Anda di halaman 1dari 8

Nama

: Yusra Saskia Nabila

NRP

: 123020127

Kelas

: TP B

KEWIRAUSAHAAN
1. Jelaskan definisi kepemimpinan?
Jawab :
Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda-beda tergantung pada sudut pandang
atau perspektif-perspektif dari para peneliti yang bersangkutan, misalnya dari perspektif
individual dan aspek dari fenomena yang paling menarik perhatian mereka. Stogdill
menyimpulkan bahwa terdapat hampir sama banyaknya definisi tentang kepemimpinan
dengan jumlah orang yang telah mencoba mendefinisikannya. Lebih lanjut, Stogdill
menyatakan bahwa kepemimpinan sebagai konsep manajemen dapat dirumuskan dalam
berbagai macam definisi, tergantung dari mana titik tolak pemikirannya.
Menurut George R. Terry kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri
seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam
hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan adalah
peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis
terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi menurut Katz and Khan. Sedangkan
menurut Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk
mengerjakannya.
Dari berbagai definisi yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Kepemimpinan adalah
Seni untuk menciptakan kesesuaian paham
Bentuk persuasi dan inspirasi
Kepribadian yang mempunyai pengaruh
Tindakan dan perilaku
Titik sentral proses kegiatan kelompok
Hubungan kekuatan/kekuasaan
Sarana pencapaian tujuan
Hasil dari interaksi
Peranan yang dipolakan
Inisiasi struktur
2. Jelaskan unsur-unsur penting kewirausahaan ?

Jawab :
1. Daya pikir
Tingkat penalaran (reasoning) atau kemampuan berpikir yang dimiliki oleh seseorang
dicirikan oleh daya pikir, pengetahuan, kepandaian, intelektual atau unsur kognisi.
Kemampuan inilah yang membedakan manusia dengan hewan, bahkan kemampuan
ini pula yang membedakan daya kreatifitas seseorang maupun bangsa yang menyebabkan
perbedaan kemakmuran dan kejayaan bangsa.
2. Keterampilan
Keterampilan merupakan tindakan raga terutama tangan dan kaki untuk melaksanakan
sesuatu kerja dan dari kerja tersebut baru akan terwujud hasil karya. Berbagai macam
hasil karya telah lahir dari orang-orang yang mempunyai keterampilan. Keterampilan,
sebagaimana halnya pengetahuan dapat ditingkatkan. Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan keterampilan adalah sebagai berikut:
a.
Rajin dan tekun melakukan latihan mengerjakan sesuatu yang ingin diterampilkan.
b.
Melakukan latihan dengan teratur, tetib dan bergairah.
c.
Selalu berusaha untuk dapat melakukan lebih baik lagi dari pada kemarin.
d.
Selalu berusaha untuk menemukan cara kerja yang paling baik dan efisien.
e.
Berusaha kuat untuk menghasilkan karya yang terbaik.
f.
Harus mampu bekerja dengan zero mistake .
g.
Rajin mengikuti berbagai pelatihan keterampilan.
3. Sikap mental
Seseorang mungkin saja mempunyai otak yang cerdas dan keterampilan tinggi,
namun jika ia malas, lamban, tidak mempunyai keberanian, dan apalagi ceroboh, tentulah
hal itu tidak menjamin untuk dapat sukses. Sukses dapat dipakai jika pemikiran,
keterampilan dan sikap mental maju digabungkan. Sikap mental maju ini meliputi:
keteladanan, keluhuran, keberanian, penuh tanggung jawab, jujur, berjiwa besar dan
mandiri. Jika ditelusuri lebih dalam, akan semakin jelas bahwa kesuksesan seseorang,
kemajuan suatu bangsa disebabkan seseorang maupun bangsa tersebut memiliki sikap
mental maju, daya penalaran dan keterampilan yang tinggi.
4. Intuisi
Sebenarnya ada faktor lain selain kecerdasan penalaran, keterampilan dan sikap mental
yang berpengaruh atas sukses seseorang, yaitu daya intuisinya. Daya intuisi adalah daya
ramal atau dikenal juga dengan feeling seseorang yang sulit digambarkan apakah itu hasil
pemikiran atau khayalan. Jika seseorang merasakan bahwa apa yang akan dilakukan itu
benar dan akan membawa keuntungan, maka sering apa yang semula hanya dirasakan itu
kemudian setelah diperjuangkan terbukti benar adanya.

3. Jelaskan keterampilan memimpin ?


Jawab :
1.Mengenal Diri
Seorang pemimpin harus mengenal diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri seorang
pemimpin dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dirinya agar tidak menjadi batu
sandungan saat ia diamanahkan untuk memimpin.
2.Komunikasi
Seorang Pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan baik ke orang yang dipimpinnya
agar tak terjadi kesalahpahaman dalam menyelesaikan tugas.
3.Berinteraksi Dengan Yang Lain
Seorang Pemimpin yang baik harus bisa berinteraksi dengan yang lain. Dengan itu
seorang pemimpin dapat memperoleh kepercayaan dari orang-orang yang dipimpinnya.
4.Belajar
Seorang Pemimpin harus terus belajar agar tidak terjerumus ke suatu kesalahan. Baik
kesalahan sendiri ataupun orang lain.
5.Mengambil Keputusan
Seorang Pemimpin harus pandai mengambil keputusan. Keputusan yang diambil
seorang pemimpin harus meminimalisir atau bahkan menghilangkan efek negatif dari
keputusannya.
6.Mengelola
Seorang Pemimpin harus bisa mengelola dan mengorganisir semua yang dipimpinnya.
Jika Seorang Pemimpin dapat mengelola dengan baik, maka ia akan mendapat
kepercayaan dari orang yang dipimpinnya.
7.Bekerja Sama
Seorang Pemimpin haru bisa bekerja sama dengan kelompoknya atau kelompok lain
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. dengan bekerja sama presentase
keberhasilan akan bertambah.
4. Jelaskan peranan pemimpin dalam mengambil keputusan ?
Jawab :
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap
pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab
terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin; sehingga jika seorang pemimpin
tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi
pemimpin. Pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi
seorang pemimpin. Oleh sebab itu, untuk mengetahui baik tidaknya keputusan yang
diambil bukan hanya dinilai dari konsekuensi yang ditimbulkannya, melainkan melalui

berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan


salah satu bentuk kepemimpinan, sehingga:
Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis
situasi yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini keputusan lebih bersifat
perspektif daripada deskriptif;
Pengambilan keputusan adalah proses mental dimana seorang manajer memperoleh
dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk
menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data; manajer, secara
individual dan dalam tim, mengatur dan mengawasi informasi terutama informasi
bisnisnya;
Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-alternatif tindakan
untuk mengatasi masalah.
5. Jelaskan kunci efektifitas pemimpin ?
Jawab :
Efektifitas kepemimpinan informal terlihat pada pengakuan nyata dan penerimaan
dalam praktik atas kepemimpinan seseorang. Biasanya kepemimpinan informal
didasarkan pada beberapa kriteria diantaranya:
1.
Kemampuan memikat hati orang lain
2.
Kemampuan membina hubungan yang serasi dengan orang lain
3.
Penguasaan atas makna tujuan organisasi yang hendak dicapai
4.
Penguasaan tentang implikasi-implikasi pencapaian dalam kegiatan-kegiatan
operasional
5.
Pemilihan atas keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain
6. Jelaskan pengaruh perilaku terhadap pengambilan keputusan ?
Jawab :
Perilaku yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah: Ethics, values,
Personality, Propensity for Risk, Potensial for Dissonance, serta Escalation of
Comitment.
Ethics
Etika adalah sistem atau kode yang memberikan arahan pekerjaan bagi individu.
Value
Value adalah arahan/tuntunan dan keyakinan bahwa pembuat keputusan
menggunakannya ketika pada kondisi ttt.(kondisional) karena tempat dan waktu
Value digunakan pada:

Penetapan objective

Pengembangan objective

Pemilihan alternatif

Penerapan keputusan

Pengendalian dan Pengevaluasian

Personality
Studi personality pada proses pengambilan keputusan: personality variables,
situational variables, interactional variables.
Propensity for Risk
Kecenderungan terhadap resiko yang diambil akan mempengaruhi proses
pengambilan keputusan.
Potential for Dissonance 1
Terkait dengan sebelum keputusan dibuat dan akibatnya setelah keputusan tersebut
ditetapkan.
Potential for Dissonance 2

ciri keputusannya :

keputusan bersifat psikologis dan atau pentingnya keuangan.

ada sekian banyak alternatif yang tidak dihilangkan

alternatif yang tidak dipakai tersebut memiliki banyak kelebihan


solusinya :

mencari informasi yang mendukung kebijakan pengambilan keputusan

selektif atas informasi yang mendukung keputusannya

meminimkan aspek negatif dari keputusan dan perbesar aspek positifnya

7. Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin ?


Jawab :
Sifat seorang pemimpin dapat dilihat dalam 10 hal yang terwujud dalam tindakan seharihari, yaitu :
1. Visioner
Pemimpin harus mempunyai visi atau pemahaman yang jelas tentang mau dibawa ke
mana perusahaan(organisasinya) dan memiliki strategi yang jelas untuk mencapainya.
2. Berkomunikasi dengan baik
Pemimpin yang baik dapat memastikan pesan yang disampaikannya diterima oleh
setiap orang dalam organisasinya dengan persepsi yang sama dan jelas.
3. Bersahabat dan membumi
Kemampuan untuk menjadi teman yang menyenangkan dapat membantu seorang
pemimpin untuk membangun relasi dan mengembangkan semangat tim yang baik.
4. Membuat orang lain melakukannya

Seorang pemimpin yang baik mampu mendorong orang lain untuk melakukan
tugasnya, dan bukan melakukan sendiri semua tugas-tugas itu.
5. Paham tentang bidang yang digeluti
Tidak hanya sekedar visioner dengan strategi dan arah yang jelas, pemimpin yang baik
harus memahami seluk beluk, kekurangan dan kelebihan, risiko serta segala hal tentang
bidang yang digeluti.
6. Jadi panutan
Pemimpin harus berada di garda terdepan dan memberikan pengaruh yang baik bagi
perusahaan dan bawahannya. Dalam segala hal dirinya mampu menjadi teladan.
7. Mudah untuk dinilai
Berubah-ubah sikap untuk menyamarkan citra diri yang sesungguhnya, bukanlah sikap
seorang pemimpin yang baik. Seorang pemimpin mengambil sikap yang jelas tentang
bagaimana dia akan mendengarkan, menyampaikan sesuatu, melihat dan menilai
sesuatu, serta konsisten dengan sikapnya itu.
8. Memiliki charisma
Beriringan dengan citra dan kemampuan berkomunikasi yang baik, pemimpin yang
baik memiliki sesuatu yang istimewa di dalam dirinya yang membuat orang lain pun
merasakannya.
9. Sangat tekun
Tidak cukup hanya punya skill, pemimpin yang baik sangat tekun dalam pencapaian
tujuan dan visi yang telah ditetapkan. Pemimpin bisa sangat kejam untuk itu, namun
pemimpin yang baik melakukannya dengan cara yang sangat bersahabat.
10. Penuh semangat
Seorang pemimpin yang baik harus membawa energi yang sangat besar bagi
bawahannya, dan selalu mempunyai semangat yang senantiasa dikobarkan dalam setiap
tugas yang diberikan, dalam setiap bidang yang ditangani kapanpun dan dimanapun.

8. Jelaskan langkah-langkah pengambilan keputusan ?


Jawab :
Secara garis besar pengambilan keputusan terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Penemuan masalah.

Masalah harus didefinisikan dgn jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan
masalah (misalnya issu) menjadi jelas.
2. Pemecahan Masalah
Pada tahap ini dimana masalah yg sudah ada atau sudah jelas itu kemudian
diselesaikan. Langkah-langkah yg diambil adalah :
a. Identifikasi alternatif-alternatif untuk memecahkan masalah.
b. Identifikasi faktor-faktor yg tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar
jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state of
nature).
c. Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya
berbentuk tabel hasil (pay off table).
d. Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.
3. Pengambilan keputusan, berdasarkan keada-an lingkungan atau kondisi yg ada,
yaitu pasti, tidak pasti, resiko, dan konflek.
9. Jelaskan proses dalam pengambilan keputusan ?
Jawab :
Proses pengambilan keputusan adalah proses menentukan suatu jalan keluar dengan
berkomunikasi secara bersama-sama atau secara universal diartikan sebagai pemilihan
diantara berbagai alternatif mencakup pembuatan pemilihan maupun pemecahan
masalah. Keputusan terdiri dari :
Keputusan Strategis, keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dari suatu
organisasi.
Keputusan Taktis, keputusan yang diambil oleh manajemen menengah.
Keputusan Operasional, keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.
Proses Pengambilan Keputusan menurut Menurut Herbert A Simon, proses
pengambilan keputusan pada hakekatnnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu :
1.
Kegiatan Intelejen Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang
diperlukan untuk mengambil keputusan
2.
Kegiatan Desain Menyangkut pembuatan pengembangan dan pengaanalisaan
berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan
3.
Kegiatan PemilihanMenyangkut pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari
berbagai alternative yang tersedia.
10. Jelaskan unsur-unsur kepemimpinan ?
Jawab :
Unsur-unsur kepemimpinan itu saya bagi dalam dua golongan yaitu Unsur
Intern dan Unsur Ekstern. Unsur intern kepemimpinan adalah unsur yang muncul dari
dalam diri seorang pemimpin. Unusur intern membentuk sikap, sifat, dan karakter
seorang pemimpin dan keluar menjadi sebuah unsur utama yang menjadikan seorang
pemimpin itu tampak dan membentuk unsur ekstern. Jadi terdapat relasi yang sangat kuat
antara unsur intern dan unsur ekstern.Unsur intern kepemimpinan dibentuk dari
keinginan atau niat, memiliki pola pikir, nurani serta tanggungjawab. Dari hal-hal itu

maka akan terbentuk unsur ekstern yaitu pengaruh, perubahan, dan pengikut. Semua
unsur inilah yang membentuk soerang pemimpin menjadi pemimpin yang selalu
diharapkan oleh orang-orang disekitar.

Anda mungkin juga menyukai