Pondasi dangkal.
Pondasi dalam.
Yang termasuk pondasi dalam yakni pondasi trucuk, pondasi tiang pancang, pondasi sumuran
dan pondasi bore pile. Dalam hal ini kita akan bahas tentang pondasi dalam khususnya
pondasi trucuk, pondasi tiang pancang, pondasi sumuran dan pondasi bore pile. Tembok
penahan tanah dapat didefenisikan sebagai suatu bangunan yang dibangun dengan tujuan
untuk mencegah keruntuhan tanah yang curam atau lereng yang dibangun ditempat dimana
kemantapan tidak dapat dijamin oleh lereng tanah itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi
pondasi yaitu
Dalam pengerjaan pondasi tembok penahan tanah factor yang bsrpsngaruh yakni kondisi
tanah yang ditempati,bila dilakukan pengerjaan tanah seperti penanggulangan atau
pemotongan tanah.
B. Pondasi Trucuk
Pondasi ini digunakan jika ingin mendirikan bangunan diatas tanah berawa, atau tanah
bekas timbunan tempat sampah. Trucuk mempunyai fungsi untuk memadatkan tanah. Trucuk
ada berbagai jenis, ada yang dari bambu, kayu, beton, baja, dan lain lain. Trucuk dari
bambu bisa lebih kuat daripada beton jika sebelum pemasangannya diberi lapisan lapisan
tertentu.
Contoh gambar :
tiang
digolongkan
berdasarkan
kualitas
bahan
material
dan
cara
pelaksanaan. Menurut kualitas bahan material yang digunakan, tiang pancang dibedakan
2
menjadi empat yaitu tiang pancang kayu, tiang pancang beton, tiang pancang baja dan tiang
pancang composite (kayu beton dan baja beton).
a. Tiang Pancang Beton
Tiang pancang beton berdasarkan cara pembuatannya dibedakan menjadi dua macam yaitu
Cast in place (tiang beton cor ditempat atau fondasi tiang bor) dan
Precast pile (tiang beton dibuat ditempat lain atau dibuat dipabrik)
Fondasi tiang pancang dibuat ditempat lain (pabrik, dilokasi) dan baru dipancang sesuai
dengan umur beton setelah 28 hari. Karena tegangan tarik beton adalah kecil, sedangkan
berat sendiri beton adalah besar, maka tiang pancang beton ini haruslah diberi tulangan yang
cukup kuat untuk menahan moment lentur yang akan timbul pada waktu pengangkatan dan
pemancangan. Pemakaian fondasi tiang pancang beton mempunyai keuntungan dan
kerugian antara adalah sebagai berikut ini :
Keuntungan :
1. Karena tiang dibuat di pabrik dan pemeriksaan kualitas ketat, hasilnya lebih dapat
diandalkan. Lebih lebih karena pemeriksaan dapat dapat dilakukan setiap saat.
2. Prosedur pelaksanaan tidak dipengaruhi oleh air tanah
3. Daya dukung dapat diperkirakan berdasarkan rumus tiang pancang sehingga
mempermudah pengawasan pekerjaan konstruksi
4. Cara penumbukan sangat cocok untuk mempertahankan daya dukung vertikal.
Kerugian :
1. Karena dalam pelaksanaannya menimbulkan getaran dan kegaduhan maka pada
daerah yang berpenduduk padat di kota dan desa, akan menimbulkan masalah
disekitarnya
2. Pemancangan sulit, bila dimeter tiang terlalu besar
3. Bila panjang tiang pancang kurang, maka untuk melakukan penyambungannya sulit
dan memerlukan alat penyambung khusus
4. Bila memerlukan pemotongan maka dalam pelaksanaannya akan lebih sulit dan
memerlukan waktu yang lama
Metode pelaksanaan :
3
1.
2.
3.
4.
contohnya
kayu
belian.
Semula tiang pancang kayu harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dipancang untuk
memastikan bahwa tiang pancang kayu tersebut memenuhi ketentuan dari bahan dan
toleransi yang diijinkan. Semua kayu lunak yang digunakan untuk tiang pancang
memerlukan pengawetan, yang harus dilaksanakan sesuai dengan AASHTO M133
86 dengan menggunakan instalasi peresapan bertekanan. Bilamana instalasi semacam
ini tidak tersedia, pengawetan dengan tangki terbuka secara panas dan dingin, harus
digunakan. Beberapa kayu keras dapat digunakan tanpa pengawetan, tetapi pada
umumnya, kebutuhan untuk mengawetkan kayu keras tergantung pada jenis kayu dan
beratnya
kondisi
pelayanan.
Sepatu
harus
benar-benar
4
konsentris (pusat sepatu sama dengan pusat tiang pancang) dan dipasang dengan
kuat pada ujung tiang. Bidang kontak antara sepatu dan kayu harus cukup untuk
menghindari
tekanan
yang
berlebihan
selama
pemancangan.
Pemancangan
Pemancangan berat yang mungkin merusak kepala tiang pancang, memecah ujung
dan menyebabkan retak tiang pancang harus dihindari dengan membatasi tinggi jatuh
palu dan jumlah penumbukan pada tiang pancang. Umumnya, berat palu harus sama
dengan beratnya tiang untuk memudahkan pemacangan. Perhatian khusus harus
diberikan selama pemancangan untuk memastikan bahwa kepala tiang pancang harus
selalu berada sesumbu dengan palu dan tegak lurus terhadap panjang tiang pancang
dan bahwa tiang pancang dalam posisi yang relatif pada tempatnya.
Penyambungan
Bilamana diperlukan untuk menggunakan tiang pancang yang terdiri dari dua
batang atau lebih, permukaan ujung tiang pancang harus dipotong sampai tegak lurus
terhadap panjangnya untuk menjamin bidang kontak seluas seluruh penampang tiang
pancang. Pada tiang pancang yang digergaji, sambungannya harus diperkuat dengan
kayu atau pelat penyambung baja, atau profil baja seperti profil kanal atau profil siku
yang dilas menjadi satu membentuk kotak yang dirancang untuk memberikan
kekuatan yang diperlukan. Tiang pancang
air
terendah,
harus
dilindungi
dari
korosi.
Kepala tiang pancang harus dipotong tegak lurus terhadap panjangnya dan topi
pemancang (driving cap) harus dipasang untuk mempertahankan sumbu tiang
pancang segaris dengan sumbu palu. Setelah pemancangan, pelat topi, batang baja
5
atau pantek harus ditambatkan pada pur, atau tiang pancang dengan panjang yang
cukup
harus
ditanamkan
ke
dalam
pur
(pile
cap).
kemampuan
tiang
pancang
dalam
menahan
beban
hanya
melempem atau tidak ada, tapi pada kenyataannya tumpuan diujung ini juga memiliki andil
dalam memberikan sumbangan daya dukung walaupun itu kecil.
Perbedaan dari kedua jenis tiang pancang ini, semata-mata hanya dari segi kemudahan,
karena pada umumnya tiang pancang berfungsi sebagai kombinasi antara friction pile
(tumpuan sisi) dan end bearing pile (tumpuan ujung). Kecuali tiang pancang yang menembus
tanah yang sangat lembek sampai lapisan tanah dasar yang padat.
D. Pondasi sumuran
Apa itu Pondasi Sumuran ???
Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi
tiang, digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif dalam.
Jenis pondasi dalam yang dicor ditempat dengan menggunakan komponen beton dan
batu belah sebagai pengisinya.
Umum
Pada umumnya pondasi sumuran ini terbuat dari beton bertulang atau beton pracetak, yang
umum digunakan pada pekerjaan jembatan di Indonesia adalah dari silinder beton bertulang
dengan diameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400 cm.
ALASAN MEMAKAI PONDASI SUMURAN
Pondasi sumuran adalah pondasi yang khusus, dalam perakteknya terdapat beberapa kondisi
yang dapat dijadikan alasan untuk penggunaannya, diantaranya adalah sebagai berikut :
Bila tanah keras terletak lebih dari 3 m, pondasi plat kaki atau jenis pondasi langsung
lainnya akan menjadi tidak hemat (galian tanahnya terlalu dalam & lebar).
Bila air permukaan tanah terletak agak tinggi, konstruksi plat beton akan sulit
dilaksanakan karena air harus dipompa dan dibuang ke luar lubang galian.
Dalam kondisi ini, pondasi sumuran menjadi pilihan tepat untuk konstruksi yang
tanah kerasnya terletak 3-5 m.
Seperti pada artikel Jenis-Jenis Pondasi, Bore pile adalah pondasi yang kedalamannya lebih
dari 2 meter. Digunakan untuk pondasi bangunan-bangunan tinggi. Sebelum memasang bore
pile, permukaan tanah dibor terlebih dahulu dengan menggunakan mesin bor. Hingga
menemukan daya dukung tanah yang sangat kuat untuk menopang pondasi.Setelah itu tulang
besi dimasukan kedalam permukaaan tanah yang telah dibor, kemudian dicor dengan beton.
Pondasi ini berdiameter lebih besar dari 20 cm. Biasanya pondasi ini terdiri dari 2 atau lebih
yang diatasnya terdapat pile cap.
Bore pile adalah alternatif lain apabila dalam pelaksanaan lokasinya sangat sulit atau beresiko
apabila menggunakan tiang pancang (spoon pile). Seperti, masalah mobilisasi peralatan,
dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan sekitar (getaran, kebisingan, kebersihan) dan
kondisi lain yang dapat mempengaruhi kegiatan pekerjaan tersebut. Dengan di dukung tenaga
9
ahli yang berpengalaman di bidang pengeboran dan workshop yang baik serta alat alat yang
lengkap untuk segala medan, maka kami menyediakan layanan pengeboran untuk tiang
pancang dengan metoda Bored Pile.
Dari segi teknologi system pengeboran Bored Pile memiliki beberapa keunggulan antara lain:
Mobilisasi mudah, karena pondasi dicetak ditempat, hanya membawa alat untuk
boring dan perakitan tulangan;
Tidak mengganggu lingkungan dengan getaran yang dapat merusak/ retak dinding
bangunan sekitar proyek;
BAB 2
PENUTUP
10
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yakni bahwa dalam penentuan
jenis jenis pondasi yang akan di rencanakan dalam pembangunan apapun itu
harus di lihat dulu jenis bangunan apa yang akan di bangun dan seperti apa
kondisi tanahnya. Sehingga kita bisa menentukan apakah pondasi trucuk,
pondasi tiang, pondasi sumuran ataukah pondasi bore pile yang akan kita
pakai nantinya.
11