KEHAMILAN
penyusun
PITRI WULANDARI
111001225
PEMBIMBING
PENDAHULUA
N
Penderita
toxoplasmosis
sering
tidak
memperlihatkan suatu tanda klinis yang jelas
sehingga dalam menentukan diagnosis penyakit
toxoplasmosis sering terabaikan
DEFINISI
Hiswani
Toxoplasmosis gondii
Anggota filum:
Apicomplexa
Kelas: Sporozoa
subkelas Coccidia
subordo: Eimeria
Protozoa ini mampu
menginfeksi semua sel
berinti, termasuk
makrofag yang
seharusnya berfungsi
memfagositosis dan
mengeliminasi
pathogen
t
a
z
i
s
n
e ndii
l
a
v .go
r
e
P ti T
an
Pada
umumnya
prevalensi
zat anti
yang positif
meningkat
dengan
umur
Tidak ada
perbedaan
antara lakilaki dan
perempuan
Perkembangbiakan
toxoplasma terjadi dengan
membelah diri menjadi 2,4 dan seterusnya
Setelah sel yang ditempatinya penuh lalu pecah
parasit-parasit menyebar melalui peredaran darah
dan hinggap di sel-sel baru dan demikian seterusnya
Toxoplasma gondii mudah mati karena suhu panas,
kekeringan dan pembekuan
Toxoplasma membentuk pseudocyste dalam jaringan
tubuh atau jaringan-jaringan tubuh hewan yang
diserangnya secara kronis. Bentuk pseudocyste ini
lebih tahan dan dapat bertindak sebagai penyebar
toxoplasmosis
Demam
Trias
makin
PENULARAN
TOXOPLASMOSIS
Pencegahan Infeksi
Toksoplasma dalam Kehamilan
Penting melaksanakan pemeriksaan darah terhadap
kemungkinan infeksi penyakit ini pada masa pranikah
atau sebelum kehamilan bagi kelompok yang mampu,
karena penyakit ini dapat diobati sehingga dampak negatif
seperti keguguran, lahir mati atau cacat setelah lahir dapat
dihindari.
Hindari makan makanan yang dimasak mentah atau
setengah matang.
Bersihkan dan cucilah buah-buahan atau sayuran sebelum
dimakan dengan baik.
Permulaan
infeksi atau
adanya IgM
yang non
spesifik
Perkiraan
infeksi baru
Kemungkinan
infeksi lama
Infeksi lama
Konfirmasi ulang setelah 20 hari menggunakan sampel baru,
pemeriksaan yang tepat atas IgG+ IgM antara 2 pengetesan serologis
dapat membantu menentukan penanggalan serokonversi infeksi
toxoplasma
Pengobatan
obat
pilihan
lain
walaupun kurang efektif
Toksoplasma
tetapi efek sampingnya
kombinasi
kurang bila dibandingkan
pyrimethamine
dengan
obat-obat
dengan
sebelumnya.
trisulfapyrimidine
Dosis spiramycin ialah 2 Dosis pyrimethamine 4 gram sehari yang di
ialah 25-50 mg per bagi dalam 2 atau 4 kali
pemberian.
hari selama sebulan
Beberapa
peneliti
dan trisulfapyrimidine
menganjurkan
dengan dosis 2.000- pengobatan untuk wanita
6.000
mg
sehari hamil trimester pertama
selama sebulan.
dengan spiramycin 2-3
Toksoplasma congenital
Sulfadiazine Dosis 50-100 mg/kg/hari
Piremitamine 0,5-1 mg/kg
diberikan setiap 2-4 hari selama 20 hari
Disertakan juga injeksi intramuscular asam folinik 5
mg setia 2-4 hari untuk mengatasi efek toksik
piremitamin terhadap multiplikasi sel.
Pengobatan dihentikan ketika anak berumur 1 tahun
karena diharapkan imunitas selulernya telah
memadai untuk melawan penyakit pada usia tersebut
Selain pemberian obat-obatan, follow up yang teratur
juga diperlukan untuk mendeteksi manifestasi
penyakit lebih awal
P
R
O
G
N
O
S
I
S
THANK YOU