474 PDF
474 PDF
Abstrak
Sistem injeksi bahan bakar telah dikembangkan sejak lama. Namun umumnya sistem injeksi bahan bakar tersebut
digunakan pada mesin mobil. Penggunaan sistem ini pada mesin sepeda motor dengan silinder tunggal masih belum
luas. Dengan penggunaan sistem injeksi bahan bakar, debit bahan bakar dapat dikontrol sesuai dengan parameter mesin
seperti putaran mesin, debit udara yang masuk, serta volume bahan bakar untuk setiap siklus, pada semua kondisi
mesin. Penelitian sistem injeksi bahan bakar ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi volumetris sistem intake
manifold, kebutuhan bahan bakar untuk setiap siklus mesin, dan karakteristik mesin pada setiap kondisi yang diujikan.
Penelitian sistem injeksi bahan bakar untuk mesin satu silinder dengan siklus Otto empat langkah, dilakukan pada mesin
Honda CB100 dan dilaksanakan di Laboratorium Thermodinamika Departemen Teknik Mesin FTUI. Dari uji
eksperimen dalam penelitian ini menunjukkan karakteristik lama buka injector yang sesuai dengan fungsi putaran
mesin, dan tekanan intake pada mesin satu silinder. Sedangkan dari hasil penelitian ini menunjukan nilai efisiensi
volumetris yang baik dengan desain intake manifold menggunakan hasil simulasi CFD (Computational Fluid Dynamic).
Abstract
Fuel Injection System for One Cylinder Motor Cycle Engine. Fuel injection has been developed for many years. But
its common application is limited on cars engine. With many reason fuel injection systems in motorcycle one cylinder
engine has not been widely used yet. Fuel Injection System allows the amount of fuel, injected to be controlled
appropriate to engine parameters such as engine speed, amount of air inducted to cylinder, temperature, for each cycle,
over the entire engine operating conditions. This fuel injection research is done to find out the Volumetric Efficiency of
the intake manifold system, the amount of fuel need to be injected for each engine cycle, and the engine characteristics
over variation of test conditions. This research based on Honda CB100 engine, at applied thermodynamic Laboratory of
Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering University of Indonesia. Experiment data from this
research shows the characteristics of injector duration as functions of engine speed, intake pressure, on one cylinder
engine and the results of this research shows a good Volumetric Efficiency of the intake manifold designed using CFD
(Computational Fluid Dynamic).
Keywords: fuel injection system for motor cycle,intake manifold, computational fluid dynamic
1. Pendahuluan
Pada mesin dengan karburator, terjadi head loss pada
venturi. Head loss ini berupa penurunan tekanan pada
saluran masuk (intake manifold) yang akan berbanding
lurus dengan penurunan debit udara yang masuk ke
dalam silinder. Sehingga besarnya head loss pada
karburator akan mempengaruhi efisiensi volumetrik
secara langsung.
77
78
2. Metode Penelitian
Pada tahap desain, dilakukan proses desain penempatan
injektor, dengan menggunakan alat bantu program CFD
(Computational Fluid Dynamic) Phoenics untuk
mensimulasikan bentuk laluan intake manifold sebagai
variabel yang konstan Untuk itu, pada tahap desain ini,
parameter yang dinilai dalam simulasi CFD adalah letak
injektor yang mampu memberikan pencampuran udarabahan bakar yang homogen di dalam intake manifold.
Parameter yang kedua mensyaratkan pencampuran
udara-bahan bakar yang homogen harus terjadi pada
berbagai kondisi putaran mesin .
Eksperimental ini dilakukan pada Mesin CB 100 di
Laboratorium Thermodinamika Departemen Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia, dengan
berbagai variasi putaran mesin tanpa beban dan data
pengukurannya dikirim ke komputer melalui data
acquisition system.
Spesifikasi Mesin uji ( Honda CB 100):
Bore x stroke, mm
: 50,5 x 49,5
Compression ratio/press, psi : 9,0 / 156 - 213
Valve timing/lift, degree/mm
Intake open/close
: 5BTDC/35ABCD
Exhaust open/close
: 30BBDC/5ATDC
Ignition timing, mm or
: 10(F)/1300 to
BTDC/ speed, rpm
36-40/3700-4000
Spark plug grade/gap, mm : NGK DR8ES/0,6-0,7
Spesifikasi Sistem Electronic Fuel Injection:
Jenis
: Haltech F9
Kebutuhan listrik : 8,6 16 Volt DC
Konsumsi Listrik
ECU
: 270 mA pada 12 Volt
Input sensor
1. Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor
1 Bar : -100 kPa sampai 0 kPa (Naturally
aspirated)
1.1
-10
Eff Vol.
-20
0.9
-30
0.8
p(kPa)
79
-40
0.7
-50
0.6
0.5
-60
2000 2500 3000 3500 4000 4200 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500
N(rpm)
pada
eff vol.
p(kPa)
Volumetris
dan
2.5
t(msec)
1.5
0.5
0
00:51.5
00:55.8
01:00.1
01:04.5
01:08.8
Time
01:13.1
01:17.4
01:21.7
01:26.1
01:30.4
t teori
t aktual
Poly. (t teori)
Poly. (t aktual)
pada
80
9000
1.600
8000
1.400
7000
1.200
6000
0.800
4000
Lambda
N(rpm)
1.000
5000
0.600
3000
0.400
2000
0.200
1000
0
00:51.5
0.000
01:00.3
01:09.3
01:18.2
01:27.2
Time
N(rpm)
Lambda
Poly. (Lambda)
8000
10
7000
6000
-10
-20
4000
-30
p(kPa)
5000
N(rpm)
3000
-40
2000
-50
1000
2800
-60
02:06.7
02:07.6
02:08.5
02:09.4
02:10.3
-10
02:11.0
2700
Time
Gambar 6.
p(kPa)
-20
Poly. (N(rpm))
2600
Poly. (p(kPa))
-30
N(rpm)
N(rpm)
2500
-40
p(kPa)
0
02:05.8
-50
2400
-60
2300
-70
2.500
2200
01:31.6
0.8300
-80
01:32.5
01:33.4
01:34.3
01:35.3
Time
N(rpm)
p(kPa)
Poly. (N(rpm))
Poly. (p(kPa))
t(msec)
1.500
0.8290
1.000
Lambda
2.000
0.500
saat
stasioner
2.000
pada
0.7710
1.800
0.8280
02:06.7
02:07.6
02:08.5
02:09.4
02:10.3
1.600
02:11.0
1.400
Time
Lambda
Poly. (t(msec))
Poly. (Lambda)
1.200
t(msec)
t(msec)
1.000
0.7700
0.800
Lambda
0.000
02:05.8
0.600
0.400
0.200
0.000
01:31.6
0.7690
01:32.5
01:33.4
01:34.3
01:35.3
Time
t(msec)
Lambda
Poly. (t(msec))
Poly. (Lambda)
8000
7000
-10
8000
-5
6000
7000
-10
5000
N(rpm)
9000
-20
5000
-25
4000
p(kPa)
-15
6000
N(rpm)
-40
1000
-45
-40
4000
-50
-60
2000
-70
1000
-35
2000
-30
3000
-30
3000
-20
-80
0
01:28.2
-90
01:29.1
01:30.2
01:05.7
01:06.6
01:31.1
01:31.9
01:32.9
Time
-50
01:04.8
p(kPa)
81
01:07.5
N(rpm)
p(kPa)
Poly. (N(rpm))
Poly. (p(kPa))
Time
N(rpm)
p(kPa)
Poly. (p(kPa))
Poly. (N(rpm))
Intake
Manifold
saat
-10
2.00
2.10
-20
1.000
2.00
-30
1.95
1.90
0.600
1.85
Lambda
0.800
0.400
1.80
t(msec)
2.05
t(msec)
1.200
1.50
-40
-50
1.00
Lambda
2.15
-60
-70
0.50
-80
1.75
0.200
1.70
1.65
0.000
01:04.8
01:05.7
01:06.6
0.00
01:28.2
-90
01:29.1
01:30.2
01:31.1
01:31.9
01:32.9
Time
01:07.5
Time
t(msec)
t(msec)
Lambda
Poly. (t(msec))
Lambda
Poly. (t(msec))
Poly. (Lambda)
Poly. (Lambda)
82
4. Kesimpulan
Ucapan Terima Kasih
Dari pembahasan berdasarkan simulasi dan pengamatan
data pengujian maka diketahui pengaruh desain intake
manifold terhadap efisiensi volumetris dan karakteristik
kerja mesin. Berdasarkan analisis tersebut dapat
disimpulkan bahwa desain intake manifold model elbow
dengan bantuan simulasi CFD mampu menghasilkan
campuran udara-bahan bakar yang cukup homogen. Ini
membuktikan bahwa desain intake manifold bantuan
CFD tersebut sangat baik dari segi pencampuran udarabahan bakar. Desain intake manifold dengan bantuan
simulasi CFD ini, menghasilkan efisiensi volumetris
yang cukup baik, khususnya pada kecepatan rendah.
Pada mesin 4 langkah satu silinder ini terjadi fluktuasi
tekanan masuk yang besar terutama pada kecepatan
putar mesin yang tinggi. Fluktuasi ini dapat
menyebabkan keterlambatan respons alat. Pada
penelitian ini, yang menggunakan kondisi mesin tanpa
Daftar Acuan
[1]
[2]
[3]