Olivin
Piroksen
Warna
: Gelap kehijauan
Tekstur
Plagioklas
Struktur
: Masif
Komposisi batuan
: Olivin 65%
Piroksen 25%
Plagioklas 10%
Jenis batuan
Nama batuan
: Peridotit
Petrogenesis
: Peridotit adalah batuan beku ultra basa Plutonik, yang terjadi dari hasil
pembekuan magma berkomposisi Ultra basa pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi.
merupakan Suatu batuan ultramafic yang memiliki butiran kasar dengan suatu tenunan
crystallkine, merupakan karakteristik dari kerak samudra bagian bawah dan pembentukan jenis
batuan dengan prinsip theupper mantel. Mineral penyusun Peridotite sebagian besar terdiri
olivine dan pyroxene.
Deskripsi Mineral Penyusun :
1. Olivin (Mg,Fe)2(SiO4)
o Sistem Kristal
: Ortorombik
o Warna
: Hijau kekuningan sampai keabu-abuan
o Berat Jenis (BD)
: 3,5-4,3
o Belahan
: Tidak ada
o Kilap
: Kaca
o Cerat
: Putih
o Kekerasan
: 6,5 - 7
o Pecahan
: Konkoidal
o Sifat dalam
: Brittle
o Kemagnetan
: Paramagnetik
o Sifat khas
: tidak mempunyai
belahan
2. Piroksen (Ca,Na)(Mg,Fe,Al)(Si,Al)2O6
o Sistem Kristal
: Monoklin
o Warna
: Hitam
o Berat Jenis (BD)
: 2,9 3,6
o Belahan
: 2 arah
o Kilap
: Kaca
o Cerat
: Putih
o Kekerasan
: 5 - 6,5
o Pecahan
: Kolom
o Sifat dalam
: Brittle
o Kemagnetan
: Paramagnetic
o Sifat khas
: Berwarna hitam
3. Plagioklas (NaAlSi3O8 - CaAl2Si2O8)
o Sistem Kristal
: Triklin
o Warna
: Putih,abu-abu sampai hitam
o Berat Jenis (BD)
: 2,61 2,76
o Belahan
: 1 arah
o Kilap
: Kaca
o Cerat
: Putih
o Kekerasan
: 6 - 6,5
o Pecahan
: Konkoidal
o Sifat dalam
: Brittle
o Kemagnetan
o Sifat khas
: Diamagnetic
: Belahan 1 arah
Warna
: Abu - abu
Tekstur
Tingkat kristalisasi
: Hipokristalin
: Equigranular
Bentuk Kristal
: Subhedral
Struktur
: Ekstrusif
Komposisi batuan
Jenis batuan
Nama batuan
: Riolit
Petrogenesis
: Riolit terbentuk dari pembekuan magma di dalam kerak bumi yang
lazimnya dari letupan gunung berapi. yang terbentuk daripada pembekuan magma di luar
permukaan bumi. Riolit adalah bersifat asid dan bes. Namun sebenarnya sifat asid batuan ini
bergantung kepada kandungan silika di dalamnya. Riolit di anggap berasid apabila kandungan
silikanya melebihi 66%. Riolit sering ditemukan berupa lava.
Sistem Kristal
: monoklin
Warna
: 2,55 2,63
Belahan
: sempurna
Kilap
: kaca
Cerat
: putih
Kekerasan
:6
Pecahan
: uneven
Sifat dalam
: Brittle
Kemagnetan
: paramagnetik
Sifat khas
2. Kuarsa (SiO2)
o
Sistem Kristal
: hexagonal
Warna
: bening,putih
: 2,65
Belahan
: tidak ada
Kilap
: kaca
Cerat
: putih
Kekerasan
:7
Pecahan
: konkoidal
Sifat dalam
:-
Kemagnetan
: paramagnetik
Sifat khas
3.
Sistem Kristal
: Triklin
Warna
: 2,61 2,76
Belahan
: 1 arah
Kilap
: Kaca
Cerat
: Putih
Kekerasan
: 6 - 6,5
Pecahan
: Konkoidal
Sifat dalam
: Brittle
Kemagnetan
: Diamagnetic
Sifat khas
: Belahan 1 arah
4.
Hornblende
Sistem Kristal
: monoklin
Warna
: hitam,putih,hijau gelap
: 2,9 3,4
Belahan
: 2 arah
Kilap
: kaca
Cerat
: coklat, abu-abu
Kekerasan
: 5-6
Pecahan
: uneven
Sifat dalam
: Brittle
Kemagnetan
: paramagnetik
o
Sifat khas
: kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau
kristal yang menyerupai jarum. Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Fe),
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Alumunium (Al), Silika (Si), dan Oksigen (O)
5. Biotit K(Mg,Fe)3AlSi3O10(F,OH)2
o
Sistem Kristal
: monoklin
Warna
: hitam
: 2,9 3,4
Belahan
: 1 arah
Kilap
: mutiara
Cerat
: putih
Kekerasan
: 2,5
Pecahan
: uneven
Sifat dalam
: elastic
Kemagnetan
: paramagnetik
Sifat khas
Warna
Tekstur
Abu-abu gelap
Tingkat
visualisasi
granulitas :
Afanitik
Tingkat
kristalisasi
: Hipokristalin
: Inequigranular
Bentuk Kristal
: subhedral
Struktur
: Masif
Komposisi batuan
: Augite,Plagioklas,olivine,hornblend
Jenis batuan
Nama batuan
: Batu Basalt
Petrogenesis
: Batu basalt terbentuk dari lava yang mengandung gelembung gas tetapi
gasnya telah menguap.
Deskripsi mineral penyusun :
1. Augite (Ca,Na)(Mg,Fe,Al,Ti)(Si,Al)2O6
o
Sistem Kristal
: monoklin
Warna
: hitam,coklat,hijau gelap
: 3,2 3,6
Belahan
: dua arah
Kilap
: kaca
Cerat
: putih kehijauan
Kekerasan
:5-6
Pecahan
: uneven
Sifat dalam
:-
Kemagnetan
: diamagnetik
Sifat khas
: kilap kaca
Sistem Kristal
: Triklin
Warna
: 2,61 2,76
Belahan
: 1 arah
Kilap
: Kaca
Cerat
: Putih
Kekerasan
: 6 - 6,5
Pecahan
: Konkoidal
Sifat dalam
: Brittle
Kemagnetan
: Diamagnetic
Sifat khas
: Belahan 1 arah
3. Olivin (Mg,Fe)2(SiO4)
o
Sistem Kristal
: Ortorombik
Warna
: 3,5-4,3
Belahan
: Tidak ada
Kilap
: Kaca
Cerat
: Putih
Kekerasan
: 6,5 - 7
Pecahan
: Konkoidal
Sifat dalam
: Brittle
Kemagnetan
: Paramagnetik
Sifat khas
4. Hornblende
o
Sistem Kristal
: monoklin
Warna
: hitam,putih,hijau gelap
: 2,9 3,4
Belahan
: 2 arah
Kilap
: kaca
Cerat
: coklat, abu-abu
Kekerasan
: 5-6
Pecahan
: uneven
Sifat dalam
: Brittle
Kemagnetan
: paramagnetik
o
Sifat khas
: kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau
kristal yang menyerupai jarum. Mineral amphibole umumnya mengandung besi (Fe),
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), dan Alumunium (Al), Silika (Si), dan Oksigen (O)
http://chytraryanianwar.blogspot.com/2014/05/olivin-grup.html
https://abgheo.wordpress.com/2011/06/12/sifat-kemagnetan-pada-batuan/
https://dikageologi.wordpress.com/2012/09/14/batuan-beku/
http://franzbonbon.blogspot.com/2011/04/mineral-piroksen.html
http://franzbonbon.blogspot.com/2011/05/mineral-plagioklas.html
http://www.scribd.com/doc/184020349/Amphibole-docx#scribd
http://julian-direct.blogspot.com/2010/10/batuan-dan-keterangannya.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Augite