I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
a. Pasien
1. Nama
2. Tt lahir / usia
3. Jenis kelamin
4. Agama
5. Status perkawinan
6. Pendidikan
7. Pekerjaan
8. Suku bangsa
9. Alamat
10.Tgl masuk R.s
11.Ruangan
12.Diagnose medis
: Tn. RJ
: 28 tahun
: laki - laki
: islam
: kawin
: sarjana
: swasta
: jawa
: kanjeran baru 2A
::: apendisitis
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Kesehatan pasien
1. Riwayat kesehatan sekarang
a. Keluhan utama
: menurun
: tidaka ada
: tidak ada
: tidak
7. bb selamat sakit
: tidak terkaji
2. POLA ELIMINASI
a. Selama sakit (BAB)
1. frekuensi
: 4 x sehari
2. waktu
: tidak tentu
3. warna
: kuning kecoklatan
: diare
6. kesuliatan BAB
:-
( BAK )
1. frekuensi
2. waktu
3 warna
4 kesulitan
PEMERIKSAAN FISIK
a. keadaan umum
1. kesadaran
2. satatus gizi
3. TTV , TD
Nadi
: 80 x / menit
Suhu
: 37,8 ( demam )
RR
: 30 x / menit (takipneu)
1. Kepala
1.
2.
3.
4.
Bentuk
Kulit kepala
Pertumbuhan rambut
Keluhan
: simetris
: tidak ada lesi
; menyebar
: tidak ada keluhan
2. MATA
1. Bentuk
2. Konjungtiva
3. Fungsi penglihatan
: simetris
: anemis
: baik
3. HIDUNG
1. Reaksi alergi
2. Perdarahan
3. Sinus
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada sinusitis
Bibir
Gigi
Lidah
Reflek menelan
Secret
: bibir kering
: ( tidak terkaji )
: ( tidak terkaji )
: baik
: tidak ada secret
5. TELINGA
1.
2.
3.
4.
Bentuk
Kebersihan
Pendengaran
Cairan yng keluar
: simetris
: bersih
: baik
: tidak ada
6. LEHER
1.
2.
3.
4.
Bentuk
Pembesaran getah bening
JVP
Kelainan
: simetris
: tidaka ada
: normal
: tidak ada
Bentuk
: simetris
Kulit
:
Mamae
: simetris
Bising paru . whezzing/ronchi/ rales / vesikuler / bronkovesikuler/
dalnes
5. Sputum
: tidaka ada
6. Pola napas
: tidak ada
7. Nyeri napas
: tidaka ada
8. Batuk darah
: tidaka ada
9. Rontgen foto torak
: tidaka ada
10.Hasil
:11.Jantung / sirkulasi
12.Suara jantung
13.Trauma
14.Nyeri dada
15.Kapilary refill time
16.Palpitasi
17.Clobing, edema
18.Pembesaran kelenjar
8. ABDOMEN
1.
2.
3.
4.
Bentuk :
Kulit
: warna :
Nyeri tekan
Kelainan / keluhan
9. GENITALIA
turgor:
: ada ( disebelah kanan bawah )
: tidaka ada
10. EKSTREMITAS
a. ekstremitas atas
1.
2.
3.
4.
5.
Bentuk
Kelaianan jari
Pembengkakan
Temperature
Nyeri
: simetris
: tidaka ada
: 37, 8
: tidaka ada
b. ekstremitas bawah
1. Bentuk
2. Clubbing finger
: simetris
: tidaka ada
3.
4.
5.
6.
Pembengkakan
Kelembaban kulit
Temperature
Edema
: tidaka ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidaka ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. leukosit
2. neurofil
= >75%
ETIOLOGI
MASALAH
Peradangan Apendiks
DS:
apendiks
pada perutnya
Klien mengatakan nyeri
terus menjalar sampai ke
perut
sebelah
kanan
Apendiks terganggu
bawah.
DO:
Klien tampak meringis
kesakitan
Klien tampak memegangi
daerah
perut
Nyeri akut
kanan
bawah
Skala nyeri 7
P=
Saat
posisi ekslensi
kaki kanan
posisi duduk tegak
Q =
R
= Sekitar
epigastrum
dirasakan
ke perut kanan bawah
S =7
T = 3 hari sebelum ke RS
timbul
keluhan nyeri kanan
bawah
DS:
Klien
mengeluh
rasa
Apendiks Terinflamasi
mengatakan
DS:
Klien mengeluh demam
Apendiks Teriflamasi
Hipertirmi
proses
inflamasi
Infeksi
Jumlah leukorit
Hipertirmi
DS:
Klien
mengatakan
Apendiks Terinflamasi
operasi pembedahan
Klien
mengatakan
Pelaksanaan pengangkatan
pembedahan
apendisitis
DO:
Klien tampak cemas
Ansietas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d peradangan pada apendiks
2. Resiko kekurangan volume cairan b.d mual, muntah pra operasi
3. Hipertermi b.d proses inflamasi
4. Ansietas b.d akan dilaksanakan operasi pembedahan
DIAGNOSA
Nyeri
akut
b.d
peradangan
pada
apendiks,
ditandai
dengan:
DS :
Klien
TUJUAN
mengatakan
mengatakan
tampak
meringis kesakitan
Klien
tampak
me
epigastrum
dira
sakan
ke perut
kanan ba
wah
S=7
T= 3 hari sebelum ke
RS
INTERVENSI
RASIONAL
Setelah
dilakukan 1. Pertahankan tirah ba 1. Meningkatkan relaksa
tinda
kan
ring selama fase
si
keperawatan 3 x 24
akut
jam, nyeri berkurang
2. Berguna dalam efek
2. Kaji nyeri, catat
tifan obat, kemajuan
KH :
lokasi, karakteristik,
penyembuhan
Nyeri pada perut
beratnya (skala 0
10 )
3. Menghilangkan
berkurang
tegang an abdomen
Melaporkan
3. Pertahankan
yang bertambah pada
ketidak
nyamanan/nyeri hi
istirahat
dengan
posisi terlentang
lang
posisi semi fowler
4. Pengalihan nyeri dan
meningkatkan relaksa
4. Lakukan teknik dis
si
traksi
5. Membantu
menghilang kan nyeri
5. Kolaborasi
pemberian analgetik
sesuai indi kasi
timbul
keluhan
nyeri ka
nan bawah
`
NO
DIAGNOSA
Resiko
kekurangan
volume cairan b.d
mual muntah pra
operasi,
ditandai
dengan:
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
kadang mengalami
diare
DO:
teknik
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik sesuai
indi kasi
dan meningkatkan
relaksa si
5. Membantu
menghilang
nyeri
N
O
DIAGNOSA
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
kan
NO
DIAGNOSA
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
Ansietas
b.d
akan
dilaksana kan proses
pembedahan
ditandai
dengan:
Setelah
dilakukan 1. Evaluasi tingkat ansi
tinda
kan
tias, catat verbal dan
keperawatan x 24
non verbal klien
jam, ansietas teratasi
2. Jelaskan prosedur tin
DS :
KH :
dakan
sebelum
Klien
mengatakan Melaporkan
dilaku kan
ansietas
menurun
cemas
sampai
tingkat 3. Jadwalkan istirahat
Klien
mengatakan
adi kuat
tera tasi
takut jika dilakukan Klien
tampak
rileks
proses pembedahan
4. Tunjukkan
teknik
relak
sasi,
DO:
visualisasi, lati han
napas dalam dan
Klien tampak cemas
bimbingan imajinasi
Klien tampak pucat
1. Ketakutan
dapat
terja di karena nyeri
hebat
2. Dapat meringankan
kecemasan klien
3. Menghemat energi
dan meningkatkan
kemam puan koping
4. Dapat membantu me
nurunkan ketakutan
dan ansietas
5. Dorong
orang 5. Membantu menurun
terdekat
dengan
kan takut melalui
klien untuk tinggal
pengalaman
dengan klien
menakut
kan
menjadi seorang diri
LAPORAN KASUS
APENDISITIS
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Paliatif
Disusun Oleh
Dewi rahayu
Igusti alit. P
Siti khusnadianti
St. marlina
Wiwi hardiani
Program studi
: Keperawatan 4A