240210130056
V.
PEMBAHASAN
Roti adalah produk makanan dari fermentasi terigu dengan ragi atau
makanan
bagi
ragi
dalam
fermentasi,
membantu
dalam
gas
karbondioksida
dan
mempermudah
pengisian
adonan.
adonan
dan
menghasilkan
remah
roti
yang
berpori.
karena pada
saat proofing dan pemanggangan, adonan dalam loyang tidak ditutup sehingga
terjadi proses pengembangan adonan yang menghasilkan seperti berbukit dan
berpinggang. Warna kulit roti ini coklat karena terjadinya proses karamelisasi
selama pemanggangan dan hilangnya air ketika pemanggangan. Warna daging roti
putih kekuningan karena bahan utamanya yaitu terigu berprotein tinggi yang
berwarna putih kekuningan. Aroma yang dihasilkan pada roti ini yaitu khas roti,
aroma ini berasal dari proses pemanggangan yaitu bereaksinya gula, garam, dan
substrat karbohidrat.
Tekstur roti yang dihasilkan yaitu lembut di dalam dan berpori. Pori-pori
kecil berasal dari udara yang dihasilkan dari aktivitas khamir Saccharomyces
cerevisiae ketika fermentasi. Rasa yang terjadi yaitu tawar sedikit gurih, rasa ini
berasal dari susu, gula, dan garam yang ditambahkan pada adonan. Terdapat
remah dipermukaannya akibat ragi belum sempurna memfermentasi. Jumlah
potongan roti tawar open top yang dihasilkan adalah 1 loyang.
Secara umum pembuatan roti tawar open top ini tidak mengalami
kegagalan, karena hasil yang didapatkan yaitu roti dengan tekstur cukup lembut
walaupun masih liat karena belum selesai fermentasi yang dilakukan oleh ragi.
Hanya saja warna pinggirannya terlalu coklat yang diakibatkan oleh proses
karamelisasi dan penghilangan air dalam jumlah yang cukup banyak.
5.2 Roti Tawar Sandwich
Roti tawar sandwich adalah roti yang biasa dikonsumsi dengan isian telur,
daging, selai, saus, dan lain sebagainya. Roti tawar jenis ini adalah roti tawar yang
paling sering dikonsumsi dan paling banyak terdapat di pasaran.
Roti ini pembuatannya hampir sama dengan pembuatan roti tawar open
top yaitu semua bahan diaduk rata kecuali mentega, garam, dan air. Air
ditambahkan sedikit demi sedikit, setelah cukup kalis adonan ditambahkan
mentega putih dan garam dan diaduk sampai kalis yaitu adonan tidak sampai
lengket dan elatis. Pencampuran bertujuan untuk mendistribusikan secara
homogen dari komponen-komponen bahan penyusun roti (protein, karbohidrat,
digunakan adalah tepung terigu, gula, susu bubuk, ragi dan bread improver, saat
bahan kering dicampur, dilakukan juga penambahan kuning telur, setelah
tercampur mentega dimasukkan, kemudian garam. Garam dicampur paling akhir
dan tidak dicampur bersama dengan ragi karena sifat garam yang menghambat
adalah kadar abu (mineral) yang terdapat pada tepung terigu yang
VI.
KESIMPULAN
Hasil roti tawar open top yaitu bentuk permukaannya balok dan bagian
atas mengembang atau berbukit dan tidak rata. Warna kulit roti coklat dan
warna daging roti putih kekuningan. Aroma yang dihasilkan pada roti ini
yaitu khas roti. Tekstur roti yang dihasilkan yaitu lembut di dalam dan
berpori. Rasa yang terjadi yaitu tawar sedikit gurih, terdapat remah
dipermukaannya akibat ragi belum sempurna memfermentasi. Jumlah
Ilmu
Gizi. Dian
at:
Rakyat,
Sulistianing, Rina. 1995. Pembuatan dan Optimasi Formula Roti Tawar dan Roti
Manis Skala Kecil. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
JAWABAN PERTANYAAN