rp519,464,000
Rp833,972,500

6. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi dari 91 kg mata nanas dihasilkan nata de pina
sebanyak 970 cup per hari dengan berat masing-masing 100 ml perbungkus.
Sehingga kapasitas produksi per bulan nata de pina sebanyak 970 30 hari =
29,100 bungkus dan kapasitas produksi pertahun sebanyak bungkus 29,100
12 bulan = 349,200 cup nata de pina

Pinjaman di bank : 60% investasi awal, sisa cadangan

Modal sendiri

: 40% Dana cadangan untung penggajian karyawan

dan pembelian bahan baku utama.


7. Harga Pokok Produksi
Menurut BI (2010) bahwa harga pokok produksi ditetapkan
berdasarkan perbandingan antara biaya produksi (fixed cost + variable cost)
dan kapasitas produksi, sehingga diperoleh hasil berikut:
HPP=

Biaya produksi
Kapasitas produksi

833,972,500
349,200
2388/cup

8. Penentuan Harga Jual Keuntungan


Keuntungan yang diinginkan adalah 25% ini sudah termasuk biaya
pemasaran, karena dengan keuntungan tersebut pengusaha bisa mendapatkan
keuntungan dari penjualan produknya lebih banyak dan supaya bisa lebih
cepat mengembalikan pinjaman uang dari bank.
25 keuntungan HPP
Harga Jual Produk=HPP +
Rp2,388+(25 keuntungan Rp 2,388)
Harga Jual Produk = HPP+ (25% keuntungan HPP)
=Rp 2,388 + (25% Rp 2,388 )
=Rp 2,388 + (0,25 Rp 2,388)
=Rp 2,388 + 597,05
=Rp 2985/cup
9. Total Penjualan PerTahun

Total Penjualan Per tahun=Harga jual kapasitas produksi


= Rp 2,985 349,200
= Rp 1,042,465,625
Dari hasil perhitungan, harga jual gelatin sebesar Rp 2,985 per cup,
dengan total penjualan pertahunnya sebesar Rp 1,042,465,625

10. Biaya Variabel/Unit


Variabel=

Biaya variabel
Kapasitas Produksi

Rp 519,464,000
349200
Rp1,488 /cup

11. Menghitung Break Even Point (BEP)


BEP merupakan titik dimana total pemasukan perusahaan dari
penjualan produk (barang atau jasa) sama dengan total pengeluaran
perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa. Besarnya BEP dirumuskan
sebagai berikut :
total

BEP (Rp)= cost ( FC)


Variabel cost
1
Total penjualan

314,508,500
Rp 519,464,000
1
Rp 1,042,465,625
Rp. 450,389,574
cost

BEP ( bungkus ) =
h arga

jual
variable cost /unit
unit

314,508,500
29851488
= Rp 103,865

Gambar I. Grafik BEP

Rp

Rp
Rp
Rp

Anda mungkin juga menyukai