M O R B U S H A N S EN
Retty Tonapa 102014121
SKEN ARIO 2
Laki-laki usia 40 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan berupa bercak putih pada
lengan kiri sejak 1 bulan. Tidak ada rasa
gatal.
ID EN TIFIKASIISTILAH
Tidak ada
RU M U SAN M ASALAH
Laki-laki usia 40 tahun datang ke
M IN D M AP
Pemeriksa
an
Penunjan
g
Prognosis
anamnes
is
Pemeriks
aan fisik
Rumusan
Masalah
Komplikas
i
Etiologi
Pengobata
n
Gejala
klinis
Diagnosi
s
Epidemiol
ogi
Patofisiol
ogi
1. Identitas pasien
- Laki-laki 40 tahun
Anamne
sis
2. Keluhan Utama
- bercak putih pada lengan kiri sejak
1 bulan.
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat penyakit keluarga
6. Riwayat obat
sakit ringan
TTV: normal
Makula
hipopigmentasi
(+)
Anestesi (+)
Ptisiasi Versicolor:
oleh malaisae furfur
2 faktor ekso dan endo
gatal ringan
mikroskopik: sphageti and
meatball
M O RBU S H AN SEN
Sinonim: LEPRA = MORBUS HANSEN
Definisi:
Peny inf kronik
Disebabkan : Mycobacterium leprae
Saraf perifer, kulit, mukosa tr. resp atas
ETIO LO G I
Mycobacterium
leprae
Tahan asam,
batang gram
+
Globus atau
tersebar satusatu
Obligat
intraseluler
EPID EM IO LO G I
15-20 juta penderita di dunia
PATO G EN ESIS
Kontak MB (+) melalui:
KLASIFIKASI
Ridley & Jopling: TT, BT, BB, BL dan LL
Madrid: Tuberkuloid, Borderline,
Lepromatosa
WHO: Pausibasiler ~ sedikit basil : TT, BT, I
yg tdk berubah
Tipe BB
-Tipe tengah,tdk
stabil,permukaan
berkilat
-Batas kurng jelas,lesi
bervariasi(ukuran,
bentuk & distribusi
-Khas lesi:makula
hipopigmentasi
Tipe BT
Peralihan ke TT
Berupa
makula/plakat dgn
lesi satelit di
pinggirnya
Lesi 1/bbrpa
Hipopigmentasi,
kering, skuama tdk
jls, ad g3 saraf
ringan
Tipe BL
Tipe peralihan ke LL
Awalny bbrpa makula
Bentuk brvarias,cept
mnyebr di sertai papel dan
nodus yg tegas dan
distribus simetris
Tanda kerusakan saraf
sprti g3
sensibilitas,kurangny
keringt,ggurny
rambut>cpt muncul dri
tipe LL
M AN IFESTASIKLIN IS
A. Efloresensi Kulit
5A
M AN IFESTASIKLIN IS
B. KERUSAKAN SARAF
Sensoris
Anastesi
Motoris
Otonom
paresis/paralisis
kulit kering
KO M PLIKASI
PRO G N O SIS
Dengan
adanya
obat-obatan
kombinasi, pengobatan menjadi lebih
sederhana dan lebih singkat, serta
prognosis menjadi lebih baik. Jika
sudah ada ulkus dan kontraktur
kronik, maka prognosis kurang baik.
KESIM PU LAN
Morbus Hansen merupakan penyakit
yang dapat menyerang organ apa
saja. Gejala klinis dapat berupa
kelainan saraf tepi (kerusakaan
dapat bersifat sensorik, motorik, dan
autonomik). Morbus Hansen jika
didiagnosis dini dan pengobatan
tepat dan segera menghasilkan
prognosis baik.