Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK :
HENI SANTOSO
H1D112004
AKHMAD QAZAWAINI
H1D112016
FAKHRIZAL
H1D112018
M. KHAIRIL ANWAR
H1D112029
RIZQI FAUZI
H1D112033
H1D112041
2016
Gambar
Pada proses tekanan tetap ( 1 ), mendekati region 2 phase, dan likuifaksi sangat dekat
dengan temperatur tertentu yang harus diturunkan.
Proses throttling ( 3) tidak menghasilkan likuid, kecuali jika initial state pada
tekanan cukup tinggi , dan temperatur cukup rendah selama proses entalpi konstan ,
untuk memotong region 2 phase. Hal ini tidak akan terjadi bila initial state nya dititik A.
Jika initial state di titik
dari titik A, kemudian dengan proses ekspansi entalpi konstan (isentalpi ekspansi)
proses(
Perubahan keadaan
mengkompres
dari A
ke
dengan
( 2 ) dapat dilakukan pada tekanan rendah (pada temperatur tertentu) dibanding dengan
men throttlingnya. Misalnya , lanjutan proses ( 2 ) dari keadaan awal A , akhirnya
dihasilkan likuid.
Proses throttling (3) adalah cara yang umum dipakai pada pabrik komersil skala
kecil untuk pencairan gas. Temperatur gas selama ekspansi akan terus turun. Hal ini
tentu saja sesuai dengan yang terjadi pada kebanyakan gas pada kondisi tekanan dan
temperatur yang umum.
Cara yang paling ekonomis untuk mendinginkan gas untuk dicairkan adalah dengan
counter current heat exchange dengan sejumlah porsi gas yang tidak tercairkan dalam
proses throttling proses. Ada 2 proses likuifaksi yang dikenal yaitu proses Linde dan
proses Claude . Diagram alir proses seperti tergambar berikut :
1. Proses Linde
Gambar
Pada proses Linde, setelah gas dikompress lalu di pre cooled hingga temperatur
ambientnya, dan diteruskan dengan refrigerasi.
dialirkan ke Throttle Valve, sehingga sebagian besar fraksi gas akan mencair.
2. Proses Claude
Gambar
Pada proses Claude, agar lebih efisien, throttle valve diganti dengan expander.
Neraca energi pada proses Claude;
m9 H 9 m15 H15 m4 H 4 W&out
W&out m&12 ( H12 H 5 )
m&9
m& m&9
m&
H9 4
H15 H 4 12 H12 H 5
m&4
m&4
m&4
z m&9 / m&4
jika didefinisikan :
dan
x m&12 / m&4
x H12 H 5 H 4 H15
H 9 H15
...(9.7)
dimana z adalah fraksi aliran masuk sistim heat exchanger yang dapat dilikuifaksi dan x
adalah fraksi yang dibelokkan diantara heat exchanger dengan yang melintas lewat
expander. Harga x adalah variabel desain mesti dispesifikasi sebelum persamaan (9.7)
diselesaikan untuk z.
Pada proses Linde ( z = 0 ) , persamaan diatas menjadi :
z
H 4 H15
H 9 H15
...(9.8)
Karena itu Proses Linde merupakan juga proses Claude yang terbatas, apabila tidak ada
aliran gas tekanan tinggi yang dikirim ke ekspander.
Persamaan (9.7) dan (9.8) diperkirakan tidak ada panas yang mengalir dari
surrounding kedalam sistim. Hal ini tidak mungkin sepenuhnya benar, karena mungkin
saja terjadi kebocoran gas pada temperatur yang sangat rendah, walaupun peralatannya
diisolasi sempurna.