PENDAHULUAN
Manusia dalam kehidupannya selalu berinteksi dan berinteralasi dengan
manusia lainnya. Hal tersebut manusia lakukan sebagai upaya untuk memenuhi
berbagai kebutuhan atau kepentingan dalam hidupnya. Interaksi dan interelasi
tersebut begitu penting bagi manusia, sehingga pada akhirnya dia menggabungkan
dirinya dengan suatu kelompok yang kemudian disebut masyarakat.
Manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang
senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena
yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan
adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran
dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
Predikat tersebut menimbulkan potensi yang mencakup cipta (kemampuan
berpikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan), rasa (karya seni /kesenian), dan
karsa (kehendak untuk hidup sempurna, mulia dan bahagia yang menimbulkan
kehidupan beragama dan kesusilaan). Kebudayaan itu hanya dimiliki oleh
masyarakat manusia, kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan
diperoleh melalui proses belajar; dan kebudayaan itu didapat, didukung dan
diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan sebagai sebuah interaksi dan interelasi manusia tersebut
memiliki karakteristik antar satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
Kebudayaan memiliki fungsi yang sangat besar bagi manusia dan masyarakat.
Kebudayaan juga dapat menjadi pertanda dan penanda bagi suatu masyarakat
tertentu. Kebudayaan sebagai penciptaan dan perkembangan nilai meliputi segala
apa yang ada dalam alam fisik, personal dan sosial yang disempurnakan untuk
realisasi tenaga manusia dan masyarakat.
Setiap interaksi antarmanusia yang menghasilkan kebudayaan pasti akan
berbeda antara berbagai kelompok masyarakat. Perbedaan tersebut didasarkan
kepada kondisi demografis, karakter masyarakat serta tingkat perkembangan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masyarakat dan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan merupakan suatu sistem yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lain, karena tidak ada kebudayaan yang tidak
bertumbuh kembang dari suatu masyarakat. Sebaliknya, tidak ada masyarakat
yang tidak memiliki kebudayaan karena tanpa kebudayaan tidak mungkin
masyarakat dapat bertahan hidup , masyarakat adalah wadah, dan budaya adalah
isi.
Masyarakat adalah kesatuan kehidupan manusia yang berinteraksi menurt
suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa
identitas bersama.
Kata "Masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak
yang artinya adalah sebuah masyarakat adalah suatu jaringan yang menjalin
hubungan-hubungan antar individu yang memiliki ketergantungan satu sama
lain.Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang
yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Kemudian menurut
Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai
sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang
sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi
sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Kebudayaan atau Budaya berasal dari bahasa Sansekerta Yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Lati Colere, yaitu
mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan jug sebagai mengolah tanah atau
bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa
3
tetapi, konflik disini adalah suatu proses yang harus ditempuh untuk merumuskan
suatu bentuk identitas kultural yang baru Semua bentuk kultur bisa hidup bersama
di dalam masyarakat multikultur. Hanya kultur yang menolak kesetaraan
kesempatan dari individu ataupun kelompoklah yang tidak bisa menjadi bagian
dari masyarakat multikultur. Selanjutnya, mempunyai tujuan bersama sangat
mempengaruhi keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat antara kelompok
minoritas dan dominan.
Terdapat hubungan timbal balik antara manusia dengan kebudayaan, yakni
manusia menciptakan budaya kemudian budaya memberikan arah dalam hidup
dan tingkah laku manusia. Kebudayaan merupakan hasil dari ide-ide dan gagasangagasan yang akhirnya mengakibatkan terjadinya aktivitas dan menghasilkan
suatu karya (kebudayaan fisik) sehingga manusia pada hakekatnya disebut
makhluk sosial.
Kebudayaan juga mencakup aturan, prinsip, dan ketentuan-ketentuan
kapercayaan yang terpelihara rapi yang secara turun temurun diwariskan kepada
generasi ke generasi selanjutnya.
musik
g. bangunan
h. kesusastraan
drama
6) Sistem mata pencaharian hidup ;
a. berburu dan mengumpulkan makanan
b. bercocok tanam
c. peternakan
d. perikanan
e. perdagangan
7) Sistem teknologi dan masyarakat ;
a. produksi, distribusi, transportasi
b. peralatan komunikasi
c. peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
d. pakaian dan perhiasan
e. tempat berlindung dan perumahan
f.
senjata
1. Bahasa
Bahasa merupakan alat atau perwujudan budaya yang digunakan
manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan,
lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan
maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui
bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah
laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya
dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri,
sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi
dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai
alat untuk melakukan kontrol sosial. komunikasi tadi mengandung banyak
segi yang lemah. Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas
dan kompleks daripada yang dapat diperoleh denganmempergunakan media
tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah
merupakan simbol atau perlambang.
Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat berekspresi, alat
komunikasi, alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan
hubungan dalam pergaulan sehari-hari (fungsi praktis), mewujudkan seni
(fungsi artistik), mempelajari naskah-naskah kuno (fungsi filosofis), untuk
mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Sistem Pengetahuan
Ilmu
pengetahuan
bertujuan
untuk
mengonseptuaisasikan
No
1
Kategori
Kriteria
1. Kepentingan
wilayah tertentu
1. Sikap
yang
sama
dari
anggota-anggota kelompok
yang bersangkutan.
2. Organisasi sosial yang tidak
tetap (temporer).
dasar
persaingan,
tipe khusus :
1. Kemampuan
untuk
berpindah
kelompok
dari
ke
satu
kelompok
lainnya (mobilitas).
2. Perbedaan
dalam
kedudukan,
kesempatan
prestise,
dan
tingkat
ekonomis.
2. a. Tipe umum ; kelompok etnis Kriteria tambahan untuk tipedan ras.
perbedaan
warna tempat
tinggal,
ciri-ciri
kelompok-kelompok badaniah.
10
imigran,
kelompok-
kelompok nasional.
3. a. Tipe umum : kerumunan
dan
dengan
kepentingan umum.
3
1. Kepentingan-kepentingan
yang sementara.
2. Sifat kelompok sementara.
1. Kepentingan-kepentingan
yang terbatas.
2. Organisasi
sosial
yang
tertentu
a. Tipe umum : primary group
permainan,
clique, club.
sosial
yang
formal.
3. Pentingnya
hubungan
hubunganyang
tidak
bersifat pribadi.
4. Jenis
kepentingan
yang
dikejar.
b. Tipe umum : association
yang besar.
Tipe
khusus
Kriteria tambahan :
1. Jumlah anggota yang secara
negara,
relatif terbatas.
11
2. Organisasi
formal.
sosial
3. Pentingnya
hubungan
yang
hubunganyang
tidak
bersifat pribadi.
4. Jenis
kepentingan
yang
dikejar.
Soekanto
juga
mengutip
berbagai
pendapat
ahli
mengenai
rasa
kepribadian
kelompok
yang
disadari
semua
anggotanya
3. Kegiatan-kegiatan berkumpul dari anggota kelompok secara
berulang-ulang
4. Suatu sistem hak dan kewajiban yang mengatur interaksi antara
anggota kelompok
5. Suatu pimpinan atau pengurus yang mengorganisasi kegiatan
kelompok
6. Suatu sistem hak dan kewajiban bagi para individunya terhadap
sejumlah harta produktif, harta konsumtif atau harta pusaka
tertentu.
12
yang
sangat
penting
dalam
struktur
sosial.
M,
Fortes
Murdock
(dalam
Koentjaraningat,
1992
113-114)
Teknologi
menyangkut
cara-cara
atau
teknik
memproduksi,
Menurut Bakker (1987 : 45) lapangan ekonomi dibagi ke dalam tiga sector
yang mencerminkan corak sesuatu kebudayaan dan orientasi pokoknya.
Sektor primer mencurahkan tenaga ekstraksi, yaitu menghasilkan
bahan mentah dari alam bumi dan dari kehidupan di bumi, laut dan
angkasa. Pekerjaan ekstraksi terdiri atas pertambangan, pertanian,
peternakan dan perikanan.
Sektor sekunder mengolah bahan menah yang diproduksi dalam
sektor primer dan meliputi industri, kerajinan dan pembangunan.
Keduanya menuntut kerja tangan.
Sektor tersier meliputi segala macam pelayanan kepada masyarakat.
Secara optimal terdiri dari sixservice standard yaitu pencaharian, distribusi
dan komunikasi, hukum dan keamanan, pendidikan dan perguruan,
kesehatan, kesenian dan hiburan.
6. Sistem Religi
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik
manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat
terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa
tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia
sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara
individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan
dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Hal tersebut di atas ditegaskan oleh Koentajaraningrat (1987 : 78)
yang menyatakan bahwa keyakinan yang paling awal yang menyebabkan
terjadinya religi dalam masyarakat adalah keyakinan akan adanya
kekuatan sakti dalam hal-hal yang luar biasa dan gaib. Lebih lanjut
Koenjaraningrat (1987 : 80) menyebutkan lima komponen religi yang
meliputi emosi keagamaan, sistem keyakinan, sistem ritus dan upacara,
peralatan ritus dan upacara, umat agama.
15
16
yang tidak ditemukan oleh akal. Kesenian selalu melukiskan sebuah unsur
atau aspek alam kodrat ditambah tanggapan atau pengolahan manusia.
Berdasarkan jenis nilai estetika yang ditampilkan kesenian (budaya
seni) dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
1) Seni rupa,
yaitu
benda-benda
seni yang
menampilkan
17
BAB III
KESIMPULAN
Dari berbagai pemaparan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan mengenai kebudayaan sebagai suatu sistem yakni
mencakup :
1. Kebudayaan terdiri atas 3 wujud yaitu: 1. Wujud kebudayaan sebagai
suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan
sebagainya. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas
serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3. Wujud
ini dapat
kemungkinan-kemungkinannya
untuk
berubah
dalam
19
DAFTAR PUSTAKA
20