Anda di halaman 1dari 17

Pengalaman Eksotis,

Sehari Mengelilingi Kota


KEMBANG Bagian Barat
14 May 2016, by yulianasari.mpd Kategori: Adventure, Asia, Backpacker, City
Tour, Gunung, Info Traveling, Kota Bandung,Kuliner, Landmark, Mata
Air, Region, Rencana Perjalanan, Tipe Destinasi, Tipe Traveling, Tips
Akomodasi, Tips Traveling,Travel Inspiration, Tujuan Favorit

(LandMark Floating Market, Lembang, Bandung)


Kali ini, saya akan sedikit menceritakan pengalaman saya bersama teman-teman saya ketika
mengunjungi spot-spot eksotis yang ada di Kota Bandung Bagian Barat. Cukup dengan
setengah hari atau seharian full untuk mengelilingi spot-spot menarik yang ada di bagian barat
kota ini. Karena kalau mengunjungi bagian lain dari kota ini, maka tidak cukup dalam sehari,

kota ini tidak pernah habis untuk dibahas keindahan alamnya karena terlalu banyaknya tempat
wisata menarik yang kudu dikunjungi hihihi

Pengalaman saya bersama-sama teman, kami mengunjungi Kota


Bandung ketika musim hujan tiba. Kami mencari penginapan yang
sesuai dengan kantong kami, yaitu asrama Daarut tauhid Aa Gym, dan
kadang-kadang menginap di Hotel Pilatus Bandung untuk beberapa
malam di Bandung.
Perjalanan kami dimulai dari Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan
menggunakan pesawat. Kami pernah turun di Bandara Soekarno Hatta,
Cengkareng, pernah juga turun langsung di Bandara Husein
Sastranegara, Bandung. Kami juga sering
mengecek reservasi penerbangan agar mendapat tiket
pesawat PROMO dan lokasi wisata di situs Reservasi Indonesia, agar
semuanya lebih terencana dengan baik dan mempunyai gambaran yang
jelas sebelum terjun langsung.

Berdasarkan pengalaman saya bersama teman-teman saya, berikut ini


beberapa tempat wisata dan kuliner Bandung Barat yang bisa sekaligus
dikunjungi dalam sehari:
1). Beberapa penginapan mulai dari level melati hingga hotel bintang 5,
berjejer di sepanjang jalan Setia Budhi, bisa kalian pilih sesuai kocek
yang kalian punya.
2). Kampung Gajah, Rumah Stroberi, Kampung Daun, dan Dusun
Bambu dapat dikunjungi berturut-turut hingga siang hari di sekitar
Parompong Bandung. Beberapa tempat ini bisa ditempuh dengan mobil,
motor, ojeg, atau angkot. Saya menyarankan naik ojeg atau gojeck (ojek
online) aja jika tidak memiliki kendaraan pribadi. Dari Setia Budhi,
naik gojeck hanya merogoh kocek 20-30rb sekali berangkat, juga driver
akan mengantar sampai depan lokasi. Sebab kalo angkot, kita akan
dikenai macet, belum lagi kalau naik-turun 2x angkot dan tidak
ditditurunkan tepat di depan lokasi.

(Penampakan Gerbang Terdepan Dusun Bambu, di Dalamnya Banyak Spot yang Menarik,
Tempat Makan yang Menyerupai Kapsul Sarang Burung dan Terdapat Sungai yang Cukup
Menarik Perhatian)

Sebaiknya pertama-tama mengunjungi Dusun Bambu, di sini ada tempat


wisata, taman-taman bunga dan pemandangan yang sangat indah,
taman bermain anak, kita bisa juga menyewa tempat makan yang
bentuknya menyerupai kapsul atau sarang burung raksasa. Segala
transaksi finansial digunakan dengan koin-koin khusus yang disediakan

di lokasi tersebut, dengan menukarkan sejumlah Rupiah yang kita


inginkan. Di tempat wisata ini juga banyak dijual jajanan oleh-oleh
Bandung dan bisa memesan menu sarapan pagi. Di dalamnya terdapat
sungai dengan mata air yang sangat jernih dan cukup deras. Uniknya,
para tamu dijemput dengan mobil wara-wiri setelah membeli karcis.
Tempat ini sangat recommended untuk lokasi foto-foto cantik kita baik
selfie maupun gruvie :D Dengan uang Rp.15.000 kalian bisa masuk ke
lokasi cantik dan seru ini.

Kampung Daun adalah tujuan berikutnya, karena tempat wisata ini lebih
ramai ketika jam-jam 11 ke atas. Tempat ini cocok banget buat hang-out,
makan-makan atau sekedar foto-foto bersama teman-temanmu. Di
dalamnya terdapat air terjun buatan dari mata air yang cukup memukau.
Soal udara jangan di tanya, semua lokasi Bandung Barat dan Lembang,
memiliki udara yang sangat sejuk. Untuk masuk ke dalamnya tidak
dipungut biaya, namun untuk memesan tempat/cottage makan, tentu
hanya perlu membayar menu makanannya saja, tinggal tinggal
mengantri untuk mendapatkan nomor cottage. Tempat wisata ini hanya
optional, karena ini lebih cocok menjadi tempat nongkrong tapi serasa
wisata di rumah sendiri.

(Seru Banget Bercandaria dengan Sahabat, Memetik Stroberi Langsung dari Kebunnya, dan
Memesan Packaging Food untuk Santap Siap Bersama ^_^)

Rumah Stroberi, adalah tujuan selanjutnya dimana kita bisa memetik


stroberi sendiri secara langsung ke kebunnya. Usahakan datang ke
tempat ini di saat musim panen stroberi, agar lebih menarik tampilan
kebun yang dipenuhi buah-buah merah seksi ini :D Sayangnya untuk

masuk ke dalam kebun stroberi ini, kita wajib memesan makanan


dengan total minimal Rp. 340.000. Tentu saja ini rugi, kalau kita datang
sendiri atau berdua saja. Untuk memanfaatkan kemudahan dalam
patungan membayar menu makanan, maka sebaiknya kita pergi ke sini
dengan membawa rombongan hihi, 1 RT kalo perlu hehehe. Namun, jika
hanya ingin sekedar melihar rumah ini dari luar dan berfoto ria di taman
bertuliskan Rah Stroberi yang cukup besar, maka kita tidak akan
dipungut biaya sepeserpun. Kita juga boleh membeli dan membawa
pulang stroberinya, dengan biaya RP.20rb/bungkus/kg nya. Tempat ini
bisa dikunjungi pagi-pagi atau siang hari, jika sengaja ingin makan pagi
atau makan malam, dengan menu-menu khas Sundanya yang gurihgurih enyoyy :* :D

Kampung Gajah juga merupakan tempat optional saja. Bagi kalian yang
punya kocek banyak, bisa menikmati berbagai wahana permainan di
alam terbuka. Tempat ini adalah kebalikan dari Trans Studio Bandung
(TSB) yang semua wahananya ada di bawah atap atau gedung raksasa.
Jika kalian suka mengasah adrenalin di alam terbuka, inilah tempat
wajib yang harus dikunjungi. Setiap wahananya memiliki tarif
sendiri/berbeda. Sedangkan untuk tiket masuk, kita hanya dipungut
biaya sebesar RP.15.000 saja.

Tempat andalan para wisatawan adalah mengunjungi Floating


Market dan Tangkuban Perahu, sedangkan optionalnya adalah ke Pabrik
Tahu Susu Lembang dan Gedung Boscha.

(Simbolik atau Icon Floating Market, Perahu Mengapung Berisikan Buah-Buahan Bukan
Sungguhan)

Untuk menuju 2 lokasi ini, ke arah Lembang, Bandung, bisa dilakukan


searah. Untuk menuju Floating Market kita bisa naik angkutan umum,
mobil pribadi atau mobil angkot yang dicarter. Sedangkan ke Tangkuban
Perahu, mesti naik ojeg, mobil pribadi atau mobil angkot yang dicarter.
Saya pernah mencarter angkot menuju Tangkuban Perahu, dan sopir
sering meminta ongkos Rp. 250.000 sekali pergi dan pulang, mereka
siap menunggu kita sampai pulang. Tentu saja kita rugi besar kalo hanya
pergi 1-3 orang, sebab jika kita bawa rombongan memenuhi seluruh isi
angkot pun, sopir tetap meminta ongkos sekitar itu juga.

(Penampakan Spot Penjualan Makanan Tradisional hingga Modern di Atas Perahu yang
Mengapung di Danau Floating Market)

Untuk memasuki Floating Market, kita dipungut biaya Rp.15.000 saja,


namun jika parkir motor atau mobil tentu saja dikenai harga yang sedikit
lebih mahal. Kita akan disuguhi dengan welcome drink yang dapat
diambil dengan menukarkan tiket masuk kita. Ini adalah tempat wisata
yang cukup lengkap dan luas. Karena selain ada pemandangan, ada
taman kelinci dan wahana permainan kereta untuk anak, setiap
transaksinya menggunakan koin khusus yang dibeli dengan sejumlah
Rupiah tentunya, sama seperti di lokasi Dusun Bambu. Begitu banyak
pula jajanan khas Bandung yang dijajakan di atas perahu-perahu atau
sungai, sehingga dinamakan Floating Market. Setiap sungainya, dihidupi
oleh ikan-ikan mas yang menjadi penyegar mata kita sambil
memberikan makanan kepada ikan-ikan yang lapar tersebut. Untuk
pecinta fotografi, tempat ini juga sangat recommend banget untuk fotofoto cantik jugga foto prewed :D

(Foto Saya Bersama Rombongan Teman-Teman yang Memilih Mencarter Angkot)

(Keceriaan Kami Menikmati Atmosfer Tangkuban Perahu yang Eksotis)

Sedangkan lokasi Tangkuban Perahu, butuh waktu 1,5 jam untuk


kendaraan kita mendaki gunung menuju lokasi terjal ini. Namun,
jalannya sangat bagus, jadi tidak akan ada kendala apapun ketika
kendaraan melaju ke tempat ini. Tiket masuk ke lokasi ini yaitu
Rp.15.000 saja, dan bisa berjam-jam di dalamnya. Suhu yang sangat
dingin dengan angin yang begitu kencang, wajib bagi pengunjung
menggunakan jaket/sweater tebal, agar tidak masuk angin. Banyak pula
penjaja makanan dan oleh-oleh khas Bandung yang ada di sekitar
kawah gunung ini. Lokasi foto-foto di sekitar pagar luar kawah, dibentuk
seperti tangga-tangga berundak menyerupai tangga yang ada di Tembok
Besar Cina, sehingga kita tidak kesulitan mendakinya, hanya saja perlu
mengatur napas dan perlahan-lahan, jika capek sebaiknya berhenti, dan

jika mampu silahkan lanjut ke bagian atas tangga berundak, karena


akan sangat seru melihat kawah dari tempat tertinggi. Saya sempat
merasakan keliling kawah dengan menaiki kuda dibantu dengan
pemandu/pemilik kuda :D , seruuu cuyy.. :* (y)

Sebelum ke kedua tempat ini, kendaraan atau angkot umum bisa


mengantarkan kita ke Pabrik Tahu Susu lembang yang berhadapan
dengan Floating Market, dan sebelumnya bisa juga sedikit foto-foto di
pekarangan Gedung Boscha yang terkenal sejak dahulu sebagai tempat
meneropong bintang-bintang di angkasa.

(Foto Saya Bersama Teman-Teman di Pekarangan Gedung Boscha)

3). Waroeng Steak (WS) yang ada di Karang Setra dekat jalan Geger
Kalong Girang dan Geger Kalong Hilir atau Jalan Setia Budhi, menumenu steak-nya yang terkenal lezat bisa dijadikan alternatif menu
makan malam anda setelah letih seharian berjalan-jalan.

(Makan Tenderlion Steak Bersama Teman-Teman, @WaroengSteak, dulu masih di Setia Budhi,
sekarang di Karang Setra Bandung)

Atau bisa juga mencicipi Surabi khas Sunda yang berserakan di sekitar
jalan Setia Budhi, tinggal pilih mana lokasi warung yang tepat, cukup,
dan sesuai banyaknya rombongan anda. Menu surabi yang paling
murah hanya cukup dibayar dengan Rp.7.000 perak saja, dengan pajak
10%, semakin banyak topping atau campurannya, maka semakin mahal
harganya. :D

Saya merekomendasikan surabi asin/pedasdengan topping


oncom, cincangan ayam, potongan sosis, dan telur, yang dimix dengan
saos sachet sebagai pemeriah saat makan :D , bagi anda yang bosan
merasakan surabi manis seperti coklat/susu/keju/buah-buahan seperti
nangka.
--------------------------
Itu aja deh beberapa lokasi eksotis dan cukup terjangkau yang bisa
saya review, lokasi yang bisa sekaligus kita kunjungi dalam sehari,
dengan managemen waktu yang tepat tentunya!
Esoknya, kita bia melanjutkan itinerary kita di bagian Bandung lainnya
yang lebih eksotis dan menarik seperti ke Kawah Putih dan Kebun teh
yang ada di Situpatenggang Bandung, dengan budget yang tidak sedikit
dan dalam keadaan tubuh yang sangat fit!
Jangan sampe nggak pernah ke bandung ya sabahat!
Jangan ngaku orang Indonesia kalau belum ke bandung, jangan mau
kalah dengan para wisatawan mancanegara yang berbondong-bondong
mengunjungi Lembang Bandung hehehe :D .
Sekian dari saya, wassalam.. ^_^

Anda mungkin juga menyukai