Fungsi PHB
Isolasi
memutuskan catu atau bagian diskrit dari instalasi dengan memisahkan
instalasi atau bagian dari setiap sumber energi listrik untuk alasan keamanan
(contoh bila bekerja pd penghantar)
saklar tanpa beban (off load switch), isolator
Pengendali
menghidupkan atau mematikan selama kondisi pengoperasian normal,
untuk tujuan pengoperasian dan pemeliharaan.
kontaktor, sakelar, sakelar darurat
Pengaman
pengaman kabel, perlengkapan dan manusia terhadap kondisi abnormal
seperti beban lebih, hubung pendek dan gangguan bumi, dengan
memutuskan arus gangguan sehingga gangguan terisolasi.
pemutus daya, sakelar, pengaman lebur
1.
2.
3.
Sirkit Keluar :
1.
Sakelar keluar harus di pasang pada PHB, jika :
3.
PHB UTAMA
PHB 1
PHB 2
Kelompok
instalasi tenaga
Kelompok
Instalasi
Penerangan atau
Perlengkapan
3 fasa
4.
5.
PHB 3
Instalasi
Fasa-1
Instalasi
Fasa-2
Instalasi
Fasa-3
Lanjutan 6.4.5.
6.
7.
Lanjutan 6.5.3.
4.
5.
6.
7.
Lanjutan 6.8.6.
Sistem Pembumian :
1.
Semua BKT PHB harus dibumikan. Pintu PHB harus
dibumikan dengan penghantar fleksibel.
2.
Rel pembumian harus diberi tanda jelas ( 1/- atau warna
kuning-hijau).
3.
Pada sistem TNC, rel netral dibumikan.
4.
Jika rel proteksi terpisah dari rel netral hanya rel proteksi
yang dibumikan.
5.
Jika dilengkapi dengan gawai proteksi arus sita GPAS, rel
netral tidak boleh dibumikan.
Lanjutan 6.9.6.
Layanan sambungan
Layanan sambungan
C1 8m 18%
B1
Q2 C800N ST305S 800A
Q3
Q4
Q5
Q6
C3
C4
I1
I2
3 x (1 x 240)
B2
Q7 C630STN ST204S 630A
Q8
Q11
NS250N
TMD
250A
Q12
NS160N
TMD
160A
Q13
NS160N
TMD
80A
Q9
Q10
Layanan sambungan
Layanan sambungan
Layanan sambungan
listrik peralatan : kebutuhan pada keadan mantap (steady state demand), kondisi pd
saat pengasutan (starting).
q identifikasi beban yg berbeda : motor, pemanas, beban lampu, faktor daya,
effesiensi.
q pertimbangkan beban sendiri-sendiri (individual loads) tidak perlu dihitung
Faktor keserentakan
(ks)
0.9
4 and 5
6 s/d 9
10 dan lebih
perakitan diuji sebagian
dlm kasus tertentu
0.8
0.7
0.6
1.0
faktor
keserentakan (ks)
lampu
pemanas dan
air conditioning
soket sadap (outlet)
1
0.1 to 0.2 (1)
1
0.75
0.60
(1) Dlm kasus tertentu, khususnya instalasi industri, faktor ini dapat lebih
tinggi.
(2) Arus yang diambil adalah arus nominal motor, naik menjadi sepertiga
arus pengasutan.
lantai
ke-4
6 pemakai
36 kVA
lanati
ke-3
4 pemakai
24 kVA
lantai
ke-2
5 pemakai
30 kVA
lantai
ke-1
6 pemakai
36 kVA
lantai
dasar
4 pemakai
24 kVA
0.78
0.63
0.53
0.49
0.46
= 98,76 A
U33
dimana kVA adalah nilai daya nyata
maksimum 3 fase yang diperlihatkan dalam
diagram sirkit, dan U adalah tegangan fase
ke fase (dalam volt)
penggunaan
bengkel
A
mesin bubut n1
n2
n3
n4
n1
daya
nyata
kVA
faktor
kebutuhan
pengguna- daya nyata
an
maksimum
kVA
5
5
5
5
2
0.8
0.8
0.8
0.8
0.8
kompresor
15
3 soket-sadap 10/16A 10,6
1
10 lampu fluoresen
bengkel
C
ventilation n1
kipas angin n2
2,5
2,5
4
4
4
4
1.6
faktor
Ku
n1
n2
15
15
5 soket10/16A 18
sadap
20 lampu
2
fluoresen
faktor
Ku
level 3
kebutuhan faktor
daya nyata Ku
kVA
kebutuhan
daya nyata
kVA
kotak
distribusi
sirkit
daya
0.75 14.4
panel
distribusi
bengkel A
0.9
0.8
1
1
1.6
18
3
0.2
1
3.6 sadap
sirkit
3 penerangan
0.8
1
1
12
10.6
1
1
0.4
1
12
4.3
1
1
1
2.5
2.5
18.9
soket
sirkit
daya
panel
soket
distribusi
sadap
bengkel B
sirkit
penerangan
15.6
0.9
35
1
1
15
15
18
0.28
sirkit
daya
37.8
soket
sadap
sirkit
penerangan
0.9
main
general
distribution
board
MGDB
0.9
65
TR/TT
panel
distribusi
bengkel C
1
oven
kebutuhan
daya nyata
kVA
level 2
faktor
keserentakan (ks)
2 sampai 4
5 sampai 9
10 sampai 14
15 sampai 19
20 sampai 24
25 sampai 29
30 sampai 34
35 sampai 39
40 sampai 49
50 dan lebih
1
0.78
0.63
0.53
0.49
0.46
0.44
0.42
0.41
0.40
Daya yg diserap peralatan pemanas atau lampu pijar sama dengan daya nominal Pn
yg dinyatakan oleh pabrik (a.l cos p.f. = 1).
Besarnya arus :
q 3-fase:
la =
Pn
3U
q 1-fase:
la =
Pn
U
halogen)
daya
nominal
kW
0.1
0.2
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
6
7
8
9
10
Kebutuhan arus
1-phase
127 V
0.79
1.58
3.94
7.9
11.8
15.8
19.7
23.6
27.6
31.5
35.4
39.4
47.2
55.1
63
71
79
1-phase
230 V
0.43
0.87
2.17
4.35
6.52
8.70
10.9
13
15.2
17.4
19.6
21.7
26.1
30.4
34.8
39.1
43.5
3-phase
230 V
0.25
0.50
1.26
2.51
3.77
5.02
6.28
7.53
8.72
10
11.3
12.6
15.1
17.6
20.1
22.6
25.1
3-phase
400 V
0.14
0.29
0.72
1.44
2.17
2.89
3.61
4.33
5.05
5.77
6.5
7.22
8.66
10.1
11.5
13
14.4
Tabung fluoresen kompakmmenawarkan fitur ekonomi dan tahan lama yang sama dengan
tabung konvensional.
Tabung fluoresen umumnya digunakan di tempat umum yang diterangi secara permanen
(sebagai contoh : gang antar 2 gedung, jalan masuk, bar, dll...) dan dapat diletakkan dalam
situasi diterangi oleh lampu pijar yang lain.
Jenis lampu
Daya lampu
9
13
18
25
9
11
15
20
5
7
9
11
10
13
18
26
lampu elektronik
p.f. = 0.95 (1)
lampu dgn
starter
(tanpa
balas)
jenis
tunggal
bentuk U
p.f =0.35
jenis
ganda
bentuk U
p.f =0.45
daya
yg diserap (W)
9
13
18
25
9
11
15
20
10
11
13
15
15
18
23
31
Arus pd
220/240V (A)
0.090
0.115
0.160
0.205
0.070
0.090
0.135
0.155
0.185
0.175
0.170
0.155
0.190
0.165
0.220
0.315
(1) pf kira-kira 0.95 (nilai nol untuk V dan I berarti hampir sefase) tetapi faktor daya 0.5 yang terdapat pada
arus impulsif, menandakan puncaknya tertinggal setengah siklus.
tabel B11 : kebutuhan arus dan konsumsi daya lampu fluoresen kompak (pd 220V/240V-50Hz).
arus(A) pd 220/240V
PF tanpa PF dg
balas
koreksi koreksi elektronik
0.37
0.19
0.43
0.24
0.67
0.37
0.41
0.21
0.45
0.26
0.80
0.41
0.27
0.46
0.72
0.49
0.16
0.25
0.33
0.50
pnajang
tabung
(cm)
60
120
150
60
120
150
60
120
150
120
120
150
120
150
tabel B10 : kebutuhan arus dan konsumsi daya pada umumnya-tabung lampu fluoresen (pd 220V/240V - 50
Hz).
Ia =
q motor 1-fase
Ia =
Pn
3.U.h.p.f
Pn
U.h.p.f
keluaran kW
masukan kW
kW (masukan)
kVA (masukan)
Ia = kebutuhan arus
Pn = daya nominal (kW)
Pa = daya sesungguhnya (kVA)
Soal-soal
1. Sebutkan faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang instalasi listrik ?
2. Apakah faktor ks ?
3. Diketahui sebuah gedung apartemen 5 lantai 220V/380V, tiap lantainya terdiri dari :
- Lantai 4: 6 konsumen, 36 kVA
- Lantai 3: 4 konsumen, 24 kVA
- Lantai 2: 5 konsumen, 30 kVA
- Lantai 1: 6 konsumen, 36 kVA
- Lantai G: 4 konsumen, 24 kVA
Tentukan :
a. Kebutuhan daya maksimum kVA tiap lantai ?
b. Besarnya arus per fase tiap lantai ?
Jawaban
1. a. Kalkulasi kebutuhan daya maksimum
b. Luas penampang penghantar
c. Kalkulasi arus hubung singkat
2. Faktor ks adalah faktor yang digunakan untuk menentukan prosentase suplai untuk sirkit
beban mungkin terjadi pada umumnya.
3. Kalkulasi kebutuhan beban maksimum tiap lantai adalah sebagai berikut:
Lantai
4
3
2
1
G
Jumlah
Total
konsumen konsumen
per lantai
6
6
4
10
5
15
6
21
4
25
Faktor
ks
0.78
0.63
0.53
0.49
0.46
Kebutuhan
daya per lantai
kVA
36
24
30
36
24
Total
daya
kVA
36
60
90
126
150
Arus per
lantai
A
40.53
54.56
68.85
89.11
99.59
5.
6.
7.
8.
LV Panel
NFB atau saklar utama.
Sekering bagi/NH Fuse
(Niederspannungs Hochleistungs)
Rak / rel TR
Pentanahan netral
1.08
2.02
3.61
5.31
6.35
7.58
9.09
10.97
13.71
16.37
28.87
34.64
48.72
46.19
54.85
64.95
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.5%
5.0%
5.5%
6.0%
6.0%
7.0%
2.76%
2.26%
1.81%
1.54%
1.49%
1.37%
1.31%
1.22%
1.17%
1.11%
1.37%
1.33%
1.34%
1.30%
1.22%
1.36%
11.0
9.0
7.2
6.2
6.0
5.5
5.2
4.9
4.7
4.4
5.5
5.3
5.4
5.2
4.9
5.4
Pemilihan Rating
MCCB/ ACB 400 V
3.0%
2.8%
2.5%
2.3%
2.2%
2.1%
2.0%
1.9%
1.9%
1.8%
2.5%
2.4%
2.7%
2.0%
1.9%
1.8%
25
50
100
160
200
250
315
400
500
630
800
1000
1250
1600
2000
2500
BERAT
KVA
VOLUME MINYAK
Amp
Tinggi - mm
Volt
Lebar - mm
KVA
Panjang - mm
BEBAN PENUH,
faktor daya = 1,
T=75 C
KVA
KW
mm
mm
mm
liter
Kg
AT
AF
96.9%
24
0.8
1.3
2.1
2.8
3.4
3.9
4.7
5.5
6.6
7.8
12.2
14.4
17.7
21.4
24.9
32.5
1,030
1,100
1,290
1,290
1,290
1,390
1,440
1,440
1,540
1,570
1,690
1,840
1,930
2,030
1,950
2,300
565
625
760
780
780
780
755
755
825
865
975
1,100
1,125
1,205
1,890
2,020
1,105
1,145
1,190
1,275
1,290
1,370
1,480
1,510
1,620
1,660
1,695
1,720
1,760
1,805
1,965
2,075
140
160
210
250
250
350
400
440
560
590
725
815
1,020
1,180
1,630
1,680
97.5%
49
98.0%
98
98.3%
157
98.3%
197
98.5%
246
98.5%
310
98.6%
395
98.7%
494
98.8%
622
98.5%
788
98.6%
986
98.6%
1,233
98.7%
1,579
98.8%
1,975
98.7%
2,468
DIMENSI
Total Rugi-rugi
Volt
Io
Rated
KVA
Efisiensi
BEBAN PENUH,
faktor daya = 1
Tegangan
jatuh 400V
Arus beban
nol
Impedansi Zsc
480
34
63
500
69
125
850
137
250
1,050
219
400
1,050
274
400
1,370
343
500
1,550
432
630
1,800
548
800
1,930
686
1,250
2,180
864
1,250
2,900
1,097
1,600
3,100
1,371
1,600
3,550
1,714
2,000
4,340
2,194
2,500
5,250
2,742
3,200
5,700
3,428
4,000
% reaktansi trafo =
X1
% resistansi trafo =
R1
% reaktansi total =
Xtot
% resistansi total =
Rtot
% impedansi total =
Ztot
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.0%
4.5%
5.0%
5.5%
6.0%
6.0%
7.0%
20
%Xt
%Rt
%Xtot
%Rtot
%Ztot
kA
kA
kA
kA
0.0036% 0.0004%
3.98%
0.40%
3.98%
0.40%
4.00%
0.90
0.07
0.97
10
20
0.0072%
0.0072% 0.0007%
3.98%
0.40%
3.99%
0.40%
4.01%
1.80
0.14
1.95
10
20
692,800
0.0144%
0.0144% 0.0014%
3.98%
0.40%
3.99%
0.40%
4.01%
3.60
0.29
3.88
10
20
692,800
0.0231%
0.0230% 0.0023%
3.98%
0.40%
4.00%
0.40%
4.02%
5.74
0.46
6.20
15
20
20
692,800
0.0289%
0.0287% 0.0029%
3.98%
0.40%
4.01%
0.40%
4.03%
7.17
0.58
7.74
15
692,800
0.0361%
0.0359% 0.0036%
3.98%
0.40%
4.02%
0.40%
4.04%
8.94
0.72
9.66
20
20
692,800
0.0455%
0.0452% 0.0045%
3.98%
0.40%
4.03%
0.40%
4.05%
11.24
0.91
12.15
25
20
692,800
0.0577%
0.0575% 0.0057%
3.98%
0.40%
4.04%
0.40%
4.06%
14.23
1.15
15.38
25
20
20
692,800
0.0722%
0.0718% 0.0072%
3.98%
0.40%
4.05%
0.41%
4.07%
17.72
1.44
19.17
35
692,800
0.0909%
0.0905% 0.0090%
3.98%
0.40%
4.07%
0.41%
4.09%
22.23
1.82
24.05
35
20
692,800
0.1155%
0.1149% 0.0115%
4.48%
0.45%
4.59%
0.46%
4.62%
25.02
2.31
27.33
35
20
692,800
0.1443%
0.1436% 0.0144%
4.98%
0.50%
5.12%
0.51%
5.14%
28.06
2.89
30.95
50
20
20
692,800
0.1804%
0.1795% 0.0180%
5.47%
0.55%
5.65%
0.57%
5.68%
31.76
3.61
35.37
50
692,800
0.2309%
0.2298% 0.0230%
5.97%
0.60%
6.20%
0.62%
6.23%
37.06
4.62
41.68
65
20
692,800
0.2887%
0.2873% 0.0287%
5.97%
0.60%
6.26%
0.63%
6.29%
45.91
5.77
51.68
65
20
692,800
0.3609%
0.3591% 0.0359%
6.97%
0.70%
7.32%
0.73%
7.36%
49.02
7.22
56.24
75
Xsc/R
kVA
% Z1
% X1
692,800
0.0036%
692,800
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
400 V
CB
CB
% resistansi
sumber = R1
36
72
144
231
289
361
455
577
722
909
1,155
1,443
1,804
2,309
2,887
3,609
20 KV
% R1
% reaktansi
sumber = X1
0.7
1.4
2.9
4.6
5.8
7.2
9.1
11.5
14.4
18.2
23.1
28.9
36.1
46.2
57.7
72.2
kA
% impedansi
sumber = Z1
25
50
100
160
200
250
315
400
500
630
800
1000
1250
1600
2000
2500
kVA hubung
singkat 20kV
Amp
Impedansi hubung
singkat (HS) 3 fase
sumber
Rasio reaktansi/
resistansi = Xsc/ R
= ( 5 s/d 12)
Amp
KVA
Impedansi Zsc
Rated
KVA
Trafo
Arus beban
penuh
Ztsc
Z1sc
Contoh Soal :
Suatu bangunan tinggi menggunakan transformator minyak 2500 KVA, 20 KV/400 VOLT dengan impedansi 7%, jika data hubung singkat sisi sumber PLN
20 KV seperti tabel diatas dan kontribusi beban motor utilitas bangunan tersebut adalah 50% dari arus nominal transformator, tentukan rating kapasitas pemutusan kA
dari Circuit Breaker induk pada PUTR (Panel Utama Tegangan Rendah) agar instalasi listrik bangunan tersebut cukup aman dan terproteksi?
Jawaban :
Lihat tabel diatas, dng impedansi 7% trafo & data arus hubung singkat sumber primer 20 kA, diperoleh arus hubung singkat sisi 400 V transformator 49.02 kA.
Kontribusi arus hubung singkat dari motor adalah 4 x 50% arus nominal trafo = 7.22 kA ( berdasarkan arus starting DOL = 2 ~ 4 kali ). Jadi total kA = 56.24 kA
Jika kita menginginkan proteksi lebih 20 % dan agar umur Circuit Breaker induk PUTR lebih panjang maka gunakan rating 75 kA Air Circuit Breaker.