Bab Ii PDF
Bab Ii PDF
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas dan Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Berdasarkan
Nomor 28
Peraturan
Gubernur
Sulawesi
Tenggara
Tenggara.
mempunyai
tugas
Badan
Perencanaan
melaksanakan
Pembangunan
penyusunan
dan
Daerah
pelaksanaan
administrasi
perkantoran
dan
rumah
tangga
dalam
barang,
pemeliharaan
inventaris
kantor,
Sub
pengelolaan
Bagian
Keuangan
urusan
Keuangan
bertugas
melaksanakan
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah.
c. Kepala Sub Bagian Perencanaan
bertugas melaksanakan
Bidang
Ekonomi
bertanggungjawab
yang
kepada
berada
Kepala
di
Badan
bawah
dan
Perencanaan
Sub
Bidang
Pertanian,
Perkebunan,
Kehutanan,
dan
kepada
Kepala
Badan
Perencanaan
Sub
Bidang
Pemerintahan,
Pendidikan
dan
kegiatan
pada
urusan
Pemerintahan
Umum,
Politik
dalam
Negeri,
Tenaga
Kerja,
Transmigrasi,
II-3
(5) Kepala Bidang Pemantauan dan Evaluasi yang berada di bawah dan
bertanggung
jawab
kepada
Kepala
Badan
Perencanaan
statistik,
bertugas
evaluasi/penilaian
melakukan
pemantauan,
atas bahan-bahan
laporan
analisa
dan
pelaksanaan
kepada
Kepala
Badan
Perencanaan
II-4
Sub
Bidang
Perhubungan
yang
bertugas
mempersiapkan, mengolah dan menganalisa data serta bahanbahan penyusunan rencana dan program kegiatan pada urusan
Perhubungan yang meliputi; Transportasi darat, Laut, Udara
serta Telekomunikasi.
(7) Kepala Bidang Pengembangan Wilayah yang berada di bawah dan
bertanggung
jawab
kepada
Kepala
Badan
Perencanaan
adalah
mengkoordinasikan
kegiatan
perencanaan
serasi
dengan
rencana
program
dan
kegiatan
pembangunan daerah.
b. Kepala Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
yang bertugas menganalisa data serta bahan-bahan dalam
pengelolaan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam serta Energi
dan Sumber Daya Mineral.
Gambar 1. :
Struktur Organisasi Bappeda Prov. Sultra (Perda Nomor 5 Tahun 2008)
keseluruhan,
jumlah
pegawai
Badan
Perencanaan
II-6
76
Gol. IV
Gol. III
Gol. II
19
Gol. I
8
1
Gol. IV
Gol. III
Gol. II
Gol. I
Dari jumlah PNS sebanyak 104 orang, maka yang menduduki jabatan
struktural adalah sebanyak 20 orang, dengan rinician sebagai berikut :
Eselon II sebanyak 1 orang , Eselon III sebanyak 6 orang, Eselon IV
sebanyak 13 orang selanjutnya penjelasan grafik:
II-7
(26,92 %),
S-1 (Sarjana) sebanyak 43 (41,35 %), Sarjana Muda sebanyak 2 orang atau
(1,92 %), S L T A sebanyak 28 orang atau (26,92%), S L T P sebanyak 1
orang (0.96%) selanjutnya disajikan pada grafik sebagai berikut :
Grafik.3. Tingkat Pendidikan PNS Bappeda Prov. Sultra Tahun 2013
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
28
D3 (SARJANA
MUDA)
SLTA
28
SLTP
P
SL
T
S-3 (DOKTOR)
S-2 (MAGISTER)
D3
S1
(M
S2
SL
T
TE
R)
(S
AR
(S
JA
AR
NA
JA
NA
)
M
UD
A)
AG
IS
TO
R)
OK
(D
S3
S-1 (SARJANA)
43
II-8
JENIS SARANA/PRASARANA
Luas Lahan
Luas Bangunan (8 unit)
Ruang Rapat Utama (Aula) kapasitas 200 orang
Ruang Rapat Pimpinan kapasitas 25 orang
Ruang Rapat Bidang kapasitas 15 s/d 25 orang
Ruang IT
Kendaraan Dinas Roda 4
Kendaraan Dinas Roda 2
Komputer PC + Printer
Komputer Notebook
LCD
Jaringan Internet
Alat Studio
Generator Listrik
JUMLAH/LUAS
10.580 m2
3.000 m2
1 Ruangan
1 Ruangan
4 Ruangan
1 Ruangan
11 Unit
42 Unit
32 Unit
16 Unit
6 Unit
3 Jaringan
29 Unit
1 Unit
II-9
sesuai
Daerah
(RPKD)
serta
dokumen
perencanaan
Melaksanakan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
II-10
dan
pelaku
pembangunan
se-Provinsi
Sulawesi
Tenggara;
g. Melaksanakan tugas koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD) dalam hal Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) serta Rencana Anggaran dan Belanja Daerah
(RAPBD) Provinsi serta perubahannya sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku;
h. Melaksanakan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Satuan Kerja
Perangkat Daerah Provinsi serta membina hubungan kerja dengan
Swasta dan lembaga lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
i.
Berdasarkan
tugas
dan
fungsi
Bappeda
Provinsi
Sulawesi
maka
diharapkan
bahwa
capaian
tersebut
dapat
melakukan
pertemuan
dengan
para
Kepala
Bappeda
koordinasi
RPJPD serta
perencanaan
berbagai dokumen
pembangunan
di
bidang,
II-12
hasil
yang
dicapai
adalah
kesepakatan
kebijakan
dikaitkan
dengan
tahapan-tahapan
perencanaan,
maka
II-14
terhadap
potensi
tantangan
dan
peluang
dalam
evaluasi
dan
pengendalian
pelaksanaan
rencana
luas
memungkinkan
untuk
menumbuhkembangkan
pembangunan
daerah
memerlukan
sinergi
dan
Semakin
intensifnya
keterlibatan
masyarakat
dalam
proses
II-15
d.
e.
Semakin
luasnya
pemanfaatan
teknologi
informasi
dalam
II-16