Pengkajian
Menurut doengoes (1999). Hal yang perlu di kaji pada penderita kolesistitis
adalah :
1. Aktivitas/ istirahat
Gejala
: Kelemahan.
Tanda
: Gelisah.
2. Sirkulasi
Tanda
: Takikardia, berkeringat.
3. Eliminasi
Gejala
Tanda
: Distensi abdomen.
Teraba massa pada kuadran kanan atas.
Urine gelao, pekat.
Feses warna tanah liat, steatorea.
4. Makanan/ cairan
Gejala
: Anoreksia, mual/muntah.
Tidak toleran terhadap lemak dan makanan pembuat gas;
regurgitas berulang, nyeri epigastrium, tidak dapat makan,
flatus, dyspepsia.
Tanda
5. Nyeri/ kenyamanan
Gejala
: Nyeri lepas, otot tegang atau kaku bila kuadran kanan atas
ditekan ; tanda Murphy positif.
6. Pernapasan
Tanda
7. Keamanan
Tanda
: Demam,menggigil.
Ikterik, dengan kulit berkeringat dan gatal (puritus).
Kecendrungan perdarahan (kekurangan Vitamin K).
8. Penyuluhan/ pembelajaran
Gejala
Pertimbangan
Rencana pemulangan
Diagnosa Keperawatan.
Menurut Doenges (1999), diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada kasus
kolesistitis antara lain :
1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi.
2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah.
3. Resiko tinggi perubahan nutrisi dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual/muntah.
4. kurang pengetahuan tentang kondisi berhubungan dengan tidak mengenal
sumber informasi.
Perencanaan
1. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi
Tujuan : Klien melaporkan nyeri hilang/terkontrol.
1)
2)
3)
4)
5)