Sebutkan kelebihan cold rolling dibanding hot rolling
Permukaan hasil cold roll lebih bersih dibanding hot roll karena kemungkinan oksidasi lebih kecil. Akurasi dimensi akhir yang lebih baik dibanding hot rolling (near end shape process) Lebih tangguh dan keras karena proses strain hardening Struktur mikro akhir pipih karena compressive force 2. Jelaskan perbedaan water jet machining dengan abrassive machining abrasive jet machining Proses ini tidak menggunakan air melainkan hanya gas saja (bisa O 2, N2, CO2) mirip sandblasting Karena gas lebih ringan dari air, maka dengan tekanan lebih kecil dibanding WJM, diperoleh momentum partikel yang sama dengan WJM (tidak ada unsur air sebagai pemberat/ penghambat gerak partikel) Water jet machining Air bisa digunakan untuk proses cutting asalkan menggunakan kecepatan tinggi Prinsipnya adalah momentum dan gaya dorong, mirip dengan proses sebelumnya. Bedanya adalah pada massa penghasil momentum yang besar (ingat density air) WJM bisa dimodifikasi dengan menambahkan partikel material abrasif (disebut abrasive water jet machining) Contoh material abrasive : SiC atau Al2O3 3. Apa fungsi dari (a) blind riser (b) open riser 4. Jelaskan proses centrifugal casting Menggunakan prinsip gaya inersia untuk mendistribusikan molten metal ke dinding cetakan a. True centrifugal casting Menggunakan mold berupa pipa dan biasanya diletakkan horisontal. Mold ditopang oleh roller sebagai pemutar Sisi dalam mold bisa berprofil, sehingga produk yang dihasilkan nanti adalah pipa yang mempunyai profil namun bagian dalamnya tetap silindris
b. Semicentrifugal casting
Cetakan berputar secara simetri pada sumbunya sehingga setelah
penuangan rongga cetakan bisa terisi sepenuhnya oleh molten metal
c. Centrifuging Pada proses ini, mold berada di bagian terluar dan berjarak tertentu dari sumbu flash Molten metal akan dipaksa masuk ke dalam cetakan karena gaya centrifugal dari flash dan gate system
5. Jelaskan hal-hal apa saja yang mengakibatkan munculnya proses non
konvensional Hardness benda kerja melebihi 400 HB Benda kerja terlalu getas untuk dimachining tanpa merusak permukaannya Benda kerja terlalu fleksibel yang menyebabkan terjadinya deformasi, baik pada clamp maupun pada saat kontak dengan mata pahat. Sehingga berakibat unbalanced dan vibrasi Bentuk benda kerja yang kompleks Tingkat kekasaran permukaan yang tidak dapat dicapai oleh proses machining konvensional
Temperatur operasi dan residual stress yang tidak dapat ditoleransi