Anda di halaman 1dari 21

SUGENG RAWUH TENG DESA HAURKOLOT

SING SIWEG BANGUN

SUCCESS STORY
BKM AMANAH DESA HAURKOLOT KEC. HAURGEULISINDRAMAYU

Maret 2016

Program Penataan Lingkungan dan Permukiman Berbasis Komunitas

Selayang Pandang

rogram Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Indonesia


telah dimulai sejak tahun 2007 dan telah menunjukkan hasil
pencapaian yang cukup signifikan. Selama kurun waktu tersebut,
pelaksanaan kegiatan pnpm telah mengalami penyempurnaan-penyempurnaan.
Kegiatan pada lokasi tersebut umumnya telah mencapai fase masyarakat yang
berdaya dan masyarakat madani menuju tatanan masyarakat madani, yang
artinya kelembagaan masyarakat (BKM) yang ada sudah semakin kuat dan sudah
menjadi BKM mandiri, dengan prinsip perencanaan partisipatif sudah diterapkan,
dukungan pemerintah sudah menuju good governance, BKM dan unit-unitnya
mulai memahami dan mampu merumuskan serta merealisasikan pjm pronangkis
tingkat desa. BKM dan pemerintah kabupaten secara bersama mampu
merumuskan pjm pronangkis tingkat kota, melaksanakan kemitraan dengan
program paket dan merealisasikan kerjasama kemitraan dengan dunia usaha dan
pihak lainnya. Proses penyempurnaan disetiap tahapan sering dilakukan dalam
rangka persiapan memasuki fase akhir kegiatan penanggulangan kemiskinan
diperkotaan secara berkelanjutan. Pada fase akhir ini masyarakat telah memasuki
tahapan mandiri menuju madani dan salah satunya diberi penghargaan untuk
menyusun rencana penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas
(PLPBK).

Hijau royo-royo padi kami


Warna warni bunga ditaman
Lihatlah lingkungan yang tertata
dan rapi
Membuat kami senang dan
nyaman

Menatap gadis berkerudung


merah
Rasa hati jadi berbunga
Melihat lingkungan kami yang
tertata
Rasa hati menjadi bangga

Daftar Isi

Kunjungan Kepala Dinas Cipta Karya Kab. Indramayu

Selayang Pandang

Profil BKM

Membangun lingkungan yang sehat


dan nyaman

Penyusunan dokumen Rencana


Tindak Penataan Lingkungan
Permukiman (RTPLP) kawasan
Blok 4, Blok 5, dan Blok 6 Desa
Haurkolot Kecamatan Haurgeulis,
Indramayu yaitu sebagai salah
satu tahap dalam proses
manajemen pembangunan dalam
lingkungan permukiman untuk
mewujudkan lingkungan layak
huni, selaras, berkelanjutan,
produktif, dan berjati diri. Dokumen
Pembangunan Jalan Paving Block

RTPLP ini disusun sebagai


pedoman dalam penataan

Salah satu upaya untuk membangun masyarakat mandiri menuju masyarakat


madani yaitu dengan adanya Program Penataan Lingkungan Permukiman
Berbasis Komunitas (PLPBK) tersebut. Masyarakat madani yang dimaksud yaitu
masyarakat yang dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder
lainnya dalam mewujudkan lingkungan permukiman yang berjati diri, lestari,
sehat, dan produktif. Program PLPBK ini menitikberatkan pada upaya
mewujudkan perubahan perilaku dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin.
Perubahan tersebut dilakukan dengan peningkatan kualitas lingkungan
permukiman dan cakupan pelayanan infrastruktur permukiman yang layak,
produktif, dan berkelanjutan. Fokus dari peningkatan kualitas lingkungan
permukiman dan cakupan pelayanan infrastruktur permukiman tersebut yaitu
pada tingakatan komunitas kelurahan, khususnya pada kawasan prioritas dengan
tingkat warga miskin yang tinggi.

lingkungan yang akan


dilaksanakan

Penyusunan RTPLP
Penyusunan dokumen Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman
(RTPLP) kawasan Blok 4, Blok 5, dan Blok 6 Desa Haurkolot Kecamatan
Haurgeulis, Indramayu yaitu sebagai salah satu tahap dalam proses manajemen
pembangunan dalam lingkungan permukiman untuk mewujudkan lingkungan
layak huni, selaras, berkelanjutan, produktif, dan berjati diri. Dokumen RTPLP ini
disusun sebagai pedoman dalam penataan lingkungan yang akan dilaksanakan,
yang diantaranya yaitu :
Penataan jaringan air hujan (drainase), air limbah, dan air bersih;

Penataan jaringan jalan kendaraan dan pejalan kaki;

Penataan kawasan rawan bencana beserta sistem informasinya;

Rancang bangun bangunan fasilitas umum; dan

Pembangunan Drainase

Hasil Akhir
Hasil dari kegiatan PLPBK
yang dilaksanakan pada
kawasan prioritas Desa
Haurkolot, yang terdiri dari
blok 4, blok 5, dan blok 6,
diantaranya yaitu :
Dokumen Perencanaan,
kawasan prioritas berupa
dokumen Rencana Tindak
Penataan Lingkungan
Permukiman (RTPLP).
RTPLP yang disusun
merupakan rencana untuk
kawasan permukiman

Sarana Air Bersih

miskin yang diprioritaskan.


Aturan Bersama dalam pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaannya.

Hasil Akhir
Hasil dari kegiatan PLPBK yang dilaksanakan pada kawasan prioritas Desa
Haurkolot, yang terdiri dari blok 4, blok 5, dan blok 6, diantaranya yaitu :
Dokumen Perencanaan, kawasan prioritas berupa dokumen Rencana Tindak
Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP). RTPLP yang disusun merupakan
rencana untuk kawasan permukiman miskin yang diprioritaskan.
Pranata
Aturan Bersama, yaitu kesepakatanm yang mengikat antara masyarakat,
perangkat kelurahan, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Lembaga-lembaga yang mengurus pembangunan (BKM, KSM, dll), yang
tugannya adalah mengkoordinir masyarakat kawasan prioritas, mengawasi aturan
bersama, dan juga mengelola / memelihara hasil pembangunan (Estate
Management).
Fisik Bangunan dan Lingkungan, infrastruktur tingkat komunitas di kawasan
prioritas / miskin yang lebih tertata, layak, aman, produktif, dan berkelanjutan.
Sosial, terjadinya perbaikan perilaku hidup sehat, bersih, dan produktif.

Strategi Pelaksanaan

Kondisi kawasan sebelum


di intervensi
oleh PLPBK
Kondisi jalan lingkungan dan saluran drainase sebelum tersentuh
pembangunan di kawasan prioritas
memang sangat tidak baik, apalagi
Saluran sebelum di bangun

ketika musim hujan, daerah tersebut sering banjir yang berdampak

Strategi pelaksanaan PLPBK yaitu dengan cara mendorong terjadinya sinergi


antara Pemerintah Daerah, Masyarakat, serta Kelompok peduli melalui proses
perencanaan partisipatif yang berorientasi pada ruang. Langkah berikutnya
sebagai strategi pelaksanaan yaitu dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan
masyarakat maupun pemerintahan daerah agar dapat mengelola setiap proses
peningkatan kualitas lingkungan permukiman secara mandiri dan berkelanjutan.
Selain itu dilakukan pula upaya dalam mendorong masyarakat untuk terciptanya
perubahan sikap dan perilaku masyarakat melalui proses penataan lingkungan
permukiman yang teratur, aman, sehat.

pada kesehatan masyarakat

Sistematika Penyusunan Dokumen RTPLP


Proses pelaksanaan program PLPBK pada kawasan prioritas Desa Haurkolot,
Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap
pemasukan data dan informasi, tahap analisis, dan tahan perumusan rencana.
Tahapan tersebut dilaksanakan secara sistematis agar dapat merumuskan
rencana penataan lingkungan sesuai dengan tujuan penataan lingkungan
tersebut. Berikut ini uraian langkah-langkah penyusunan RTPLP :
Kondisi jalan sebelum dibangun

Tahap Pemasukan Data dan Informasi


Data dan informasi terkait dengan penyusunan dokumen RTPLP Desa Haurkolot
ditinjau secara menyeluruh dalam tahap ini. Peninjauan data dan informasi yang
dimaksud diantaranya yaitu tinjauan teoretik, tinjauan terhadap kebijakankebijakan dan program-program pembangunan terkait, serta tinjauan kondisi
eksisting bangunan dan lingkungan dalam kawasan perencanaan.
Tahap Analisis
Data dan informasi yang telah didapatkan pada tahap pertama, yaitu tahap
pemasukan data dan informasi, kemudian dianalisis untuk mengetahui setiap
permasalahan dan potensi yang terdapat pada kawasan prioritas Desa Haurkolot.
Data dan informasi yang dianalisis antara lain yaitu terkait dengan kondisi
bangunan dan lingkungan serta kebijakan-kebijakan yang berkaitan.
Tahap Perumusan Rencana

Sistematika
Penyusunan
Dokumen RTPLP
Proses pelaksanaan
program PLPBK pada
kawasan prioritas Desa
Haurkolot, Kecamatan
Haurgeulis, Kabupaten
Indramayu terdiri dari tiga
tahapan, yaitu tahap
pemasukan data dan
informasi, tahap analisis,
dan tahan perumusan
rencana. Tahapan
tersebut dilaksanakan
secara sistematis agar
dapat merumuskan
rencana penataan
lingkungan sesuai
dengan tujuan penataan
lingkungan tersebut.

Pemetaan Swadaya oleh Tenaga Ahli dan Tim Perencanaan

Hasil analisis berdasarkan data dan informasi yang telah dilaksanakan pada tahap
-tahap sebelumnya merupakan dasar dalam perumusan rencana perancangan
penataan bangunan dan lingkungan kawasan perencanaan dalam tahap ini.
Rencana yang dirumuskan diantaranya yaitu konsep perancangan penataan
bangunan dan lingkungan, rencana teknik penataan bangunan dan lingkungan
meliputi rencana umum dan rencana detail, program penataan bangunan dan
lingkungan, dan perumusan pedoman pengendalian rencana dan program.
Langkah-langkah dalam perummusan Rencana Tindak Penataan Lingkungan
Permukiman (RTPLP) digambarkan secara skematis dalam diagram 1.1.

Rembug warga desa Haurkolot

PROFIL
BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)

AMANAH
DESA

: HAURKOLOT

KECAMATAN

: HAURGEULIS

KABUPATEN

: INDRAMAYU

PROVINSI

: JAWA BARAT

Kondisi jalan sebelum dibangun

SUGENG
RAWUH
TENG
DESA
HAURKO
LOT
SING
SIWEG
BANGUN
Rembug warga desa Haurkolot

IDENTITAS BKM

Nama BKM

AMANAH

Alamat

Desa Haurkolot RT 16 RW 06 Kec. Haurgeulis


Kab. Indramayu

Kontak Person

085224755680 (Bp. Karnalim - Kord BKM)

Tanggal Pembentukan

12/15/2008

Notaris

Ny. Sri Maryati Sudarminto, SH

Nomor/Tanggal

No. 8, Tanggal 2 April 2009

Jumlah Anggota BKM

9org (L :7 org; P:2org)

Jumlah Personil UP

6 org (UPK :1org; UPS :2org; UPL : 3 org)

Sekretariat

1 org

Rembug warga desa Haurkolot

VISI DAN MISI


Visi
Terwujudnya Masyarakat madani yang maju, mandiri dan sejahtera dalam
lingkungan yang sehat, produktif dan lestari

Misi
Membangun masyarakat mandiri melalui penguatan modal sosial dengan
menumbuhkan kembali prinsip-prinsip kemasyarakatan, nilai-nilai luhur
kemanusiaan dan menggalang solidaritas, serta kesatuan sosial sesama warga,
serta mampu menjalin kebersamaan dan sinergi dengan pemerintah maupun
kelompok peduli dalam menanggulangi kemiskinan secara efektif, dan mampu
mewujudkan suatu kondisi lingkungan yang sehat produktif dan lestari.

DATA DEMOGRAFI

Kondisi jalan sebelum dibangun

Luas Wilayah

279

Ha

Jumlah RT

19

RT

Jumlah RW

RW

Batas Wilayah
Batas Sebelah Utara

Desa Haurgeulis, Desa Sukajati

Batas Sebelah Selatan

Desa Situraja (Kec. Gantar)

Batas Sebelah Barat

Desa Situraja (Kec. Gantar)

Batas Sebelah Timur

Desa Gantar (Kec. Gantar)

SUGENG
SUGENG
RAWUH
RAWUH
TENG
TENG
DESA
DESA
HAURKO
HAURKO
LOT
LOT
SING
SING
SIWEG
SIWEG
BANGUN
BANGUN
Rembug warga desa Haurkolot

Peta Penduduk dalam Lingkup Desa


Jumlah Penduduk

5756

Jiwa

Jumlah KK

1938

KK

Jumlah Penduduk Dewasa

4825

Jiwa

Jumlah Penduduk Miskin

4622

Jiwa

Jumlah KK Miskin

1105

KK

POTENSI BKM
1). Potensi Personil :
a. Anggota BKM dipilih didasarkan pada nilai-nilai luhuryang dimilikinya
b. Anggota BKM dikenal dipercaya oleh warganya
c. Tidak mewakili ketokohan
2). Potensi Kelembagaan :
a. Pertemuan rutin sudah berjalan minimal 1 kali dalam 1 bulan
b. Dicatatkan di Notaris, sehingga merupakan organisasi yang legal atau diakui oleh
pemerintah yang bermanfaat dalam menjalin kerjasama dengan pihak-pihak
lain

Saluran sebelum
Rembug
warga desa
di bangun
Haurkolot

DAFTAR NAMA PIMPINAN KOLEKTIF BKM


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Nama Anggota
BKM
Karnalim
Ating Wiguna
Yanto Danu
Nano S
Siti Masfufah
Sukarya
Kasriah
Sunardi
Nur Ali

L/P Umur
L
L
L
L
P
L
P
L
L

Tingkat
Pendidikan

Pekerjaan

SLTA
SD
SLTA
SLTP
SLTP
SLTP
SLTP
SLTA
SD

Wiraswasta
Tani
Wiraswasta
Wiraswasta
Tani
Buruh
IRT
Buruh
Buruh

44
57
29
39
38
49
35
42
48

Alamat
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT
RT

16 RW
04 RW
09 RW
17 RW
06 RW
17 RW
18 RW
16 RW
07 RW

06
02
03
06
02
06
06
06
03

Kondisi jalan sebelum dibangun

DAFTAR PERSONIL UP-UP & SEKRETARIAT


No Jenis UP *)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

UPK

Nama
Pengurus

Cartini
Endang S
UPL
Suhari
Iden S
Aji S
UPS
Sunanto
Daryono
DP
Adih
Sekretaris Warki

Jenis
Kelamin

Umur

P
L
L
L
L
L
L
L
L

39
40
50
45
53
40
55
62
61

Tingkat
Pendidik
an
SLTP
SLTA
SD
SLTA
SLTA
SLTP
SD
SD
SLTA

Pekerjaan
IRT
Wiraswasta
Tani
Wiraswasta
Wiraswasta
Wiraswasta
Buruh
Tani
Wiraswasta

Alamat
RT 16 RW 06
RT 06 RW 02
RT 01 RW 01
RT 09 RW 03
RT 17 RW 06
RT 19 RW 06
RT 14 RW 05
RT 05 RW 02
RT 04 RW 02

SUGENG
SUGENG
RAWUH
RAWUH
TENG
TENG
DESA
DESA
HAURKO
HAURKO
LOT
LOT
SING
SING
SIWEG
SIWEG
BANGUN
BANGUN
Pemetaanwarga
Rembug
Swadaya
desaoleh
Haurkolot
Tenaga Ahli dan Tim Perencanaan

BLM (Bantuan Langsung Masyarakat)


BLM Tahun Anggaran (Rp. Juta)
No

BLM PNPM-MP

1 BLM Reguler

2009

2010

2011

2016

850
-

4 BLM MP3KI

201,6

1.902

1.050

100

200

2015

1.500
-

100

100

2014

2 BLM PLPBK
3 BLM PPMK

100

100

2013

200

200

100

2012

200

Total BLM

200

200

Realisasi BLM (Bantuan Langsung Masyarakat)


Reguler Tahun 2013
No Urut
KSM

Nama KSM

Kegiatan

VOL

SAT

BLM

Swa

Total

66,88

M3

29.755.000

9.179.000

38.934.000

0002

Mawar

TPT/Senderan

0003

Haur Kuning

Jalan Paving Block

232,49

M2

18.543.000

8.661.000

27.204.000

0004

Melati

Jalan Paving Block

361,55

M2

28.230.000

11.851.000

40.081.000

0005

Jagung

TPT/Senderan

M3

28.972.000

9.629.000

38.601.000

71,39

Saluran sebelum
Rembug
warga desa
di bangun
Haurkolot

Reguler Tahun 2014


No Urut
KSM

Nama KSM

Kegiatan

VOL

SAT

BLM

Swa

Total

0001

Harko Jaya

TPT/Senderan

132,0 M3

67.500.000

22.632.000

90.132.000

0002

Harko Mulya

TPT/Senderan

93,5 M3

48.000.000

16.275.000

64.275.000

0003

0004

115.500.000

38.907.000

154.407.000

BLM

Swa

MP3KI Tahun 2014

No Urut
KSM

Nama KSM

Kegiatan

VOL

SAT

0001

Manggis

Pengaspalan

1.550,00 m2

0002

Mangga

Pengaspalan

1.575,00 m2

Total

11.066.000

106.066.000

96.520.000

11.229.000

107.749.000

191.520.000

22.295.000

213.815.000

95.000.000

Reguler Tahun 2015

No Urut
KSM

Nama KSM

Kegiatan

Lokasi

VOL

SAT

BLM

Swa

Total

0001

HARKO JAYA

JL. PAVING

RT 14 RW 05

504,0

M'

67.000.000

22.764.000

89.764.000

0002

HARKO MULYA

TPT

RT 09 RW 03

122,9

M'

67.000.000

23.217.000

90.217.000

134.000.000

45.981.000

179.981.000

Kondisi jalan sebelum dibangun

SUGENG
SUGENG
RAWUH
RAWUH
TENG
TENG
DESA
DESA
HAURKO
HAURKO
LOT
LOT
SING
SING
SIWEG
SIWEG
BANGUN
BANGUN
Pemetaanwarga
Rembug
Swadaya
desaoleh
Haurkolot
Tenaga Ahli dan Tim Perencanaan

PLP-BK 2015
Data Kegiatan
Detail Sub Komponen
Nama KSM
Jenis
6

Poncol

Nilai/Biaya

Satuan
Volume (Meter P2KP/PNPM (Rp) Swadaya (Rp)
Lokasi
/ Unit)

24

25

26

28

29

Jalan Paving Block

RT 15 RW 05

269 Meter

81.932.000

15.070.000

Drainase Lingkungan

RT 15 RW 05

235 Meter

74.860.000

13.152.000

Prima

Jalan Paving Block

RT 15 RW 05

245 Meter

81.932.000

15.062.000

Pring ayu

Jalan Paving Block

RT 15 RW 05

230 Meter

81.932.000

16.156.000

Pandawa

Buyut

Jalan Buras (Leburan Aspal)

RT 16 RW 06

600 Meter

93.927.000

11.835.000

Al Hikmah

Drainase Lingkungan

RT 16 RW 06

235 Meter

74.860.000

12.392.000

Sadewa

Drainase Lingkungan

RT 16 RW 06

235 Meter

74.860.000

13.177.000

Bodas

Drainase Lingkungan

RT 16 RW 06

240 Meter

75.626.000

13.362.000

Kenanga

Jalan Paving Block

RT 16 RW 06

264 Meter

81.932.000

13.111.000

Bersama

Hidran Umum ( HU )/Kran Umum (KU) RT 15 RW 05

1 Unit

45.805.000

9.131.000

273 Meter

82.334.000

15.371.000

850.000.000

147.819.000

Mawar

Jalan Paving Block

RT 16 RW 06

Saluran sebelum
Rembug
warga desa
di bangun
Haurkolot

CAPAIAN PROGRAM

Kinerja Sekretariat dan UPK


Rekap UPK Up to Desember 2015
Nama
Penilaian Kinerja UPK
No
Kelurahan/Desa
dengan RR

1 Haurkolot

Memadai

Rekap Sekretariat Up to Desember 2015


Nama
Penilaian Kinerja
No
Nilai
Kelurahan/Desa
Sekretariat

1 Haurkolot

11

Sangat Baik

Kondisi jalan sebelum dibangun

SUGENG
SUGENG
RAWUH
RAWUH
TENG
TENG
DESA
DESA
HAURKO
HAURKO
LOT
LOT
SING
SING
SIWEG
SIWEG
BANGUN
BANGUN
Pemetaanwarga
Rembug
Swadaya
desaoleh
Haurkolot
Tenaga Ahli dan Tim Perencanaan

Ketika mengetahui Desa Haurkolot


akan mendapatkan program
PLPBK, Anggota pimpinan kolektif
BKM AMANAH membicarakannya
dengan masyarakat, melalui tokoh
masyarakat yang ada, para
pimpinan kolektif BKM AMANAH
dan tokoh masyarakat membentuk
Tim, Tim ini di bentuk agar
pembangunan yang akan
Lokasi Kawasan setelah dibangun tampak depan

dilaksanakan berjalan lancar dan


sukses, tim ini di sebut dengan
Tim Inti Perencanaan Partisipatif

MEMBANGUN LINGKUNGAN
SEHAT DAN NYAMAN

( TIPP ).

Melalui program PLP-BK


Jalan Gang Rt 15 Rw 05 dan Rt 16 Rw 06 sekarang sudah di pasang paving Blok,
para ibu-ibu di lingkungan tersebut setiap sore membersihkan jalan gang mereka,
semenjak di pasang Paving Blok, kami tidak nyaman bila melihat sampah
bertebaran di jalan kami yang sudah rapi ini, begitu kata ibu-ibu ketika di tanya
oleh Kordinator BKM Amanah Bapak Karnalim ketika sedang berkeliling melihat
hasil pembangunan di lingkungannya.
Ketika mengetahui Desa Haurkolot akan mendapatkan program PLPBK, Anggota
pimpinan kolektif BKM AMANAH membicarakannya dengan masyarakat, melalui
tokoh masyarakat yang ada, para pimpinan kolektif BKM AMANAH dan tokoh
masyarakat membentuk Tim, Tim ini di bentuk agar pembangunan yang akan
dilaksanakan berjalan lancar dan sukses, tim ini di sebut dengan Tim Inti
Perencanaan Partisipatif ( TIPP ). TIPP mengajak rembug masyarakat untuk
melihat kesiapan masyarakat dalam menyambut program PLPBK ( Penataan
Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas ) , TIPP mengajak masyarakat untuk
berpartisipasi dan peduli dengan pembangunan penataan lingkungan yang akan
dilaksanakan.
Mayarakat di lingkungan prioritas PLPBK mendukung penataan lingkungan yang
akan di laksanakan, dalam rangka penataan lingkungan pemukiman, dukungan
mereka di wujudkan dengan kesiapan mereka mengorbankan pepohonan mereka
yang mempunyai nilai ekonomi buat mereka, pepohonan ini ada yang sudah
menjadi sumber penghasilan mereka, seperti Pohon Mangga, ada sekitar 7 pohon
mangga yang ditebang, ada juga pohon-pohon yang mempunyai nilai ekonomi

Pembangunan air bersih

Kelancaran dan kesuksesan


penataan lingkungan
pemukiman di Rt 15 Rw 05
dan Rt 16 Rw 06 Desa
Haurkolot, tidak terlepas dari
dukungan tokoh masyarakat
yang ada di kawasan
prioritas, Bapak Ino, Bapak
Wayen dan Bapak Misja dari
Rt 15 Rw 05 dan Bapak
Saman, Bapak Nono
Sutisno, Bapak Enem dari
Rt 16 Rw 06, merekalah
tokoh masyarakat yang
selalu menyemangati
masayarakat dan KSM-KSM
yang ada, supaya para KSM
dan masyarakat kompak
dalam mewujudkan
lingkungan yang sehat dan
nyaman.

Lokasi Kawasan setelah dibangun tampak belakang

tinggi, seperti pohon Jati Emas, ada sekitar 24 Pohon Jati emas yang harus di
tebang, dan pohon pohon lainnya seperti pohon nangka, pohon pisang dan lainlain. Masyarakat ikhlas pohon- pohon mereka di tebang, karena TIPP dapat
menyakinkan masyarakat akan manfaat dari pembangunan yang akan di
laksanakan. Dukungan masyarakat dalam pembangunan penataan lingkungan
pemukiman juga di wujudkan melalui tenaga kerja dan konsumsi yang di sediakan
bagi para pekerja/ panitia pelaksana kegiatan pembangunan (KSM ). Ada 11 KSM
( kelompok swadaya masyarakat ) yang di bentuk, sebagai panitia pelaksana
pembangunan, KSM-KSM tersebut adalah : KSM Poncol, KSM Pandawa,KSM
Prima, KSM Pring Ayu,KSM Buyut,KSM Al Hikmah,KSM Sadewa,KSM
Bodas,KSM Kenanga, KSM Bersama dan KSM Mawar.
Kelancaran dan kesuksesan penataan lingkungan pemukiman di Rt 15 Rw 05 dan
Rt 16 Rw 06 Desa Haurkolot, tidak terlepas dari dukungan tokoh masyarakat yang
ada di kawasan prioritas, Bapak Ino, Bapak Wayen dan Bapak Misja dari Rt 15
Rw 05 dan Bapak Saman, Bapak Nono Sutisno, Bapak Enem dari Rt 16 Rw 06,
merekalah tokoh masyarakat yang selalu menyemangati masayarakat dan KSMKSM yang ada, supaya para KSM dan masyarakat kompak dalam mewujudkan
lingkungan yang sehat dan nyaman.
Rt 15 Rw 05 dan Rt 16 Rw 06, menjadi pilihan kawasan pemukiman yang akan di
bangun, berdasarkan transek dan tinjauan lapangan dari TIPP, yang di bantu oleh
Tim Ahli Perencanaan PLPBK. Kawasan prioritas ini merupakan kawasan padat
pemukiman, pada saat musim hujan, jalanan becek, karena banyak air yang
tergenang dan sering banjir, karena drainase yang buruk. Jalan gang di kawasan

angkaian

panjang kegiatan masyarakat

di kawasan priotas, merupakan


persiapan dalam pelaksanaan

kegiatan penataan lingkungan


pemukiman berbasis
komunitas/ partisipatif.
Kegiatan rembug warga dan
pemetaan lapangan di mulai
Kegatan air bersih sesudah dibangun

pada bulan April 2014 sampai


dengan bulan Februari 2015.

ini juga padat dengan lalu lalang anak-anak yang akan bersekolah, pedagang
yang memasarkan dagangannya dan para warga sekitar dalam menjalankan
aktifitas keseharian mereka.Rangkaian panjang kegiatan masyarakat di kawasan
priotas, merupakan persiapan dalam pelaksanaan kegiatan penataan lingkungan
pemukiman berbasis komunitas/ partisipatif. Kegiatan rembug warga dan
pemetaan lapangan di mulai pada bulan April 2014 sampai dengan bulan Februari
2015.
Pelaksanaan kegiatan Infrastruktur PLPBK di kawasan prioritas dimulai pada
Bulan November 2015 sampai dengan minggu ke 2 Bulan Maret 2016, dalam
pelaksanaan pembangunannya bukan tanpa kendala, BKM dan KSM mengalami
beberapa kendala, mulai dari masyarakat dan faktor cuaca, dari sisi masyarakat
ada beberapa kendala yang di hadapi oleh Tim, contoh kendala tersebut adalah
pelaksanaan perbaikan jalan gang di Rt 15 Rw 05, di rumah salah satu warga
yang jalannya akan di pasang paving blok, warga tersebut menolak, karena
ternyata jalan tersebut akan di bangun rumah, dari sisi masyaraakt, ternyata
masih ada warga sekitar yang belum memahami bahwa uang yang digunakan
untuk
pembangunan
berasal
dari
pemerintah
dan
harus
ada
pertanggungjawabannya, ada juga kejadian di mana ketika sedang di pasang
paving blok seorang warga memprotes dan meminta pekerjaan di hentikan karena
ada kelebihan lebar jalan yang di gunakan sepanjang 10 cm, namun setelah ada
komunikasi antara tim, tokoh masyarakat dan warga, maka pekerjaan
pemasangan paving blok di lanjutkan. Dari faktor cuaca, berkaitan dengan mulai
datangnya musim penghujan di bulan Desember, pada saat pekerja baru selesai
mengerjakan drainase dan akan melaksanakan shalat jumat, karena di lihat
cuaca yang cukup cerah, maka pekerja meninggalkan pekerjaan tanpa
menutupnya dengan palstik penutup, namun mendadak turun hujan deras, ketika
para pekerja akan menutup hasil pekerjaan tersebut, ternyata plastik penutupnya
ada yang mengambil, akhirnya pada keesokan harinya pekerjaan drainase
tersebut di perbaiki lagi. Kendala dari faktor cuaca juga terjadi pada suatu malam
terjadi hujan dan ada tumpukan pasir sebanyak satu engkel, terbawa air. Karena
saluran air di tempat penyimpanan pasir tersebut ditutup, supaya kendaraan
pengangkut material PLPBK dapat masuk, sehingga air tidak mengalir dengan

Warga berpartisipatif dalam membangun desanya

Ke

giatan
Infrastruktur
PLPBK di Rt 15 Rw 05
dan Rt 16 Rw 06 adalah :
Jalan Paving,
pengaspalan jalan dan
Hindrant Umum.
Sekarang ini jalan gang di
lingkungan kawasan
prioritas tidak lagi becek,
sekarang terlihat rapi dan
bersih, karena menurut
warga sekitar, ketika
melihat jalannya rapi
mereka jadi semangat
untuk menjaga
kebersihannya,
sepanjang jalan paving di
cat oleh warga, dan
setiap sore ibu-ibu
membersihkan jalan
tersebut.Sepanjang hari,
kegiatan masyarakat
semakin ramai, dari anakanak yang berangkat dan
pulang sekolah,
pedagang yang dengan
leluasa mengayuh
sepedanya dan kegiatan
keseharian masyarakat,
aktifitas di malam hari
juga ramai, karena Warga
juga dengan sukarela
memberikan listrik untuk
pemasangan penerangan
jalan umum, sehingga
pada saat malam hari
terlihat indah.

Kegatan air bersih sebelum dibangun

lancar dan membuat tumpukan pasir tersebut terbawa air.


Kegiatan Infrastruktur PLPBK di Rt 15 Rw 05 dan Rt 16 Rw 06 adalah : Jalan
Paving, pengaspalan jalan dan Hindrant Umum. Sekarang ini jalan gang di
lingkungan kawasan prioritas tidak lagi becek, sekarang terlihat rapi dan bersih,
karena menurut warga sekitar, ketika melihat jalannya rapi mereka jadi semangat
untuk menjaga kebersihannya, sepanjang jalan paving di cat oleh warga, dan
setiap sore ibu-ibu membersihkan jalan tersebut.Sepanjang hari, kegiatan
masyarakat semakin ramai, dari anak-anak yang berangkat dan pulang sekolah,
pedagang yang dengan leluasa mengayuh sepedanya dan kegiatan keseharian
masyarakat, aktifitas di malam hari juga ramai, karena Warga juga dengan
sukarela memberikan listrik untuk pemasangan penerangan jalan umum,
sehingga pada saat malam hari terlihat indah. Hidrant Umum yang di rencanakan
dapat mengantisipasi kebutuhan air bersih di saat musim kemarau sudah
terpasang, Hindrant tersebut mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk
sekitar 30 sampai dengan 40 rumah. Sekarang ini warga di kawasan prioritas
merasa bangga dengan pembangunan yang ada, lingkungan mereka jadi terlihat
bersih, indah, nyaman dan sehat. Lingkungan Rt 15 Rw 05 dan Rt 16 dan Rw 06,
menjadi kawasan percontohan untuk Rt dan Rw di Desa Haurkolot.
Pembangunan di kawasan prioritas juga berdampak dari sisi ekonomi, harga
tanah di lingkungan tersebut yang semula hanya berkisar 1 juta sampai dengan
1,5 juta per bata, sekarang naik menjadi 2 juta sampai dengan 2,5 juta per bata.
Masyarakat

Desa

Haurkolot

masih

memiliki

harapan-harapan

untuk

Pembangunan di kawasan prioritas


juga berdampak dari sisi ekonomi,
harga tanah di lingkungan tersebut
yang semula hanya berkisar 1 juta
sampai dengan 1,5 juta per bata,
sekarang naik menjadi 2 juta sampai
dengan 2,5 juta per bata.

Kegiatan Paving dan drainase sesudah dibangun

pembangunan ke depannya, harapan tersebut diungkapkan baik oleh warga


kawasan prioritas maupun oleh masyarakat umum. Warga di kawasan prioritas
masih mengharapkan, perbaikan Gedung Serbaguna yang di miliki oleh warga di
Rt 15 Rw 05. Gedung dan tanah tersebut telah di beli dan di wakafkan oleh warga
ke Masjid, warga berharap apabila gedung tersebut sudah di perbaiki dapat di
gunakan untuk pendidikan anak-anak di lingkungan sekitar dan juga dapat di
gunakan sebagai balai pertemuan, warga di kawasan juga masih mengharapkan
adanya perbaikan drainase di jalan yang sudah di aspal, karena apabila
drainasenya belum di perbaiki, maka pada saat hujan deras dan terjadi genangan
akan merusak jalan aspal. Warga di kawasan prioritas juga mengharapkan
pembangunann MCK umum, sedangkan harapan masyarakat umum adalah,
mereka berharap bahwa ada juga pembangunan di lingkungan mereka, sehingga
lingkungan mereka juga tertata dan terlihat rapi. Dalam mewujudkan harapanharapan tersebut, masih dibutuhkan dana yang cukup besar. Harapannya, dari
semua stake holder yang ada, baik dari dinas maupun swasta dapat membantu.
Pemerintah pusat melalui APBN menganggarkan Rp 1 M untuk setiap desa yang
mendapatkan program PLPBK, dengan rincian : Rp 150.000.000 untuk kegiatan
perencanaan dan pemasaran sosial, dan Rp 850.000.000 untuk kegiatan
Infrastruktur. Pada tahun anggaran 2013, ada 5 desa di Kecamatan Haurgeulis
kabupaten Indramayu mendapatkan program PLPBK, Desa Haurkolot salah
satunya. Sekarang ini, BKM dan pemerintah Desa yang mendapatkan program
PLPBK masih mengharapkan turunnya dana pendampingan dari APBD (dana
sharing ), dana sharing tersebut sebesar Rp 500.000.000 per Desa. Semoga
melalui dana sharing ini dapat mewujudkan salah satu harapan warga, di
kawasan prioritas.

Warga di kawasan prioritas masih


mengharapkan, perbaikan Gedung
Serbaguna yang di miliki oleh warga di
Rt 15 Rw 05. Gedung dan tanah
tersebut telah di beli dan di wakafkan
oleh warga ke Masjid, warga berharap
apabila gedung tersebut sudah di
perbaiki dapat di gunakan untuk
pendidikan anak-anak di lingkungan
sekitar dan juga dapat di gunakan
sebagai balai pertemuan, warga di
kawasan juga masih mengharapkan
adanya perbaikan drainase di jalan
yang sudah di aspal, karena apabila
drainasenya belum di perbaiki, maka
pada saat hujan deras dan terjadi
genangan akan merusak jalan aspal.

Paving dan drainase

ami
mera-

sa bangga atas

kunjungan dari
Dinas Cipta Karya bersama tim
korkot kab. Indramayu ke desa
kami ucap
Kuwu Haurkolot
Kegiatan Paving dan drainase sebelum dibangun

Kami merasa bangga atas kunjungan dari Dinas Cipta Karya bersama tim korkot kab.
Indramayu ke desa kami ucap Kuwu Haurkolot (Bp. Hedi, paling kiri)

Anda mungkin juga menyukai