Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gambaran Umum
Untuk mencapai misi dan memenuhi kebutuhan pasien, suatu rumah sakit membutuhkan orangorang yang terampil dan memenuhi syarat. Pemimpin rumah sakit bekerja sama untuk
menentukan jumlah dan jenis staf yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi kepala
departemen dan kepala layanan.
Perekrutan, evaluasi,
Rumah sakit harus menyediakan kesempatan pada staf untuk belajar dan berkembang secara
pribadi dan profesional. Dengan demikian, pelatihan internal untuk pekerjaan dan kesempatankesempatan belajar lainnya harus ditawarkan kepada staf.
Standar
KPS 1
pendidikan,
KPS 2
KPS 3
KPS 4
: Pemimpin rumah sakit menyusun dan melaksanakan prosesproses untuk merekrut, mengevaluasi, dan
menunjuk staf serta prosedur-prosedur terkait lainnya yang
diidentifikasi oleh rumah sakit.
: Rumah sakit menggunakan proses yang sudah ditetapkan untuk
memastikan bahwa pengetahuan dan
keterampilan staf klinis sesuai dengan kebutuhan pasien.
: Rumah sakit menggunakan proses yang sudah ditetapkan untuk
memastikan bahwa pengetahuan
dan keterampilan staf nonklinis sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit dan persyaratan untuk posisi
KPS 5
KPS 6
KPS 7
KPS 8
KPS 9
KPS 10
tersebut.
Terdapat informasi kepegawaian yang terdokumentasi untuk
setiap anggota staf.
Rencana susunan kepegawaian bagi rumah sakit, yang disusun
secara kolaboratif oleh pemimpin,
mengidentifikasikan jumlah, tipe, dan kualifikasi staf yang
diinginkan.
Semua anggota staf klinis dan nonklinis diorientasi mengenai
rumah sakit, departemen atau unit di mana mereka
ditugaskan dan mengenai tanggung jawab pekerjaan
spesifik mereka pada saat penunjukan.
Tiap anggota staf menerima pelatihan internal (in-service
education/training) serta pendidikan dan pelatihan lain
yang berkelanjutan untuk menyokong dan
meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.
Rumah sakit memiliki proses efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi, dan mengevaluasi kredensial (lisensi,
pendidikan, pelatihan, kompetensi, dan pengalaman) staf
medis yang diizinkan untuk memberikan perawatan
pasien tanpa pengawasan.
Rumah sakit memiliki tujuan dan prosedur yang berbasis
bukti yang tersandar untuk mengesahkan semua
anggota staf medis untuk menerima dan menangani
KPS 11
KPS 12
KPS 13
KPS 14
KPS 15
KPS 16
KPS 17
1.
KPS 1 : Pemimpin
menentukan pendidikan, keahlian, pengetahuan
RS
dan
persyaratan lainnya utk semua staf RS
1.
2. Keputusan
Direktur
Utama
RSUP
Sanglah
Denpasar
Nomor
HK.03.05/SK.IV.D23/0711/2012 tentang Pemberlakuan Revisi Ketiga Peraturan
Internal (Hospital Bylaws / Statuta) RSUP Sanglah Denpasar.
President Director of Sanglah Hospital decision No.
HK.03.05./SK.IV.D23/0711/2012
concerning the implemented of the third internal regulation
(Hospital by
Laws/Statuta) of Sanglah Hospital.
Prosedur Kerja
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2.
Reference letter from the SMF which states the completed following the education
or
training.
Surat keterangan dari organisasi profesi terkait pendidikan atau pelatihan tersebut.
Reference letter from associated profession organization concerning the education or
training.
Dilakukan rekredensial oleh Komite Medik.
Medical Committee performed the process of re-credentials.
7.
8.
Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar sebagai Rumah Sakit
Umum Pusat Kelas A
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1676/Menkes/Per/XII/2005 tentang
2.
3.
4.
5.
6.
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1012/Menkes/SKI/IX/2007 tentang
susunan dan Uraian Jabatan serta Tata Hubungan Kerja Rumah Sakit Umum Pusat
Sanglah Denpasar
Prosedur Kerja
:
1. Yang diwajibkan mengikuti orientasi adalah pegawai baru baik engan status
9.
2.
pengangkatan baru maupun pegawai pindahan dari instalasi lain di luar RSUP
Sanglah Denpasar.
Penyelenggaraan orientasi terdiri dari beberapa tahap yaitu :
Tahap 1 : Orientasi R mah Sakit
Tahap 2 : Orientasi ti gkat departemen/Instalasi/unit kerja
a.
b.
c.
d.
Ev
si
5.
2.
Setiap tenaga baru yang akan bertugas di RSUP Sanglah Denpasar wajib mengikuti
orientasi, dengan tidak menghitung jumlah tenaga baru yang ada, maka orientasi
dapat dilakukan dengan tetap mengikuti prosedur orientasi dan penilaian/evaluasi
orientasi yang berlaku.
KPS 2 : Pimpinan RS
mengembangkan &
mengimplementasikan
proses utk
rekrutmen, evaluasi
penugasan staf termasuk prosedur terkait lainnya yg
&
diidentifikasikan oleh RS
1.
2.
2.
3.
4.
5.
6.
(SELECTION
3.
4.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
755/Menkes/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.
Regulation of Health minister of republic Indonesia No 755/Menkes/PER/IV/2011
about implementation medical committee at Sanglah Hospital.
Keputusan
Direktur
Utama
RSUP
Sanglah
Denpasar
Nomor
HK.03.05/SK.IV.D23/0711/2012 tentang Pemberlakuan Revisi Ketiga Peraturan
Internal (Hospital Bylaws / Statuta) RSUP Sanglah
Denpasar.
The
decision
of
President
Director
of
Sanglah
Hospital
no
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3.
&
1.
Kredensial & Clinical Privilege (Untuk tenaga medis, perawat & penunjang)
SPO tentang Evaluasi tenaga Non PNS
SPO Evaluasi Kinerja PNS
5.
6.
dengan melihat pertimbangan dari Bidang keperawatan.Bila ada hal yang tidak
disetujui maka akan dituliskan catatan tertentu untuk mengingatkan kembali tenaga
individu keperawatan tersebut.
Setelah mendapat kesepakatan akan dituliskan surat penugasan kewenangan
2.
3.
4.
7.
Bila terdapat hal yang tidak sesuai dengan kewenangan maka sub kredensial
melakukan kajian ulang terhadap kompetensi staf keperawatan.
4.
KPS 4 : RS memastikan bahwa pengetahuan & kemampuan staf non
klinikal
sesuai dengan kebutuhan RS & persyaratan dari posisinya
1. Staf baru wajib mengikuti orientasi
2. SPO Rekrutmen bg tenaga CPNS & Non PNS
3. Job Desc
4. SPO Penilaian Kinerja
5. SK Orientasi
6. SPO Orientasi
5.
6.
KPS 6 : Rencana penempatan staf utk RS, dikembangkan secara bersama-sama oleh
pimpinan utk menentukan jml, jenis & kulaifikasi staf yg diinginkan
1. Formasi tenaga PNS ke Kementerian Kesehatan
2. Rekrutmen tenaga Non PNS
3. Kredensial & Rekredensial untuk tenaga medis, perawat & penunjang
KPS 6.1 : Rencana penempatan staf ditinjau secara terus menerus & jika perlu selalu
diperbaharui
~ Analisa Beban Kerja setiap tahun dari masing-masing unit kerja
7.
KPS 7 : Seluruh staf baik klinikal maupun non klinikal wajib mengikuti orientasi
RS, Departemen
mereka ditugaskan & orientasi kpd tanggung jawab
yg
diman ditetapkan
1. SPO Orientasi
2.
3.
4.
8.
KPS 8 : Setiap staf berhak menerima pendidikan yg berkelanjutan & pelatihan
utk
meningkatkan ketrampilan & pengetahuannya
1.
2.
8.
9.
KPS 8.1 : Staf yg melayani pasien & staf lain yg diidentifikasikan oleh RS dilatih &
bisa mendemonstrasikan kompetensi akan teknik resusitasi
1. SPO Pelatihan Wajib
2. Sertifikat yang ter- up date & tersimpan dalam file pegawai
10.
KPS 8.1 : Staf yg melayani pasien & staf lain yg diidentifikasikan oleh RS dilatih &
bisa mendemonstrasikan kompetensi akan teknik resusitasi
11.
KPS 8.2 : RS menyediakan fasilitas & waktu utk edukasi & pelatihan staf
1.
12.
13. KPS 8.4 : Organisasi menyediakan program kesehatan & keselamatan kerja
bagi
staf
1. Data jumlah karyawan yg tertusuk jarum suntik
2. SPO & alur kerja pada saat terjadi kecelakaan kerja
3. SPO pemberian vaksinasi & imunisasi
14. KPS 9 : RS memiliki proses untuk mengumpulkan, verifikasi evaluasi dari
&
Kredensial dari seluruh staf medic yg diijinkan memberikan pelayanan
kesehatan
kpd pasien tanpa supervise
1. SPO Penugasan Dokter
2. Juklak Penerimaan D kter baru
3.
16.
17.
&
18.
19.
20.
21.
3. Sertifikat Kompetensi
4. Surat Ijin Kerja
22.