Penanggung jawab
Yungki AyubaTiasTiti
FIS/Geografi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu
merupakan salah satu kebutuhan manusia yang harus tetap terpenuhi dan menjadi
prioritas. Untuk menjaga keberlanjutan dan mendapatkan nilai ekonomi dari
pekarangan setiap rumah, pemanfaatan pekarangan diitegrasikan dengan unit
pengolahan produk, dan apabila sudah mulai tumbuh, pemanfaatan pekarangan
tersebut akan menjadikan nilai ekonomis pada setiap lingkungan rumah tangga.
Hal ini dimaksudkan sebagai upaya penyelamatan hasil yang melimpah dan
peningkatan nilai tambah produk.
Warga Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten tepatnya di daerah
RW 4 memiliki potensi lahan pekarangan yang masih belum termanfaatkan secara
tepat oleh warga. Degan potensi lahan pekarangan yang luas ini menjadikan
sebuah peluang usaha yang bisa dikembangkan sebagai salah satu wadah untuk
penunjang kebutuhan pangan dan sedikit perekonomian warga.
Perintis Kampung Sayur adalah suatu gerakan mengajak dan menggugah
kesadaran masyarakat dalam bercocok tanam sebagai upaya mengoptimalkan
lahan pekarangan dan memanfaatkan limbah rumahtangga. Kegiatan ini lebih
focus pada permasalahaan yang ada di wilayah perdesaan, yang notabene adalah
wilayah desa
Program rintisan kampung sayur ini adalah dorongan dari kami yang
merasakan bahwa antusiasme mereka dengan kondisi pekarangan luas namun
hanya dapat difungsikan dengan tanaman bunga yang ada, namun tidak dapat
difungsikan untuk sayur ataupun buah dengan melihat kondisi tersebut akan
mengusahakan yang terbaik atas potensi dan kesadaranyang tinggi dari mereka.
Hal ini karena besarnya harapan masyarakat perdesaan, khususnya di Desa
Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang yang ingin mempunyai
lingkungan pemukiman yang asri bersih dan hijau. Indonesia Negara agraria,
lahan sempit, naiknya harga sayuran, global warming dan sampah merupakan
permasalahan-permasalahan yang melatar belakangi program ini terbentuk.
(PKS)
DI
DESA
KEMANTREN
KECAMATAN
JABUNG
KABUPATEN MALANG
b. Tujuan
Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui
c. Sasaran
Rumah warga yang memiliki pekarangan yang luas dan sempit
Lapisan masyrakat Desa Kemantren.
C. HASIL YANG AKAN DICAPAI
1. 20 % pekarangan warga sudah tertanami sayuran, baik secara lagsung di lahan
pekaragannya atau dengan wadah yang lain yang digunakan sebagai tempat
tanam, misalnya botol plastik ataupun kantong kesek dan polibek
2. Limbah rumah tangga sudah termanfaatkan sebagai salah satu alternatif
pembuatan bokasi sebagai media tanam yang baik untuk sayuran
3. Lingkungan yang tertata dengan rapi dan lestari
D. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM KKN
1. Langkah kerja
Langkah pertama yang lakukan adalah melakukan survey kondisi lahan warga di
Desa Kemantren tepatnya di RW 4 yang sekiranya dapat di manfaatkan untuk
kegiatan penanaman sayur. Selanjutnya memilih dan mengolah lahan di belakang
balaidesa untuk proses pembibitan serta sebagai contoh pemanfaatan lahan. Hal
ini berdasarkan pertimbangan bahwa lokasi tersebut dekat dengan paud dimana
banyak ibu-ibu yang nantinya diharapkan dapat mencontoh dilahan pekarangan
atau halaman rumah mereka sendiri. Melakukan pembelian bibit di daerah Belung
Poncokusumo serta memperoleh bantuan bibit dari Dinas Pertanian Kota Batu
untuk selanjutnya di tanam di lahan yang telah siap.
2. Pelaksana dan penganggung jawab
Pelaksana dan penanggungjwab
Pelindung
Penasehat
Penanggungjawab
Ketua Pelaksana
Sekretaris
Bendahara
Sie Acara
:
:
:
:
:
:
:
Sie Humas
Sie perlengkapan
Sie Konsumsi
Sie Dokumentasi
Pengeluaran :
Bibit
Konsumsi
Botol
:
:
:
: Rp. 150.000,00-,
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam pelaksanaan kegiatan penanaman sayur di pekarangan balaidesa
yang dipusatkan sebagai percontohan untuk warga desa dalam memanfaatkan
lahan pekarangan mereka untuk ditanami dengan tanaman sayur ternyata didapati
factor pendukung dan penghambat, antara lain kondisi tanah di pekarangan
balaidesa yang kurang subur sehingga diperlukan tambahan pupuk .Selain itu,
animo masyarakat di RW 4 yang kurang dengan adanya kegiatan penanaman
sayur bersama-sama. Adapun factor pendukung dalam kegiatan ini adalah sikap
keterbukaan dari perangkat desa demi keberhasilan program. Pelaksanaan
kegiatan penananman sayur di balaidesa sebagai perintis kampung sayur warga di
lakukan mulai tanggal 20 Mei- 5 Juni 2015.
B. PERMASALAHAN
Dalam pelaksanaan program percontohan kampung sayur ini salah satunya
adalah kurang kesadaran masyarakattentang pemanfaatan limbah rumah tangga
kususnya sisa sayuran dan kotoran hewan. Masyarakat masih enggan
memanfaatkan potensi limbah tersebut sebagi bahan untuk pembuatan bokasih
(pupuk organik), selain itu air sisa cucian beras juga belum termanfaatkan oleh
warga sebagai salah satu sumber nutrisi alternatif untuk tanaman.
C. SOLUSI
Menyadarkan
warga
secara
perlahan
dengan
cara
memberikan
BAB III
PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
A. PAPARAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
No
Program
Hasil
yang Sumber
Jumlah Dana
Dicapai
Dana
Penanaman
Lahan balaidesa
LP2M dan
Rp. 100.000
Sayur sebagai
suda
Iuran dari
(Pembelian Bibit)
perintis
termanfaatkan
mahasiswa
kampung sayur
sebagai perintis
KKN Desa
dan
Rp. 50.000
di Desa
kamoung sayur.
Masyarakat
Kemantren
Kemantren
Kecamatan
Jabung
Kabupaten
Malang
sudah mulai
sadar dan mulai
antusias untuk
menanam sayur
di pekarangn
mereka ataupun
dengan
memanfaatkan
botol bekas,
Penanggung
Jawab
(Makanan dan
Minuman)
Yungki Ayuba T
kresek ataupun
dengan polibek.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Warga desa Kemantren memiliki potensi lahan pekarangan yang dapat
dimanfaatkan untuk menanam tanaman sayur Holtikultura yang kedepannya
diharapkan dapat menjadi kampung sayur serta dapat menjadikan peluang usaha
baru khususnya bagi warga RW 4. Demi mewujudkan hal tersebut maka dipilihlah
lahan pekarangan dibelakang kantor desa sebagai percontohan mula dari
mengolah tanah yang kurang subur dengan penambahan limbah kotoran ternak
sampai siap ditanami, kemudian mencari bibit tanaman sayur sampai proses
penanaman sayur. Selain contoh penanaman sayur, kami juga memberikan
alternative penanaman sayur bagi warga yang sebagian lahannya telah terpakai
yaitu dengan memanfaatkan limbah botol air minel yang kemudian dipakai
sebagai pengganti polibek atau lahan.
B. REKOMENDASI
Melalui program kegiatan Penanaman Sayur diharapkan Desa Kemantren
dapat menjadi perintis kampong sayur
Lampiran
Foto kegiatan