Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KATA
PENGANTAR ..................................................................................................
....... i
DAFTAR
ISI .................................................................................................................
...... 1
BAB 1:
PENDAHULUAN .............................................................................................
..... 2
A. Latar
Belakang .............................................................................................
............ 2
B. Rumusan
Masalah ..............................................................................................
...... 2
C. Tujuan .................................................................................................
..................... 2
BAB 2:
PEMBAHASAN ...............................................................................................
...... 4
A. Pengertian
NAPZA .................................................................................................
.4
B. Jenis
Jenis
NAPZA ...............................................................................................
4
C. Akibat
Penggunaan
dari
NAPZA ............................................................................. 8
D. Cara
Penyembuhan
dari
Pengguna
NAPZA ............................................................ 15
E. Badan
/
Lembaga
yang
Berhubungan
dengan
NAPZA ........................................... 18
F. Tingkat
Pengguna
NAPZA ...................................................................................... 22
G. Penyebab
dan
Deteksi
Penyalahgunaan
NAPZA .................................................... 22
H. Sikap
Terhadap
Penyalahguna
NAPZA ................................................................... 27
BAB 3:
PENUTUPAN ..................................................................................................
....... 28
DAFTAR
PUSTAKA .......................................................................................................
.... 29
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika, Alkohol,
Psikotropika dan Zat adiktif lainnya adalah zat-zat kimiawi (obatobat berbahaya) yang mampu merubah fungsi mental dan perilaku
seseorang, yang dimasukkan kedalam tubuh manusia, baik melalui
mulut, dihirup maupun disuntikkan. Sebetulnya NAPZA untuk
berbagai tujuan telah ada sejak zaman dahulu kala. Masalah timbul
bila narkotik dan obat-obatan ini digunakan secara berlebihan
sehingga dapat menimbulkan kecanduan (dalam bahasa Inggris
disebut substance abuse).
Dengan adanya penyakit-penyakit yang dapat ditularkan
melalui pola hidup para pecandu, maka masalah penyalahgunaan
NAPZA menjadi semakin serius. Lebih memprihatinkan lagi bila yang
kecanduan adalah remaja yang merupakan masa depan bangsa,
karena penyalahgunaan NAPZA ini sangat berpengaruh terhadap
kesehatan, sosial, dan ekonomi suatu bangsa.
Banyak
upaya-upaya
yang
telah
dilakukan
untuk
memberantas opnum-opnum yang telah menyalahgunakan Narkoba
dan Obat-obatan terlarang lainnya. Namun, semakin hari jumlah
pemakai Narkoba dan Obat-obat terlarang lainnya terus bertambah.
Oleh karena itu perlu adanya pengertian dari masing-masing
individu untuk menyadari betul dampak dari penggunaan Narkotika,
Alkohol, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya (NAPZA).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas,
maka permasalahan makalah ini di rumuskan sebagai berikut:
1) Apa pengertian dari NAPZA?
2) Apa saja jenis jenis NAPZA?
3) Apa akibat dari penggunaan NAPZA?
4) Cara penyembuhan dari pengguna NAPZA?
5) Apa saja badan pengelola NAPZA?
6) Apa saja tingakatan pengguna NAPZA?
7) Apa penyebab dan bagaimana deteksi penyalahgunaan
NAPZA?
8) Apa sikap yang sebaiknya kita ambil terhadap pengguna
NAPZA?
C. Tujuan
3
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian NAPZA
NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika, Alkohol,
Psikotropika dan Zat adiktif lainnya adalah zat-zat kimiawi (obatobat berbahaya) yang mampu merubah fungsi mental dan perilaku
seseorang, yang dimasukkan kedalam tubuh manusia, baik melalui
mulut, dihirup maupun disuntikkan. Dalam istilah sederhana NAPZA
berarti zat apapun juga apabila dimasukkan ke dalam tubuh
manusia, dapat mengubah fungsi fisik dan/atau psikologis. NAPZA
psikotropika berpengaruh terhadap sistem pusat saraf (otak dan
tulang belakang) yang dapat mempengaruhi perasaan, persepsi dan
kesadaran seseorang.
Masyarakat mengenal Narkoba yang merupakan akronim dari
Narkotika dan obat-obatan berbahaya. Narkoba merupakan istilah
yang biasa dipakai oleh orang awam dan hanya mencakup lingkup
yang sempit, sementara NAPZA adalah istilah medis atau
kedokteran yang mencakup jangkauan lebih luas, tidak hanya
narkotika sebatas obat-obatan melainkan semua zat yang
mengakibatkan ketergantungan seperti alkohol, rokok, bahkan
kafein.
Secara umum pengertian Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan
Zat adiktif lainnya (NAPZA) masing-masing adalah :
Narkotika Adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan
penurunan
atau
perubahan
kesadaran
dan
dapat
menyebabkan hilangnya rasa atau mengurangi nyeri dan
dapat menimbulkan rasa ketergantungan.
Alkohol adalah cairan yang dihasilkan dari fermentasi atau
peragian dan mengandung etanol. Cairan yang mengandung
etanol yang tinggi disebut minuman keras dan bila diminum
memabukkan dan merusak tubuh.
Psikotropika Adalah zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif
(menimbulkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
prilaku) melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat,
zat ini digunakan untuk mengobati gangguan jiwa yang
peraturannya terdapat didalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 5 tahun 1997.
Zat Adiktif Adalah zat atau obat yang berpotensi
menimbulkan rasa ketergantungan.
B. Jenis Jenis NAPZA
5
1.
2.
3.
4.
Alkohol
Ekstasi
Ganja
Rokok
akan
dirasakan
dari
10
11
7. Amfetamin
15
apabila
1. Fisik
Berat badan turun drastis
Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir
kehitam-hitaman
Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas
gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan.
Goresan dan perubahan warna kulit di tempat
Bekas suntikan
Buang air besar dan kecil kurang lancar
Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
2. Emosi
Sangat sensitif dan cepat bosan
Bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap
membangkang
Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang
atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau
orang di sekitarnya
Nafsu makan tidak menentu
3. Perilaku
Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugastugas rutinnya
Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga,
pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam
Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat
pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di
rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga
miliknya, banyak yang hilang
Selalu kehabisan uang
Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur,
kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau
tempat-tempat sepi lainnya
Takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit karena itu
mereka jadi malas mandi
Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya
terjadi pada saat gejala putus zat
17
Intoksikasi.
Overdosis.
Sindrom putus Napza.
Berbagai macam komplikasi medik (fisik dan psikiatri).
Penting
diperhatikan
dalam
kondisi
gawat
darurat
penyalahgunaan napza adalah ketrampilan dalam menentukan
diagnosis, sehingga dengan cepat dan akurat dapat dilakukan
intervensi medik. Setelah masa kritis atau kegawatan terlewati dan
setelah selesai menjalani detoksifikasi atau proses pembebasan dari
ketergantungan secara fisik maka langkah selanjutnya adalah
rehabilitasi dimana pada proses ini akan menentukan apakah dia
akan bisa sembuh atau kembali menggunakan tergantung pada
proses rehabilitasi ini. Pada masa rehabilitasi ini merupakan proses
pembebasan dari ketergantungan secara psikis, adapun bentuk
bentuk program rehabilitasi yang ada antara lain :
22
21.
Pelaksanaan pengujian narkotika, psikotropika dan
prekursor serta bahan adiktif lainnya, kecuali bahan
adiktif untuk tembakau dan alkohol.
22.
Pengembangan
laboratorium
uji
narkotika,
psikotropika dan prekursor serta bahan adiktif lainnya,
kecuali bahan adiktif tembakau dan alkohol.
23.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan nasional di bidang P4GN.
Selain BNN, terdapat pula banyak Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) yang dibangun dengan tujuan untuk memerangi
NAPZA yang merupakan musuh besar dari bangsa Indonesia. Salah
satunya adalah GRANAT atau Gerakan Anti Narkoba. Dan juga
terdapat lembaga atau badan yang menangani rehabilitasi dari para
penyalahguna NAPZA yaitu Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika
Nasional Indonesia adalah sebuah tempat yang dikhususkan untuk
merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Rehabilitasi adalah jalan yang baik bagi proses penyembuhan
korban penyalahgunaan narkoba. Pusat rehabilitasi narkoba BNN
terletak di Desa Wates Jaya, kecamatan Cigombong, Lido, Kab.
Bogor.
Pelaksanaan pelayanan di Babesrehab BNN bagi pecandu dan
penyalahguna narkoba menggunakan sistem one stop center
(pelayanan satu atap) terdiri dari pelayanan rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial dalam satu atap. Babesrehab ini memiliki struktur
organisasi dan dipimpin oleh Ka. Babesrehab BNN . Pada pelayanan
rehabilitasi sosial menggunakan metode Therapeutic Community
(TC) dengan kapasitas daya tampung berjumlah 500 orang yang
berlangsung selama 6 bulan.
Di Babesrehab, ada beberapa "rumah" (tempat rehabilitasi)
yang dikelompokkan sebagai berikut, yakni:
1. Detoks, adalah rumah bagi pecandu yang baru memulai
penanganan. Rumah Detoks terbagi menjadi dua, yakni
untuk pria dan wanita. Di sini pecandu akan ditangani
selama rata-rata 2 minggu.
2. Entry Unit, adalah rumah yang disinggahi pecandu yang
sudah "dibersihkan" sebelumnya di rumah Detoks. Pada
Entry Unit, setiap pecandu akan diberi pemahaman
mengenai program yang sedang dan akan dijalaninya
selama 6 bulan ke depan.
3. Green House, adalah rumah tempat pelatihan dan
pendidikan para pecandu laki-laki yang berusia kurang
dari 35 tahun. Di sini para pecandu akan dilatih sikap,
tingkah laku, dan kepribadiannya agar dapat diterima
25
26
27
keluarga
yang
menjadi
b. Lingkungan Sekolah:
Sekolah yang kurang disiplin.
Sekolah yang terletak dekat tempat hiburan dan penjual
NAPZA.
Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa
untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif.
Adanya murid pengguna NAPZA.
c. Lingkungan Teman Pergaulan:
Berteman dengan penyalahguna.
Tekanan atau ancaman teman kelompok atau pengedar.
d. Lingkungan masyarakat / sosial:
Lemahnya penegakan hukum.
Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang
mendukung.
3. Faktor Napza
Mudahnya NAPZA didapat di mana-mana dengan harga
terjangkau.
Banyaknya iklan minuman beralkohol dan rokok yang
menarik untuk dicoba.
Khasiat
farakologik
NAPZA
yang
menenangkan,
menghilangkan nyeri, menidurkan, membuat euforia /
fly / stone / high / teler dan lain-lain.
Faktor-faktor tersebut di atas memang tidak selalu membuat
seseorang kelak menjadi penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin
banyak faktor-faktor di atas, semakin besar kemungkinan seseorang
menjadi penyalahguna NAPZA. Penyalahguna NAPZA harus
dipelajari kasus demi kasus.
Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman
sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam
menyebabkan seseorang menyalahgunakan NAPZA. Karena faktor
pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang
harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahguna NAPZA.
Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA bukanlah hal yang
mudah,tapi sangat penting artinya untuk mencegah berlanjutnya
masalah tersebut. Beberapa keadaan yang patut dikenali atau
diwaspadai adalah :
1. Kelompok risiko tinggi
Kelompok Risiko Tinggi adalah orang yang belum
menjadi pemakai atau terlibat dalam penggunaan NAPZA
29
c. Keluarga
Ciri-ciri keluarga yang mempunyai risiko tinggi,
antara lain :
Orang tua kurang komunikatif dengan anak.
Orang tua yang terlalu mengatur anak.
Orang tua yang terlalu menuntut anaknya secara
berlebihan agar berprestasi di luar kemampuannya.
Orang tua yang kurang memberi perhatian pada
anak karena terlalu sibuk.
Orang
tua
yang
kurang
harmonis,
sering
bertengkar, orang tua berselingkuh atau menikah
lagi.
Orang tua yang tidak memiliki standar norma baikburuk atau benar-salah yang jelas.
Orang tua yang tidak dapat menjadikan dirinya
teladan.
Orang tua menjadi penyalahgunaan NAPZA.
2. Gejala klinis penyalahgunaan napza
a. Perubahan Fisik
Gejala fisik yang terjadi tergantung jenis zat yang
digunakan, tapi secara umum dapat digolongkan
sebagai berikut :
Pada
saat
menggunakan
NAPZA
:
jalan
sempoyongan, bicara cadel, apatis (acuh tak acuh),
mengantuk, agresif,curiga.
Bila kelebihan dosis (overdosis) : nafas sesak, denyut
jantung dan nadi lambat, kulit terasa dingin, nafas
lambat / berhenti, meninggal.
Bila sedang ketagihan (putus zat / sakau) : mata dan
hidung berair, menguap terus menerus, diare, rasa
sakit di seluruh tubuh, takut air sehingga malas
mandi, kejang, kesadaran menurun.
Pengaruh jangka panjang, penampilan tidak sehat,
tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi
tidak terawat dan kropos, terhadap bekas suntikan
pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna
dengan jarum suntik).
b. Perubahan Sikap dan Perilaku
Prestasi sekolah menurun, sering tidak mengerjakan
tugas sekolah, sering membolos, pemalas,kurang
bertanggung jawab.
31
BAB 3
PENUTUP
NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika, Alkohol,
Psikotropika dan Zat adiktif lainnya adalah zat-zat kimiawi (obatobat berbahaya) yang mampu merubah fungsi mental dan perilaku
seseorang, yang dimasukkan kedalam tubuh manusia, baik melalui
mulut, dihirup maupun disuntikkan. Sebetulnya NAPZA untuk
berbagai tujuan telah ada sejak zaman dahulu kala. Masalah timbul
bila narkotik dan obat-obatan ini digunakan secara berlebihan
sehingga dapat menimbulkan kecanduan (dalam bahasa Inggris
disebut substance abuse).
Dengan adanya penyakit-penyakit yang dapat ditularkan
melalui pola hidup para pecandu, maka masalah penyalahgunaan
NAPZA menjadi semakin serius. Lebih memprihatinkan lagi bila yang
kecanduan adalah remaja yang merupakan masa depan bangsa,
33
34
DAFTAR PUSTAKA
http://bestariabadi.blogspot.com/2013/04/sikap-dan-perbuatan-terhadapteman.html
http://al-atsariyyah.com/mengenal-narkoba-jenis-jenisnya-dandampaknya.html
http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2012/08/24/514/tahaptahap-pemulihan-pecandu-narkoba
http://ferrywesdy.blogspot.com/2010/03/makalah-tentang-napza.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Narkotika_Nasional
http://id.wikipedia.org/wiki/Balai_Besar_Rehabilitasi_Badan_Narkotika_Nasi
onal_Indonesia
http://ipina10.blogspot.com/2013/04/makalah-napza.html
https://nilna.wordpress.com/2009/07/06/mengenal-jenis-jenis-napza/
http://raufahajah.blogspot.com/2014/06/makalah-penyalahgunaan-napzadan.html
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&uact=8&ved=0C
GoQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fperpustakaan.depkes.go.id
%3A8180%2Fbitstream%2F123456789%2F717%2F4%2FBK2006G56.pdf&ei=ibTWVKrEA9LhuQSwo4AI&usg=AFQjCNGTJxg1cFKuzHdMWzcR
xQYlsBiiBw&bvm=bv.85464276,d.c2E
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CC
4QFjAC&url=https%3A%2F%2Fwww.k4health.org%2Fsites%2Fdefault
%2Ffiles%2FNAFZA
%2520LENGKAP.pdf&ei=ibTWVKrEA9LhuQSwo4AI&usg=AFQjCNFt6ZT_QY
N78OahOv3wxMGOuzIX9Q&bvm=bv.85464276,d.c2E
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CD
YQFjAD&url=http%3A%2F%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles
%2F06%2520NAPZA.pdf&ei=ibTWVKrEA9LhuQSwo4AI&usg=AFQjCNH2fco
RFXE8-Om1EYVArwfV-A_vaw&bvm=bv.85464276,d.c2E
http://www.smallcrab.com/anak-anak/547-mengenal-napza-danpenyalahgunaannya
35