KATA PENGANTar Komunikasi Ilmiah
KATA PENGANTar Komunikasi Ilmiah
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas segala
limpahan rahmat dan karunia Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul Strategi Konservasi Untuk Mengurangi Bahan Bakar Fosil.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu dan membimbing kami dalam pembuatan makalah ini. Tujuan kami membuat
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas semester ini agar dapat menambah nilai
semester (indeksprestasi).
Penyusun menyadari bahwa pembuatan makalah ini, masih banyak kesalahan kesalahan yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai
pihak sangat kami harapkan demi penyusunan makalah kami mendatang. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
i
halaman
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI.ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......1
B. Rumusan masalah..1
C. Tujuan....1
BAB II DASAR TEORI
A. Genesa batubara2
B. Umur batubara...3
C. Kelas dan jenis batubara....3
D. Manfaat batubara...4
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN6
B. SARAN.6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahan bakar fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidro karbon
seperti batubara, minyak bumi dan gas alam. Penggunaan bahan bakar fosil ini telah
menggerakkan pengembangan industri dan menggantikan kincir angin, tenaga air, dan
juga pembakaran kayu untuk panas ketika menghasilkan listrik. Energi dari pembakaran
bahan bakar fosil seringkali digunakan untuk menggerakkan turbin. Generator tua
seringkali menggunakan uap yang dihasilkan dari pembakaran digunakan untuk
memutar turbin gas, secara langsung kontuinitas penggunaan bahan bakar fosil
memunculkan paling sedikit dua ancaman serius yaitu : factor ekonomi dan factor
lingkungan.
B.
Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana genesa batubara terjadi serta manfaatnya.
2. Untuk mengetahui bagaimana genesa migas terjadi serta manfaatnya
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui strategi konservasi terhadap
pengurangan bahan bakar fosil.
BAB II
TEORI DASAR
A. Genesa Batubara
gambut.
Sedangkan
tahap
akhirnya antrasit.
4. Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang
mengandung air 35-75% dari beratnya.
5. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang
paling rendah.Pada umumnya endapan batu bara ekonomis dapat dikelompokkan
sebagai batu bara berumur Eosen atau sekitar Tersier Bawah, kira-kira 45 juta
tahun yang lalu dan Miosen atau sekitar Tersier Atas, kira-kira 20 juta tahun yang
lalu menurut Skala waktu geologi. Batu bara ini terbentuk dari endapan gambut
pada iklim purba sekitar khatulistiwa yang mirip dengan kondisi kini. Beberapa
diantaranya tergolong kubah gambut yang terbentuk di atas muka air tanah rata rata pada iklim basah sepanjang tahun. Dengan kata lain, kubah gambut ini
terbentuk pada kondisi dimana mineral - mineral anorganik yang terbawa air
dapat masuk ke dalam sistem dan membentuk lapisan batu bara yang berkadar
abu dan sulfur rendah dan menebal secara lokal. Hal ini sangat umum dijumpai
pada batu bara Miosen. Sebaliknya, endapan batu bara Eosen umumnya lebih
tipis, berkadar abu dan sulfur tinggi. Kedua umur endapan batu bara ini terbentuk
pada lingkungan lakustrin, dataran pantai atau delta.
D. Manfaat batubara
1. Pemasok bahan bakar yang potensial dandapat diandalkan untuk rumah tangga
dan industri kecil.
2. Sumber daya energi yang mampu menyuplai dalam jangka panjang,
Pengganti BBM/ kayu bakar dalam industri kecil dan rumah tangga
merupakan tempat penyerapan tenaga kerja yang cukup berarti baik di pabrik
briketnya, distributor, industri tungku, dan mesin briket dsb.
3. Merupakan bahan bakar yang harganya terjangkau bagi masyarakat pada daerahdaerah terpencil.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Akibat dari menipisnya bahan bakar fosil dan sumber energi yang semakin menipis
di negeri ini, maka pemerintah melakukan upaya konservasi terhadap pengurangan
bahan bakar fosil. Adapun strategi pemerintah dalam mengurangi bahan bakar fosil
terbagi
atas
Batubara
dan
Migas
yaitu
sebagai
berikut
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, B. 2000. Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Sudrajat, A.1999. Teknologi dan Manajemen Sumberdaya Mineral. Bandung : ITB.
Disusun oleh :
Nama
NIM :
Zaharakal Ridwan
14080096