Anda di halaman 1dari 2

40

BAB VI
PENUTUP

6.1

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan index massa tubuh (IMT)

terhadap perbaikan peak expiratory flow rate (PEFR) pada penderita serangan
asma bronchial dalam terapi di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
A. Distribusi terbesar berdasarkan usia berumur antara 21-40 tahun yaitu
sebanyak 15 orang (48,4%).
B. Distribusi terbesar berdasarkan jenis kelamin berasal dari pria yaitu sebanyak
17 orang (54,8%).
C. Dari hasil penelitian terhadap penderita serangan asma bronchial, 16,2% tidak
mengalami perbaikan peak expiratory flow rate (PEFR) dengan index massa
tubuh underweight, sedangkan 83,8% mengalami perbaikan peak expiratory
flow rate (PEFR) dengan index massa tubuh non-underweight.
D. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara index massa tubuh (IMT)
dengan perbaikan peak expiraroty flow rate (PEFR) dengan nilai korelasi yang
diperoleh p = 0,083 (lebih besar dari nilai a=0,05).

6.2

SARAN
Mengacu pada kesimpulan diatas, maka disarankan untuk dilakukan penelitian

lebih lanjut dengan metode analitik esperimental yang kekuatan korelasinya lebih

41

kuat dibandingkan metode analitik observasional dan jumlah sampel yang lebih
besar serta meneliti faktor resiko yang lain sehingga dapat mengetahui secara pasti
seberapa besar pengaruh index massa tubuh (IMT) terhadap perbaikan peak
expiratory flow rate (PEFR).

Anda mungkin juga menyukai