Anda di halaman 1dari 2

Cintaku dan Pemiliknya

Sudah lama ku lakukan ini


Tanpa senyum, tawa, kata, dan suara
Kuyakinkan diriku dengan logika
Bahwa tak ada sesuatu yang layak kutunggu
Burung burung berkata sia-sia
Tapi ku tetap menunggu dan berdiri
Menunggu di balik ketidak pastian
Berdiri dengan penuh harap kosong

Waktu memakan diri ku yang rentan dan lemah


Sepuluh tahun ku menunggu
Kaki tak mampu lagi menopang sendi-sendinya
100 tahun ku menunggu
Badan ini kaku, keras, dan kedinginan
1000 tahun kemenunggu
Kedua mataku sudah tak mampu menunjukan sinarnya

Hanya imajinasiku yang berkobar-kobar didalam kalbuku


ketika Tuhan meletakkan lingkaran kehidupan dekat cakrawala senja
langit itu menyala terang dalam indahnya alam
Pemandangan itu yang membuat hatiku pilu jua
Merobek sayatan pisau kehidupan yang menusuk jantungku

Kuingat jelas saat kau beranjak dari mataku


Suaramu, harummu, bahkan lekuk tubuhmu
Tak satu pun detil yang kulupakan darimu
Semua itu jelas dan nyata ketika kenangan ini terbongkar
Janjimu itu adalah surya penopang hidupku
Walaupun janjimu bagai awan berarak tak jelas tujuan

Anda mungkin juga menyukai