Anda di halaman 1dari 2

LO 7 : Mhd.

Octonoergroho
Taufik Wirayudi

Komplikasi & Prognosis Ensefalopati Hepatik


A.

Komplikasi
Dalam keadaan penderita yang berat sangatlah sulit dibedakan apakah keadaan berikut

merupakan stadium lanjut dari gagal hati atau merupakan komplikasi dari kelainan ini. Untuk
gagal hati akut, komplikasi dapat terjadi setiap saat, sedangkan pada sirosis hati atau penyakit
hati menahun lainnya dapat terjadi apabila koma berlangsung lama.(lebih dari 1 minggu).
Berdasarkan data, diketahui bahwa 40-85% penderita sirosis hati mengidap ensefalopati hepatik
secara subklinis.
Umumnya komplikasi yang dapat terjadi :
1. Edema otak: Dapat mengakibatkan meningkatnya tekanan intra cranial, sehingga dapat
menyebabkan kematian. Dijumpai 30-40% dari kasus-kasus yang fatal.
2. Gagal ginjal: akibat penurunan perfusi korteks ginjal. Terdapat pada sekitar 40%.
3. Kelainan Asam-basa: hampir selalu terjadi alkalosis respiratorik hiperventilasi,
sedangkan alkalosis metabolic terjadi akibat hipokalemi. Asidosis metabolic dapat terjadi
karena penumpukan asam laktat atau asam organic lainnya karena gagal ginjal.
4. Hipoksia: sering terjadi karena edema paru atau radang paru akibat peningkatan
permeabilitas pembuluh darah kapiler di jaringan interstisil atau alveoli.
5. Gangguan faal dan perdarahan terjadi 40-70% kasus.
6. Gangguan metabolism(hipoglikemia) dan gangguan keseimbangan

elektrolit

(hipokalsemia).
7. Kerentanan terhadap infeksi: sering terjadi sepsis terurtama karena bakteri gram negative,
peritonitis, infeksi jalan napas atau paru.
8. Gangguan sirkulasi: pada tahap akhir dapat terjadi hipotensi, brakiardi maupun henti
jantung.
9. Pankreatitis akut : jarang terjadi, sulit diketahui dan sering ditemukan post mortem.
B.

Prognosis
Angka kematian akibat gagal hati akut masih tinggi, beberapa penulis melaporkan sekitar 50-

80%; pada gagal hati sub akut sektar 20-40%, sedangkan pada gagal hati kronik dengan
eksaserbasi akut (sirosis hati dengan komplikasi) 0-20% asalkan factor pencetus dikelola dengan
baik, tetapi kalau keadaan penyakit sudah terminal angka kematian hampir 100%.
Prognosis sangat tergantung dari :
1. umur penderita, makin muda prognosis makin baik
2. factor penyebab, halotan memberikan prognosis yang jelek, virus hepatitis A lebih baik
3.
4.
5.
6.

dari hepatitis B, sebaliknya hepatitis B lebih baik dari NANB


keadaan epidemic, kalau terjadi epidemic sering prognosisnya lebih jelek;
derajat koma
jenis kelamin, wanita lebih jelek dari pria
kemampuan hati untuk melakukan regenerasi.

Kematian umumnya disebabkan oleh perdarahan, kegagalan system sirkulasi dan pernapasan.
Gagal ginjal, infeksi, hipoglikemi dan pancreatitis. Perbaikan atau kesembuhan sempurna dapat
terjadi bila dilakukan pengelolaan yang cepat dan tepat. Prognosis penderita EH tergantung dari :
Komplikasi Dan Prognosis Ensefalopati Hepatic

Page 1

LO 7 : Mhd. Octonoergroho
Taufik Wirayudi

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Penyakit hati yang mendasarinya.


Faktor-faktor pencetus.
Usia, keadaan gizi.
Derajat kerusakan parenkim hati.
Jenis kelamin.
Kemampuan regenerasi hati.

REFERENSI :
Gawat Darurat di Bidang Penyakit Dalam, EGC, Cetakan 1
http://www.scribd.com/doc/35329396/4/Ensefalopati-Hepatik

Komplikasi Dan Prognosis Ensefalopati Hepatic

Page 2

Anda mungkin juga menyukai