Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN DAN PRINSIP ILMU KEDOKTERAN ISLAM

1. Pengertian Ilmu Kedokteran


Ilmu kedokteran (ilm al-thibb) adalah suatu keahlian yang
mempelajari tentang tubuh manusia dari segi sakit & sehat, dan hal-hal yang
berkaitan dengan keduanya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ilmu
kedokteran adalah ilmu yang memelihara kesehatan orang yang sehat, dan
menghilangkan atau menolak penyakit pada orang sakit.
Menurut Ibnu Sina dalam kitabnya Al Qanun fi al-Thibb (The Canon
of Medicine), ilmu kedokteran adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
berbagai keadaan tubuh, baik dalam keadaan sehat maupun tidak. Artinya
kesehatan bisa hilang, dan jika hilang, perlu diperbaiki. Dengan kata lain, ilmu
kedokteran merupakan seni yang berkaitan dengan kesehatan dan cara
memperbaiki kesehatan itu.
Imam Al-Gazali menyatakan bahwa ilmu kedokteran merupakan
bagian dari ilmu fisika atau ilmu alam, sehingga hukum untuk mempelajarinya
bagi seorang muslim adalah fardhu kifayah.
2. Pengertian Ilmu Kedokteran Nabi
Kedokteran nabi (thibb al- nabawi) secara sederhana diartikan sebagai
kumpulan ucapan nabi yang disusun oleh para penulis muslim secara sistematis.
Secara kompleks, kedokteran nabi diartikan sebagai teori dan praktik yang
dilakukan nabi, kemudian dilakukan penelitian dan pemikiran dalam kurun waktu
yang lama.

Banyak yang menyederhanakan kedokteran Islam menjadi kedokteran


nabi, sehingga mengartikan bahwa segala pengobatan yang tidak berasal dari nabi
dianggap tidak mengikuri sunnah nabi, bahkan dianggap tidak mengikuti ajaran
Islam .
Menurut Ibnu AlAini, definisi kata thibb lebih menekankan pada
kesehatan dibandingkan pada penyakit, sehingga pemeliharaan kesehatan lebih
utama dari pada pengobatan penyakit. Jadi, Rasulullah telah memberikan
pedoman hidup sehat, baik menjaga kesehatan amaupun pengobatan. Tetapi,
kedokteran Islam tidak hanya sebatas sunnah rasulullah.
Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, pakar kedokteran Islam dari IIUM
(International Islamic University of Malaysia) berpendapat bahwa thibb alnabawi tak hanya mencakup pengobatan pada zaman Nabi Muhammad S.A.W
tetapi juga mencakup pengobatan hari ini & masa depan.
Prof. Dr. Omar Hasan Kasule menyimpulkan bahwa sifat dari
thibunnabawi tidak tetap, tapi bisa berkembang berdasar ijtihad dan penelitian
empiris yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Metode kuratif yang
dicontohkan Rasulullah bukanlah suatu pembatasan untuk tidak mengembangkan
metode lain.
Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat itu tepat mengenai
sasarannya, maka dengan izin Allah penyakit itu sembuh. (H.R. Muslim dan
Ahmad)
Hadits ini mendorong umat manusia untuk mencari cara dalam
penyelesaian masalah pengobatan. Jadi, ilmu kedokteran Islam itu tidak hanya
2

pengobatan yang dilakukan Rasulullah. Akan tetapi, Rasulullah juga mendorong


umatnya untuk mencari cara pengobatan lainnya.
3. Pengertian Ilmu Kedokteran Islam
Ilmu kedokteran Islam adalah suatu ilmu yang mempelajari keadaan
tubuh untuk menjada kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit yang sesuai
dengan tuntunan Islam.
Ilmu kedokteran Islam tidak hanya sebagai ilmu pengobatan yang
model dasar, konsep, nilai, dan prosedur- prosedurnya sesuai atau tidak
berlawanan dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Ilmu kedokteran Islam itu
universal, mencakup semua aspek, fleksibel, dan mengizinkan pertumbuhan serta
perkembangan berbagai metode investigasi dan pengobatan penyakit.
Islam

sangat

menghargai

ilmu

pengetahuan,

termasuk

ilmu

kedokteran. lmuwan dan ulama Islam telah berperan penting dalam menemukan
dasar ilmiah dalam mengembangkan ilmu kedokteran, di saat pengobatan barat di
masa itu masih tidak rasional dan berdasar takhayul. Membatasi kedokteran Islam
hanya pada metode yang diterapkan pada zaman Rasulullah dan menutup mata
terhadap

perkembangan

ilmu

pengetahuan

adalah

suatu

bentuk

kemunduran. Padahal para ilmuwan dan ulama Islam-lah yang telah meletakkan
dasar-dasar ilmu kedokteran modern.
4. Sifat Ilmu Kedokteran Islam
Kedokteran Islam merupakan ilmu kedokteran yang kompleks dan
memiliki tiga sifat utama sebagai berikut :
.1. Holistik

Ilmu kedokteran Islam dikatakan holistik karena mencakup prinsipprinsip metafisik dan kosmologis. Hal ini menyatakan bahwa kedokteran
Islam tidak hanya tertuju pada kesehatan fisik saja, tetapi juga
memperhatikan tentang kesehatan rohani atau mental. Karena kesehatan
mental juga sangat diperhatikan dalam kedokteran Islam, maka
muncullah satu cabang ilmu yang disebut dengan terapi psikologis atau
yang sekarang dikenal dengan pengobatan psikosomatis. Ilmu ini
sebenarnya sudah ada sejak zaman kejayaan Islam (golde age), hal ini
dibuktikan dengan pengobatan yang dilakukan oleh dokter muslim
seperti Ibnu Sina yang menggunakan musik, sahabat yang baik, dan
pemandangan alam yang indah sebagai terapi dalam berbagai penyakit
yang disebabkan oleh ketidakseimbangan psikologis pasien.
.2. Sintesis
Kedokteran Islam dikatakan bersifat sintesis karena materi-materi yang
ada dalam kedokteran Islam juga diambil dari teori, metode, dan praktik
dari luar Islam. Namun, segala ilmu tersebut tetap dipilih dan disesuaikan
dengan

ayat-ayat Al-Quran

dan

hadits-hadits

Rasulullah

yang

merupakan pedoman utama dalam perumusan segala bentuk dan macam


ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kedokteran Islam. Bahkan di AlQuran sendiri disebutkan bahwa Al-Quran memiliki daya yang dapat
digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Q.S. AlIsra : 82)
.3. Ilmiah

Ilmu kedokteran Islam juga dikatakan ilmiah karena doktrin-doktrin,


metode-metode, dan teknik-teknik yang awalnya hanya sistem medis
tradisional telah melalui proses percobaan secara empiris sehingga diakui
sebagai cara pengobatan. Seperti hal yang diajarkan Rasulullah yaitu
dalam

ber-wudhu.

Orang

yang

melakukan wudhu dengan

baik,

termasuk di dalamnya melakukan istinsyaq (menghirup air lewat hidung)


dan istintsar (mengeluarkan air yang dihirup lewat hidung). Menurut
hasil penelitian Prof. DR. Syahathah dari bagian THT Fakultas
Kedokteran Universitas Alexandria, istinsyaq dapat membersihkan
hidung dari kuman-kuman dan istintsar dapat mengeluarkan kuman
tersebut sehingga mengurangi terjadinya infeksi hidung.
Dari prinsip-prinsip tersebut, ilmu kedokteran Islam telah mengalami
perkembangan yang pesat.
5.

Prinsip Ilmu Kedokteran Islam


Islam mengatur bagaimana seharusnya umat Islam berobat jika sakit.

Ada lima prinsip pengobatan dalam Islam yaitu :


5.1. Masalah berobat kepada ahlinya
Berobat kepada ahlinya dianjurkan oleh Rasulullah. Oleh karena itu,
seorang dokter maupun petugas medis lain harus punya skill kedokteran
yang memadai dan bisa memberikan pelayanan yang komperensif agar
bisa mengobati atau memberikan pengobatan yang disyariatkan. Dalam
hal kedokteran modern, prinsip ini untuk menghindari terjadinya
malpraktek.
.2. Berobat kepada orang nonmuslim
Ahmad bin Hambal menyatakan makruh minum obat buatan orang
nonmuslim. Seorang muslim makruh berobat kepada dokter orang

nonmuslim, kecuali dalam keadaan darurat. Hal ini dikarenakan


ketidaktahuan akan komposisi dari obat yang diberikan.
.3. Berobat kepada dukun atau menggunakan obat yang haram
Rasululah S.A.W sangat melarang umatnya berobat kepada dukun.
Barangsiapa yang mendatangi seorang dukun, kemudian dia bertanya
tentang sesuatu (dia mempercayainya), maka shalatnya tidak diterima
selama 40 hari 40 malam.
Ilmu kedokteran Islam meyakini bahwa yang menyembuhkan segala
penyakit adalah Allah S.W.T. Berobat kepada dukun telah mengingkari
keyakinan ini karena telah mempersekutukan Allah.
.4. Berobat dengan cara tradisional
Islam membolehkan berobat dengan cara tradisional, selama terhindar
dari unsur haram.
.5. Aturan upah dari pengobatan bekam.
Dalam hal pengobatan di zaman Rasulullah, ada aturan dalam hal upah
pengobatan bekam yaitu Rasulullah pernah berbekam dan memberikan
upah dua syak gandum. Dalam hal kedokteran modern, aturan upah ini
ini lebih ditekankan kepada adilnya dalam menentukan upah oleh dokter
atau tenaga medis maupun dalam memberikan upah oleh pasien.
KESIMPULAN
Ilmu kedokteran adalah ilmu yang memelihara kesehatan orang yang
sehat, dan menghilangkan atau menolak penyakit pada orang sakit. Ilmu
kedokteran Islam adalah suatu ilmu yang mempelajari keadaan tubuh untuk
menjada kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit yang sesuai dengan
tuntunan Islam.
Ilmu kedokteran Islam tidak hanya sebatas ilmu kedokteran nabi yang
berdasarkan perbuatan yang dilakukan nabi di zamannya dalam hal pengobatan.

Ada 5 prinsip dalam ilmu kedokteran Islam yaitu :


1.
2.
3.
4.
5.

Masalah berobat kepada ahlinya


Berobat kepada orang nonmuslim
Berobat kepada dukun atau menggunakan obat yang haram
Berobat dengan cara tradisional
Aturan upah

DAFTAR PUSTAKA
Hawari, Dadang. 2008. Integrasi Agama dalam Pelayanan Medik. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Kurnia, Vivi. 2012. Kedokteran Islam : Integrasi Kedokteran Modern dan
Thinbbun

Nabawi

(online).

(http://www.dakwatuna.com/2012/05/01/20182/kedokteran-Islam-integrasikedokteran-modern-dan-thibbun-nabawi/, diakses 18 September 2013).


Saputera, Muhammad Ilyas. 2012. Sejarah Kedokteran Islam (online).
(http://doktermuslimyonirazer.blogspot.com/2012/10/sejarah-kedokteranIslam.html, diakses 18 September 2013).
Syadza,

Abu.

2013.

Prinsip

Pengobatan

dalam

Islam

(http://www.ddhongkong.org/prinsip-pengobatan-dalam-Islam/,

(online).

diakses

18

September 2013).
Yuwono.

2012.

Ilmu

Kedokteran

dalam

Islam

(online).

(http://heartcooler.wordpress.com/2012/06/16/ilmu-kedokteran-dalam-Islam/,
diakses 18 september 2013).

Anda mungkin juga menyukai