OLEH :
KELOMPOK 6A:
PUTRI MAHDASARI
(150070300011032)
(150070300011034)
Sub Topik
Sasaran
Tempat
untuk
menggambarkan
usaha
untuk
mengkoordinasikan
sistem
muskuloskeletal.
Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang mengapa dan bagaimana otot
tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan pergerakan secara aman.
Dalam mempergunakan mekanika tubuh yang tepat, perawat perlu mengerti mengenai
konsep pergerakan, termasuk bagaimana mengkoordinasikan gerakan tubuh yang
meliputi fungsi integrasi dari sistem muskuloskeletal (otak, otot, skelet dan syaraf
yang berperan).
Pada kondisi tertentu, klien dapat kehilangan kemampuan untuk melakukan
pergerakan atau aktivitas. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena gangguan pada
sistem musculoskeletal, baik itu otak, otot, skelet maupun sistem syaraf. Klien dapat
kehilangan kemampuan dalam menggerakkan ekstrimitasnya dan anggota gerak
lainnya. Ekstrimitas yang tidak digerakan dalam kurun waktu yang lama dapat
mengakibatkan atrofi otot atau pengecilan massa otot karena otot tidak pernah
dipergunakan untuk beraktivitas. Klien dengan gangguan mobilisasi harus menjadi
perhatian perawat untuk mencegah atrofi otot atau merawat jika telah terjadi atrofi
pada klien dengan gangguan mobilisasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan
perawat dalam mengintervensi gangguan mobilisasi dan mencegah atrofi adalah
dengan memberikan tindakan Range of Motion (ROM).
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan keluarga dapat
melakukan latihan ROM pasif pada Ny. X
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, keluarga Ny.
E mampu :
a. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan pasif anggota gerakan atas
b. Mendemonstrasikan latihan pasif anggota gerak bawah
C. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi melalui penjelasan kepada
keluarga Ny. X dengan cara tatap muka dan mempertahankan kontak mata.
2. Demonstrasi
Metode ini digunakan untuk mempraktekan bagaimana prosedur ROM dilakukan.
3. Diskusi
Metode ini digunakan untuk saling tukar pendapat, dan dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana keluarga Ny. E mampu menyerap tentang materi yang
telah disampaikan.
D. Media
Leaflet yang berisi tentang pengertian dan tujuan ROM, indikasi dan prosedur range of
motion (ROM).
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian ROM
2.
3.
4.
tujuan ROM
Indikasi ROM
Prosedur ROM
F. Strategi Pembelajaran
Hari/Tgl/Jam
Jumat
22/04/2016
Jam 09.00 s/d
09.30 WIB
Tahap Kegiatan
1. Persiapan
2. Pembukaan
3. Inti
4. Penutup
Kegiatan
Mempersiapkan materi, media, sasaran
dan tempat
Mengucapkan salam , perkenalan dan
penyampaian maksud dan tujuan
Menjelaskan tentang materi meliputi
pengertian ROM, tujuan ROM,
indikasi ROM, prosedur ROM dan
demonstrasi
Diskusi,
mengevaluasi
tujuan
penyuluhan kesehatan, mengucapkan
terima kasih atas perhatian yang
diberikan dan memberi salam penutup.
Waktu
5 menit
5 menit
15 menit
5 menit
G. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
Keluarga Ny. X dapat kooperatif, respon mendengarkan dan memperhatikan
penyampaian materi.
2. Evaluasi Akhir
Setelah diberikan pendidikan kesehatan keluarga Ny. X dapat menjelaskan dan
mendemonstrasikan kembali teknik ROM yang disampaikan.
H. Materi Pembelajaran
1. Pengertian
Range of Motion adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan
terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakan masing-
masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif.
(Potter and Perry, 2006)
2. Tujuan
a.
b.
c.
Menstimulasi persendian
d.
3. Indikasi
a.
b.
c.
d.
4. Prosedur ROM
1) Leher, spina, serfikal
a. Fleksi : Menggerakkan dagu menempel ke dada, rentang 45
b. Ekstensi : Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang 45
c. Hiperektensi : Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin, rentang 40-45
d. Fleksi lateral : Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh mungkin kearah
setiap bahu, rentang 40-45.
e. Rotasi :Memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler, rentang
180.
f. Ulangi gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.
2) Bahu
a. Fleksi : Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi di
atas kepala, rentang 180
b. Ekstensi : Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh, rentang 180
c. Hiperektensi : Menggerakkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus,
rentang 45-60
d. Abduksi : Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak
tangan jauh dari kepala, rentang 180
ke depan
g. Rotasi luar : Memutar kaki dan tungkai menjauhi tungkai lain, rentang 90
h. Sirkumduksi : Menggerakkan tungkai melingkar
i. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.
9. Lutut
a. Fleksi : Menggerakkan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-130
b. Ekstensi : Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130
c. Ulang gerakan berturut-turut sebanyak 4 kali.
10. Mata kaki
Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan medikal bedah. Edisi 8. EGC, Jakarta.
2.
3.
Potter & perry, 2006, Buku ajar fundamental keperawatan edisi 4, EGC, Jakarta.
4.
Triyanto, E. 2006. Range of motion. Modul skill lab keperawatan edisi 3 univ.
Jenderal Soedirman NANDA, 2005, Nursing diagnoses; Definitions &
Classification, Nanda Internasional, Philadelphia.