Anda di halaman 1dari 3

berdasarkan diagram alir pada gambar diatas, penelitian akan dibagi dalam

beberapa tahap, dimana tahap pra-penelitian adalah melakukan studi literatur


mengenai hal-hal yang berhubungan dengan proses konversi biomasa kelapa
sawit dengan metode fast pyrolysis. Kemudian akan dilakukan tahap inti
penelitian yang terdidri dari perlakuan awal, proses fast pyrolisis dan analisis
produk. Tahap perlakuan awal terdiri dari pencacahan untuk mendapatkan
diameter partikel 0,1-2 mm,perendaman untuk menghilangkan kandungan abu,
dan pengeringan umpan. Tahap fast pyrolisis terdiri dari proses pirolisis didalam
reaktor, pemisahan arang melalui cyclone, kondensasi uap, dan pengumpulan
produk biooil. Setelah itu akan dilakukan analisis dan evaluasi hasil penelitian
dan terakhir dibuat kesimpulan.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam percobaan ini terdiri dari variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis umpan. Umpan
yang digunakan untuk menghasilkan biooil berupa bagian dari kelapa sawit
antara lain : batang, daun, tandan kosong, pelepah, dan cangkang kelapa sawit
yang dilakukan proses fast-pyrolisis pada temperatur 450, 550, dan 650 0C.
Adapun parameter yang ingin diketahui pada berbagai kondisi operasi atau
sebagai variabel terikat pada penelitian ini adalah berat jenis, viskositas, pH dan
kandungan gugus fungsi.
3.3 Skema peralatan

Unit operasi fast pyrolisis ini bekerja pada tekanan atmosferik. Umpan
dimasukkan kedalam reaktor fluidized fixed bed yang dipanaskan dan dialiri

oleh gas inert N2 . kemudian uap hasil fast pyrolisis dikondensasi. Produk
cairnya ditampung di oil pot dan dianalisis.
3.4 Alat dan Bahan Penelitian
Peralatan yang akan digunakan pada proses fast pyrolisis kelapa sawit adalah :
1. Tempat umpan (feeder)
2. Pipa logam
3. Oil pot
4. Motor pengaduk umpam
5. Tube furnace
6. Reaktor stainless ss-304
7. Kondensor
8. Flow meter 1,5 L/m
9. Selang silikon
10.Ember
11.Statip
12.Termokopel
13.Water bath
Untuk bahan yang digunakan adalah :
1.
2.
3.
4.

Serbuk kelapa sawit (cangkang,serat,tanda) dengan diameter 0,1-2 mm


Gas N2
Air
Pasir zircon silika

3.5 prosedur penelitian


Berdasarkan diagram alir penelitian, maka rincian kegiatan penelitian dapat
dijelaskan sebagai berikut :
3.5.1 Persiapan awal biomasa
Proses persiapan awal biomasa terdiri dari pencacahan (pemotongan kecil-kecil)
biomasa,perndaman dan pengeringan.
a. Pencucian

Pencucian dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar abu dan


kotoran yang terdapat pada limbah kelapa sawit. Dengan mengurangi
kadar abu tersebut maka kita dapat menghilangkan pengotor yang akan
mengganggu proses fast pyrolisis. Pencucian dilakukan denagn menaruh
umpan dibawah air keranyang mengalir dan menyikat kotoran yang
terlihat.
b. Pengeringan
Hasil perendaman tersebut kembali dikeringkan dengan tujuan untuk
menghilangkan kadar air yang terdapat pada umpan limbah kelapa sawit.
c. Pencacahan
Kelapa sawit yang diperoleh akan dipotong-potong menjadi bagian kecil
dengan panjang rata-rata + 5-8 cm. Limbah kelapa sawit ini kemudian
dijemur dibawah sinar matahari selama + 5-6 jam yang dilakukan selama
3 hari lamanya.proses pemanasan awal ini dilakukan untuk
menghilangkan kandungan air dari bahan. Jika secara fisik sudah terasa
kering maka langkah pencacahan sudah dapat dilakukan.
Pencacahan kelapa sawit samapai kebagian yang terkecil menggunakan
pisau dan crusher. Penggunaan pisau dilakukan untuk mengecilkan
limbah kelapa sawit hingga sampai ukuran + 1-2 cm, sedangkan crusher
digunakan untuk memperoleh partikel dengan ukuran 0,1-2 mm.

Anda mungkin juga menyukai