Anda di halaman 1dari 12

Pielonefritis

SGL BEDAH 3 Febuari 2016

DEFINISI
inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim

ginjal yang disebabkan karena adanya infeksi


oleh bakteri. Infeksi bakteri pada jaringan
ginjal yang di mulai dari saluran kemih bagian
bawah terus naik ke ginjal.

Penyebab Bakteri
Masuk saluran kemih

Masuk aliran darah

Adanya obstruksi

Ginjal

Aliran balik ginjal oleh bakteri

Peradangan/infeksi ginjal
Nyeri akut

Perubahan kenyamanan

Gg. Pola tidur

Demam

Hematuri

Kurang pengetahuan

Hipertermi

Ansietas

Penguapan berlebih

Resiko kekurangan vol. cairan

Mukosa kering

Nafsu makan

gg. Nutrisi
Intoleransi aktifitas

Kelemahan

Patofisiologi

Penyebab
Bakteri E. Coli.
Obstruksi ureter yang mengakibatkan

hidronefrosis.
Infeksi aktif.
Penurunan fungsi ginjal.
Uretra refluk.
Bakteri menyebar ke daerah ginjal, darah,
sistem limfatik.

Tanda dan Gejala


Pyelonefritis akut ditandai dengan pembengkakan

ginjal atau pelebaran ginjal.


Pada pengkajian di dapatkan adanya demam yang
tinggi, menggigil, nausea, nyeri pada pinggang ,
sakit kepala, nyeri otot dan adanya kelemahan
fisik.
Client biasanya di sertai disuria, frequency,
urgency dalam beberapa hari.
Pada pemeriksaan urin didapat urin berwarna
keruh atau hematuria dengan bau yang tajam,
selain itu juga adanya peningkatan sel darah putih.

Tanda dan Gejala lainnya


Adanya keletihan.
Sakit kepala, nafsu makan rendah dan berat badan

menurun.
Adanya poliuria, haus yang berlebihan, azotemia, anemia,
asidosis, proteinuria, pyuria, dan kepekatan urin menurun.
Kesehatan pasien semakin menurun, pada akhirnya pasien
mengalami gagal ginjal.
Ketidaknormalan kalik dan adanya luka pada daerah
korteks.
Ginjal mengecil dan kemampuan nefron menurun
dikarenakan luka pada jaringan.
Tiba-tiba ketika ditemukan adanya hypertensi.

Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Laboratorium
Urinalisis : eritosit, piuria, silinder, kristal,

bakteri.
Bakteriologis : mikroskopis, biakan bakteri.
Tes kimiawi
Radiologis dan pemeriksaan penunjang lainnya
Foto polos abdomen
USG
CT-scan

Penatalaksanaan
Pasien pyelonifritis akut beresiko terhadap

bakterimia dan memerlukan terapi anti


mikrobakterium yang intensif.
Terapi parental diberikan selama 24 sampai
28 jam sampai pasien afrebil. Pasien dengan
kondisi yang sedikit kritis akan efektif apabila
ditangani hanya dengan agens oral.

Lanjutan...
Pada kasus kronis, pengobatan difokuskan pada pencegahan

kerusakan ginjal secara progresif.


Segera setelah diagnosis ditegakkan, diberikan antibiotik.
Terapi kausal dimulai
dengan kotrimoksazol 2 tablet 2 x sehari atau ampisilin 500
mg 4 x sehari
selama 5 hari.
4 6 minggu setelah pemberian antibiotik, dilakukan
pemeriksaan urin ulang
untuk memastikan bahwa infeksi telah berhasil diatasi.
Pada penyumbatan, kelainan struktural atau batu,
mungkin perlu dilakukan
pembedahan dengan merujuk ke rumah sakit

Komplikasi
Ada tiga komplikasi penting dapat ditemukan pada pielonefritis

akut (Patologi Umum & Sistematik J. C. E. Underwood, 2002:


669):
Nekrosis papila ginjal. Sebagai hasil dari proses radang,
pasokan darah pada area medula akan terganggu dan akan
diikuti nekrosis papila guinjal, terutama pada penderita
diabetes melitus atau pada tempat terjadinya obstruksi.
Fionefrosis. Terjadi apabila ditemukan obstruksi total pada
ureter yang dekat sekali dengan ginjal. Cairan yang terlindung
dalam pelvis dan sistem kaliks mengalami supurasi, sehingga
ginjal mengalami peregangan akibat adanya pus.
Abses perinefrik. Pada waktu infeksi mencapai kapsula ginjal,
dan meluas ke dalam jaringan perirenal, terjadi abses
perinefrik.

Pencegahan
Penanganan yang adekuat pada infeksi ginjal

akut.
Jangan menghentikan pengobatan walaupun
gejala menghilang setelah beberapa hari
pengobatan.
Tangani anomali saluran kemih yang
menyebabkan infeksi.
ISK atas (pielonefritis kronis) pengaturan /
regulasi pH urin sangat penting untuk mencegah
pertumbuhan mikroorganisme tertentu maupun
untuk efektifitas antibiotik

Anda mungkin juga menyukai