Anda di halaman 1dari 1

Keunggulan dan Kelemahan

Shale Gas
Shale gas bisa menjadi salah satu
sumber energi yang paling penting di
tahun-tahun
mendatang,
dan
sebagaiman dengan sumber energi
lainnya shale gas memiliki keunggulan
dan kelemahan. Sebelum berbicara lebih
lanjut
tentang
keunnggulan
dan
kelemahan shale gas pertama-tama kita
harus mendefinisikan apa itu shale gas. Shale gas adalah gas alam yang diperoleh dari
serpihan batuan shale atau tempat terbentuknya gas bumi.
Ketika berbicara mengenai keunggulan shale gas, banyak pakar energi yang akan
memberikan fakta bahwa shale gas menghasilkan emisi karbon yang secara signifikan lebih
sedikit dibandingkan dengan batubara (shale gas mengeluarkan sekitar setengah dari emisi
karbon batubara).
Shale gas juga merupakan sumber energi yang melimpah, misalnya, diperkiraan di Amerika
Utara saja terdapat sekitar 1.000 triliun kaki kubik shale gas yang cukup untuk memasok gas
alam untuk USA selama 50 tahun atau lebih. Analisa terakhir juga menunjukkan bahwa
shale gas bisa menyediakan hingga setengah pasokan gas USA pada tahun 2020.
Shale gas juga dapat menurunkan biaya energi karena produksi shale gas kemungkinan
akan menyebabkan penurunan harga gas alam secara signifikan. Produksi shale gas yang
besar juga akan membantu meningkatkan keamanan energi, dan membantu mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar fosil asing yang mahal.
Shale gas juga bisa menjadi pilihan energi yang lebih bersih bagi negara-negara
berkembang yang saat ini sangat bergantung pada batubara, sumber energi yang paling
kotor.
Ada juga beberapa kerugian dari shale gas yang akan di sebutkan di sini. Shale gas
meskipun (secara signifikan) merupakan sumber energi yang lebih bersih dibandingkan
dengan batubara, masih menghasilkan emisi karbon yang signifikan, sehingga menjadi
kurang dapat diterima dari sudut pandang lingkungan dibandingkan sumber energi
terbarukan lainnya. Ada juga bahaya lingkungan dalam bentuk potensi kebocoran gas
metana dari sumur shale gas yang bisa menurunkan efek pengurangan karbon dioksida dan
manfaat iklim dengan beralih dari batubara ke shale gas.
Perkembangan industri shale gas yang cepat bisa memperlambat perkembangan lebih
lanjut dari industri energi terbarukan, terutama jika shale gas (bila sesuai yang diperkirakan)
menjadi salah satu pilihan energi yang paling murah. Energi terbarukan telah lama sulit
bersaing dengan batubara, dan dengan tersedianya shale gas yang murah, ini bisa
memperburuk perkembangan di sektor energi terbarukan.
Saat ini, biaya ekstraksi shale gas lebih tinggi dibandingkan dengan biaya untuk ekstraksi
gas konvensional atau batubara, tetapi kemajuan lebih lanjut teknologi pengeboran dapat
membantu mengurangi biaya ekstraksi shale gas.
Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa shale gas akan menjadi salah satu faktor
penentu di pasar energi global, tetapi potensinya tidak bisa diragukan lagi.

Anda mungkin juga menyukai