08e00124 PDF
08e00124 PDF
Pidato Pengukuhan
Jabatan Guru Besar Tetap
dalam Bidang Ilmu Fisiologi pada Fakultas Kedokteran,
diucapkan di hadapan Rapat Terbuka Universitas Sumatera Utara
Gelanggang Mahasiswa, Kampus USU, 4 Agustus 2007
Oleh:
ABDUL MAJID
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Bismillahirrahmanirrahim
Bapak Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
Bapak Ketua dan Bapak/Ibu Anggota Majelis Wali Amanat
Universitas Sumatera Utara,
Bapak Ketua dan Anggota Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara,
Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara,
Bapak/Ibu Pembantu Rektor Universitas Sumatera Utara,
Para Dekan, Ketua Lembaga dan Unit Kerja, Dosen dan Karyawan,
di lingkungan Universitas Sumatera Utara,
Bapak dan Ibu para undangan, keluarga, teman sejawat, mahasiswa, dan
hadirin yang saya muliakan.
PENDAHULUAN
Hadirin yang saya muliakan,
Penyakit Jantung Koroner (PJK) ialah penyakit jantung yang terutama
disebabkan
karena
penyempitan
arteri
koronaria
akibat
proses
aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya. PJK merupakan
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
sosok penyakit yang sangat menakutkan dan masih menjadi masalah baik
di negara maju maupun negara berkembang. Di USA setiap tahunnya
550.000 orang meninggal karena penyakit ini. Di Eropa diperhitungkan 2040.000 orang dari 1 juta penduduk menderita PJK. Hasil survei yang
dilakukan Departemen Kesehatan RI menyatakan prevalensi PJK di
Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan, sekarang (tahun
2000-an) dapat dipastikan, kecenderungan penyebab kematian di Indonesia
bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit kardiovaskular (antara lain PJK)
dan degeneratif.
Manifestasi klinik PJK yang klasik adalah angina pektoris. Angina pektoris
ialah suatu sindroma klinis di mana didapatkan sakit dada yang timbul pada
waktu melakukan aktivitas karena adanya iskemik miokard. Hal ini
menunjukkan bahwa telah terjadi > 70% penyempitan arteri koronaria.
Angina pektoris dapat muncul sebagai angina pektoris stabil (APS, stable
angina), dan keadaan ini bisa berkembang menjadi lebih berat dan
menimbulkan Sindroma Koroner Akut (SKA) atau yang dikenal sebagai
serangan jantung mendadak (heart attack) dan bisa menyebabkan
kematian.
Angina Pektoris Stabil (APS): sindrom klinik yang ditandai dengan rasa
tidak enak di dada, rahang, bahu, pungggung ataupun lengan, yang
biasanya dicetuskan oleh kerja fisik atau stres emosional dan keluhan ini
dapat berkurang bila istirahat atau oleh obat nitrogliserin.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
(kurang dari satu bulan), angina yang timbul dalam satu bulan
setelah serangan infark juga digolongkan dalam angina tak stabil.
Infark miokard akut (IMA): Nyeri angina pada infark jantung akut
umumnya lebih berat dan lebih lama (30 menit atau lebih). Walau
demikian infark jantung dapat terjadi tanpa nyeri dada (20 sampai
25%). IMA bisa nonQ MI (NSTEMI) dan gelombang Q MI (STEMI).
II. Patofisiologi
Lapisan endotel pembuluh darah koroner yang normal akan mengalami
kerusakan oleh adanya faktor risiko antara lain: faktor hemodinamik seperti
hipertensi, zat-zat vasokonstriktor, mediator (sitokin) dari sel darah, asap
rokok, diet aterogenik, penigkatan kadar gula darah, dan oxidasi dari LDL-C.
Di antara faktor-faktor risiko PJK (lihat Tabel 1), diabetes melitus,
hipertensi, hiperkolesterolemia, obesitas, merokok, dan kepribadian
merupakan faktor-faktor penting yang harus diketahui.
Kerusakan ini menyebabkan sel endotel menghasilkan cell adhesion
molecule seperti sitokin (interleukin -1, (IL-1); tumor nekrosis faktor alfa,
(TNF-alpha)), kemokin (monocyte chemoattractant factor 1, (MCP-1; IL-8),
dan growth factor (platelet derived growth factor, (PDGF); basic fibroblast
growth factor, (bFGF). Sel inflamasi seperti monosit dan T-Limfosit masuk
ke permukaan endotel dan migrasi dari endotelium ke sub endotel. Monosit
kemudian berdiferensiasi menjadi makrofag dan mengambil LDL teroksidasi
yang bersifat lebih atherogenik dibanding LDL. Makrofag ini kemudian
membentuk sel busa.
LDL teroksidasi menyebabkan kematian sel endotel dan menghasilkan
respons inflamasi. Sebagai tambahan, terjadi respons dari angiotensin II,
yang menyebabkan gangguan vasodilatasi, dan mencetuskan efek
protrombik dengan melibatkan platelet dan faktor koagulasi.
Akibat kerusakan endotel terjadi respons protektif dan terbentuk lesi
fibrofatty dan fibrous, plak atherosklerosik, yang dipicu oleh inflamasi. Plak
yang terjadi dapat menjadi tidak stabil (vulnerable) dan mengalami ruptur
sehingga terjadi Sindroma Koroner Akut (SKA).
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Usia
Jenis kelamin laki-laki
Riwayat keluarga
Etnis
Faktor risiko
-
Merokok
Hipertensi
Dislipidemia
Diabetes melitus
Obesitas dan sindrom metabolik
Stres
Diet lemak yang tinggi kalori
Inaktifitas fisik
baru:
Inflamasi
Fibrinogen
Homosistein
Stres oksidatif
DIAGNOSIS
Langkah pertama dalam pengelolaan PJK ialah penetapan diagnosis pasti.
Diagnosis yang tepat amat penting, karena bila diagnosis PJK telah dibuat di
dalamnya terkandung pengertian bahwa penderitanya mempunyai
kemungkinan akan dapat mengalami infark jantung atau kematian
mendadak. Diagnosis yang salah selalu mempunyai konsekuensi buruk
terhadap kualitas hidup penderita. Pada orang-orang muda, pembatasan
kegiatan jasmani yang tidak pada tempatnya mungkin akan dinasihatkan.
Selain itu kesempatan mereka untuk mendapat pekerjaan mungkin akan
berkurang. Bila hal ini terjadi pada orang-orang tua, maka mereka mungkin
harus mengalami pensiun yang terlalu dini, harus berulang kali dirawat di
rumah sakit secara berlebihan atau harus makan obat-obatan yang
potensial toksin untuk jangka waktu lama. Di lain pihak, konsekuensi fatal
dapat terjadi bila adanya PJK tidak diketahui atau bila adanya penyakitpenyakit jantung lain yang menyebabkan angina pektoris terlewat dan tidak
terdeteksi.
Cara Diagnostik
Tabel 2 memperlihatkan cara-cara diagnostik PJK yang terpenting, baik
yang saat ini ada atau yang di masa yang akan datang potensial akan
mempunyai peranan besar. Dokter harus memilih pemeriksaan apa saja
yang perlu dilakukan terhadap penderita untuk mencapai ketepatan
diagnostik yang maksimal dengan risiko dan biaya yang seminimal
mungkin.Tahapan evaluasi yang dilakukan pada pasien dengan nyeri angina
dapat dilihat pada Gambar 1.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
6.
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Laboratorium
Foto dada
Pemeriksaan jantung non-invasif
EKG istirahat
Uji latihan jasmani (treadmill)
Uji latih jasmani kombinasi pencitraan:
Uji latih jasmani ekokardiografi (Stress Eko)
Uji latih jasmani Scintigrafi Perfusi Miokard
Uji latih jasmani Farmakologik Kombinasi Teknik Imaging
Ekokardiografi istirahat
Monitoring EKG ambulatoar
Teknik non-invasif penentuan klasifikasi koroner dan anatomi koroner:
Computed Tomography
Magnetic Resonanse Arteriography
Pemeriksaan invasif menentukan anatomi koroner
arteriografi koroner
ultrasound intra vaskular (IVUS)
Setiap pasien dengan nyeri dada perlu dilakukan anamnesis yang teliti,
penentuan faktor risiko, pemeriksaan jasmani dan EKG. Pada pasien dengan
gejala angina pektoris ringan, cukup dilakukan pemeriksaan non-invasif.
Bila pasien dengan keluhan yang berat dan dan kemungkinan diperlukan
tindakan revaskularisasi, maka tindakan angiografi sudah merupakan
indikasi.
Pada keadaan yang meragukan dapat dilakukan treadmill test. Treadmill
test lebih sensitif dan spesifik dibandingkan dengan EKG istirahat dan
merupakan tes pilihan untuk mendeteksi pasien dengan kemungkinan
Angina Pektoris dan pemeriksaan ini sarananya yang mudah dan biayanya
terjangkau.
Pada keadaan tertentu, sulit menginterpretasi hasil treadmill seperti pada
pasien dengan kelainan EKG istirahat a.l.: LBBB, kelainan repolarisasi, LVH
dsb.
Pemeriksaan alternatif lain yang dapat dilakukan adalah ekokardiografi dan
teknik non-invasif penentuan kalsifikasi koroner dan anatomi koroner,
Computed Tomography, Magnetic Resonanse Arteriography, dengan
sensitifitas dan spesifitas yang lebih tinggi. Di samping itu tes ini juga cocok
untuk pasien yang tidak dapat melakukan excercise, di mana dapat
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
dilakukan uji
dobutamine.
latih
dengan
menggunakan
obat
dipyridamole
atau
ACS management
algorithm
Suspected pulmonary
disease
Unstable syndrome
CXR
Suspected heart failure, prior
mi, abnormal ECG, or clinical
examination, hypertension, or
DM
Assessment of ischaemia
Exercise ECG
Or
Pharmacological stress imaging or exercise stress
imaging
Echocardiography (or
MRI) to assess structural
or functional
abnormalities
Low-risk
Annual CV mortality < 1% per
year
Medical therapy
Coronary arteriography
if not already
performed
Intermediate-risk
Annual CV mortality 1-2 % per
year
Medical therapy
Coronary arteriography
Depending on level of
symptoms and clinical
judgment
High-risk
Annual CV mortality >2 % per
year
Medical therapy
and
Coronary arteriography
for more complete risk stratification and
assessment of need for
revascularizaton
No
Yes
If symptomatic comtrol unsatisfactory, consider suitability for revascularization (PCI or
CABG)
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Revascularize
PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah:
o Memperbaiki prognosis dengan cara mencegah infark miokard dan
kematian. Upaya yang dilakukan adalah bagaimana mengurangi
terjadinya trombotik akut dan disfungsi ventrikel kiri. Tujuan ini dapat
dicapai dengan modifikasi gaya hidup ataupun intervensi farmakologik
yang akan (i) mengurang progresif plak (ii) menstabilkan plak, dengan
mengurangi inflamasi dan memperbaiki fungsi endotel, dan akhirnya (iii)
mencegah trombosis bila terjadi disfungsi endotel atau pecahnya plak.
Obat yang digunakan: Obat Antitrombotik: aspirin dosis rendah,
antagonis reseptor ADP (thienopyridin) yaitu clopidogrel dan ticlopidine;
obat penurun kolesterol (statin); ACE-Inhibitors; Beta-blocker; Calcium
channel blockers (CCBs).
o Untuk memperbaiki simtom dan iskemi: obat yang digunakan yaitu
nitrat kerja jangka pendek dan jangka panjang, Beta-blocker, CCBs.
Tatalaksana Umum
Kepada pasien yang menderita PJK maupun keluarga, perlu diterangkan
tentang perjalanan penyakit, pilihan obat yang tersedia. Pasien perlu
diyakinkan bahwa kebanyakan kasus angina dapat mengalami perbaikan
dengan pengobatan dan modifikasi gaya hidup sehingga kualitas hidup lebih
baik. Kelainan penyerta seperti hipertensi, diabetes, dislipidemia, dll. perlu
ditangani secara baik (lihat selanjutnya pada bab pencegahan).
Cara pengobatan PJK yaitu, (i) pengobatan farmakologis, (ii) revaskularisasi
miokard. Perlu diingat bahwa tidak satu pun cara di atas sifatnya
menyembuhkan. Dengan kata lain tetap diperlukan modifikasi gaya hidup
dan mengatasi faktor penyebab agar progresi penyakit dapat dihambat.
Algoritme rekomendasi pengobatan angina dapat dilihat pada Gambar 2.
Pengobatan Farmakologik
* Aspirin dosis rendah
Dari berbagai studi telah jelas terbukti bahwa aspirin masih merupakan
obat utama untuk pencegahan trombosis. Meta-analisis menunjukkan,
bahwa dosis 75-150 mg sama efektivitasnya dibandingkan dengan dosis
yang lebih besar. Karena itu aspirin disarankan diberi pada semua
pasien PJK kecuali bila ditemui kontraindikasi. Selain itu aspirin juga
disarankan diberi jangka lama namun perlu diperhatikan efek samping
iritasi gastrointestinal dan perdarahan, dan alergi. Cardioaspirin
memberikan efek samping yang lebih minimal dibandingkan aspirin
lainnya.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
ACE-Inhibitor/ARB
Peranan ACE-I sebagai kardioproteksi untuk prevensi sekunder pada
pasien dengan PJK telah dibuktikan dari berbagai studi a.l., HOPE study,
EUROPA study dll. Bila intoleransi terhadap ACE-I dapat diganti dengan
ARB.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Level of evidence
Prognosis Symptoms
Aspirin 75-150 mg od
Contraindication
(e.g. aspirin allergic)
Statin
Titrate dose to get target cholesterol
Treatment
aimed at
improving
prognosis
Intolerant or
contraindication
Clorpidogrel 75 mg od
A
B
A
B/C
A/B
A
B
Beta-blocker post-MI
Beta-blocker no prior-MI
Intolerant (e.g.fatigue) or
contraindication*
Symptoms not controlled after dose
optimization
Treatment
aimed at
relief of
symptoms
A
A
A/B
Intolerant
B/C
10
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
11
12
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
13
Rekomendasi
14
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Tujuan Primer: LDL C <160 mg/dl jika faktor risiko 1, LDL-C <130 mg/dl jika
memiliki 2 faktor risiko dan risiko CHD 20%, atau LDL-C <100 mg/dl jika 2 faktor
risiko dimiliki dan memiliki 10% risiko CHD 20% atau jika pasien juga terkena
diabetes.
Tujuan Sekunder (jika LDL-C adalah target utama): jika trigliserid > 200 mg/dl, kemudian
digunakan non-HDL-C sebagai tujuan kedua; non HDL-C <190 mg/dl untuk faktor risiko
1; non-HDL-C <160 mg/dl untuk faktor risiko 2 dan memiliki risiko CHD 10 tahun
sebesar 20%; non-HDL-C < 130 mg/dl untuk diabetes atau dengan faktor risiko 2 dan
risiko 10 tahun CHD > 20%.
Target terapi yang lain: trigliserid > 150 mg/dl; HDL-C < 40mg/dl pada pria dan <50
mg/dl pada wanita.
Aktivitas Fisik
Tujuan: aktivitas fisik minimal 30 menit atau aktivitas fisik dengan intensitas sedang
setiap hari dalam 1 minggu.
Pengaturan Berat Badan
Tujuan: Mencapai dan mempertahankan berat (BMI 18,5-24,9 kg/m2). Bila BMI 25
kg/m2, lingkar pinggang 40 inci pada pria dan 35 inci pada wanita.
Pengelolaan Diabetes
Tujuan: KGD puasa (<110 mg/dl) dan HbA1c (<7%).
Atrial Fibrilasi Kronik
Tujuan: Mencapai sinus ritme atau jika muncul atrial fibrilasi kronik, antikoagulan
dengan INR 2,0-3,0 (target 2,5).
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
15
KESIMPULAN
1. Faktor-faktor risiko PJK seperti diabetes melitus, hipertensi,
hiperkolesterolemia, obesitas, merokok dll. dapat menyebabkan lapisan
endotel pembuluh darah koroner yang normal akan mengalami
kerusakan sehingga terbentuknya plak pada pembuluh koroner dan
menyebabkan aliran menjadi berkurang/iskemi miokard dan terjadi PJK.
Bila plak aterosklerotik mengalami ruptur dapat menyebabkan SKA
(serangan jantung mendadak).
2. Walau caracara diagnosis PJK bermacam-macam, setiap dokter harus
menyadari kemampuan dan keterbatasan masing-masing cara tersebut.
Untuk membuat suatu diagnosis yang menyeluruh, tidaklah selalu
seorang penderita harus menjalani semua pemeriksaan tersebut. Pada
seorang penderita uji latihan jasmani mungkin merupakan pemeriksaan
yang sudah mencukupi tetapi pada penderita lain mungkin diperlukan
arteriogafi koroner tanpa harus sebelumnya menjalani uji latihan
jasmani.
16
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
17
18
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
DTM&H, SpA(K) selaku Rektor USU dan Ketua Senat Akademik USU Prof.
dr. Harun R. Lubis yang telah membantu dan memproses pengusulan saya
untuk menjadi guru besar sampai acara pengukuhan yang diselenggarakan
pada hari ini. Semoga Allah SWT tetap memberikan kesehatan, hidayah,
dan kemudahan kepada beliau untuk terus memimpin Universitas Sumatera
Utara yang kita cintai ini.
Kepada mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Prof. dr. T. Bahri Anwar, SpJP(K), yang telah mengusulkan kenaikan
jabatan saya ke jenjang Guru Besar, terima kasih sebesar-besarnya saya
ucapkan, semoga Allah SWT nanti yang akan membalasnya.
Terima kasih kepada Prof. Em. Yasmeiny Yazir, supervisor dan mantan
kepala Departemen Fisiologi FK-USU, yang penuh dengan kesabaran dan
mendorong saya untuk mengurus kenaikan pangkat menjadi guru besar.
Ucapan terima kasih kepada Kepala Departemen Fisiologi FK-USU dr.
Nuraiza Meutia MKes, yang telah mengusulkan saya melalui rapat bagian
Departemen Fisiologi untuk menjadi guru besar FK-USU. Dan juga kepada
seluruh staf pengajar Departemen Fisiologi FK-USU: alm. dr A. Naiborhu,
Msc, dr. Aminuddin Lubis, dr. R. Sutanto, dr. Gunadi, dr. Dedy Ardinata,
MKes, dr. Yudi Herlambang, dr. M. Azhari, drg. Suci Nurlitha, MKes, dr.
Maya Savira, dr. Eka Roina, dr. Yetty Machrina, dr. Milahayati Daulay, dan
seluruh staf pendidikan Departemen Fisiologi FK-USU, saya ucapkan terima
kasih atas segala kerja samanya selama ini. Semoga kerjasama ini dapat
kita teruskan di waktu yang akan datang. Demikian juga ucapan terima
kasih kepada staf non-edukatif Departemen Fisiologi FK-USU, alm. Sarman,
alm. Marwan, Sutiono, Dedi, dan Prayitno atas kerja samanya yang baik
selama ini.
Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Hj. Nur Aida, staf Departemen
Fisiologi FK-USU yang telah banyak membantu saya selama menjadi staf
pengajar di FK-USU dan mempersiapkan dengan baik dan teliti berkas
pengusulan untuk Guru Besar. Semoga Allah SWT membalas segala budi
baiknya. Demikian juga kepada sdri. Ari yang telah membantu mengetik
pidato pengukuhan ini saya ucapkan terima kasih.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua dosen-dosen saya
dalam pendidikan dokter, sejawat-sejawat saya, dan semua staf di
administrasi FK-USU yang telah banyak membantu saya dalam pendidikan
saya dan juga selama bekerja di FK-USU.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
19
Terima kasih saya ucapkan kepada Prof. dr. M. Yusuf Hanafiah, Sp.OG(K)
mantan Dekan FK-USU, yang telah menerima saya sebagai staf pengajar di
lingkungan FK-USU khususnya di Bagian Fisiologi FK-USU, juga kepada
almarhumah Prof. dr. Helena Siregar, SpA(K), mantan Dekan FK-USU, yang
telah mengizinkan saya melanjutkan pendidikan Spesialis Penyakit Dalam
FK-USU/RS Pirngadi Medan, juga kepada Prof. T. Renardi Haroen, SpPDKKV, MPH yang telah memberikan rekomendasi awal kepada saya untuk
melanjutkan pendidikan kardiologi dan kepada Prof. dr. Lukman Hakim
Zain, SpPD, KGEH, Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-USU yang telah
memberikan rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan kardiologi, kepada
Prof. dr. Sutomo Kasiman, SpPD, SpJP(K), mantan dekan FK-USU dan Prof
Chairuddin P. Lubis, SpA(K), DTM&H, Rektor USU, yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk melanjutkan pendidikan kardiologi
(Konsultan Kardiovaskular) di Sub Bagian Kardiologi Bagian Ilmu Penyakit
Dalam FK-UI RSCM Jakarta, dan kepada Prof. Harun Rasyid Lubis, SpPD,
KGH yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada saya untuk
melanjutkan pendidikan ini. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi
Allah SWT.
Ucapan terima kasih yang tiada terhingga saya sampaikan kepada alm.
Prof. DR. Hasyim Effendi, mantan Kepala Bagian Fisiologi FK-USU pada saat
pertama saya sebagai staf pengajar dan alm. Prof. Mahadi, SH yang telah
banyak membantu dan mendorong saya untuk menjadi staf pengajar FKUSU.
Kepada Direktur RS H. Adam Malik, RS Pirngadi Medan, RS Cipto
Mangunkusumo Jakarta, beserta seluruh jajaran stafnya, saya ucapkan
terimakasih atas segala fasilitas dan sarana yang telah diberikan selama ini
dalam bertugas menjalankan pendidikan, penelitian, dan pelayanan bagi
masyarakat, semoga kerja sama yang baik ini tetap berlangsung
seterusnya.
Dengan rasa hormat, kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih
kepada seluruh guru-guru dan rekan-rekan saya di Bagian Penyakit Dalam
FK-USU: alm. Prof. Kariman Sudin, alm. dr. Indra Utama, alm. dr.
Muharman Idham, alm. dr. Yamin Wijaya, alm. Prof. Boloni Marpaung, alm.
dr. R. Sutadi, alm. dr. Rusly Pelly, Prof. Kadri, Prof. Harun Rasyid Lubis,
Prof. Bachtiar Fanani Lubis, Prof. Habibah Hanum Nasution, Prof. T. Renardi
Haroen, Prof. O. K. Moehad Syah, Prof. M. Yusuf Nasution, Prof. Lukman
Hakim Zain, Prof. Pengarapen Tarigan, Prof. Azhar Tanjung, Prof. Azmi S. Kar.,
Prof. dr. Gontar A. Siregar, dr. Nuraisyah, dr. Syafii Piliang, dr. A. Adin St
Bagindo, dr. Lutfi Latief, dr. Bachtiar Panjaitan, dr. Zulhelmi Bustami, dr.
20
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Krisna Wardana, dr. Dharma Lindarto, dr. Leonardo Dairi, Prof. Harris
Hasan, dr. E. N. Keliat, dr. Sally Rosefi Nasution, dr. Sri Sutadi, dr. Khairil
Anwar, dr. Husnul Amir, DR. dr. Harun alRasyid Damanik, dr. Umar Zein,
dr. A.M. Setiaputra, dr. Mardianto, dan seluruh rekan-rekan lainnya yang
namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.
Rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kami sampaikan kepada
seluruh guru-guru dan rekan-rekan di Sub-bagian Kardiologi dan Bagian
Penyakit Dalam FK-UI/RSCM: Prof. Nurhay Abdurrahman, alm. Prof. R.
Miftah Suryadipradja, Prof. Yahya Kisyanto, Prof. Teguh Santoso, Prof.
Hanafi B. Trisnohadi, Prof. Sjaharuddin Harun, Prof. Dasnan Ismail, Prof.
Daulat Manurung, Prof. Lukman Hakim Makmun, dr. Hans Mansjoer, dr.
Marulam Panggabean, alm. dr. M.N.T. Wangge, dr. Barita Sitompul, dr.
Yetty Sedyawan, dr. Deddy Affandi, dr. Iwang Gumiwang, dr. Kasim
Rasyidi, DR. dr. Idrus Alwi, dr. Dono Antono, dr. Sally Nasution, dan seluruh
staf edukatif dan non-edukatif yang telah banyak membantu saya selama
menjalani masa pendidikan di Jakarta. Kepada Prof. Ali Sulaeman, mantan
Dekan FK-UI dan Prof. M. S. Markum, mantan Kepala Bagian Penyakit
Dalam FK-UI yang telah menyetujui dan menerima saya untuk mengikuti
pendidikan kardiologi di Bagian Penyakit Dalam FK-UI Jakarta saya ucapkan
terima kasih yang tidak terhingga.
Kepada Prof. dr. Gontar A. Siregar, Dekan FK-USU yang baru, saya ucapkan
selamat dan semoga sukses dalam memimpin FK-USU dan lebih baik lagi di
masa mendatang dan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama
ini.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
21
Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses pengukuhan Guru
Besar saya, baik panitia pelaksana, PPDS, mahasiswa, paduan suara USU
dan lain-lain yang tak dapat saya sebutkan satu per satu, saya sampaikan
ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya. Dan
khusus pada sdr. yang bertindak sebagai pedel, saya ucapkan terima kasih
atas jerih payahnya pada acara pengukuhan hari ini (saya juga adalah
mantan pedel FK-USU dan USU selama lebih kurang 8 tahun) dan semoga
saudara juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi guru besar USU.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada alm. Haji Muhammad
Arbie dan dr. Rosihan Arbie yang telah menerima saya bekerja sama di
Rumah Sakit Permata Bunda dan Klinik Spesialis Bunda sejak tahun 1987
sampai sekarang ini (20 tahun).
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua staf medis dan
nonmedis di Rumah Sakit Permata Bunda dan Klinik Spesialis Bunda dan
kepada semua sejawat dokter, perawat, staf administrasi Rumah Sakit
Permata Bunda dan Klinik Spesialis Bunda Medan.
Demikian juga kepada team Gleniheart dan cathlab RS Gleni International,
saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya yang harmonis selama ini.
Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pasienpasien saya yang telah mempercayakan kepada saya penanganan
kesehatannya selama ini, mohon maaf bila harapan itu tidak selalu dapat
terpenuhi, (karena manusia hanya berusaha, Allah SWT jualah yang
menentukan).
22
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Untuk isteri saya dr. Ida Sjailandrawati Harahap, SpTHT-KL yang tercinta
dan anak-anakku dr. Abdul Halim Raynaldo dan Rafina Rani Isyara yang
menjadi permata hati saya yang telah mendorong dan memberikan
perhatian, pengorbanan dan semangat dan doa tulus ikhlas pada saya
sampai dikukuhkan sebagai Guru Besar di USU pada hari yang bahagia ini,
terima kasih yang sebesar-besarnya. Papa sangat bangga atas perjuangan
hidup kalian dan papa juga banyak belajar dari kalian. Papa senantiasa
berdoa agar cita-cita kalian dapat terkabul dan semoga kalian menjadi
manusia yang berguna bagi masyarakat. Maafkan papa kalau selama ini
karena kesibukan sehingga kurang memperhatikan kalian. Pesan papa
jadikanlah agama Islam sebagai pedoman dan yakinlah kalian akan selamat
dunia & akhirat.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua saudarasaudara/ipar-ipar saya yang senantiasa mendorong, membantu moril dan
materiel dan mendoakan saya mulai dari mahasiswa dan tanpa bantuan
mereka rasanya tak mungkin saya sampai dapat dikukuhkan hari ini
sebagai Guru Besar: alm. K. Muhammad/alm. Hazrah, Gulam Rasul/
Aminah, alm. M. Syarif/alm. Zainab, Abdul Chalik/Nismayati Lubis, alm.
Salmah/alm. dr. Imam Turmudi, alm. Drs. Abdul Latif/Yasmin Latif, Prof. dr.
Abdul Rasyid, SpRad, PhD/Liana, Ir. Muhammad Aslam/Nurlely Usman,
semoga Allah yang membalas jasa abang-abang, kakak, dan adik saya ini.
Demikian juga ucapan terima kasih pada seluruh keponakan-keponakan
saya yang selalu mendoakan kesuksesan saya dan semoga mereka bisa
lebih berhasil dari saya.
Kepada Ibu mertua saya, almh. Hj. Zuraida Siregar yang selalu mendoakan
saya dan Bapak mertua H. Marah Halim Harahap yang telah banyak
memberi nasihat yang berguna dalam menjalani kehidupan ini yang penuh
liku-liku, perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang tidak
terhingga dan doa saya semoga almarhumah ibu mertua diberikan Allah
tempat yang terbaik di sisi-Nya dan kepada bapak mertua agar tetap dalam
lindungan Allah SWT. Demikian pula kepada saudara-saudara ipar saya atas
doa dan semangat yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Demikian juga kepada seluruh keluarga jauh dan dekat, sahabat dan teman
akrab saya dan orang yang berjasa pada saya yang tidak mungkin namanya
disebut satu per satu, saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya yang
mendalam, semoga tali silaturahmi ini berjalan terus sampai ke anak cucu
kita.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
23
24
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
Backer Guy De, Ambrosioni Ettore, Broch-Johnsen Knut, et al. European
Guidelines on Cardiovascular Disease Prevention in Clinical
Practice.Third Joint Task Force of European and Other Societies on
Cardiovascular Disease Prevention in Clinical Practice.European
Society of Cardiology 2003. Lippincott Williams & Wilkins S 2- S 10.
Braunwald E., Antmann Elliott M., Beasley; John W., Califf Robert M., et al.
ACC/AHA Guidelines for the Management of Patients With Unstable
Angina and Non-ST Segment Elevation Myocardial Infarction:
Executive Summary and Recommendations.ACC/AHA Practice
Guidelines. Cicrculation. 2002; 102: 1193-1209.
Califf R. M., Antman E. M., Grines C.L., Kereiakes D., Bernink P.J.L.M., Fox
K. A. A. Acute Coronary Syndromes: A Transtition in Treatment
Standards. Journal of the European Society of Cardiology July 2000;
2 (Suplement F): F2-24.
Daulat Manurung: Prevensi Sekunder Pada Penderita Penyakit Jantung
Koroner (PJK) dan Penyakit Pembuluh Darah Aterosklerotik Lainnya,
dalam Upaya Memperbaiki Harapan Hidup, Mengurangi Serangan
Ulang dan Meningkatkan Kualitas Hidup. Pidato Pada Upacara
Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap Dalam Ilmu Penyakit Dalam
Pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 9 Juni 2007,
Jakarta.
Fox Kim, Garcia Maria angeles Alonso, Ardissino Diego, et al. Guidelines on
the Management of Stable Angina Pectoris: Full Text. The Task Force
on the Management of Stable Angina Pectoris of the European
Society of Cardiology. The European Society of Cardiology 2006. Eur
Heart J doi: 10.1093/eurheartj/ehl001.
Guy De Backer, Ambrosioni Ettore, Borch-johnsen Knut, et al. Executive
Summary European Guidelines on Cardiovascular disease prevention
in clinical practice. Third Joint Task Force of European and Other
Societies on Cardiovascular Disease Prevention in clinical Practice.
European Society of Cardiology 2003. Published by Lippincott
Williams & Wilkins. European Journal of Cardiovascular Prevention
and Rehabilitation 2003, 10: S1-S10.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
25
26
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Pearson Thomas A., Blair Steven N., Daniels Stephen R., et al. AHA
Guidelines for Primary Prevention of Cardiovascular disease and
Stroke: 2002 Update: Consensus Panel Guideline to Comprehensive
Risk Reduction for Adult Patients without Coronary or Other
Atherosclerotic Vascular Disease.Circulation 2002; 106; 388-391.
Available at http://circ.ahajournals.org/cgi/content/full/106/3/388.
Penyakit Jantung dan Stroke Serta Pencegahannya. Yayasan Jantung
Indonesia. Available at, http://id.inaheart.or.id/?p=49.
Penyakit Jantung Koroner, Si Perenggut
sehat.com/content.php?s_id=132.
Nyawa.
http://www.info-
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
27
Normal
Fatty
Streak
Fibrous
Plaque
Occlusive
Atherosclerotic
Plaque
Plaque
Rupture/
Fissure &
Thrombosis
Unstable
Angina
MI
Coronary
Death
Clinically Silent
Courtesy of P Ganz.
Stroke
Effort Angina
Claudication
Critical Leg
Ischemia
Increasing Age
Pada gambar kiri, tampak blok pada arteri koronaria kanan (RCA).
Pada gambar kanan, tampak aliran normal kembali setelah tindakan
PCI dan tidak tampak lagi blok pada RCA.
28
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Alamat
PENDIDIKAN
A. PENDIDIKAN FORMAL
1958
: Lulus SR Negeri I Rantau Prapat
1961
: Lulus SMP Negeri I Simberejo, Rantau Prapat
1964
: Lulus SMA Negeri 5 Medan
1974
: Lulus Dokter FK-USU Medan
1994
: Lulus Dokter Spesialis Penyakit Dalam FK-USU Medan
2000
: Konsultan Kardiovaskular Bagian Penyakit Dalam FK-UI Jakarta
2006
: Ahli Ilmu Faal (AIF) oleh IAIFI (Ikatan Ahli Ilmu Faal Indonesia)
B. PENDIDIKAN NON FORMAL
1975
Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran. Medan
November 1975
1977
Kursus Dasar-Dasar Pengukuran Pendidikan, Medan, 23-28 Mei
1977
1977
Kursus Dasar-Dasar Riset dan Statistik FK-USU, Medan, 5
September-31 Oktober 1977
1977
Kursus Penyegaran dan Penambahan Ilmu Kedokteran, FK-USU
Medan
1979
Penataran dan Lokakarya Sistem Kredit Semester FK-USU, 30 Juli
sampai dengan 4 Agustus 1979, Medan
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
29
1980
1990
1991
1995
1996
1997
2004
2004
2005
2005
2005
2005
2005
2005
2005
2005
2005
30
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
2005
2006
2006
2006
2007
2007
2007
2007
2007
2007
2007
RIWAYAT PEKERJAAN
1975-sekarang
1975-sekarang
1975-sekarang
1983-1987
1987-1994
1991-1992
1994-1998
1998-2000
2000-2005
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
31
2004-sekarang
2005-sekarang
2005-sekarang
2005-sekarang
:
:
:
:
RIWAYAT JABATAN
1 Maret 1976
1 Oktober 1982
1 Oktober 1984
1 Oktober 1986
1 Oktober 1995
1 April 1999
31 Februari 2003
1 Desember 2006
:
:
:
:
:
:
:
:
32
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
33
17. Abdul Majid: Fungsi Diastolik pada Pasien dengan Disfungsi Sistolik
Ventrikel Kiri. Dipersentasikan pada KOPAPDI ke-XI, 2000
Surabaya.
18. Abdul Majid, Alwi Idrus, Miftah R.: Endokarditis Bakterial pada
Pasien dengan Penyalahgunaan Obat. Diperesentasikan pada
Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-1, Bagian Penyakit Dalam FK-USU,14
Januari 2000, Medan.
19. Abdul Majid: Sindrom Koroner Akut: Diagnosis, Pengobatan dan
Prevensi Sekunder. Dipresentasikan pada BMS Scientific Meeting,
22 April 2000, Medan.
20. Abdul Majid: ACE Inhibitor pada Pengobatan Hipertensi dan Gagal
Jantung. Dipresentasikan pada RS Caltex Scientific Meeting, RS
Caltex P. Baru, 15 November 2000, Pekan Baru.
21. Abdul Majid: The Importance of Diastolic Function in Normal and
Pathologic Heart. Dipresentasikan pada The Indonesia-MalaysiaThailand Growth Triangle (IMTGT) Research in Physiology, 2001.
22. Abdul Majid: Current Concept Management of Heart Failure.
Dipresentasikan pada Pertemuan Ilmiah RS Pertamina Rantau, 14
Februari 2001, P. Brandan.
23. Abdul Majid: Management of Hypertension and Cardiovascular Risk
Factor. Dipresentasikan pada Pfizer Scientific Meeting, 25 Maret
2001, Prapat.
24. Abdul Majid: Spectrum of Left Ventricular Diastolic Dysfunction in
Normal and Abnormal Systolic Function. Dipresentasikan pada 1st
Asean Confrence on Medical Sciences, 18-21 Mei 2001, Kelantan,
Malaysia.
25. Abdul Majid: Left Ventricular Diastolic Dysfunction in Heart Filure
with Systolic Dysfunction. Dipresentasikan pada 13th Asian Pasific
Congress of Cardiology, October 3-6, 2001. Mandaluyong City,
Philippines.
26. Abdul Majid: Peranan Ekokardiografi pada Gagal Jantung. Dimuat
dalam Majalah Kedokteran Nusantara FK-USU ISSN 0216-325x,
Vol.34 No. 2, Hal. 94-97, Juni 2001.
27. Abdul Majid: Management of Cardiovascular risk factors:
Hypertension in Elderly. Dipresentasikan pada Servier Weekend
Scientific Meeting, 14 Juli 2001, Medan.
28. Abdul Majid: Hari Bebas Rokok Sedunia. Dipresentasikan pada
Ceramah Awam, RS Pertamina Rantau, 31 Juli 2001, P. Brandan.
29. Abdul Majid: Management of Cardiovascular Risk Factor in
Diabetes Mellitus. Dipresentasikan pada HUT FK-USU ke-49, 18
Agustus 2001, Medan.
34
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
35
36
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
37
72. Abdul Majid: Expanding Horizon of Cardiac Care, the Role of CoQ10. Dipresentasikan pada Mega Scientific Meeting, 21 Juni 2003,
Medan.
73. Abdul
Majid:
Combination
Therapy
on
Hypertension.
Dipresentasikan pada Sanofi-Synthelabo Scientific Meeting, 26 Juli
2003, Medan.
74. Abdul Majid: New Challenges in Treating Hypertension: Rationale
for Drug Combination Therapy. Dipresentasikan pada Sanofi
Scientific Meeting, 6 Agustus 2003, Brastagi.
75. Abdul Majid: Management of Coronary Artery Disease: Focus on
EUROPA, Servier Scientific Meeting, 20 Januari 2004.
76. Abdul Majid: Kursus EKG FK-USU, Februari 2004.
77. Abdul Majid: New Tactics, New Targets: the Changing Landscape of
Dyslipidemia Management in Coronary Prevention, Astra Zeneca
Scientific Meeting, Brastagi, 7 Februari 2004.
78. Abdul Majid: Management of Coronary Artery Disease: Focus on
EUROPA, Servier scientific meeting, 19 Februari 2004.
79. Abdul Majid: New Strategies in Coronary Prevention Focus in Hs
CRP. Dipresentasikan pada: Symposium Hs CRP: What are The
Implication for Clinical Practice? Pertemuan Ilmiah UPIM FK-USU,
Medan, 21 Februari 2004.
80. Abdul Majid: Tight Blood Presure Controle and Lipid Management:
the Early Prevention of Stroke and Heart Attacks-Recent Evidence,
Dipresentasikan pada: Pfizer Scientific Meeting Brastagi, 13 Maret
2004.
81. Abdul Majid: Lipid Management to Prevent Cardiovascular Events,
Dipresentasikan pada: Pfizer Scientific Meeting Brastagi, 14 Maret
2004.
82. Abdul Majid: Management of Dyslipidemia in Cardiovascular
Disease. Dipresentasikan pada: Novartis Scientific Meeting Medan,
27 Maret 2004.
83. Abdul Majid: Clinical Practice Fluid Therapy in Internal Medicine.
Dipresentasikan pada: Otsuka-SMF Penyakit Dalam RSPM Scientific
Meeting Medan, 8 April 2004.
84. Abdul Majid: Tekanan darah tinggi gejala dan penanggulangannya.
Dipresentasikan pada: Temu Ilmiah Kesehatan YAKES Telkom
Medan, 13 April 2004.
85. Abdul Majid: New frontiers in hypertension management: Focus on
Lercadipine. Dipresentasikan pada: Fournier Pharma Indonesia
Pertamina Medan Scientific Meeting Medan, 14 April 2004.
38
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
86. Abdul
Majid:
Management
of
dyslipidemia
to
prevent
cardiovascular
events:
The
role
of
fenofibrate
supra.
Dipresentasikan pada: Fournier Pharma IndonesiaPertamina
Medan Scientific Meeting Medan, 14 April 2004.
87. Abdul Majid: Diuretic Therapy in Heart Failure Focus on LASIX.
Dipresentasikan pada: Aventis Scientific Meeting P. Susu, 21 April
2004.
88. Abdul Majid: The role of statin in the management of coronary
artery disease: An Update, BMS scientific meeting, 1 Mei 2004.
89. Abdul Majid: Metabolic syndrome as CHD Risk Factor.
Dipresentasikan pada: Fournier Pharma Indonesia Symposium
Medan, 15 Mei 2004.
90. Abdul Majid: Special situations in hypertension management:
Hypertensive crises, YamanouchiSMF Penyakit Dalam RS Pirngadi
Medan Scientific meeting, 19 Mei 2004.
91. Abdul Majid: Therapeutic strategies of hypertension: Implication of
JNC 7 2003 & ESH-ESC Guidelines 2003, Rationale for Drug
Combination Therapy, Merck Scientific Meeting, 5 Juni 2004.
92. Abdul Majid: Diuretic therapy in heart failure: Focus on LASIX,
Aventis Scientific Meeting, 19 Juni 2004.
93. Abdul Majid: Management of Coronary Artery Disease.
Dipresentasikan pada: ServierPertamina Scientific Meeting, 27 Juni
2004.
94. Abdul Majid: Cholesterol Independent Effects of Statin: Benefits of
Plelotropic Effects, Pfizer scientific meeting, 24 Juli 2004.
95. Abdul Majid: Latest Management of Hypertension: Rationale for
Drug Combination Therapy, Takeda Scientific Meeting, 14 Agustus
2004.
96. Abdul Majid: Cardiovascular Aspects of Erectile Dysfunction (ED)
Focus on Tadalafil (Cialis). Dipresentasikan pada: Symposium
Paradigma Baru Pengobatan Disfungsi Ereksi Terkini, P. Siantar, 9
September 2004.
97. Abdul Majid: Hypertension and LVH. Dipresentasikan pada Sanofi
Scientific Meeting, 23 September 2004, Medan.
98. Abdul Majid: Profil Diastolik Ventrikel Kiri secara Ekokardiografi
pada Gagal Jantung Kongestif. Dimuat dalam: Majalah Kedokteran
Nusantara (The Journal of Medical School University of Sumatera
Utara), ISSN 0216-325x, Vol. 38 No. 1, hal. 5-10, Maret 2005.
99. Abdul Majid: Prevensi Endokarditis Bacterial. Dimuat dalam:
Majalah Kedokteran Nusantara (The Journal of Medical School
University of Sumatera Utara), ISSN 0216-325x, Vol. 38 No. 1, hal.
39-41, Maret 2005.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
39
40
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
41
42
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
43
1979
1980
1980
1980
1980
1981
1981
1981
1981
1982
1982
1982
1983
1983
44
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
1985
1985
1985
1985
1986
1986
1986
1986
1986
1986
1986
1986
1986
1986
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
45
1986
1987
1987
1987
1987
1987
1987
1987
1987
1987
1987
1987
1987
1987
1988
1988
1990
1991
1991
46
Kongres ke-IV dan Seminar Ilmiah ke-VIII Ikatan Ahli Ilmu Faal
Indonesia (IAIFI), 18-20 September 1986. Surabaya
Up Date on Asthma, 22 Juli 1987, Medan. Peserta
Pertemuan Ilmiah Infeksi Anerob, Perhimpunan Mikrobiologi
Indonesia cab. Medan, 19 Januari 1987, Medan. Peserta
Post Graduate Course On Hypertension, 4 April 1987, Medan.
Peserta
Seminar Akhir Pekan Masalah Kegemukan, 4 Juli 1987, Medan.
Peserta
Pengobatan Hipertensi dengan Guanfacine, 2 September 1987,
Medan. Peserta
Symposium Penanggulangan Infeksi Saluran Nafas Masa Kini, 24
September 1987, Medan. Peserta
Temu Ilmiah III Hukum Kesehatan, 10 Oktober 1987, Medan.
Peserta
Simposium Malaria, 17 Oktober 1987, Medan. Peserta
Simposium Penyakit Karena Infeksi Jamur dan Penggulangannya,
27 Oktober 1987, Medan. Peserta
Simposium Penanggulangan Tuberkulosis Paru, 14 November 1987,
Medan. Peserta
Seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 16 November 1987,
Medan. Peserta
Simposium Penatalaksanaan Dispepsia Dalam Praktek Dokter
Keluarga Kongres Nasional I Dokter Keluarga, 20 November 1987,
Medan. Peserta
Simposium Peranan Dokter Keluarga Dalam Pelayanan Kontrasepsi
Kongres Nasional I Dokter Keluarga, 20 November 1987, Medan.
Peserta
Surfactant Paru pada Penyakit Saluran Pernafasan, 29 Februari
1988, Medan. Peserta
Seminar Sehari Ultrasonografi, 24 September 1988, FK-USU Medan.
Peserta
Kongres Nasional VIII Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia, 2430 Juni 1990, Yogyakarta. Peserta
WECOC Update in Cardiology for Daily Practice, 4-5 Oktober 1991.
Jakarta
Kongres Nasional Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI),
Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI) dan
Pertemuan Ilmiah VI Persatuan Penelitian Hati Indonesia (PPHI),
28-30 November 1991, Medan. Peserta
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
47
48
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
1997
1998
1998
1998
1999
2000
2000
2001
2002
2002
2002
2002
2002
2002
2002
2002
2002
2002
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
49
50
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
2005 The 3rd New Trend Cardiovascular Management, 6-8 Juni 2005,
Medan.
2005 Simposium Pendekatan Holistik Penyakit Kardiovaskular V, 1-3 Juli
2005, Jakarta. Moderator
2005 17th Weekend Course on Cardiology, Acute Cardiovascular Care:
Improving The Outcome, 29-1 October 2005, Jakarta.
2006 New Perspective in The Management of Angina and Ischemic Heart
Disease: The Scientific Evidence to Date, PERK, 18 Februari 2006,
Hotel Sangrila, Jakarta. Peserta
2006 1st Metabolic Syndrome Forum, 6 Maret 2006, Denpasar, Bali.
2006 Simposium Antitrombotik, 18 Maret 2006, Medan.
2006 Mini Symposium: ARB Beyond The Traditional Horizon What
Behinds its Mechanism? 25 Maret 2006, Medan. Moderator
2006 Symposium Pedekatan Holistik Penyakit Kardiovaskular V, 21-23
Juli 2006, Jakarta. Moderator
2006 18th Weekend Course on Cardiology: Common Soils in
Atherosclerosis, 14-16 September 2006, Jakarta.
2006 Janssen Scientfic Meeting: Management of Acute Heart Failure:
Climbing to New Heights, 18-19 November 2006, Denpasar, Bali.
2006 Simposium PAPDI SUMUT: The Scienific Evidence to Date:
Reduction of Events in Cardiovascular Disease. 9 Desember 2006,
Medan. Moderator
2007 Kongres Nasional ke XII, Ikatan Farmakologi Indonesia, 14-16
Februari 2007, Medan. Moderator
2007 Simposium Dyslipidemia, Rakernas PB PAPDI, 3-4 Maret 2007,
Jakarta.
2007 Optimalisation treatment in Internal Medicine with holistic
approach: P I T Penyakit Dalam VIII, 8-10 Maret 2007, Medan.
Peserta
2007 Symposium NTCM 4, 15-16 Juni 2007 Medan.
B. INTERNASIONAL
1989 The 8th Asian Colloqium in Nephrology 17-21 November 1989,
Jakarta Indonesia.
1990
1993
1994
10th Asean
Thailand.
Congress
of
Cardiology,
26-30
November
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
1994,
51
1995
1995
1996
1996
1997
1997
2001
2001
2001
2001
2002
2002
2002
2003
2003
2004
2004
2004
2004
2005
2005
2005
2005
52
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
2005
2006
2006
2006
2007
2007
KONTRIBUTOR BUKU
1. Abdul Majid, Yazir Y., Ardinata D., Yudi Herlambang, Azhari Nasution,
Nuraiza: Buku Praktikum Fisiologi FK-USU Medan 2001
2. Abdul Majid: Fisiologi Kardiovaskular FK-USU Medan 2005
3. Abdul Majid: Fisiologi Blood FK-USU Medan 2005
4. Abdul Majid: Fisiologi Elektrolit dan Cairan Tubuh, FK-USU Medan 2005
5. Sjaharuddin H., A.Majid. Peny. Jantung dan Operasi non-Jantung: Buku
Ajar Ilmu Peny. Dalam Edisi ke-4; jilid III, Editor: Sudoyo A., Y.;
Setiohadi B.; Alwi Idrus; Simadibrata M.; Setiati S. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UI. Jakarta 2006.
WORKSHOP
1. Latihan Insersi AKDR KB perkotaan untuk dokter praktek swasta, BKKBN
dan IDI Cab Medan, 2-5 Februari 1987.
2. Workshop of varices sclerotherapy/ligation ERCP, PGI, PPHI, PEGI,
Medan, 22 April 1995.
3. 5th Asian Cardiology Symposium Bangkok, Thailand: Combating CVD
Risk, 10-12 August 2002.
4. Servier Expert Meeting All about EUROPA Study, di Sheraton Lagoon
Hotel-Bali, 19-20 Desember 2003.
5. 2ndCardioaspirin International Expert Forum,Obidos-Portugal: Oct. 0103, 2004.
6. Asian Lecture Tour: Clinical Update of Chronic Heart Failure, 15th Sept.
2005.
7. Candesartan Asia Key Opinion Leader (KOLs) Workshop di JW Marriot
Hotel Hongkong, 12-13 May 2006.
Abdul Majid: Penyakit jantung Koroner:Patofisiologi, Pencegahan Dan Pengobatan Terkini, 2007.
USU e-Repository 2008
53